Rini Nur Hasanah
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 92 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERANCANGAN ALAT DISTILASI AIR LAUT TENAGA HYBRID UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR TAWAR BAGI WARGA PESISIR PANTAI Fitra Rahmat Indyanto; Rini Nur Hasanah; Eka Maulana
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil di tengah lautan lepas merupakan daerah-daerah yang sangat miskin akan ketersediaan sumber air tawar. Air laut kurang dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari karena mempunyai kesadahan yang tinggi. Di Indonesia, lama waktu ketersediaan radiasi (waktu matahari bersinar) dalam setahun juga hampir sama, yaitu rata-rata sekitar 12 jam sehari. Energi dari matahari ini dimanfaatkan untuk menguapkan air laut pada proses distilasi, dimana air tawar bisa didapat dari uap air laut yang mengembun. Pada penelitian ini, energi dari matahari tidak hanya digunakan untuk memanaskan air laut yang ada didalam wadah atau disebut sebagai rumah evaporator, namun juga untuk memberikan tenaga pada solar cell yang nantinya menghasilkan daya untuk mengisi Accu, Sistem ini disebut sebagai sistem hybrid. Tegangan keluaran solar cell dirasakan oleh sensor tegangan yang akan menjadi masukan cuk converter. Cuk converter digunakan untuk menstabilkan tegangan keluaran solar cell menjadi 15 volt. Accu digunakan sebagai sumber tegangan yang disambungkan ke elemen pemanas yang berfungsi sebagai heater. Heater ini akan menyala apabila panas dari matahari tidak mencukupi untuk proses penguapan atau suhu yang ada di dalam rumah evaporator tidak mencapai set point yang telah ditetapkan, Suhu di dalam rumah evaporator dirasakan oleh sensor suhu PT100 yang akan diolah oleh Mikrokontroler Arduino Uno. Sistem on/off pada heater menggunakan rangkaian relay module. Pada penelitian ini, dalam 3,5 liter air laut yang diuapkan selama 10 jam, dapat menghasilkan 1,076 liter air tawar. Dan total daya yang digunakan sebesar 184,06 Watt.Kata Kunci—distilasi, hybrid, cuk converter, solar cell.
PERBAIKAN PROFIL TEGANGAN BUS PADA PENGOPERASIAN EKONOMIS PEMBANGKIT LISTRIK Mu'ammar Faris L.; Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Peningkatan beban pada sistem tenaga listrik dan biaya bahan bakar yang semakin mahal menyebabkan pengeluaran biaya bahan bakar semakin tinggi serta akibat letak gardu induk yang jauh dari pusat beban juga menyebabkan jatuh tegangan yang cukup signifikant dan menimbulkan nilai rugi daya yang besar. Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan operasi ekonomis pembangkit tenaga listrik dengan menerapkan metode Lagrange serata peletekan Kapasitor Bank dengan metode Real-coded Genetic Algorithm(RGA) . Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan penjadwalan pada masing – masing unit pembangkit tenaga listrik sehingga didapatkan daya keluaran yang optimal dengan biaya total bahan bakar yang minimum serta menentukan lokasi serta kapasitas Kapasitor Bank yang optimal. Data yang diuji dalam penelitian ini adalah pembangkit listrik tenaga termal sistem IEEE 30 Bus dan sistem 500 kV Jawa – Bali.Hasil simulasi menunjukkan bahwa untuk sistem dengan pembebanan jam 19.30 WIB optimasi penempatan Kapasitor Bank menggunakan metode RGA mampu mengurangi rugi daya aktif sebesar 9,83% dari 164,635 MW menjadi 148,454 MW, dan mengurangi rugi daya reaktif sebesar 13.42% dari 1.371,980 MVAR menjadi 1.187,827 MVAR pada sistem dengan pembebanan pukul 19.30. Selain itu tegangan tiap bus dapat diperbaiki hingga berada pada batas tegangan yang diijinkan khususnya bus- bus dengan kondisi tegangan undervoltage yaitu 6 bus.Lokasi dan kapasitas optimal untuk penempatan Kapasitor Bank yaitu pada bus 12 (Bandung Selatan), bus 13 (Mandiracan), bus 14 (Ungaran), bus 15 (Tanjung Jati), bus 19 (Tasikmalaya), dan bus 20 (Pedan) dengan kapasitas masing-masing 158 MVAR, 226 MVAR, 213 MVAR, 166 MVAR, 138 MVAR, dan 262 MVAR pada pembebanan Pukul 19.30.Kata kunci— Operasi Ekonomis, Lagrange, kapasitor bank, RGA
PENGARUH VARIASI DUTY CYCLE TERHADAP STRESS TEGANGAN DALAM PENERAPAN VOLTAGE LIFT CELL PADA QUADRATIC BOOST CONVERTER Andy Surya Adi; Rini Nur Hasanah; Lunde Ardhenta
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengaruh variasi duty cycle pada stress tegangan terhadap rangkaian quadratic boost converter dengan voltage lift cell. Pada penelitian ini juga membahas perbandingan kinerja dari quadratic boost converter dengan voltage lift cell dan boost converter konvensional. Kedua rangkaian tersebut memiliki konfigurasi yang berbeda. Konfigurasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan range tegangan keluaran yang lebih besar dibandingkan dengan boost converter. Perbandingan yang dilakukan adalah dengan membandingkan gain tegangan, komponen yang digunakan, dan topologi konverter. Kedua konverter akan diuji dengan spesifikasi yang sama dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan keluaran antara kedua konverter. Spesifikasi yang dimaksud adalah tegangan masukkan, frekuensi dan duty cycle dimana tegangan masukan bernilai 12 V, frekuensi 55,555 kHz,  duty cycle 10%-80%. Hasil pengujian menunjukan bahwa quadratic boost converter memiliki gain tegangan yang lebih besar yaitu hingga 5 kali lipat dari boost converter konvensional. Kata kunci : double gain, buck-boost, converter.   ABSTRACT This research describes about effect of duty cycle variation for voltage stress on quadratic boost converter with voltage lift cell. This research also discuss about performance comparison from quadratic boost converter with voltage lift cell and conventional boost converter. Both circuits have difference configuration. The purpose of configuration is to obtain higher output voltage range than conventional boost converter. The comparison is based on voltage gain, component was used, and the topologies from both converters. Both converters will be tested with the same specification. The specification is about input voltage 12V, switching frequency 55,555 kHz, and duty cycle 10%-80%. The result shows that quadratic boost converter have higher voltage gain that is 5 times higher than the conventional boost converter. Keywords: quadratic, voltage lift, voltage stress, converter.
PENGARUH BOMBARDIR PARTIKEL BERMUATAN PADA PERMUKAAN PLAT TEMBAGA DENGAN DIELEKTRIK GAS KARBONDIOKSIDA MENGGUNAKAN HVDC POLARITAS POSITIF DAN NEGATIF Devanda Antonius Y. R.; Mochammad Dhofir; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 5 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perangkat bertegangan tinggi ketika dicatu tegangan, ujung elektroda akan muncul medan listrik tinggi. Medan listrik tinggi mengakibatkan muatan elektron dan ion bergerak didalam medan ruang. Muatan elektron dan ion ketika menumbuk molekul gas netral akan menghasilkan muatan baru, kejadian ini disebut ionisasi. Pergerakan muatan elektron akan melawan medan utama dan muatan positif bergerah searah medan. Muatan positif bergerak terus menerus menumbuk katoda, tumbukan yang terjadi kontinyu dapat menyebabkan terjadinya penurunan usia elektroda. Hal ini disebut bombardir partikel. Pada penelitian mengamati pengaruh bombardir partikel bermuatan pada permukaan plat tembanga dengan dielektrik karbondioksida (CO2) menggunakan HVDC polaritas postif dan negatif. Variasi kondisi pengujian meliputi tekanan, tegangan dan jarak sela, untuk tekanan pada penelitian ini menggunakan tekanan 558mBar, 758mBar, 958mBar dan jarak sela 5cm dan 7,5cm. Diketahui dari penelitian ini syarat pertama terjadinya bombardir adalah ionisasi, tegangan yang dicatu harus mampu mengionisasi molekul CO2 dengan energi ionisasi 13,77eV. Kecepatan ion dan elektron berbanding lurus dengan energi kinetiknya, semakin besar kecepatannya maka energi kinetik yang dihasilkan akan semakin besar. Besarnya energi kinetik akan pengaruh terhadap besarnya kerusakan yang dihasilkan pada permukaan elektroda. Untuk dapat melihat kerusakan yang diakibatkan bombardir digunakan alat Scanning Electron Microscope (SEM).   Kata kunci: Medan Listrik Tinggi, Ionisasi, Bombardir Partikel, Energi Kinetik Partikel ABSTRACT The electrode tip will appear in a high electric field when a high-voltage device is supplied. A high electric field causes the charge of electrons and ions to move in the space field. The charge of electrons and ions will produce a new charge when they hit a neutral gas molecule, this event is called ionization. The movement of the electron's charge will oppose the main field and the positive charge will charge in the direction of the field. The positive charge moves continuously to hit the cathode, the collision that occurs continuously can cause a decrease in the electrode lifetime. This is called particle bombardment. In this research, the researcher observed the effect of charged particle bombardment on the surface of the copper plate with carbon dioxide (CO2) dielectric using positive and negative HVDC polarity. Variations in test conditions include pressure, stress. and gap, for pressure in this study using a pressure of 558mBar, 758mBar, 958mBar, and a gap of 5cm and 7.5cm. It is known from this research that the first condition for bombardment is ionization, the applied voltage must be able to ionize CO2 molecules with ionization energy of 13.77eV. The velocity of ions and electrons is directly proportional to their kinetic energy, the greater the speed, the greater the kinetic energy produced. The amount of kinetic energy will influence the amount of damage generated on the electrode surface. A Scanning Electron Microscope (SEM) tool is used to see the damage caused by the bombardment. Keyword: High Electric Field, Ionization, Particle Bombardment, Particle Kinetic Energy
DESAIN DAN ANALISIS SINGLE-SWITCH BUCK-BOOST CONVERTER DENGAN KELUARAN NON-INVERTING Izzul Islam Putra Nusantara; Rini Nur Hasanah; Lunde Ardhenta
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini menguraikan tentang bagaimana mendesain dan menganalisis topologi baru dari buck-boost converter khususnya dengan menggunakan single-switch.  Dalam penelitian ini, hasil desain dan analisis dari single-switch buck-boost converter akan diuji dan dibandingkan dengan buck-boost converter konvensional. Perbandingan yang akan dilakukan adalah membandingkan gain tegangan, efisiensi dari konverter dan topologi dari konverter. Kedua konverter diuji dengan spesifikasi yang sama. Dimana tegangan masukan, frekuensi, dan duty cycle akan dijaga tetap untuk mengetahui perbandingan hasil keluaran antara kedua konverter. Dimana tegangan masukan akan diberi sebesar 12 V, frekuensi sebesar 37 kHz dengan duty cylce buck sebesar 9,4% dan boost sebesar 50%. Hasil pengujian menunjukan bahwa konverter yang diusulkan memiliki gain tegangan 4 kali lebih tinggi dibandingkan buck-boost converter konvensional, serta konverter yang diusulkan memiliki keluaran non-inverting sedangkan buck-boost converter konvensional memiliki keluaran inverting. Kata kunci : single-switch, buck-boost converter, non-invertng.   ABSTRACT This paper describes about how to design and analyze the new topology of buck-boost converter, espescially using single-switch. In this study, the design and analysis of a single-switch buck-boost converter will be tested and compared to a conventional buck-boost converter. The comparison that will be made is comparing the voltage gain, the efficiency of the converter and the topology of the converter. Both converters are tested with the same specifications. Where the input voltage, frequency and duty cycle will be kept constant to compare the output between the two converters. Input voltage will be given at 12 V, frequency at 37 kHz with duty cylce buck at 9.4% and boost at 50%. The test results show that the proposed converter has a voltage gain 4 times higher than a conventional buck-boost converter, and the proposed converter has a non-inverting output while a conventional buck-boost converter has an inverting output. Keywords : single-switch, buck-boost converter, non-invertng.
STUDI PERBANDINGAN PERAMALAN BEBAN LISTRIK MENGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) DAN VECTOR AUTOREGRESSIVE (VAR) Nico Gautama Ginting; Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi listrik merupakan suatu kebutuhan penting bagi manusia. Kebutuhan energi listrik selalu meningkat dari waktu ke waktu. Peningkatan kebutuhan energi tersebut harus seimbang dengan penyediaan energi listrik oleh perusahaan penyedia energi listrik. Untuk menyeimbangkan maka dibutuhkan peramalan beban listrik. Metode peramalan beban listrik menggunakan metode kecerdasan buatan yaitu Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) dan metode Vector Autoregressive (VAR) sebagai pembanding. Hasil penilitan menggunakan kedua metode tersebut yaitu: 1) dalam peramalan beban listrik jangka pendek dengan metode ANFIS, arsitektur ANFIS yang sesuai yaitu dengan jenis kurva membership function untuk data input temperature, kelambaban, cloud cover, lama penyinaran dan waktu (jam) adalah Triangular dengan jumlah fungsi membership function adalah 2 untuk setiap input dan dengan jumlah iterasi sebanyak 100 kali; 2) Berdasarkan hasil penelitian metode ANFIS dapat meramalkan beban listrik jangka pendek di Kota Malang dengan sangat baik. Hal teresebut dapat dilihat dari kurva hasil peramalan serta nilai error yang kecil; 3) Model Vector Autoregressive yang paling optimal untuk meramalkan beban listrik  adalah dengan 25 lag; 4) Berdasarkan hasil penelitian metode Vector Autoregressive dapat meramalkan beban listrik jangka pendek di Kota Malang dengan cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari kurva hasil peramalan dan nilai error yang cukup kecil; 5) hasil perbandingan permalan beban listrik di Kota Malang menunjukkan bahwa metode ANFIS dapat meramalkan lebih baik dibandingkan dengan metode Vector Autoregressive. Kata Kunci: Peramalan beban listrik, Adaptive Neuro Fuzzy Inference System, Vector Autoregressive ABSTRACT Electrical energy is an important needs for human. Needs for electrical energy always increasing over time. The Increasing needs of electrical energy have to balance with energy supply from company that supply the energy. To make demand and supply balanced, it is needed to forecast electrical load. The Methods to forecast electrical load there are Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) and Vector Autoregressive (VAR) as comparator. Results of this research is: 1) in load forecasting using ANFIS method, the optimal ANFIS architecture to forecast electrical load  is membership function for Temperature, humidity, cloud cover, sunshine duration and time (hour) is Triangular with number of  membership function is 2 for every input with 100 epochs; 2) Based on the results of the ANFIS method research, it can predict the short-term electricity load in Malang City very well. This can be seen from the forecasting curve and the small error value; 3) The most optimal Vector Autoregressive Model for predicting electrical loads is with 25 lag; 4) Based on the results of the research Vector Autoregressive method can predict the short-term electricity load in Malang City quite well. This can be seen from the forecasting curve and a fairly small error value; 5) Results of comparison of electrical load forecasting in the city of Malang indicate that the ANFIS method can predict better than the Vector Autoregressive method. Keywords: Electrical Load Forecasting, Adaptive Neuro Fuzzy Inference System, Vector Autoregressive
ANALISIS MODUL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO PORTABEL BERKAPASITAS 1 KW DENGAN MENGGUNAKAN TURBIN AIR Wahyu Nur Firdausy; Teguh Utomo; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan energi listrik beberapa desa terpencil di Indonesia sampai saat ini belum terpenuhi semuanya. Dimana potensi energi air dari aliran air sungai pada daerah desa terpencil umumnya digunakan sebagai sistem saluran irigasi juga mempunyai potensi untuk dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro (PLTPH). Desa-desa dengan kondisi seperti ini adalah Desa Sumberwuluh, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang dan Desa Sumbersuko, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Pada saat ini sudah digunakan PLTPH yang menggunakan turbin air sederhana untuk membangkitkan listrik pada daerah-daerah terpencil, namun perancangan dan pembuatannya lebih didasarkan pada analisis teknis. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap modul pembangkit listrik tenaga pikohidro portabel yang menggunakan tubrin air untuk menghasilkan daya yang mencapai 1 kW.Kata kunci – PLTA, PLTPH, turbin air, generator
RANCANG BANGUN INVERTER SATU FASA MENGGUNAKAN TEKNIK PENSAKALARAN PHASE DISPOSITION PWM (PDPWM) Ridhwan Athaya P.; Rini Nur Hasanah; Lunde Ardhenta
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada jurnal ini, Penulis menyajikan sebuah pengujian metode pensaklaran phase disposition pulse width modulation (PDPWM) dalam pembuatan gelombang tegangan bolak-balik satu fasa menggunakan 3-level cascaded h-bridge inverter dan SMPS sebagai sumber DC. Pengujian dilakukan dengan membandingkan alat yang telah dirancang dengan hasil simulasi menggunakan PSIM. Parameter yang dihitung pada pengujian ini adalah efisiensi dan nilai total harmonic distortion (THD). Dari pengujian dapat dilihat bahwa hasil perancangan alat menghasilkan efisiensi rata-rata sebesar 89,2% pada beban resistor dan 44,45% pada beban rumah tangga. Selain itu pada perhitungan THD menghasilkan penurunan nilai dari 72,72% menjadi 4,44% di mana nilai tersebut sudah memenuhi standar yang ada. Kata Kunci: PDPWM, H-Bridge Inverter, 3-level, PSIM, Simulink, Arduino Support Packages, THD   ABSTRACT Abstract— This paper presents a test about switching method called phase disposition pulse width modulation (PDPWM) on the making of one phase AC voltages sinusoidal waves using 3-level cascaded h-bridge inverter and SMPS as a DC source. The test is done by comparing the device that has been built with the result of simulation from software PSIM. The parameters that matter in this test are efficiency and total harmonic distortion (THD), whereas the device averaging efficiency of 89,2% on a resistor load and 44,45% on a house load. The device also reduce the number of THD from 72,72% to 72,72% which is fullfiled the IEEE standards. Key Words: PDPWM, H-Bridge Inverter, 3-level, PSIM, Simulink, Arduino Support Packages, THD
IDENTIFIKASI KECEPATAN MOTOR KAPASITOR BERDASARKAN VARIABEL ARUS DAN TEGANGAN Rizky Adhiputra Wallad; Rini Nur Hasanah; Hadi Suyono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor induksi satu fasa memiliki keunggulan berupa biaya rendah, konstruksi yang solid, dan ketersediaan sumber satu fasa jika dibandingkan dengan motor listrik lainnya. Keunggulan tersebut menjadikan motor ini sering dijumpai di perumahan, perniagaan, perkantoran, perkebunan, dan industri skala kecil. Kemampuan untuk mengendalikan kecepatan motor-motor listrik juga semakin dibutuhkan, pengendalian secara elektrik adalah metode yang efisien dalam penggunaan daya. Penggunaan pengendali kecepatan dan sensor kecepatan mekanis pada motor listrik akan menambah biaya dan kerumitan konstruksi motor. Metode estimasi kecepatan dapat mengurangi biaya tambahan dan menjaga konstruksi motor tetap sederhana. Untuk mengendalikan motor induksi satu fasa dapat dengan mengubah tegangannya, perubahan tegangan menyebabkan berubahnya kurva torsi-kecepatan sehingga kecepatan motor dapat berubah. Rangkaian PWM AC Chopper adalah salah satu metode sederhana untuk mengubah tegangan catu untuk motor satu fasa. Metode yang diajukan disimulasikan melalui program simulink pada perangkat lunak matlab. Hasilnya kecepatan motor induksi satu fasa dengan konfigurasi motor capacitor-run dapat diatur melalui PWM AC Chopper dan dapat diestimasi tanpa menggunaan sensor kecepatan mekanis. Kata Kunci: Motor induksi satu fasa, PWM AC Chopper, Sensorless Speed Estimator ABSTRACT Single-phase induction motor has several advantages: low-cost production, robustness, and single-phase electric source availability. These benefits make single-phase induction motor commonly used in residential, commercial, office, farm, and small scale industry. The ability to control electric motors is also increasingly required,  electrically control of electric motors is known as energy efficient method. The use of a speed controller and a mechanical speed sensor will increase cost and complexity of construction. Sensorless speed estimator keeps construction simple and low-cost. Controlling the speed of single-phase induction motor is done by changing the supply voltage. Changes in supply voltage will change the torque-speed characteristic of single-phase induction motor. PWM AC Chopper is a simple method to regulates the supply voltage of single-phase motor. The proposed methods are simulated by the Simulink feature in Matlab software. The simulation results show that the speed of motor capacitor can be controlled by PWM AC Chopper and accurately estimated without a mechanical speed sensor. Keywords: Single-phase Induction Motor, PWM AC Chopper, Sensorless Speed Estimator
KINERJA INVERTER MULTILEVEL SATU FASA MENGGUNAKAN TEKNIK PENSAKLARAN SPWM UNIPOLAR DAN BIPOLAR Banu Hermawan Yuditya; Rini Nur Hasanah; Lunde Ardhenta
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inverter multilevel merupakan konverter listrik DC-AC yang dapat menghasilkan keluaran tegangan dan arus lebih dari dua tingkat dengan nilai distorsi gelombang yang lebih rendah dibandingkan inverter konvensional. Penelitian ini membahas perbandingan kinerja dari inverter multilevel cascade H-bridge satu fasa lima tingkat dan tujuh tingkat dengan metode pensaklaran SPWM unipolar dan bipolar. Kinerja inverter multilevel yang dibandingkan adalah nilai tegangan dan arus keluaran serta nilai THD (Total Harmonics Distortion). Pengujian dilakukan dengan menambah tingkat level rangkaian inverter, mengubah frekuensi switching dan indeks modulasi inverter multilevel. Hasil pengujian diperoleh rangkaian inverter multilevel tujuh tingkat memiliki nilai THD lebih rendah daripada inverter multilevel lima tingkat, teknik pesaklaran SPWM unipolar memiliki nilai THD lebih rendah daripada SPWM bipolar, dan semakin besar frekuensi switching dan indeks modulasi mampu mereduksi nilai THD pada keluaran inverter multilevel. Hasil kinerja inverter multilevel diperoleh dengan simulasi dengan meggunakan aplikasi komputer PSIM 9.0. Kata kunci: inverter multilevel, cascade, H-bridge, SPWM, unipolar, bipolar ABSTRACT Multilevel inverters are DC-AC power converters that can produce voltages and currents of more than two levels with lower waveform distortion values ​​than conventional inverters. This study discusses the performance of a five level and seven level single-phase H-bridge cascade inverter using SPWM unipolar and bipolar switching methods. Multilevel inverter performance that is compared is the value of the output voltage and current and the value of THD (Total Harmonics Distortion). Testing is done by increasing the inverter level, changing the switching frequency and multilevel inverter modulation index. The test results obtained a seven level multilevel inverter circuit has lower THD values ​​than five level multilevel inverters, unipolar SPWM switching techniques have lower THD values ​​than bipolar SPWMs, and more frequency switching and modulation index are used to reduce THD values ​​on multilevel inverter inverters. Multilevel inverter performance results are obtained by simulations using PSIM 9.0 computer applications. Keywords: multilevel inverter, cascade, H-bridge, SPWM, unipolar, bipolar
Co-Authors Abdi Pandu Kusuma Ahmad Fajar Robiyanto Alief Aulia Pradika Wijaya Alief Nasruddin Amir Fahmi Andrian Dwiputro Andy Surya Adi Ansyaruddin Rahmatdiansyah Arif Resnu Putra Ariq Kusuma Wardana Arizky Erwinsyah H. Banu Hermawan Yuditya Berry Bustan Bastian Bimo Ardiansyah Bobby Pratama Chandra Wiharya Cita Rahiim Tama Claudio Bryllian Adam Z. Danang Dwi Andaru Dandhi Tri Laksono Derry Putranugraha Devanda Antonius Y. R. Dhofir, Mochammad Didik Rahadi Santoso Dimas Diar Aidi Ditza Pasca Irwangsa Dodit Suprianto Duta Narendratama Eka Maulana Erwan Aryanto Erya Septy Dwi Wardhani Fadhil Ilma Fairuz Milkiy Kuswa Faiz Yusky Ahlian Fitra Rahmat Indyanto Galuh Prawestri Citra Handani Habriansyah Basta Nugraha Harfin Pratama Haris Altamira Harry Soekotjo Dachlan Hery Aprianto Hery Purnomo Indah Permata Sari Safti Irfan Aditya Primanto Ivan Pascal Al Ghafiky Izzul Islam Putra Nusantara Jacob Jonas Rikumahu Jeki Saputra Johanis Tupalessy Khairudin Syah Khoirul Herman Pambudi Koko Sasmito Kristo Radion Purba Lalu Riza Aliyan Liza Putri Dafroni Lunde Ardhenta M. Arie Hendro Tri Hartomo M. Azis Muslim M. Aziz Muslim M. Dhia Ul Falah Markus D. Letik Moch. Dhofir Mochammad Muchlis Triwahyudi Mohamad Najib Priyo Prakoso Mohammad Salman Abdurrohim Mu'ammar Faris L. Muchammad Ali Muhammad Ghilmanuddin S. Muhammad Rahmatullah Al-Qaedi Muhammad Ridho Ansyari Muhammad Sholikhin Muhammad Syarifuddin Anshor Muhammad Syukri Abdul Jalil Mukti Friyan Aditama Muslimin Muslimin n/a Hariyono n/a Soeprapto n/a Wijono Nadhea Primasetya Nico Gautama Ginting Pausta Yugianus Pegy Lestari Pieter S. Tatipikalawan Purnomo Budi S. Rakhmad Ramadhan Ramadhani Kurniawan Subroto Rendy Ardiansyah Ridhwan Athaya P. Rifka Agustina Kusuma Pratiwi Rizki Tirta Nugraha Rizky Adhiputra Wallad Rizqi Taufiqurrahman Rizqi Wahyu Rahmariadi Septian Kevin Aditama Shidiq, Mahfudz Sigi Syah Wibowo Sintha Dwiferma Br Sinurat Suci Imani Putri Surya Adi Purwanto Suyono, Hadi Teguh Utomo Tri Nurwati Ullin Dwi Fajri A. Unggul Wibawa Victor Andrean Wahyu Nur Firdausy Wijono Wijono Wildan Alfi Syahri Wiwied Putra Perdana Yosep Agus Pranoto