Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Konsumsi Pangan dan Densitas Gizi Wanita Dewasa Usia 19-49 Tahun di Indonesia Prasetyo, Teguh Jati; Khoiriani, Izzati Nur
Jurnal Dunia Gizi Vol 3, No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v3i2.4746

Abstract

Pendahuluan; Hidden hunger atau kelaparan tersembunyi ditandai dengan kekurangan zat gizi mikro yaitu vitamin mineral. Masalah ini menjadi tantangan baru yang harus diselesaikan di Indonesia. Tujuan; untuk menganalisis konsumsi pangan dan densitas gizi penduduk wanita dewasa Indonesia. Bahan dan Metode; dilakukan dengan menganalisis data Survei Konsumsi Makanan Indonesia (SKMI) 2014 yang dikumpulkan menggunakan metode food recall 24 jam. Jumlah subjek sebanyak 31 746 wanita dewasa di Indonesia. Kecukupan zat gizi dihitung menggunakan metode dari  Institute of Medicine. Zat gizi yang dianalisis meliputi energi, protein, kalsium, besi, seng, vitamin A dan C. Hasil; rata-rata konsumsi pangan penduduk dewasa Indonesia sebagian besar berasal dari kelompok pangan padi-padian sebanyak 245.4±113.2 g.  Kelompok pangan yang paling sedikit dikonsumsi penduduk dewasa adalah gula sebanyak 13.1±16.7 g.  Tingkat kecukupan energi, protein, kalsium, besi, seng, vitamin A dan C berturut-turut sebesar 82%, 104.9%, 79.8%, 103.6%, 69.2%, 119.9% and 63.6%,.  Densitas protein, kalsium, seng, vitamin A dan vitamin C belum sesuai dengan anjuran. Kesimpulan; penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecukupan dan densitas beberapa zat gizi mikro penduduk dewasa wanita Indonesia masih rendah sehingga kualitas konsumsi pangannya perlu ditingkatkan khususnya konsumsi pangan hewani, kacang-kacangan, buah dan sayur  sebagai sumber zat gizi mikro.
KARAKTERISTIK SENSORI COOKIES BERSUBSTITUSI TEPUNG PISANG KEPOK DAN DISUPLEMENTASI TEPUNG CANGKANG TELUR AYAM Nuaeni, Indah; Proverawati, Atikah; Prasetyo, Teguh Jati
Journal of Nutrition College Vol 11, No 1 (2022): Januari
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i1.29377

Abstract

Latar belakang: : Bonggol pisang memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi seperti karbohidrat, protein, dan lainnya yang belum banyak dimanfaatkan begitu pula cangkang telur yang merupakan sumber kalsium. Keduanya dapat diubah menjadi tepung dan bahan substitusi tepung terigu dalam pengolahan cookies yang merupakan salah satu produk bakery yang digemari masyarakat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik sensori cookies bersubtitusi tepung pisang kepok dan disuplementasi tepung cangkang telur ayam dan memprediksi nilai gizi yang dihasilkan cookies terbaik.Metode: Penelitian experimental faktorial dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor tersebut terdiri dari 2 faktor, yaitu: prosentase suplementasi tepung cangkang telur terhadap total tepung 3%(C1);6%(C2);9%(C3), dan proporsi terigu: tepung pisang kepok 70%:30%(P1); 50%:50%(P2); 30%:70%(P3). Terdapat 9 perlakuan dengan 3 kali pengulangan sehingga diperoleh 27 percobaan. Analisis karakteristik sensori menggunakan uji Fredman dilanjutkan uji banding ganda 5%. Analisa formula terbaik menggunakan uji indeks efektivitas. Uji panelis menggunakan panelis tidak terlatih 110 orang ditambahkan 10% panelis cadangan. Prediksi nilai gizi menggunakan metode perhitungan dengan aplikasi Nutrisurvey yang disesuaikan dengan Kemenkes (2018).Hasil: Formula terbaik adalah C3P2 mengandung 459 kkal/bb; serat 1,3%/bb; kalsium 1,5%/bb, serta memenuhi 105,6% kebutuhan kalsium WUS dan mencukupi kalsium Estimated Average Requirement (EAR) ibu hamil.Simpulan: Perbedaan proporsi perlakuan mempengaruhi karakteristik sensori cookies. Formulasi terbaik adalah C3P2; memenuhi 105,6% kebutuhan kalsium WUS dan mencukupi Estimated Average Requirement (EAR) ibu hamil
KONSUMSI PANGAN DAN GIZI SERTA SKOR POLA PANGAN HARAPAN (PPH) PADA ANAK USIA 2—6 TAHUN DI INDONESIA Teguh Jati Prasetyo; Hardinsyah Hardinsyah; Tiurma Sinaga
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 8 No. 3 (2013)
Publisher : Food and Nutrition Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.294 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2013.8.3.159-166

Abstract

This study aimed to assess food and nutrients intake, Nutrient Dietary Quality (NDQ), and Desirable Dietary Pattern (DDP) score of children aged 2—6 years.This study was carried out through analyzing a consumption data set of the National Basic Health Research (Riskesdas) 2010 were collected using 24 hour recall method. Total number 16 675 of children aged 2—6 years. The results showed that most children eat cereals (99.4%) and least eat oily seeds (1.6%). The children had deficiency of energy, fats, and water. They also had deficiency of calcium, vitamin A, vitamin B9, and vitamin C. The mean DDP score of the children was 67.1±12.9. The mean NDQ of the children was 62.4±17.1. Correlation between DDP score and each of NDQ was found 0.578—0.621 that showed moderate validity result.
The application of probability method to estimate micronutrient deficiencies prevalence of Indonesian adults Teguh Jati Prasetyo; Hardinsyah Hardinsyah; Yayuk Farida Baliwati; Dadang Sukandar
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 13 No. 1 (2018)
Publisher : Food and Nutrition Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.723 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2018.13.1.17-26

Abstract

The objective of this study was to analyze micronutrient deficiencies (Ca, Fe, Zn, Vitamin A and C) of Indonesian adults using probability method (PBM) and cut-off point method (CPM). This research was conducted by analyzing secondary data from Total Diet Study of the Ministry of Health of Indonesia, obtained from 24-h food recall method. The subjects were 58, 014 adults aged 19-49 years. The nutrient requirement from Institute of Medicine were used as benchmark. Both PBM and CPM were applied to assess micronutrient deficiencies. The results showed that by applying PBM, the prevalence of calcium, iron, zinc, vitamin A and C deficiencies was 54.2%, 36.4%, 74.3%, 44.8% and 71.4% respectively; while the prevalence of calcium, iron, zinc, vitamin A and C deficiencies using CPM-100 was 63.9%, 42.5%, 80.7%, 55.8% and 81.7% respectively. PBM result showed more men than women were categorized as suffering from Zn, Vitamin A and C deficiencies; and more women were categorized as Ca and Fe deficiencies. The application of CPM-100 tended to result in overestimation compared to PBM. The nutrient densities of Ca, Fe, Zn, Vitamin A and C were higher in women than in men (p <0.05). The nutrient densities of Ca, Zn, vitamin A and C were below the recommended level for both men and women. This implies micronutrient deficiencies are prevalent among Indonesian adults thus there is a need to improve the quality of their diet. This can be achieved by increasing the consumption of protein source foods (fish, meat and legume), fruits and vegetables as sources of micronutrients.
Pengaruh edukasi gizi melalui whatsapp terhadap asupan energi, lemak, serat, dan makanan jajanan pada remaja overweight Helma Yunara Saskhia; Endo Dardjito; Teguh Jati Prasetyo
Darussalam Nutrition Journal Vol 5, No 1 (2021): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v5i1.4984

Abstract

Latar belakang: Overweight ditandai dengan z-score (IMT/U) >1 SD - 2 SD.  WhatsApp merupakan media sosial yang banyak digunakan remaja usia sekolah. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi terhadap asupan energi, lemak, serat, dan konsumsi makanan jajanan pada remaja overweight SMK Negeri 1 Karangpucung dan SMK Darussalam di Kecamatan Karangpucung. Metode: Jenis penelitian quasi experimental dengan one group pretest posttest. Sebanyak 42 responden diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data asupan energi, lemak, dan serat diambil melalui recall 2x24 jam dan konsumsi makanan jajanan melalui FFQ.  Analisis data menggunakan paired sample T-test. Hasil: Rata-rata asupan energi sebelum edukasi gizi 3879,15 kkal dan sesudah edukasi gizi 2282,71 kkal, rata-rata asupan lemak sebelum edukasi gizi 105,41 gram dan sesudah edukasi gizi 59,40 gram, rata-rata asupan serat sebelum edukasi gizi 13,72 gram dan sesudah edukasi gizi 13,95 gram. Rata-rata konsumsi makanan jajanan sebelum edukasi gizi 437,50 kali/minggu dan sesudah edukasi gizi374,73 kali/minggu. Ada perbedaan asupan energi, asupan lemak, dan konsumsi makanan jajanan sebelum dan sesudah edukasi gizi (p=0,000,  p=0,000, dan p=0,002). Tidak ada perbedaan asupan serat sebelum dan sesudah edukasi gizi (p=0,798). Ada perbedaan asupan energi, lemak, dan konsumsi makanan jajanan tetapi tidak ada perbedaan asupan serat sebelum dan sesudah edukasi gizi.
Hubungan asupan zat gizi makro, kualitas tidur dan aktivitas fisik dengan status gizi pada karyawan shift di PT. Pajitex Qonita Amalia Zulfa; Endo Dardjito; Teguh Jati Prasetyo
Darussalam Nutrition Journal Vol 6, No 2 (2022): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v6i2.8310

Abstract

Background : Good work productivity can not be separated from the lifestyle of workers. Unhealthy lifestyle can have an impact on the employee’s nutritional problem. This study aims to determine the relation between macronutrient intake, sleep quality, and physical activity with the nutritional status of shift employees at PT. PAJITEX Pekalongan Regency. Method : This study used a cross sectional study design with a total sample of 87 employees selected by purposive sampling technique. Nutrient intake variables was measured used a recall 2x24 hour, sleep quality used the Pittsburgh Quality Sleep Index (PSQI) questionnaire, physical activity used the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) and nutritional status used Body Mass Index (BMI). Data analysis used Korelasi Pearson correlation and multiple linear regression tests. Result : There was a relation between energy intake (p=0,000 r=0,392), protein (p=0,000 r=0,415), fat (p=0,000 r=0,393), carbohydrates (p=0,000 r=0,450), sleep quality (p=0.046 r=0,215) and physical activity (p=0.000 r=-0,406) with nutritional status. Multiple linear regression tests showed that there was an effect of macronutrient intake, sleep quality and physical activity together (p=0,000) with nutritional status of 39,2%. Conclusion : There was a relationship between macronutrient intake, sleep quality and physical activity with nutritional status.AbstrakLatar Belakang : Produktivitas kerja yang baik tidak terlepas dari gaya hidup pekerja. Gaya hidup yang tidak sehat dapat berdampak pada masalah gizi pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi makro, kualitas tidur dan aktivitas fisik dengan status gizi pada karyawan shift di PT. PAJITEX Kabupaten Pekalongan. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan jumlah ampel sebesar 87 karyawan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Variabel asupan zat gizi diukur menggunakan recall 2x24 jam, kualitas tidur dengan kuesioner Pittsburgh Quality Sleep Index (PSQI), aktivitas fisik dengan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan status gizi dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Analisis data menggunakan korelasi Korelasi Pearson dan uji regresi linear berganda. Hasil : Terdapat hubungan asupan energi (p=0,000 r=0,392), protein (p=0,000 r=0,415), lemak (p=0,000 r=0,393), karbohidrat (p=0,000 r=0,450), kualitas tidur (p=0,046r=0,215) dan aktivitas fisik (p=0,000 r=0,406) dengan status gizi. Uji regresi linear berganda menunjukkan terdapat pengaruh asupan zat gizi makro, kualitas tidur dan aktivitas fisik secara bersama-sama (p=0,000) dengan status gizi sebesar 39,2%. Kesimpulan : Terdapat hubungan asupan zat gizi makro, kualitas tidur dan aktivitas fisik dengan status gizi. 
PENGARUH EDUKASI SARAPAN SEHAT TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK SEKOLAH DASAR DI PURWOKERTO Teguh Jati Prasetyo; Indah Nuraeni; Erna Kusuma Wati; Angga Rizqiawan
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 1 No. 1 (2020): Desember
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.948 KB)

Abstract

Masyarakat masih banyak yang salah dalam memaknai sarapan sehingga asupan zat gizi dari sarapan belum sesuai dengan anjuran gizi seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi sarapan sehat terhadap perubahan sikap dan pengetahuan anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain quasy experimental study dimana subjek diberikan intervensi untuk perbaikan pengetahuan dan sikap. Penelitian dilakukan di Purwokerto dengan melibatkan 58 subjek anak sekolah dasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan dan sikap mengenai sarapan sehat meningkat setelah dilakukan intervensi. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan subjek setelah dilakukan intervensi edukasi sarapan sehat (p < 0,000). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap sikap subjek setelah dilakukan intervensi edukasi sarapan sehat (p > 0,05). Edukasi gizi berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan siswa sekolah dasar tentang sarapan. Edukasi mengenai sarapan sehat perlu untuk terus dilakukan secara berkelanjutan baik oleh guru, orang tua, tokoh masyarakat dan stakeholder terkait lainnya. Hal ini penting dilakukan guna membiasakan anak untuk sarapan sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Kajian perilaku higiene sanitasi penjamah makanan sekitar sekolah dasar pada wilayah desa dan kota selama masa pandemi Covid-19 Teguh Jati Prasetyo; Izzati Nur Khoiriani
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 8, No 1 (2023): March
Publisher : Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/action.v8i1.619

Abstract

Food handlers with poor knowledge of food born diseases and poor personal hygiene can be potential sources of food contamination. This study aimed to analyze food handlers' knowledge, attitudes, and hygiene practices around elementary schools in Banyumas. This research was conducted using a cross-sectional study design, has been conducted at Banyumas in 2020. The multistage sampling method determined the number of subjects as many as 150 food handlers. Data on characteristics, knowledge, attitudes, and practices were obtained by interview and analyzed using Mann Whitney and spearman correlation test. The results showed no significant difference in the knowledge (p= 0,287) and attitudes (p= 0,689) of subjects who lived in rural and urban areas. There was a significant difference in the average practice score between subjects living in rural and urban areas (p= 0,000). The Spearman correlation test showed a relationship between knowledge-attitudes of subjects living in rural (p= 0,002) and urban (p= 0,000). There was a relationship between the knowledge practice of the subject who lived in rural (p= 0,015) and urban (p= 0,000). There was no relationship between the attitudes and practices of the subject in rural (p= 0,122) and urban areas (p= 0,819). In conclusion,  there was a relationship between knowledge-attitude and knowledge-practice of hygiene and sanitation in rural and urban areas. There was no relationship between attitude and practice in rural or urban areas. 
Optimalisasi Peran Pemuda Sebagai Kader Kesehatan Dalam Upaya Edukasi Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Komunitas Wonosobo Sehat Teguh Jati Prasetyo; Izzati Nur Khoiriani; Katri Andini Surjati; Triyadi Hendra Wijaya; Neva Widanita; Laeli Nur Hasanah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 2 (2023): JPMI - April 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.969

Abstract

Indonesia masih menghadapi tingginya angka kematian ibu dan anak, yang diakibatkan oleh permasalahan gizi, penyakit infeksi, serta masalah kehamilan.  Data menunjukkan bahwa prevalensi status gizi balita gizi buruk sebesar 3,9%, gizi kurang 13,8% dan gemuk sebesar 8%. Prevalensi status gizi (indikator TB/U) anak dengan kategori stunting 30,8%.   Masa 1000 Hari pertama kehidupan merupakan periode yang sangat penting sejak janin sampai usia dua tahun. Jika pemenuhan gizi pada masa tersebut baik, maka proses pertumbuhan dan perkembangan dapat optimal. Status gizi balita dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya penyakit infeksi, asupan makan, pengetahuan ibu, usia penyapihan, berat badan lahir, pemberian makan terlalu dini, pola asuh, kesehatan lingkungan dan pelayanan kesehatan. Wonosobo sehat merupakan komunitas para relawan yang peduli terhadap masalah kesehatan. Fokus kegiatan yang dilakukan adalah edukasi dan promosi kesehatan pada empat bidang yaitu gizi, penyakit menular dan tidak menular, kesehatan mental serta kesehatan lingkungan.  Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalisasi peran pemuda dalam melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai kesehatan optimal. Ada tiga tahapan kegiatan yaitu: 1) Tahap penyusunan Media dan Materi pelatihan untuk pendampingan relawan; 2) Tahap Traning Of Trainer bagi relawan Wonosobo sehat tentang Core skill relawan; 3) Tahap workshop dan pemeriksaan kesehatan gratis oleh relawan Wonosobo sehat Bersama tim pengabdi.
Food Consumption and Nutrient Density of Adults Male Aged 19-49 Years Old in Indonesia Teguh Jati Prasetyo; Izzati Nur Khoiriani; Katri Andini Surijati
Journal of Global Nutrition Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia (ISAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.107 KB)

Abstract

The objectives of this study was to analyze food consumption and nutrient density of adults male aged 19-49 years old in Indonesia. This study was carried out through analyzing a consumption data set of Total Diet Study (SDT) of Indonesian Ministry of Health which were collected using 24-hour food recall method. The final subjects included for this study were 26268 male. The nutrients adequacy were assessed based on Institute of Medicine calculation. The nutrients analyzed include energy, protein, calcium, iron, zinc, vitamin A and vitamin C. The average food consumption of Indonesian adult male population is mostly from the grains food group of 305.0 g. The food group that was consumed the least by the adult population was oily seeds as much as 18.1 g. The adequacy of energy, protein, calcium, iron, zinc, vitamin A and vitamin C were 81.4%, 108.3%, 105.5%, 159.4%, 64.8%, 107.7% and 54.6%, respectively. The nutrient density of protein, Ca, Zn, vitamin A and vitamin C were still under the recommendation. It means that food consumption quality of Indonesian adults need to be improved. Considering the inadequate intake of some micronutrients in Indonesian adults male, it is necessary to increase the consumption of animal food, legumes, fruits and vegetables as sources of micronutrients.