Mesin induksi satu fasa rotor sangkar dua belitan yang dioperasikan sebagai generator sering digunakan untuk membangkitkan listrik skala kecil di pedesaan. Dibutuhkan simulasi dan analisis yang digunakan untuk memprediksi unjuk kerja dari generator induksi satu fasa, karena dalam penerapannya untuk membangkitkan tegangan dibutuhukan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari perubahan kapasitansi eksitasi, kecepatan rotor, pembebanan, dan kurva pemagnetan terhadap keluaran tegangan dan arus yang dihasilkan generator induksi satu fasa penguat sendiri. Penelitian dilakukan dengan menggunakan fasilitas simulink yang disediakan oleh matlab dengan menyederhanakan persamaan dinamis dari mesin induksi satu fasa yang sudah dibawa ke kerangka referensi agar pemodelan mudah untuk diimplementasikan pada diagram blok simulink. Dari hasil percobaan simulasi perubahan nilai kapasitansi mulai dari 100µF hingga 400µF, didapatkan hasil bahwa semakin besar kapasitansi belitan utama Cq maka tegangan dan arus stator semakin besar, sedangkan semakin besar kapasitansi Cd maka tegangan dan arus stator akan semakin kecil. Percobaan simulasi juga dilakukan dengan mengubah nilai kecepatan rotor dari 1600 rpm hingga 1800 rpm dan didapatkan hasil berupa kenaikan tegangan dan arus pada belitan stator. Penambahan beban dilakukan dengan memasang beban resistif sebesar 1kΩ pada belitan utama dengan nilai Cq 350µF, Cd 250µF, dan kecepatan rotor 1700 rpm dan didapatkan perubahan tegangan pada belitan utama dari 230.1 V menjadi 223.6 V. Percobaan simulasi juga dilakukan dengan melihat perubahan tegangan dan arus pada kurva pemagnetan yang berbeda.