Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation

Analisis Kebutuhan Pelatihan Berdasarkan Kompetensi Pramuwisata di Provinsi Jawa Tengah (Competency-Based Training Needs Analysis Of Tour Guide In Central Java) Puspitasari, Yeni; Muhamad, Muhamad
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 6, No 1 (2023): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (April)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v6i1.53836

Abstract

ABSTRACTTraining Needs Analysis is a key point of effective training, where needs or gaps of competencies identified systematically and thoroughly to achieve training goals and objectives. In this study, a set of competency standards compiled into questionnaires, then assessed according to the guides' perceptions of importance and performance level at work using self-assessment. Respondents are 95 tour guides in Central Java. The research methods also employed field observation, document study, and interview with stakeholders related to the development of competency-based training. As a result, out of the 29 competencies measured, 26 competencies considered 'very important' and others considered 'important'. Meanwhile, from the performance appraisal, 93% of competencies rated 'good', one competency rated 'very well', and one competency performed 'good enough'. If it is assumed that very important competency value indicators are the same as very good performance, then most of the respondents' performance is measured 'under-value'. This represents the needed of training, supported by the results of perceptions from stakeholders analyzed using NVivo 12 Plus.ABSTRAKAnalisis kebutuhan pelatihan merupakan kunci pelaksanaan pelatihan yang efektif, dimana kebutuhan atau kesenjangan kompetensi diidentifikasi secara sistematis dan menyeluruh untuk mencapai sasaran dan tujuan pelatihan. Dalam penelitian ini, seperangkat standar kompetensi disusun ke dalam kuesioner, kemudian dinilai menurut persepsi pramuwisata terhadap tingkat kepentingan kompetensi kerja, serta bagaimana kinerja mereka dalam menerapkan standar tersebut menggunakan penilaian diri. Responden merupakan pramuwisata di Jawa Tengah sejumlah 95 orang. Selain kuesioner, penelitian juga menggunakan metode observasi lapangan, studi dokumen, serta wawancara kepada pemangku kepentingan yang terkait dengan pengembangan pelatihan berbasis kompetensi. Hasilnya, dari 29 kompetensi yang diukur, 26 kompetensi dianggap 'sangat penting' dan lainnya dianggap 'penting'. Sedangkan dari penilaian kinerja, 93 persen kompetensi dinilai 'baik', satu kompetensi dilakukan dengan 'sangat baik', dan satu kompetensi dinilai 'cukup baik'. Jika diasumsikan bahwa indikator nilai kompetensi sangat penting sama dengan kinerja sangat baik, maka sebagian besar kinerja responden diukur dengan 'under-value'. Hal ini menunjukkan perlunya pelatihan dilakukan, didukung oleh hasil persepsi dari para pemangku kepentingan yang dianalisis menggunakan NVivo 12 Plus.