Pemahaman masyarakat terhadap teori gender dapat dikatakan belum sepenuhnya memahami. Banyak dari kalangan masyarakat yang hanya berpikiran bahwa peran perempuan hanya sebatas di ruang domestik saja, tetapi dibatasi perannya dalam ruang publik seperti yang digambarkan pada karya-karya sastra. Padahal sejarah mencatat bahwa sejak era kerajaan kuno khususnya di tanah Jawa, perempuan telah memegang peranan penting dalam membangun suatu kerajaan. Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji dan mendeskripsikan kedudukan dan peran perempuan pada masa kerajaan-kerajaan di tanah Jawa kuno. Penelitian ini menggunakan metode historis yang meliputi empat langkah yakni heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada masa kerajaan-kerajaan di tanah Jawa kuno telah muncul sosok-sosok perempuan yang berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan sosial masyarakat dan kemajuan suatu kerajaan seperti kehadiran Ratu Shima, Pramodawardhani, Ken Dedes, Gayatri, Tribuwanatunggadewi, dan Ratu Suhita. Sehingga dari kehadiran perempuan-perempuan hebat di Jawa kuno dapat disimpulkan bahwa kedudukan dan peran perempuan khususnya di tanah Jawa tidak hanya sebatas dalam ruang domestik, namun memiliki kedudukan dan peran juga di ruang publik.