Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Komunikasi

PENGEMBANGAN MODEL KOMUNIKASI KELOMPOK FASILITATOR KELURAHAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM PERBAIKAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI KOTA CIMAHI PROPINSI JAWA BARAT Koswara, Iwan; Mulyana, Slamet
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.806 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v4i2.7814

Abstract

Penduduk Propinsi Jawa Barat berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2010 berjumlah 43,7 juta jiwa, dengan pertumbuhan 1,49 persen per tahun diproyeksikan pada tahun 2030 jumlah penduduk Jawa Barat akan mencapai 60 juta jiwa, suatu jumlah yang fantastis. Ledakan penduduk seperti itu akan akan menciptakan berbagai persoalan pelik seperti krisis pangan, kemiskinan, keterbatasan lahan tempat tinggal, kerusakan lingkungan, dan tingginya angka kriminalitas. Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Rumah memiliki fungsi yang sangat besar bagi individu dan keluarga tidak saja mencakup aspek fisik, tetapi juga mental dan sosial. Pemerintah Jawa Barat memiliki komitmen untuk memperbaiki kondisi kesejahteraan masyarakat miskin melalui program perbaikan rumah tidak layak huni. Kebutuhan perbaikan rumah tidak layak huni di wilayah perkotaan Provinsi Jawa Barat (9 Kota) sampai pada tahun 2014 sebanyak 17.511 unit yang tersebar di 378 kelurahan. Penelitian ini berusaha untuk melihat sejauhmana pengembangan model komunikasi kelompok Fasilitator Kelurahan terhadap upaya mensukseskan program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di 3 kecamatan di Kota Cimahi Propinsi Jawa Barat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model komunikasi kelompok Fasilitator Kelurahan Badan Keswadayaan Masyarakat dalam menjalankan tugasnya menyukseskan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Cimahi Propinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Analisis penelitian yang digunakan adalah studi kasus berdasarkan metode, data, dan triangulasi sumber. Dalam penelitian ini akan digali hal-hal yang berkenaan dengan model komunikasi Fasilitator Kelurahan dan perannya dalam meyukseskan program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Cimahi Propinsi Jawa Barat. DOI: 10.24198/jkk.vol4n2.7
Perilaku Pencarian Informasi Pertanian melalui Media Online pada Kelompok Petani Jahe Destrian, Ope; Wahyudin, Uud; Mulyana, Slamet
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 6, No 1 (2018): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 48a/E/KPT/2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.794 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v6i1.12391

Abstract

Artikel ini menelusuri perilaku pencarian informasi pertanian melalui media online pada petani jahe, Kelompok Tani Jahe Putri Mandiri Di Desa Putri Dalem Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa petani jahe Putri Mandiri membutuhkan informasi pertanian melalui media online; bagaimana pola komunikasi yang dilakukan petani jahe putri mandiri dalam mengimplementasikan pencarian informasi pertanian; dan peranan informasi dalam pemecahan masalah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kebutuhan informasi petani Jahe Putri Mandiri menjadikan media online sebagai pemenuhan kebutuhan informasi dalam Pencarian Informasi Pertanian dan penanggulangan penanaman jahe dengan sistem polybag. Kesimpulan dalam penelitian ini, yaitu: Mereka merasa belum cukup mendapatkan penyuluhan dalam pengetahuan pertanian, sehingga ketua kelompok perlu untuk memperbaiki pola bercocok tanam jahe melalui media online; Petani mendapatkan informasi pertanian yang dibutuhkan melalui media online yaitu Google, Yahoo, Facebook, dan Twitter dan selanjutnya mendapatkan bantuan dari pakar pertanian di bidang jahe gajah; Pola komunikasi yang dilakukan oleh petani dan ketua kelompok petani setiap hari selalu menggunakan media online; Penggunaan Media online terhadap petani sangat cocok untuk diimplementasikan tentang tanaman jahe gajah pada Desa Putri Dalem, Jatitujuh, Majalengka; Informasi yang diperoleh petani melalui media online. Selanjutnya petani mendiskusikan dengan kelompok petani jahe di Indonesia melalui media online, setelah itu mereka mendiskusikannya lagi dalam kelompok tani jahe putri mandiri terutama yang berkaitan dengan cara-cara penanggulangan permasalahan jahe gajah.Â