Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRUKTUR KOMUNITAS GULMA PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT ( Elaeis guinnensis jacq ) DI DESA KEPENUHAN TENGAH KABUPATEN ROKAN HULU SEBAGAI RANCANGAN BUKU SAKU BIOLOGI SMA KELAS X Nurul Annisya; Yuslim Fauziah; Elya Febrita
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): EDISI 1 JANUARI-JUNI 2020
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to determine the structure of weed communities on oil palm plantations in the village of Kepuhi Tengah in Rokan Hulu Regency and the design of learning resources in the form of pocket books. The study was conducted on oil palm plantations in the village of Kepuhi Tengah in Rokan Hulu Regency and in the Biology Education Laboratory of the Teaching and Education Faculty of the University of Riau in August to September 2019. This study used a survey method. By taking a purposive random sampling aside and considering the age factor of oil palm plantations, and determining the plot is done randomly through a lottery. The parameters in the study are, important value index, diversity index, composition, and similarity index. The parameters include soil moisture, soil temperature, soil pH and light intensity. The results obtained by the Community Structure of weeds in oil palm plantations found the level of weed diversity consisting of 47 species of weeds classified into 35 families dominated by Paspalum dimidiatum of 2217 individuals and the highest proportion of weeds in oil palm plantations was the Melastomataceae family of 19.05% . Weed Diversity Index ranged from 1.74-2.33. The highest importance index was found at station II, Lophatherum gracile species with NP 78.12% and the lowest was found at station I, Drynaria quercifolia with NP 0.76%. Weed similarity index was found to be relatively low, ranging between 029-0.55. The results of the study have been made as a source of biology class X high school learning on ecosystem material in the form of pocket books.Key Words: Pocket Book, Weed at Oil Palm Plantation, Community Structure, Composition.
Edukasi Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Sebagai Langkah Pencegahan Stunting di Kelurahan Perawang Kabupaten Siak Hasneli N, Yesi; adipa, Muhammad Evan Adipa; Liana Putri Ramadlani; Jennyfer Veronika; Nazifah Syahirah Hasanah; Nurul Annisya; Nurwahyuni; Nuryanti; Risti Amanda Putri; Rishatul Khoiriyah
Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal Vol. 2 No. 2 (2023): Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal
Publisher : Bulan Sabit Merah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56744/irchum.v2i2.40

Abstract

1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa emas anak dalam pertumbuhan dan perkembangan yang berdampak bagi kualitas hidup anak hingga dewasa. Dimulai sejak 270 hari masa kehamilan hingga 730 hari setelah melahirkan. Pada masa ini, kesehatan dan kebutuhan gizi anak harus terpenuhi, untuk mencegah permasalahan gizi dan penyakit kronik pada anak. Stunting merupakan salah satu dampak buruk dari tidak terpenuhinya gizi pada 1000 HPK. Tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik yang menyebabkan anak lebih pendek dari seusianya namun juga mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak. Tercatat bahwa angka prevalensi Stunting di Indonesia mencapai 24%, dan di wilayah Siak sekitar 22%. Untuk menurunkan prevalensi tersebut, mahasiswa KKN MBKM Keperawatan UNRI ikut bersinergi dengan melakukan penyuluhan pentingnya 1000 HPK dengan presentasi langsung dan menggunakan leaflet sebagai media. Penyuluhan ini dilakukan di wilayah kelurahan Perawang Kecamatan Tualang Kabutan Siak, Riau dengan menghadirkan kader posyandu se kelurahan yang dipercaya sebagai penggerak dan dapat menyebarluaskan informasi pada seluruh masyarakat di kelurahan Perawang. Setelah dilakukan penyuluhan, terdapat peningkatan pengetahuan warga terkait pentingnya 1000 HPK dalam pencegahan Stunting dengan hasil rata-rata pre Test 71/100 yang kemudian meningkat pada hasil rata-rata post Test 89/100. Penyuluhan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat dengan harapan agar permasalahan Stunting di wilayah kelurahan Perawang dapat dicegah dan diatasi.