Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Selection of early maturing and high yielding mutants of Toraja Local Red Rice Grown from M2-M3 Population after Ion Beam Irradiation Rinaldi Sjahril; A. R. Trisnawaty; Muhammad Riadi; Rafiuddin Rafiuddin; Tadashi Sato; Kinya Toriyama; Yoriko Hayashi; Tomoko Abe
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 27 No. 2 (2020): April 2020
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.258 KB) | DOI: 10.4308/hjb.27.2.166

Abstract

This study aims to obtain the genotype of local Toraja red rice M2 mutants that have the potential to be developed into early maturing varieties and have high yields. Research carried out with a mass selection method consisting of two irradiation treatments, namely: (1) irradiation with a Carbon ion dose of 150 Gy (PL-C); (2) irradiation with Argon ion dose of 10 Gy (PL-A) and control as a comparison. Selected strains of M2 seed population were planted in experimental strains plus 2 strains as control, each row had 50 plants. Selection is done in two stages. The first stage, the selection is based on the criteria of plant growth components, to select rice plants that have early-middle age characters, dwarf-semi-dwarf, and many tillers. The second stage, selected strains from the scoring method were then grouped based on the degree of similarity with the cluster analysis method. Irradiation with ion beams produces mutants with shorter harvest times than their parents, with the harvest time 16-17 days or 10% shorter compared to their parents. This study produced 10 selected strains, 5 strains of carbon ion and 5 strains of argon ion irradiation treatment, and formed 5 groups with a 90% similarity coefficient.
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMANFAATAN LIMBAH AIR KELAPA SEBAGAI ZPT DAN POC DALAM BUDIDAYA SAYUR ORGANIK BERBASIS VERTIKULTUR Fachirah Ulfa; Novaty Eny Dungga; Feranita Haring; Elkawakib Syam'un; . Rafiuddin
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 2 No. 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 2 NO. 2 MEI 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v2i2.2153

Abstract

Semakin berkurangnya lahan pertanian menyebabkan perlunya teknologi yang menggunakan lahan terbatas seperti vertikultur. Vertikultur merupakan teknologi budidaya tanaman yang dilakukan secara vertikal sehingga menghemat lahan dan air. Teknologi semacam ini sangat cocok diterapkan dalam pengembangan sayur organik karena teknik bertanam seperti ini tidak langsung menyentuh tanah yang biasanya mengandung bahan pencemar sehingga sayur yang dihasilkan akan aman untuk dikonsumsi manusia. Pertumbuhan dan perkembangan sayuran dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain pemberian pupuk dan ZPT (zat pengatur tumbuh). Pupuk dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman yang dapat berbentuk cair (POC), sedangkan ZPT dimaksudkan sebagai pengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk dan ZPT yang diberikan dapat berasal dari bahan alami dengan memanfaatkan limbah air kelapa. Kata kunci: Air kelapa, ZPT, POC, sayur organik, vertikultur. 
SISTEM VERTIKULTUR PADA BUDIDAYA SAYUR ORGANIK DI PESANTREN SULTAN HASANUDDIN KABUPATEN GOWA Fachirah Ulfa; Novaty Eny Dungga; Feranita Haring; Muh. Riadi; . Rafiuddin; Nurlina Kasim
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 1 No. 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 1 NO. 1 OKTOBER 2015
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v1i1.2191

Abstract

Semakin berkurangnya lahan pertanian menyebabkan perlunya teknologi yang menggunakan lahan terbatas seperti vertikultur. Vertikultur merupakan teknologi budidaya tanaman yang dilakukan secara vertikal sehingga menghemat lahan dan air. Teknologi semacam ini sangat baik diterapkan dalam pengembangan sayur organik karena teknik bertanam seperti ini tidak langsung menyentuh tanah yang biasanya mengandung bahan pemcemar sehingga sayur yang dihasilkan akan aman untuk konsumsi manusia. Kata kunci: vertikultur, sayur organik 
PERBENIHAN JAGUNG HIBRIDA DI DESA SAMAELO, KECAMATAN BAREBBO KABUPATEN BONE Muh. Farid BDR; . Nasaruddin; . Rafiuddin
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 1 OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i1.2966

Abstract

Perbenihan jagung merupakan salah satu usaha agribisnis yang dapat dikelola oleh kelompok tani untuk memenuhi kebutuhan benih jagung secara mandiri. Kegiatan ini untuk  membina kelompok tani menjadi penangkar benih jagung melalui pelatihan dan demplot dalam  memanfaatkan limbah tanaman dan hewan sebagai kompos, pupuk cair dan biopetisida dalam proses produksi benih jagung hibrida. Kegiatan berlangsung selama 6 bulan sejak April sampai September 2017 di Desa Samaelo, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi, pelatihan dan produksi pupuk kompos, produksi pupuk cair dan biopestisida dari limbah tanaman dan ternak, pelatihan perbenihan jagung hibrida (teknik pengujian daya kecambah, metode pengujian kadar air benih, metode seleksi dan manajemen usaha), serta demplot perbenihan Jagung hibrida melalui produksi benih dari penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kelompok tani (UMKM) yang dibina sudah mampu memproduksi mikroorganisme lokal yang dapat digunakan sebagai dekomposer dalam memproduksi pupuk kompos, pupuk cair dan biopestida; selain itu minat kelompok tani dalam berusaha tani jagung semakin meningkat dengan kemampuan memproduksi benih jagung hibrida sebagai usaha tani komersial. Kemampuan UMKM memproduksi kompos, pupuk cair, biopestida, dan benih jagung hibrida mampu mengurangi biaya produksi jagung Rp. 1.500.000 – Rp. 2.000.000 per hektar, keuntungan petani melalui perbenihan jagung meningkat dua kali lipat (Rp. 25.000.000/ha) dibandingkan dengan produksi jagung pakan (Rp. 12.500.000/ha), serta tambahan pendapatan melalui penjualan kompos Rp. 750/ kg dan pupuk cair/biopestisida Rp. 8.000/liter. Kata Kunci: perbenihan, jagung hibrida, kompos, pupuk cair dan biopestisida.
PENINGKATAN JIWA ENTREPRENEURSHIP SISWA MADRASAH ALIYAH DAN TSANAWIYAH MELALUI PENGELOLAAN BAHAN ORGANIK DAN PEMANFAATANNYA PADA BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA SECARA COMPANION DI PEKARANGAN Feranita Haring; Rinaldi Sjahril; Muh. Riadi; Novaty Eny Dungga; Syatrianty A Syaiful; . Rafiuddin; Muhammad Nasrun
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 3 No. 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 2 MEI 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i2.4250

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini diharapkan dapat menjadi bagian aktivitas dari pelatihan life-skill dan rencana kurikulum atau pengajaran di sekolah-sekolah tingkat SMP maupun SMA selama 5 tahun ke depan, untuk mengembangkan konsep sekolah yang ramah lingkungan sebagai kesatuan dari komunitas lokal khususnya di Kabupaten Gowa. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra pada pengelolaan bahan organik dan budidaya tanaman hortikultura. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pembinaan kelompok mitra mengenai pengelolaan bahan organik dan pemanfaatannya pada budidaya tanaman hortikultura secara companion di pekarangan meliputi dua hal yaitu; 1) pelaksanaan pengelolaan bahan organik dan 2) pelaksanaan budidaya tanaman hortikultura. Berdasarkan hasil kegiatan yang dilaksanakan disimpulkan bahwa mitra antusias dalam kegiatan pengelolaan bahan organik dan budidaya tanaman hortikultura dalam rangka pemberdayaan masyarakat.  Kata kunci: wirausaha, bahan organik, budidaya tanaman, hortikultura, 
TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH RAMAH LINGKUNGAN Fachirah Ulfa; Elkawakib Syam'un; . Rafiuddin
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 1 OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i1.5279

Abstract

Bawang merah dikenal sebagai sayuran umbi dan merupakan salah satu komoditas sayuran penting yang banyak digemari sebagai bumbu penyedap masakan. Bawang merah dapat menimbulkan keresahan jika ketersediaannya langka sehingga upaya peningkatan produksi dan mutu produksi komoditas ini mempunyai peranan penting dalam upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Kebutuhan bawang merah dalam negeri dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan yang tidak seimbang dengan produksi sehingga kebutuhan dalam negeri diatasi melalui impor. Salah satu masalah penting yang dihadapi dalam upaya peningkatan produksi bawang merah dewasa ini adalah tingginya tingkat penggunaan bahan kimia baik dalam bentuk pupuk maupun pestisida. Pemanfaatan bahan kimia yang tidak rasional akan berdampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Penggunaan pestisida nabati dan pupuk organik padat maupun cair akan mengurangi input penggunaan bahan kimia yang akhirnya berdampak baik bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Kegiatan ini berupa alih iptek ke petani khususnya kelompok Tani Sipakainga dan Kelompok Tani Sipatangarri di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan yang merupakan upaya yang bertujuan meningkatkan pendapatan petani. Target yang dicapai dalam kegiatan ini adalah menambah pengetahuan dan keterampilan kelompok tani dalam berusahatani bawang merah ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organik padat (kompos) dan cair serta pembuatan zat pengatur tumbuh dari bahan alami serta demonstrasi teknis budidaya bawang merah ramah lingkungan. Hasil yang diperoleh adalah: 1). Anggota kelompok tani telah paham cara membuat kompos dan mampu membuat POC dan ZPT dari limbah air kelapa; 2). Para anggota kelompok tani telah mampu membudidayakan bawang merah yang sifatnya ramah lingkungan; 3). Para anggota kelompok tani dapat memanfaatkan wadah styrofoam sebagai wadah tanam bawang merah di pekarangan. Kata Kunci: bawang merah, air kelapa, pupuk organik, zat pengatur tumbuh.
PEMBINAAN USAHATANI SISTEM PERTANIAN TERPADU (TANAMAN-TERNAK) BERBASIS PADI MELALUI SEKOLAH LAPANG IKLIM (SLI) . Kaimuddin; . Rafiuddin; Yunus Musa
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 1 OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i1.5282

Abstract

Identifikasi wilayah menunjukkan bahwa Kelompok Tani Salokaraja Kelurahan Salokaraja Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng memerlukan kegiatan untuk meningkatkan sumberdaya petani dalam mengantisipasi kejadian iklim ekstrim (banjir dan kekeringan) dengan mengadopsi model sistem pertanian terpadu melalui Sekolah Lapang Iklim (SLI) dengan pertimbangan sebagai berikut: (i) kelompok tani Salokaraja rentan terhadap perubahan iklim, (ii) jumlah petani yang terlibat cukup banyak, dan pemahaman teknologi pertanian masih relatif terbatas, (iii) kondisi sosial ekonomi petani, persepsi dan keinginan serta permasalahan-permasalahan yang timbul yang berhubungan dengan usahatani perlu diperdalam khususnya masalah pemanfaatan informasi iklim melalui SLI. Target luaran kegiatan ini adalah: (i) petani peserta Sekolah Lapang Iklim (SLI) dapat menyerap dengan baik materi aplikasi model sistem pertanian terpadu untuk antisipasi anomali iklim; (ii) peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola lahan usaha taninya; (iii) mampu beradaptasi terhadap kejadian anomali iklim; dan (iv) dampak anomali iklim dapat diatasi dan diteksi secara dini. Metode pelaksanaan kegiatan dalam bentuk penyuluhan / penyadaran.  Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa, Sekolah Lapang Iklim (SLI) memberikan gambaran permasalahan kepada peserta tentang pentingnya data meteorologi digunakan dalam bidang pertanian untuk pengembangan model sistem pertanian terpadu (padi – ternak) serta dapat menjadi solusi sebagai antisipasi dampak perubahan iklim. Perubahan Iklim dapat meningkatkan serangan OPT dan Sistem pertanian terpadu dapat mengurangi serangan OPT. Kata kunci: Sekolah lapang Iklim (SLI), Sistem pertanian terpadu, Kelompok Tani, Penyuluhan
PENGARUH IRRADIASI ION BEAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI LOKAL TORAJA PADA GENERASI MUTAN M1 Trisnawaty AR; Rinaldi Sjahril; Muh. Riadi; Rafiuddin .
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i1.379

Abstract

Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk memperbaiki karakter padi local yang berumur panjang dan memiliki postur tinggi adalah melalui pemuliaan mutasi dengan irradiasi ion beam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui daya kecambah benih hasil irradiasi menggunakan ion beam pada dua varietas padi Lokal Toraja. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri atas enam perlakuan dengan menguji cobakan dua jenis padi lokal Toraja yaitu Pare Ambok (PA), dan Pare Lea yang diberi perlakuan iradiasi ion beam dari jenis ion argon dan karbon serta kontrol sebagai pembanding dengan metode penanaman malai ke baris. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 20 kali yang kemudian dianggap sebagai galur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan irradiasi dengan ion argon memberikan hasil terbaik pada parameter jumlah anakan, jumlah anakan produktif, panjang panjang daun bendera, umur berbunga (lebih cepat), panjang malai dan jumlah gabah permalai. Sedangkan perlakuan irradiasi dengan ion karbon memberikan hasil terbaik terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah gabah berisi dan jumlah gabah hampa (lebih sedikit).
Pengaruh Jenis Klon dan Konsentrasi Tricoderma SP. terhadap Pertumbuhan Reproduksi Kakao (Theobroma Cacao L.) Andi Besse Tenri Ola; Rafiuddin Rafiuddin; Nasaruddin Nasaruddin
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.878 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i6.7323

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis klon dan pemberian Tricoderma sp. terhadap komponen produksi kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gantarangkeke, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Juni sampai Desember 2019. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan yang disusun berdasarkan pola Rancangan Petak Terpisah (RPT) dengan 3 ulangan. Petak utama adalah jenis klon, terdiri atas 3 klon yaitu MCC 01, Sulawesi 01 dan Sulawesi 02. Anak petak adalah konsentrasi Tricoderma sp yang terdiri dari 4 taraf yaitu Tricoderma sp. 0 gram/liter air, 2 gram/liter air, 4 gram/liter air dan 6 gram/liter air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konsentrasi Tricoderma sp. 6 gram/liter memberikan nilai terbaik terhadap parameter persentase bunga yang terbentuk menjadi pentil (1.05%), persentase pentil yang berhasil menjadi buah dewasa (91.12%). Klon MCC 01 memberikan nilai terbaik pada parameter persentase pentil menjadi buah dewasa (88.81%). Interaksi antara klon Sulawesi 01 dengan konsentrasi Tricoderma sp 6 gram/liter air memberikan nilai terbaik terhadap paremeter persentase bunga yang gugur (46.43%).