Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGUATAN UKM MELALUI INKUBATOR BISNIS DAN TEKNOLOGI PEMASARAN ONLINE BERBASIS KULINER KHAS DAERAH Urai Suci YVI; Urai Edi Suryadi; Dina Karlina
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 1 OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i1.2964

Abstract

Kegiatan Pengabdian yang berjudul Penguatan UKM Melalui Inkubator Bisnis dan Teknologi Pemasaran Online Berbasis Kuliner Khas Daerah bertujuan untuk: 1). Pemberdayaan usaha skala mikro untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi di sektor informal yang berskala usaha mikro (UKM Tempe Annisa, UKM Kerupuk Udang dan UKM Tahu Pong); 2). Bersama LPM WRJ membentuk Inkubator Bisnis, memberikan pelatihan, dan keberlanjutan program Inkubator Bisnis setelah Program KKN PPM ini selesai; 3). Transfer teknologi pemasaran sistem online (pembuatan web, instagram); 4) Teknologi mendesign label dan kemasan yang menarik; 5). Pelatihan pembukuan yang baik dan benar dalam mencatat keuntungan dari pemasaran aneka olahan kuliner; 6). Legalitas produk olahan makanan melalui Label PIRT pada produk. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Kubu Raya, dimana kegiatan transportasi menuju lokasi KKN PPM sangat mudah dan bisa menggunakan kendaraan bermotor. Kegiatan Pengabdian ini berlangsung selama 2 bulan dimulai dari kegiatan persiapan, pelaksanaan kegiatan, pemasaran dan pada akhir kegiatan, dilakukan evaluasi terhadap program-program yang telah dilakukan oleh Tim dosen. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hambatan/kesulitan yang dihadapi selama proses kegiatan, dan kemudian didiskusikan untuk diselesaikan dilanjutkan dengan pameran usaha produk yang telah jadi. Masing-masing mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang, dan didampingi oleh masing-masing 1 dosen pendamping lapangan. Diharapkan ketiga UKM binaan mampu menghasilkan produk-produk olahan kuliner yang mempunyai kualitas yang baik, sehingga mampu bersaing ekspor di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2016. Selain itu Inkubator Bisnis yang terbentuk mampu untuk berkembang dan tetap eksis berperan membentuk tenan-tenan yang baru, dan mampu berproduksi dan semakin berkembang menjadi lebih besar berperan dalam Perekonomian Indonesia di masa-masa mendatang.Kata kunci: Inkubator Bisnis, Kuliner, UKM, Tenan, MEA.
STUDI SIFAT FISIKA TANAH GAMBUT PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI DESA RASAU JAYA UMUM KECAMATAN RASAU JAYA SELLY SISKAWATI; URAI EDI SURYADI; BAMBANG WIDIARSO
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i1.22356

Abstract

STUDI SIFAT FISIKA TANAH GAMBUT PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI DESA RASAU JAYA UMUMKECAMATAN RASAU JAYA Selly Siskawati(1), Urai Edi Suryadi(2), Bambang Widiarso(2)(1)Mahasiswa Fakultas Pertanian dan(2)Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura PontianakABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan beberapa sifat fisika tanah gambut pada beberapa penggunaan lahan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rasau Jaya Umum Kecamatan Rasau Jaya. Metode yang digunakan dengan mengambil sampel langsung di lapangan, pengambilan sampel 3 penggunaan lahan yaitu lahan kelapa sawit, kebun campuran dan semak belukar masing-masing 6 titik pengamatan dan 2 kedalaman yaitu kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm. Parameter pengamatan terdiri dari sifat fisika : kematangan gambut, bobot isi, kadar air kapasitas lapangan, bobot jenis partikel, porositas tanah, kadar abu dan konduktivitas hidrolik; Parameter pendukung : reaksi tanah (pH), ketebalan gambut, jeluk muka air tanah, jeluk muka air di saluran drainase, C-Organik, N-Total dan rasio C/N. hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisika : tingkat kematangan gambut di lokasi penelitian tergolong hemik. Bobot isi pada penggunaan lahan semak belukar kedalaman 0-30 cm dan kedalaman 30-60 cm lebih tinggi dibanding penggunaan lahan lainnya. Kadar air kapasitas lapangan pada penggunaan lahan kebun sawit kedalaman 0-30 cm dan kebun campuran kedalaman 30-60 cm lebih tinggi dibandingkan penggunaan lahan lainnya. Berat jenis partikel pada penggunaan lahan kebun sawit kedalaman 0-30 cm dan semak belukar kedalaman 30-60 cm lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan lahan lainnya. Porositas total pada penggunaan lahan  kebun sawit kedalaman 0-30 cm dan kedalaman 30-60 cm lebih tinggi dari penggunaan lahan lainnya. Kadar abu pada penggunaan lahan kebun campuran kedalaman 0-30 cm dan semak belukar lebih tinggi dibanding penggunaan lahan lainnya. Konduktivitas hidrolik pada penggunaan lahan semak belukar kedalaman 0-30 cm dan kedalaman 30-60 cm lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan lahan lainnya. Parameter pendukung : reaksi tanah di lokasi penelitian tergolong sangat masam, ketebalan gambut di lokasi penelitian tergolong gambut sedang, jeluk muka air tanah di lokasi penelitian tergolong sedang – agak dalam, jeluk muka air di saluran drainase tergolong kedalaman sedang, kandungan C-Organik di lokasi peneliatan tergolong sangat tinggi, N-Total tanah di lokasi penelitian tergolong sangat tinggi dan rasio C/N tanah di lokasi penelitian tergolong sangat tinggi. Kata kunci : penggunaan lahan, Tanah gambut,  sifat fisika tanah
IDENTIFIKASI SIFAT FISIKA DAN KIMIA TANAH WILAYAH EKS PETI PADA SUB SUB DAS BELANTIAN KABUPATEN LANDAK ARIS SUSANTO; URAI EDI SURYADI; Junaidi Junaidi
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v8i1.11627

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sifat Fisika dan Kimia tanah pada lahan eks penambangan emas tanpa izin (PETI) dan hutan karet pada wilayah sub-sub DAS Belantian Kabupaten Landak. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tebedak Dusun Entikit Sub-Sub DAS Belantian Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Metode yang digunakan dengan mengambil sampel langsung di lapangan, pengambilan sampel 2 tempat yaitu lahan eks penambangan emas tanpa izin (PETI) dan hutan karet masing-masing 9 titik pengamatan dan 2 kedalaman, kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm. Parameter pengamatan terdiri dari sifat fisika yaitu konsistensi tanah, warna tanah, perubahan landscape, bobot isi tanah, kadar air kapasitas lapangan, porositas tanah, tekstur tanah, struktur tanah dan permeabilitas tanah, sifat kimia yaitu pH tanah, C-Organik tanah, N-Total tanah. Hasil penelitian berdasarkan uji t hitung menunjukkan bahwa semua parameter tidak berbeda nyata, dan kandungan unsur-unsur hara lebih tinggi hutan karet dibandingkan dengan lahan eks penambangan emas tanpa izin (PETI).
PREDIKSI EROSI DENGAN METODE USLE PADA LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT MASYARAKAT DI GUNUNG SEHAK KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK PETRUS ROIMAI JACK; URAI EDI SURYADI; BAMBANG WIDIARSO
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 5, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v5i1.11628

Abstract

Lokasi penelitian merupakan hutan sekunder dengan bentuk wilayah yang sangat curam. Sejak tahun 2008 sampai sekarang telah terjadi pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit masyarakat dengan cara tebang bakar dan dikelola dengan tidak melakukan tindakan konservasi, sehingga perubahan penggunaan lahan ini turut mempercepat degradasi tanah melalui erosi tanah yang berujung pada kehilangan hara serta kelestarian/umur lahan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi besarnya erosi dan tingkat bahaya erosi yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari (1) Persiapan penelitian meliputi kegiatan penelaahan data sekunder (pra lapangan) antara lain : studi pustaka dan penentuan titik pengamatan; (2) Penelitian dan pengamatan lapangan yaitu menentukan titik – titik koordinat pengamatan, pengecekan hasil interpretasi peta kelas lereng untuk melengkapi data kemiringan dan panjang lereng, usaha konservasi yang telah dilakukan, sistem pengelolaan lahan dan vegetasi yang ada di lokasi penelitian, serta pengambilan contoh tanah; (3) Analisis contoh tanah di laboratorium; (4) Analisis data dan penyajian hasil penelitian mengenai prediksi erosi dengan metode USLE pada lahan perkebunan kelapa sawit masyarakat di Gunung Sehak Desa Aur Sampuk Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Prediksi laju erosi mencapai 4397,50 sampai 13171,32 ton/ha/tahun. Nilai erosi yang dapat ditoleransi berkisar antara 29,05 sampai 51,74 ton/ha/tahun. Nilai prediksi erosi sangat besar dibandingkan dengan nilai erosi yang dapat ditoleransi dan tingkat bahaya erosi berada pada status sangat berat pada semua lahan. Perencanaan dan penanggulangan bahaya erosi yang sesuai adalah hutan alami (primer) yang berkembang baik dengan seresah tinggi atau mengembalikan lahan sebagai hutan alami, dan jika lahan masih ingin dipertahankan maka direkomendasikan penerapan tindakan konservasi untuk menekan besarnya erosi yaitu mengombinasikan: secara vegetatif (penanaman LCC (Leguminosa Cover Crops)) dan secara mekanik (pembuatan teras bangku konstruksi baik; teras bangku konstruksi sedang; teras bangku konstruksi kurang baik; teras bangku teras tradisional; teras bangku teras tradisional yang dilengkapi dengan rorak; dan pembuatan parit yang memotong lereng menurut garis kontur).
IdentifikasiSifat Kimia Tanah Areal Perkebunan Kelapa Sawit dan Areal Terbuka Bekas PETI Kecamatan Mandor Kabupaten Landak EDY ANWAR; ASRIFIN ASPAN; URAI EDI SURYADI
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v6i1.19142

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sifat fisika dan kimia tanah pada areal terbuka dan kelapa sawit bekas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kayu Ara Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode survey yaitu diambil masing-masing lokasi secara diagonal kemudian sampel tanah di kompositkan. Parameter dalam penelitian ini terdiri dari tekstur, bobot isi, pH, C-organik, N-total, P-tersedia, K-tersedia, kejenuhan basa (KB) dan Kapasitas Tukar Kation (KTK). Hasil analisis menunjukkan bahwa tanah di lokasi areal terbuka bekas PETI bertekstur pasir berdebu sedangkan di areal perkebunan kelapa sawit bekas PETI bertekstur pasir, bobot isi di areal terbuka bekas PETI 1,29 g/cm dan di areal perkebunan sawit senilai 1,22 g/cm, pH di areal terbuka dan perkebunaan kelapa sawit antara 4,17 % - 4,51% dengan kriteria tergolong sangat masam, C-organik kedua lokasi antara 0,53% - 0,8% dengan kriteria tergolong sangat rendah, N-total kedua lahan lokasi antara 0,07% - 0,92% dan tergolong sangat rendah, P-tersedia kedua lokasi penelitian antara 14,15 – 8,08 (ppm) dengan kriteria tergolong sangat rendah hingga rendah, K-tersedia kedua lokasi antara 0,03 - 0,04 cmol (+)kg1 dan tergolong sangat rendah, KTK di kedua lokasi antara 4,64– 6,87 cmol (+)kg1 dan tergolong sangat rendah hingga rendah, dan kejenuhan basa (KB) di kedua lokasi antara 13,33% - 9,75% yang tergolong sangar rendah. Hasil perhitungan kebutuhan pupuk dilokasi penelitian pada areal terbuka 4,3 kg urea/pohon, SP-36 3,4 kg/pohon, KCl 2,7 kg/pohon dan areal perkebunan kelapa sawit Urea 3,2 kg/pohon, SP-36 3,7 kg/pohon, KCl 2,9 kg/pohon.   Kata Kunci:Areal Terbuka, Perkebunan Kelapa Sawit, PETI, Sifat Fisika dan                             Kimia Tanah.  
STUDY OF CHEMICAL PROPERTIES AND PEAT SOIL FERTILITY STATUS IN SOME TYPES OF LAND USE IN SUB-DISTRICT RASAU JAYA KUBU RAYA DISTRICT Sardika Fahmi; Asrifin Aspan; Urai Edi Suryadi
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v8i4.36042

Abstract

Based on West Kalimantan BPS data for 2017, West Kalimantan has 1,543,752 ha of peatlands spread across several districts. One district that has peatlands is Kubu Raya Regency where the peatlands in this region are 130,248 ha. the purpose of this study was to determine the chemical nature of the soil and the fertility status of peat soils in several types of land use for oil palm, rubber, and horticulture.The location of this research is in Rasau Jaya III Village, Rasau Jaya Sub-District, Kubu Raya District. This research was conducted from May to July from the start of preparation, field sampling, soil analysis in the laboratory to the presentation of results. The parameters in this study are, ground water table, pyrite, N-total, P-total, K-total, C-organic, soil pH, C/N ratio, cation exchange capacity, base saturation and bulk density.The results of the analysis showed that the ground water table in the upper layer in each study area included shallow criteria while for the lower layer had rather deep criteria. Pyrite at the study site was no sulfidic. N-total between 0.21-0.45% with very low criteria. P-total between 0.93-3.94 mg / 100g with very low to low criteria. K-total between 0.98-3.98 mg / 100g with very low to low criteria. C-Organic between 4.94-12.96 mg / 100g with very high criteria. Soil pH between 2.65-3.01 with very acid criteria. C/N Ratio between 1.03-5.70% with very low criteria. Cation exchange capacity between 60.74-103.82 cmol (+) kg-1 with very high criteria. Base saturation between 9.41-16.58% with very low criteria. Bulk density from 0.15-0.34 gram / cm3. From the results of this analysis obtained criteria of soil fertility which are classified as low criteria.       Keywords: Chemical properties, fertility status  peat soils 
Studi Sifat Fisika Tanah Gambut pada Kebun Karet dan Kelapa Sawit Rakyat di Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya Tri Gumilar; Junaidi Junaidi; Urai Edi Suryadi
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/plt.v13i2.80735

Abstract

This study aims to study the differences in the physical properties of peat soils in rubber and oil palm plantations in Rasau Jaya III Village Rasau District Kubu Raya District. The parameters of this study are, peat depth, peat maturity, measurement of ground water level depth, content weight, water content capacity field, total porosity, permeability, and some chemical properties, peat soil in people's rubber and oil palm plantations in Rasau Jaya District, Kubu Raya Regency.  Measurement of peat depth is taken up to the mineral soil boundary, has a 74 cm rubber peat depth and 66 cm oil palm. The level of maturity of both fields at the sapric level. The water resistant surface on rubber land is 70 cm and oil palm land is 58.8 cm. Average bulk density of depth 0 – 30 cm rubber land 0.34 g/cm3, palm 0.31 g/cm3. Depth 30-60 cm rubber 0.28 g/cm3, palm 0.38 g/cm3. Average field water capacity depth of 0-30 rubber fields 74, 63% palm 85.19%. While at a depth of 30-60 cm rubber land has 71.58% oil palm area of 84.58% vol. The average porosity of total soil depth of 0-30 cm palm oil is 86.96% higher than rubber area 82.37%. The average total porosity of soil at a depth of 30-60 cm is lower oil palm 81.82% rubber land 86.82% and both lands are classified as very porous criteria. The mean permeability values based on the t-test results were not significantly different.