Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Uji aktivitas gel ekstrak daun pohpohan (Pilea trinervia W.) terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci (Oryctolagus cuniculus) Fitria, Via; Arifin, Rafiki Fahrul; Kurniasih, Nia
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.172 KB) | DOI: 10.26874/kjif.v5i2.120

Abstract

Abstrak Masyarakat Indonesia mengenal dan memanfaatkan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam penanggulangan masalah kesehatan. Salah satu tanaman berkhasiat untuk menyembuhkan luka bakar adalah daun pohpohan (Pilea trinervia W.). Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas gel ekstrak daun pohpohan (Pilea trinervia W.) terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci. Pembuatan gel dilakukan pada beberapa konsentrasi ekstrak daun pohpohan, yaitu 0,5, 1, dan 2%, Setelah dilakukan pembuatan gel, maka dilakukan evaluasi gel untuk mengetahui kualitas sediaan, meliputi uji organoleptis, homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji aktivitas luka bakar. Uji aktivitas luka bakar dilakukan pada 3 ekor kelinci jantan dengan 5 sisi perlakuan pada tiap kelinci, dan diinduksi dengan logam panas dengan alat uji Rafiky’sTool Pressure Test. Sebagai pembanding digunakan Bioplacenton®. Pemberian gel pada pengobatan luka bakar dilakukan 2 kali sehari. Parameter yang diukur adalah diameter luka bakar selama 10 hari. Data hasil uji aktivitas luka bakar diuji statistik menggunakan uji non parametric Kruskal-Wallis dan uji lanjut Mann Whitney. Hasil evaluasi gel menunjukkan bahwa gel yang mengandung ekstrak daun pohpohan konsentrasi 0,5, 1, dan 2% memenuhi persyaratan homogenitas, pH, daya penyebaran dan daya lekat. Hasil uji aktivitas luka bakar menunjukkan bahwa gel dengan konsentrasi ekstrak pohpohan 0,5, 1, dan 2% mampu menurunkan diameter luka bakar lebih cepat dibandingkan kontrol. Kelompok ekstrak daun pohpohan 2% memiliki aktivitas penyembuhan luka bakar paling cepat dan hampir sama dengan kontrol positif Bioplacenton®. Dapat disimpulkan bahwa gel yang mengandung ekstrak pohpohan mempunyai aktivitas menyembuhkan luka bakar. Kata kunci:     Daun pohpohan (Pilea trinervia W.), Gel, Luka bakar Wound healing activity of pohpohan (Pilea trinervia W.) extract gel on rabbit Abstract Indonesian people recognize and utilize nutritious crops as one of the efforts in the prevention of health problems. One of the nutritious plants to heal burns is the leaves of pohpohan (Pilea trinervia W.). This study aims to test the activity of pohpohan leaf extract (Pilea trinervia W.) on the healing of burns in rabbits. Preparation of gel is done on some concentration of pohpohan leaf extract, that is 0,5, 1, and 2%. After gel making, gel evaluation is done to know the quality of preparation, including organoleptic test, homogeneity, pH test, spreading test, sticky, and burn activity test. Burning activity test was performed on 3 male rabbits with 5 treatment sides on each rabbit, and induced with hot metal by RafikysTool Pressure Test. For comparison use Bioplacenton®. Gels on the treatment of burns done 2 times a day. Parameters measured were burn diameter for 10 days. Data on burn activity test results were tested statistically using non-parametric Kruskal-Wallis test and further test of Mann Whitney. The results of gel evaluation showed that the gel containing pohpohan leaves extract concentration of 0.5, 1, and 2% fulfilled the homogeneity, pH, dispersion and stickiness requirements. The result of burn activity test showed that gel with concentration of 0,5, 1, and 2% extract pohpohan able to reduce burn burn diameter faster than control. The 2% pohpohan leaf extract group has the fastest burn healing activity and almost equal to the positive control of Bioplacenton®. It can be concluded that gel containing pohpohan extract has activity to heal burns. Keywords:  Pohpohan (Pilea trinervia W.), Gel, Wound healing
STUDI ETNOMEDISIN : PENGOBATAN DIABETES BATRA CIAMIS: ETNOMEDICINE STUDY: DIABETES TREATMENT OF CIAMIS BATRA’S COMMUNITY Nurhidayati Harun; Dini Nopia; Nia Kurniasih
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (988.694 KB) | DOI: 10.37874/ms.v7i1.293

Abstract

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit di Kabupaten Ciamis yang prevalensinya terus meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk menggali informasi tentang tanaman obat yang digunakan oleh Batra Kabupaten Ciamis untuk mengobati diabetes. Metode penelitian dilakukan dengan mencari informasi melalui survei dan mendeskripsikan informasi secara kualitatif kemudian dilakukan pendataan bagaimana cara penggunaan tanaman obat, cara pengolahannya, bagian yang digunakan atau biasa disebut plant part use (PPU) dengan cara dibandingkan secara khasiat berdasarkan publikasi terkait pada google scholar. Penggalian informasi dengan teknik snowball sampling menggunakan penyaringan yang ketat secara inklusi dan ekslusi didapatkan hasil 8 orang Batra yang dapat diambil hasil wawancarnya, dan didapatkan 20 jenis tumbuhan obat yang digunakan dalam pengobatan diabetes melitus. Cara pengolahan yang dipilih oleh Batra yaitu bagian tanaman segar yang direbus atau dikeringkan. Nilai PPU (plant part use) yang digunakan Batra jika diurutkan dari nilai tertinggi yaitu daun 63%, akar 15%, batang 7%, bunga 4%, buah 4%, kulit batang 4%, seluruh bagian 4%. Nilai frekuensi sitasi (FC) atau kepopuleran tumbuhan tertinggi yang digunakan adalah tumbuhan insulin (Smallanthus sonchifolius) sebanyak 15%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ditemukan seni praktek etnomedisin yang dilakukan oleh Batra di Kabupaten Ciamis yang dapat memberikan kontribusi cukup penting bagi pengobatan diabetes yang dapat dikaji lebih dalam dengan cara lebih ilmiah.
Safe Medicine Administration Counseling for Pregnant and Breastfeeding Mothers Nurhidayati Harun; Firdawati Firdawati; Nia Kurniasih
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.506 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1118

Abstract

The use of drugs for pregnancy and breastfeeding needs to be self-medication and the importance of counselling to increase the mother's knowledge about the correct use of drugs so that pregnant and lactating women's level of health and knowledge increases. The counselling purpose was to determine the mother's level of knowledge and whether there was a difference in the knowledge level of the use of drugs during pregnancy and lactation. The method used is pre and post-media analysis (flipchart). Data analysis obtain by scoring questionnaires, univariate analysis, and statistical analysis. Mann-Whitney test results showed that in the post-test or after giving counselling using flipchart media, there was a change in respondents' knowledge from before being given a flipchart and after being given a flipchart. The hypothesis from this counselling is accepted, which means that giving flipcharts affects the level of knowledge. The calculations using the spearman test obtained p-value pretest 0.732 and p-value post-test 0.253 for pregnant women and obtained p-value pretest and post-test of 0.033 (p <0.05) for breastfeeding mothers, then there is a relationship between the education level pregnant and lactating mothers with knowledge. The Wilcoxon test data pretest and post-test knowledge of pregnant and lactating mothers had a p-value of 0.003 (p 0.05), the effect of counselling concluded with flipchart media on the knowledge of pregnant and lactating mothers about the use of drugs.
VARIASI FORMULA SEDIAAN FACEMIST EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DAN PENGARUHNYA PADA PENINGKATAN KELEMBABAN WAJAH : FACEMIST ETHANOL EXTRACT OF MORINGA LEAVES (Moringa oleifera L.) FORMULA VARIATIONS AND EFFECTS ON FACIAL MOISTURE IMPROVEMENT Marlina Indriastuti; Nurhidayati Harun; Oktapiana Rismaya; Nia Kurniasih; Anna L Yusuf; David Nugraha
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i1.655

Abstract

Facemist adalah produk perawatan kulit wajah berbentuk spray yang diformulasikan untuk membuat kulit lebih segar,  lembab dan dapat digunakan untuk mencegah paparan radikal bebas dari polusi udara. Facemist termasuk salah satu kosmetika yang digunakan untuk merawat dan mempertahankan kondisi kulit wajah. Produk bahan alam untuk perawatan kulit semakin meningkat permintaannya saat ini. Salah satu antioksidan alami terdapat pada daun kelor (Moringa oleifera L.) yang bekerja dengan cara menangkap radikal bebas. Penelitian eksperimental dilakukan dengan memformulasi ekstrak etanol daun kelor menjadi sediaan facemist, uji kelembaban pada kulit wajah baik normal maupun kering dan dilakukan uji cemaran mikrobanya. Variasi formula ekstrak daun kelor yang dibuat 3%, 7%, dan 10%, dari hasil evaluasi sediaan formula terbaik adalah formula D dengan uji cemaran mikroba 2,6 x 102  CFU/ml yang memenuhi standar evaluasi mutu dimana untuk cemaran mikroba tidak boleh lebih dari 103 CFU/ml. Hasil dari penelitian menunjukkan, uji kelembaban facemist pada kulit normal yaitu formula A sebesar 11.76%, B sebesar 12.50%, C sebesar 16.37% dan D sebesar 38.45%. Persen tingkat kelembaban pada kulit kering yaitu formula A sebesar 26.67%, B sebesar 27.00%, C sebesar 28.24% dan D sebesar 30.54%. Maka dapat disimpulkan, formula terbaik adalah formula D dengan hasil uji  kelembaban pada kulit normal 38,45% dan pada kulit kering 30.54% dengan uji cemaran mikroba yang memenuhi persyaratan mutu.
FORMULASI DAN NILAI SPF KRIM TABIR SURYA KOMBINASI EKSTRAK PEGAGAN ( Centella asiatica L) DENGAN TiO2: FORMULATION AND SPF VALUE SUNSCREEN CREAM COMBINATION GOTU KOLA EXTRACT ( Centella asiatica L) WITH TiO2 Siti Rahmah Kurnia Ramdan; Desi Purwanti; Nia Kurniasih; Nurhidayati Harun
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.302

Abstract

Pegagan (Centella Asiatica L.) merupakan herba yang memiliki banyak manfaat untukkesehatan dan kecantikan kulit. Saat ini ekstrak pegagan banyak digunakan sebagai bahanaktif dalam bebagai sediaan kosmetik karena memiliki kemampuan untuk menghidrasi kulit,sebagai antioksidan, mencerahkan kulit, dan mengurangi efek radiasi sinar matahari. Ekstrakpegagan mengandung senyawa terpenoid, alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin, Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak pegagan 2%, 4% dan 8%terhadap nilai Sun Protecting Factor ( SPF) pada sediaan krim tabir surya dengan titaniumdioksida 1,5% sebagai uv filter. Efektivitas sediaan dilakukan berdasarkan pengukuran nilaiabsorbansi dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada rentang panjanggelombang 290-320 nm, selanjutnya nilai SPF dihitung menggunakan persamaan Mansur.Sediaan krim tabir surya dibuat tiga formulasi berdasarkan perbandingan konsentrasi ekstrakpegagan dengan titanium dioksida yaitu Kontrol negatif (F0) 0%:1,5%, Formulasi I (FI)2%:1,5%, Formulasi II (F2) 4%: 1,5% dan Formulasi III (F3) 8%:1,5%. Selanjutnyadilakukan evaluasi berupa uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji dayalekat dan uji viskositas serta pengukuran nilai SPF. Hasil pengujian menunjukan bahwaketiga formulasi krim tabir surya ekstrak pegagan memenuhi standar uji dengan nilai SPFmasing-masing yaitu F0 1,569 memiliki efek proteksi minimal, FI 3,263 memiliki efekproteksi minimal, F2 5,669 memiliki efek proteksi sedang, dan F3 8,904 memiliki efekproteksi maksimal.Kata kunci : Pegagan, SPF, Titanium dioksida.
Pengaruh Tingkat Pengetahuan terhadap Tindakan Swamedikasi Batuk di Dusun Sidamukti Kecamatan Langkaplancar Yunia Purwati; Panji Wahlanto; Nia Kurniasih
Pharmacogenius Journal Vol 2 No 2 (2023): Pharmacy Genius
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/pharmgen.v2i2.278

Abstract

Pendahuluan: Swamedikasi yaitu suatu usaha untuk mengobati diri sendiri menggunakan obat bebas atau dengan obat bebas terbatas. Batuk adalah suatu refleks fisiologi proktektif yang bermanfaat untuk mengeluarkan dan membersihkan saluran pernafasan dari dahak, debu, zat-zat perangsang asing yang dihirup, partikel-partikel asing dan unsur-unsur infeksi. Tujuan: Tujuan dilakukannya penelitiaan ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh tingkat pengetahuan masyarakat Di Dusun Sidamukti terhadap tindakan swamedikasi batuk. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non-ekspeerimental dengan menggunakan survey langsung serta tidak melakukan perlakuan apapun. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif analisis dengan desain cross sectional. Hasil: Hasil penelitian ini yaitu responden yang berpengetahuan baik sebanyak  84,6% dari semua responden dengan kategori pengetahuan baik semuanya melakukan tindakan swamedikasi batuk dengan tepat, responden dengan kategori pengetahuan cukup sebanyak 10,3% responden dari responden dengan kategori pengetahuan cukup sebanyak 6 responden melakukan tindakan swamedikasi dengan tepat dan 2 responden lainnya melakukan tindakan swamedikasi dengan tidak tepat, dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 5,1% semua responden dengan kategori pengetahuan kurang melakukan tindakan swamedikasi batuk dengan tidak tepat. Hasil uji Chi Square didapatkan nilai signifikansi yaitu sebesar 0,00 dimana hasil ini menunjukan terdapat pengaruh dari tingkat pengetahuan terhadap tindakan swamedikasi batuk karena nilai signifikansinya yang kurang dari 0,05. Kesimpulan: terdapat pengaruh dari pengetahuan terhadap tindakan swamedikasi batik di Dusun Sidamukti Kecamatan.
PENGOBATAN TANAMAN JAHE YANG SANGAT BERMANFAAT DI ERA PANDEMI Nia Kurniasih; Nurhidayati Harun; Nova Zahra; Delis Herliawati; Didin Awaludin; Iis Siti Nurhasanah
JURNAL KESEHATAN STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 9 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan (Oktober 2022)
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v9i2.117

Abstract

In early 2020, Indonesia was shocked by an outbreak of disease from Wuhan China, namely Corona Virus Disease 2019 (Covid-19. This virus invades the body by attacking the immune system. Plants that have good immunity are ginger. However, many still see it as a spice kitchen. To find out the content of ginger that is useful during the Covid-19 pandemic, a journal literature search was conducted using Google Scholar and Pubmet. The search was carried out in October 2021. The results obtained from a journal review, that ginger contains an active compound gingerol which acts as an anti-inflammatory agent oxidant.