Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KOMUNIKASI NONVERBAL PROKSEMIK DI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI Octavianti, Meria
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1236.073 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v4i1.7547

Abstract

Keberadaan ruang dalam sebuah rumah memiliki arti tersendiri bagi para penghuni yang tinggal di dalamnya. Ruang merupakan sebuah pesan nonverbal yang berkontribusi dalam interaksi dan komunikasi. Ruang haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu agar dapat memenuhi kebutuhan para penghuninya. Rumah di pemukiman kumuh memiliki ruang-ruang yang berada di bawah standar, salah satunya rumah yang terdapat di Bantaran Sungai Cikapundung Kota Bandung. Rumah yang berdiri hanya pada luas tanah 12m2 ini harus dihuni oleh delapan anggota keluarga yang terdiri dari tiga buah keluarga inti. Penelitian ini berupaya untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai komunikasi nonverbal proksemik yang terjadi dalam sebuah rumah yang tidak layak huni. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep ruang yang terbentuk dalam sebuah rumah tidak layak huni terbagi menjadi empat kategori yaitu (1) ruang privat untuk setiap penghuni (private space for everyperson), (2) ruang privat untuk keluarga kecil (private space for nuclear family), (3) ruang publik untuk keluarga kecil (public space for nuclear family), dan (4) ruang publik untuk keluarga besar (public space for extended family). Karakteristik ruang di rumah tidak layak huni berkontribusi pada proses komunikasi yang terjadi di antara sesama anggota keluarga. Pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi keluarga tersebut hanyalah pesan yang bersifat umum.DOI: 10.24198/jkk.vol4n1.2
KOMUNIKASI PEMBANGUNAN PARTISIPATIF SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN HUTAN WISATA DI KAWASAN BANDUNG UTARA OCTAVIANTI, MERIA; ARIFIN, HADI SUPRAPTO
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku B - Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.98 KB)

Abstract

Perum Perhutani, selain berperan dalam sistem perekonomian nasional, juga berperan dalam mendukung sistem kelestarian lingkungan dan sistem sosial budaya, khususnya dalam memberdayakan masyarakat di sekitar hutan, agar mereka bisa merasakan manfaat dari keberadaan hutan. Masyarakat diajak untuk merasa memiliki hutan di sekitar tempat tinggalnya, sehingga mereka dapat terlibat dalan pengelolaan dan pengamanan hutan dari masalah penjarahan. Masyarakat pun diajak untuk turut andil dalam pengembangan wilayah hutan sebagai sebuah tempat wisata dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana upaya yang dilakukan Perum Perhutani khususnya Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara dalam memberdayakan masyarakat dalam upaya pelestarian dan pengembangan hutan wisata di wilayah Bandung Utara. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatitif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan ini bersifat multisources, sehingga peneliti berusaha mengumpulkan data dari berbagai sumber yang terkait dengan topik yang dikaji. Observasi pada sejumlah kegiatan Perum Perhutani dan masyarakat di beberapa lokasi hutan wisata di wilayah Bandung Utara, wawancara kepada ADM dan Humas Perum Perhutani KPH Bandung Utara serta masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah hutan wisata dan pengunjung yang datang ke hutan wisata di Bandung Utara menjadi dua teknik pengumpulan data primer dalam penelitian ini. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur yang dilakukan penulis pada berbagai dokumen yang terkait dengan topik yang dikaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pembangunan partisipatif menjadi dasar dalam upaya pelestarian dan pengembangan hutan wisata di Kawasan Bandung Utara. “Konsep berbagi” dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), yang dicanangkan oleh Perhutani KPH Bandung Utara mampu mendorong perubahan perilaku masyarakat desa hutan dalam membangun dan mengelola hutan wisata di sekitar tepat tinggalnya. Berbagi peran, berbagi waktu, berbagi ruang, dan berbagi hasil menjadi dasar kolaborasi antara pihak Perhutani KPH Bandung Utara dengan masyarakat desa hutan dalam menyusun, merencanakan dan memutuskan pengelolaan yang tepat untuk sebuah hutan wisata dengan tetap berpendirian teguh pada upaya pelestarian lingkungan. Kata Kunci : Komunikasi Partisipatif, Komunikasi Lingkungan, Hutan Wisata, Kesadaran Lingkungan, Pelestarian Lingkungan
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DALAM SOSIALISASI KEBIJAKAN PENANGANAN HUMAN TRAFFICKING DI KABUPATEN INDRAMAYU Mulyana, Slamet; Octavianti, Meria
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.559 KB)

Abstract

Penggunaan media komunikasi merupakan alternatif untuk sosialisasi kebijakan pemerintah termasuk sosialisasi kebijakan penanganan human trafficking. Penggunaan media belum dilakukan sesuai dengan kebutuhan khalayak sehingga belum memberikan hasil optimal.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media dalam sosialisasi kebijakan penanganan human trafficking dilihat dari intensitas penggunaan media, isi media, dan daya tarik media. Penelitian dilakukan di Kabupaten Indramayu, yang merupakan wilayah dengan jumlah kasus human trafficking terbanyak di Jawa Barat.Metode yang digunakan survey deskriptif dengan responden sebanyak 40 orang.Data dikumpulkan dari angket, wawancara, dan studi pustaka, analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang digunakan dalam sosialisasi kebijakan penanganan human trafficking di Indramayu cukup bervariasi mulai dari media konvensional, media digital, bahkan media lokal.Intensitas penggunaan media dinilai sudah cukup memadai walaupun belum terlalu optimal dikarenakan kendala anggaran dan koordinasi di antara subunit di dalam gugus tugas anti trafficking. Isi media dinilai masih belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat karena informasi yang disampaikan seringkali tidak lengkap, kurang akurat, bahkan beberapa informasi dinilai tidak aktual. Masyarakat mempunyai sumber lain untuk memperoleh informasi serperti dari keluarga atau teman yang sudah atau sedang menjadi buruh migran. Daya tarik media dini lai sudah cukup baik terutama dilihat dari sisi penyajian informasinya. Kata kunci: Human Traffiking, Penggunaan Media, Sosialisasi Kebijakan.
PEMANFAATAN MEDIA DALAM PENCARIAN INFORMASI MENGENAI PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI NEGERI Trulline, Putri; Mulyana, Slamet; Octavianti, Meria
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.807 KB)

Abstract

Setiap siswa SMA yang akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri harus melakukan persiapan yang baik agar dapat lulus di program studi yang diinginkan. Salah satu masalah yang umum dialami siswa yang baru lulus dari sekolah menengah atas. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk mencari tahu bagaimana perilaku pencarian informasi mengenai program studi pada Jenjang Sarjana oleh siswa SMA Negeri Kelas XXI yang akan melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara khusus, media yang dimanfaatkan oleh siswa SMA dalam pencarian informasi mengenai program studi adalah website. Website dianggap sebagai media yang terpercaya dalam memberikan informasi yang tepat dan lengkap mengenai program studi yang akan dipilih oleh siswa SMA saat mereka akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tetapi secara umum, media interpersonal memberikan kontribusi yang besar dalam pencarian informasi program studi. Teman dan alumni adalah dua pihak yang dianggap mampu memberikan informasi tambahan yang dapat memperkuat informasi yang telah diperoleh melalui website. Orang tua dan guru dianggap sebagai pihak yang mampu memberikan keyakinan mengenai program studi yang akan dipilih oleh siswa SMA. Kata kunci :pemanfaatan media, pencarian informasi, program studi, perguruan tinggi negeri
KOMUNIKASI PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DALAM PEMBERDAYAAN PURNA PEKERJA MIGRAN Mulyana, Slamet; Octavianti, Meria
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v8i2.1266

Abstract

The empowerment of Indonesian post-migrant workers (Purna PMI) is carried out continuously to reduce the numbers of Indonesians working abroad. Aside from programs of related agencies, the government also involves direct community participation. This study sought to describe the participatory development communication (PDC) of Forum Purna PMI in Desa Celak, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat. This study used case study approach to provide a complete and in-depth view of the subject under study. The nature of the subject was multi-source, with key informants representing bureaucrats, academics, community leaders and post-migrant workers. Data was collected through interviews, observations and literature study. The results showed that community involvement was an important factor in realizing community development communication. Direct involvement in the planning and implementation of empowerment programs in the village fosters the community awareness to build their village, to get a job, to improve their welfare and to not leave their village in order to be a migrant worker.
BRAND PLACEMENT PADA PROGRAM SIARAN TELEVISI NASIONAL Octavianti, Meria
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Brand placement menjadi alat promosi yang banyak digunakan oleh pemilik merek sebagai usaha untuk menancapkan merek produk mereka di ingatan target marketnya. Sebagai suatu teknik promosi dengan cara menempatkan sebuah merek di dalam film atau program televisi tanpa disebut secara formal, brand placement mampu memfamiliarkan merek tersebut ke dalam ingatan audiens tanpa ada gangguan. Berdasarkan hal tersebut maka tulisan ini berupaya untuk mengungkap mengenai berbagai bentuk brand placement yang ada dalam program televisi D’Academy 2 yang merupakan sebuah program televisi yang memiliki rating yang tinggi dan memiliki durasi tayang yang tinggi pula. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian yang diajukan. Wawancara mendalam, observasi dan studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sepuluh jenis bentuk brand placement yang ditawarkan oleh pihak Indosiar selaku pemilik program D’Academy 2 kepada para pemilik merek. Kesepuluh bentuk tersebut adalah (1) work up, (2) digital frame, (3) squeeze frame, (4) running text, (5) super impose logo, (6) monitor televisi, (7) backdrop, (8) adlips, (9) video tape, dan (10) papan bejo. Papan bejo adalah jenis brand placement yang khusus diberikan untuk penempatan merek Bejo Bintang 7. Setiap program televisi menawarkan jenis brand placement yang berbeda berdasar pada ruang dan waktu yang dimiliki oleh program tersebut. Selain itu, jenis program acara juga menjadi faktor pembeda pada jenis brand placement. Keywords: brand placement; d’academy 2; Promosi; Branding; Komunikasi Pemasaran Abstract Brand placement is a widely used promotional tool to bear a product’s brand in consumers’ mind. As a promotion technique, it subtly places a brand in a movie or television program, and thereby it can smoothly familiarize people with the brand. Thus, this paper sought to reveal the forms of brand placement in D’Academy 2, a high-rating television program with a very long air time. Qualitative method with case study approach was employed to find answers for the research questions. In-depth interview, observation and literary study were conducted to collect data. The result showed that there were ten forms of brand placement offered by Indosiar the owner of the program: (1) work up, (2) digital frame, (3) squeeze frame, (4) running text, (5) superimpose logo, (6) television monitor, (7) backdrop, (8) ad-libs, (9) video tape, and (10) Bejo Board. Bejo Board is a special brand placement for Bejo Bintang 7. It can be concluded that each television program offers different brand placements, based on airtime and advertising spot. In addition, the type of the program is a distinguishing factor. Keywords: Brand Placement; D’academy 2; Promotion; Branding; Marketing communication
Kontribusi Mahasiswa Dalam Pengembangan Pariwisata Gorontalo Octavianti, Meria; Reza, Mohamad
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Khusus) - Acceptance
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.293 KB)

Abstract

Industri pariwisata dapat menjadi leading sector pada pembangunan di Provinsi Gorontalo. Letak geografis yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Utara dan banyaknya potensi pariwisata yang dimiliki oleh Gorontalo menjadi modal awal yang mampu meningkatkan industri pariwisata di Gorontalo. Gorontalo dapat mencontoh Lombok yang mampu sukses dalam sektor pariwisata dikarenakan mampu menjadi secondary destination dari Bali. Selain letak geografis dan potensi yang dimiliki, sinergitas dari berbagai pihak juga diperlukan untuk mengembangkan industri pariwisata di Gorontalo. Bukan hanya lembaga pemerintah atau pihak swasta pengelola destinasi wisata, tetapi mahasiswa juga menjadi salah satu pihak yang mampu memberikan kontribusi pada pengembangan industri pariwisata di Gorontalo. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini akan mencari jawaban mengenai bentuk kontribusi yang mampu diberikan mahasiswa dalam pengembangan industri pariwisata di Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan membagikan kuesioner pada sampel penelitian yang merupakan mahasiswa asal Gorontalo. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi pustaka sehigga mampu memperkaya analisis data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi utama mahasiswa dalam pengembangan industri pariwisata adalah dalam bidang promosi. Mahasiswa yang notabene adalah kaum millenial memiliki akses tinggi pada internet, khususnya media sosial. Maka dari itu kontribusi yang dapat diberikan oleh mahasiswa adalah dengan mengenalkan, menawarkan, dan memviralkan berbagai daya tarik objek wisata yang dimiliki oleh Provinsi Gorontalo
PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI PASAR DIGITAL CIKUNDUL SUKABUMI Mulyana, Slamet; Octavianti, Meria; Faradysa, Nadila Zahara
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cikundul is a digital market and a new tourism destination actively operating in Sukabumi, West Java. The promotion of the digital market is conducted by optimizing social media, which is managed by Generasi Pesona Indonesia (GenPI; lit. the Generation of Enchanting Indonesia) Sukabumi. This study aims to describe the management of social media as tourism promotion media for Cikundul Market, from planning to implementation to evaluation. Case study was the approach employed to provide a comprehensive view of object under study. The subject of the study was multi sources, with key informants comprising bureaucrats, academics, community leaders and the market visitors. Data was collected through interviews, observations, and literary studies.The results showed that Cikundul Market applied two concepts of digital market, i.e. the beauty of nature and the attractiveness of infrastructure, in order to improve the tourism destination and to attract tourists. The management of social media as promotion media was conducted in several stages: content research, content processing, content upload to official media, and evaluation of social media impressions. Promotion management was carried out by GenPI Sukabumi by optimizing the existing resources in realistic manner.
Media In “Gerakan Cikapundung Bersih” Octavianti, Meria; Mulyana, Slamet
Forum Ilmu Sosial Vol 44, No 2 (2017): December 2017
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/fis.v44i1.15544

Abstract

ikapundung is the river that divides Bandung which provide aesthetics function as well as maintain city's stability. This supposedly clean and well-kept river is in fact very dirty and filled with various waste. The accumulation of waste in Cikapundung River resulting siltation threaten the balance of the ecosystems. Flood and waste will be the main problem of the city if this poor situation cannot be overcome. Therefore, the Government has included the river in their priority program of the development plan. The rehabilitation of the river has been proclaimed through Gerakan Cikapundung Bersih (Clean Cikapundung River Movement). As an campaign event, the messages from Gerakan Cikapundung Bersih must be delivered to the audience effectively. Considering this, by using case study descriptive approach, this research sought to reveal the various types of campaign media used in Gerakan Cikapundung Bersih. Data were collected from interviews, observations and literature study. The results showed that media used in Gerakan Cikapundung Bersih are outdoor and alternative media. However, the most effective way to deliver campaign messages is direct communication (interpersonal), especially by Kuya Gaya 15 community through their activities such as kukuyaan and gotong royong. Word of mouth (interpersonal communication) is the method which drive of the success of the campaign.
KONSTRUKSI MAKNA KENCAN DI SITUS PENCARIAN JODOH TINDER (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta) Fridha, Merry; Octavianti, Meria
Jurnal Nomosleca Vol 2, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/nomosleca.v2i2.625

Abstract

Abstract The use of a mate search application is currently being used by the people of Indonesia crowded. This is evidenced by the number of applications such as beetalk mate search, meowchat, OkCupid, tinder and much more. Mate search site can be trusted to provide solutions for speed and accuracy of the arrival of a mate for its users. This phenomenon will create a shift in meaning where in the past dating dating will be conducted by a couple who have gone through the introductory stage, approach, new assessment followed by a date. But today the stage is shortened to introduction through tinder mate search application, and then meet for a date. So dating conducted a blind date (blind date) because the two people familiar with the dating without opponents date. This attracted the attention of researchers so that researchers intrigued to know how meaning construction dating site matchmaking search Tinder (Phenomenology Study on Men Tinder Users in Jakarta). The theory used in this research is the theory of Computer Mediated Communication (CMC) and the Social Penetration Theory. With Qualitative research methodologies and approaches phenomenology, the study provides an overview of Constructivist paradigm will shift the meaning of dating for men dating search app users in the application tinder. The results showed that male informants in Jakarta tinder users will choose a date, like selecting items preferably in the online shop. If they like the woman then they will be invited to meet and relationships can be moved quickly towards the dating stage. Meaning of dating that is identified with the stages of relationship "intimate" into shorter stages. Keywords: Construction Meaning, dating, online dating app Tinder, Computer mediated communicationDOI : https://doi.org/10.26905/nomosleca.v2i2.625Â