nurnasrina nurnasrina
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENGELOLAAN DANA ZAKAT PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA nurnasrina nurnasrina; p. adiyes putra
Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis Vol. 18 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jieb.v18i1.4537

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pengelolaan dana zakat pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan dana zakat pada BUS di Indonesia. Jenis datanya adalah data sekunder, populasi 14 BUS dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 14 BUS yang ada di Indonesia hanya 10 BUS yang mengelola dana zakat. Pengelolaan dana zakat pada 10 BUS menggunakan 4 model. Dana zakat disalurkan dalam bidang pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah dan sosial. Faktor pendukung pengelolaan dana zakat pada BUS adalah financial technology, jaringan kantor yang berjumlah 1.942 unit, kebijakan wajib zakat bagi pegawai yang mencapai nisab, dan customer awareness berzakat. Adapun faktor penghambat dalam pengelolaan dana zakat pada BUS di Indonesia berasal dari aspek hukum yaitu: (1) Pasal 4 ayat 2 Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2008 terkait peran sosial perbankan syariah yang bersifat opsional, (2) Penjelasan Pasal 7 ayat 2 UU No. 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat yang tidak memasukkan perbankan syariah sebagai mitra BAZNAS dalam pengelolaan zakat, dan (3) Amanah pasal 15b UU No. 25 tahun 2007 tentang kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan sehingga bank syariah mengutamakan kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan. Kata Kunci: Manajemen, Zakat, Perbankan Syariah, BAZNAS dan Hukum
PREFERENSI PENGELOLA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) TERHADAP PENERAPAN PRODUK KEUANGAN SYARIAH (STUDI PADA BUMDes DI KECAMATAN TAMBANG) Hertina Hertina; Haniah Lubis; Madona Khairunisa; Nurnasrina Nurnasrina
Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis Vol. 19 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jieb.v19i1.8377

Abstract

Tambang District with a Muslim majority population, it is certain that the people of Tambang District are easier to accept Islamic values ​​and principles in carrying out BUMDes management activities that they manage. The purpose of this study is to find out the preferences of Village Owned Enterprises (BUMDes) managers towards the application of Islamic financial products, as well as the supporting and inhibiting factors for the application of Islamic financial products in the management of BUMDes in Tambang District. This research is field research, and the data analysis in this study uses descriptive qualitative analysis. The results showed that the preference of BUMDes managers towards the application of Islamic financial products in Tambang District viewed from the social, individual and sociological aspects was very good and strong. Supporting factors for the implementation of Islamic financial products are government support and managers' perceptions. Meanwhile, the inhibiting factor is technical problems after the system changes from conventional and sharia systems. Keyword: preference,Village Owned Enterprises (BUMDes), Islamic financial products
Bank Syariah dan Hubungannya Dengan Lembaga Keuangan dan Bisnis Lainnya Di Indonesia Yuliana Yuliana; Nurnasrina Nurnasrina; Heri Sunandar
ISLAMIC BUSINESS and FINANCE Vol 3, No 2 (2022): ISLAMIC BUSINESS and FINANCE
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ibf.v3i2.20167

Abstract

 This paper discusses Islamic banking and its relationship with financial institutions and other businesses in Indonesia. Banks and financial institutions have a role as a Financial Intermediaries whose function is to collect funds from the public and channel them back to those who need funds. The main activity of Islamic banks is to provide financing to customers, where these activities are related to other financial institutions. This research is library research (Library Research) with a thematic method. The results of this discussion state that Islamic banks, financial institutions, and other businesses have a close relationship, where they need each other in carrying out their operations.Keywords: Islamic Banks, Financial Institutions, Business
MITIGASI RISIKO: ANALISIS TERHADAP ANTISIPASI RISIKO DALAM PEMBIAYAAN MIKRO SYARIAH POPI ADIYES PUTRA; SAPARUDDIN SAPARUDDIN; NURNASRINA NURNASRINA
Al-Masraf: Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan Vol 8, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Prodi Manaj. Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam – UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/al-masraf.v8i1.414

Abstract

Risiko terbesar dari penyaluran kredit adalah munculnya kredit macet. Kredit macet tidak bisa dihindari, tapi harus dihadapi lewat pengelolaan risiko kredit macet tersebut. Pengelolaan risiko dilakukan lewat penerapan manajemen risiko. Manajemen risiko pada pembiayaan mikro syariah diterapkan dengan melakukan tahap awal berupa identifikasi risiko, pengukuran risiko, pengendalian risiko dan pengawasan risiko. Setiap potensi munculnya kerugian dilakukan infentarisir, kemudian dianalisis berdasarkan penyebabnya, terus dicarikan cara pencegahan berupa mitigasi risiko. Mitigasi risiko ditujukan untuk mencari pemecahan atas akibat yang memunculkan risiko kerugian atas penyaluran pembiayaan. Mitigasi risiko melahirkan aturan-aturan atau kebijakan dalam bentuk SOP khususnya dalam penyaluran pembiayaan mikro. SOP kemudian dijadikan sebagai “kitab sucinya” pegawai bank dalam menyalurkan kredit, tidak boleh ada yang keluar atau bertentangan dengan SOP yang ada. SOP berisi proses penyaluran pembiayaan, verifikasi berupa analisis pembiayaan atas kelayakan nasabah penerima pembiayaan, pengawasan kredit yang telah disalurkan, dan penyelesaian kredit yang bermasalah. Dalam analisisa pembiayaan diterapkan penilaian kelayakan nasabah lewat character, capacity, capital, cholateral, dan condition of economic. Nasabah yang akan mendapatkan pembiayaan hanya nasabah yang memenuhi unsur-unsur penilai kelayakan berdasarkan 5 C tersebut.
Hierarki Hukum Perbankan Syariah Di Indonesia Rahmawati; Nurnasrina Nurnasrina; Heri Sunandar
MONEY: JOURNAL OF FINANCIAL AND ISLAMIC BANKING Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.728 KB) | DOI: 10.31004/money.v1i1.9418

Abstract

Tujuan - Penelitian ini membahas tentang hierarki hukum pada perbankan syariah. Permasalahan yang sering terjadi yakni efektifitas peran hierarki hukum dalam tatanan hukum perbankan syariah yang terkadang belum berjalan signifikan, sehingga akan berdampak pada efektifitas hukum di perbankan syariah, kajian atas permasalahan regulasi perbankan syariah menjadi sebuah diskursus yang harus ditemukan solusinya. Metode - Peneliti menggunakan penelitian kepustakaan (library research) untuk mengkaji lebih dalam mengenai hirarki hukum pada perbankan syariah dengan metode tematik. Hasil - Hasil penelitian ini menemukan Perbankan Syariah di Indonesia memiliki dua landasan hukum, sumber hukum Islam dan sumber hukum positif yang didukung oleh regulasi pemerintah, hal ini diperkuat oleh Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan  Syariah. Hierarki hukum perbankan syariah terdiri dari berbagai bentuk yakni Undang-undang, Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN). Keberadaan hukum perbankan syariah mempertegas pentingnya kedudukan hukum Islam dalam sistem hukum nasional. Terakhir, keberadaan hirearki regulasi ini memperkuat eksistensi perbankan syariah dalam menjalankan aktivitas oprasional dan bisnis. Originalitas - Penelitian ini mengungkapkan permasalahan efektifitas peran hierarki hukum dalam tatanan hukum perbankan syariah yang belum berjalan dengan baik yang secara signifikan berdampak pada efektifitas hukum di perbankan syariah. Implikasi - Hirarki hukum dalam perbankan syariah akan mempermudah pihak bank dalam membuat roadmap program-program pengembangan terpadu perbankan syariah.
Dinamika Dan Permasalahan Perbankan Syariah Di Indonesia: Harapan Dan Realita Sri Kurnialis; Heri Sunandar; Nurnasrina Nurnasrina
MONEY: JOURNAL OF FINANCIAL AND ISLAMIC BANKING Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.232 KB) | DOI: 10.31004/money.v1i1.10123

Abstract

Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perkembangan perbankan syariah di Indonesia. Metode - Dalam membahas dinamika dan permasalahan perbankan syariah di era globalisasi ini penulis menggunakan jenis dan sumber data yang didapat dari riset perpustakaan (Library Research) dengan mengadopsi pemikiran dan pendapat para ahli yang memiliki keterkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan topik yang sedang dibahas. Hasil - Perbankan syariah ada untuk menjadi alternatif bagi masyarakat yang menginginkan bertransaksi dengan sistem syariah, ada beberapa faktor yang menjadi keunggulan bank syariah jika dibandingkan dengan bank konvensional yakni: menyertakan nilai-nilai ketuhanan dalam setiap transaksi, adanya keterikatan emosional secara religi antara bank dan nasabah, adanya keadilan dalam bagi hasil simpanan dan pembiayaan. Di sisi lain, perbankan syariah dihadapkan pada problematika yang menghambat perkembangan perbankan syariah. Originalitas - Penelitian ini mengungkapkan dinamika dan permasalahan yang terjadi di dalam perbankan syariah, serta mebahas mengenai harapan perkembangan perbankansyariah pada saat ini. Implikasi - Bank syariah harus mampu bersaing dengan bank konvensional dengan mengkombinasikan kekuatan korelasi antara pemerintah, institusi pendidikan serta inovasi dari pihak bank syariah itu sendiri. Bank syariah juga dituntut untuk lebih adaptif dan inovatif terhadap kebutuhan pangsa pasar.
Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah Di Indonesia Zahrotul Uliya; Heri Sunandar; Nurnasrina Nurnasrina
MONEY: JOURNAL OF FINANCIAL AND ISLAMIC BANKING Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.159 KB) | DOI: 10.31004/money.v1i1.10196

Abstract

Tujuan – Tujuan dari penulisan ini untuk memahami penyelesaian sengketa pada perbankan syariah, dan Bagaimana cara mengatasinya. Permasalahan yang sering terjadi yakni perselisihan atau sengketa pada bank syariah yang terkadang belum berjalan dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu tindak pidana dan penyelesaian sengketa perbankan syariah. Metode – Penelitian ini menggunakan pendekatan kulaitatif dengan pendekatan penelitian keperputakaan (library research). Hasil - Perbankan syariah di Indonesia merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting diberbagai bidang, antara lain dalam kegiatan masyarakat khususnya dibidang financial, serta kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan pribadi seseorang. Dalam menjalankan kegiatan perbankan khususnya perbankan syariah, tidak menutup kemungkinan terjadinya suatu perselisihan atau sengketa didalamnya. Perselisihan yang terjadi ini pada akhirnya harus diselesaikan oleh kedua belah pihak yaitu pihak bank dan pihak nasabah karena kedua belah pihak ini memiliki kedudukan yang sama sebagai pihak-pihak yang berkepentingan. Ada dua metode penyelesaian sengketa yang terjadi pada perbankan syariah, yaitu: penyelesaian sengketa melalui jalur litigasi (jalur pengadilan) dan penyelesaian sengketa melalui jalur non litigasi (jalur di luar pengadilan). Originalitas - Penelitian ini mengungkapkan permasalahan yang terjadi pada perbankan syariah di Indonesia dan bagaimana cara menyelesaikannya. Implikasi - Dua metode penyelesaian sengketa perbankan syariah yang disarankan oleh peneliti dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahn dalam perbankan syariah, walaupun kedua metode tersebut memiliki kelemahan serta kelebihan masing-masing.
Strategi Pengembangan Produk Perbankan Syariah Dan Prospek Perkembangannya Dalam Industri Perbankan Zulfadli Nugraha Triyan Putra; Nurnasrina Nurnasrina; Heri Sunandar
MONEY: JOURNAL OF FINANCIAL AND ISLAMIC BANKING Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.379 KB) | DOI: 10.31004/money.v1i1.10586

Abstract

Tujuan – Tulisan ini membahas prospek perkembangan produk perbankan syariah dalam industri perbankan modern, serta strategi yang digunakan untuk pengembangan produk bank syariah. Metode – Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset perpustakaan (library research) dengan mengadopsi pemikiran dan pendapat para ahli yang memiliki keterkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan topik yang sedang dibahas. Hasil – Hasil diskusi pengembangan produk perbankan syariah harus disesuaikan dengan kualitas produk, keandalan sumber daya, serta jangkauan jaringan kantor dan layanan bank syariah. Strategi untuk pengembangan produk perbankan syariah yaitu; menciptakan produk baru dan mengembangkan variasi pada produk yang sudah ada (repackaging). Originalitas – Penelitian ini mengungkap strategi pengembangan dan prospek perkembangan produk perbankan syariah dalam industri perbankan di era modern. Implikasi – Strategi pengembangan produk dengan cara repackaging ataupun dengan cara mengembangkan produk baru akan membantu perbankan syariah dalam menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan membut produk perbankan syariah bersaing dengan produk jasa keuangan lainnya.
Manajemen Ekuitas Dan Likuiditas Pada Bank Syariah Di Indonesia Jufendri Jufendri; Nurnasrina Nurnasrina; Heri Sunandar
MONEY: JOURNAL OF FINANCIAL AND ISLAMIC BANKING Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.485 KB) | DOI: 10.31004/money.v1i1.10588

Abstract

Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses manajemen ekuitas dan liabilitas pada bank-bank syariah di Indonesia. Metode - Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normative atau studi kepustakaan yang dialkukan dengan cara mengamati secara mendalam terhadap tema yang spesifik untuk menemukan jawaban dari setiap permasalahan yang sedang diteliti. Hasil - Ekuitas adalah hak pemilik atas aset perusahaan setelah semua kewajiban dilunasi. Equitas (Equity) juga sering disebut dengan Aset Bersih (Net Assets) atau Aset yang dikurangi dengan Kewajiban. Ekuitas sebuah perusahan dapat berasal dari penambahan modal dari pemilik (investasi dari pemilik) ataupun laba dari kegiatan usahanya. Kondisi likuiditas bank dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan sedangkan faktor internal adalah yang dapat dikendalikan oleh bank. Faktor eksternal kondisi ekonomi dan moneter. Karakteristik deposan, kondisi pasar uang, peraturan. Sedangkan faktor internal sangat tergantung pada pengelolaan setiap instrumen likuiditas bank.   Originalitas – Penelitian ini berusaha mengungkap proses manajemen ekuitas dan liabilitas pada bank-bank syariah di Indonesia. Implikasi – Penelitian mengenai manajemen ekuitas dan liabilitas bermanfat bagi pihak bank syariah dalam mengelola harta dan kewajiban yang dimiliki, terkushus untuk faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh bank seperti kondisi ekonomi dan moneter, karakterisistik deposan, kondisi pasar uang, peraturan.