Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Uji efektivitas gel ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.) sebagai antijamur Malassezia furfur Nurawaliah, Ecin; Harun, Nurhidayati; Yusuf, Anna L
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.755 KB) | DOI: 10.26874/kjif.v5i2.119

Abstract

Abstrak Kandungan daun kelor (Moringa oleifera L) diketahui dapat berkhasiat sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi dan mengetahui aktivitas antijamur gel yang mengandung daun kelor terhadap jamur Malasezia furfur. Ekstraksi daun kelor dilakukan menggunakan etanol 70% dengan metode maserasi. Formulasi gel yang mengandung ekstrak etanol daun kelor dilakukan menggunakan hidroksi propil metil selulosa (HPMC) dengan berbagai konsentrasi, yaitu 2, 3, dan 4%., Evaluasi gel yang dilakukan adalah uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas. Kemudian dilakukan uji aktivitas antijamur dengan menggunakan metode difusi padat dengan kertas cakram, dan digunakan gel ketokonazol sebagai pembanding. Parameter yang diukur adalah zona hambat antijamur. Hasil kemudian dianalisis statistik Kruskall Wallis dan Mann Withney. Berdasarkan evaluasi gel, diperoleh bahwa peningkatan  konsentrasi basis HPMC 2, 3, dan 4% dalam sediaan gel  ekstrak etanol daun kelor dapat meningkatkan viskositas gel, daya lekat gel, menyebabkan penurunan daya sebar gel, dan mempengaruhi peningkatan konsistensi sediaan gelpada uji organoleptik tanpa mempengaruhi uji pH gel dan homogenitas gel. Formula yang memiliki sifat fisik gel yang yang baik jika dilihat dari hasil  uji sifat fisik gel yang meliputi uji organoleptik,homogenitas, pH, daya sebar daya lekat dan viskositas   yaitu formula  gel ekstrak etanol daun kelor dengan konsentrasi basis HPMC 2 % karena hampir dari semua uji memenuhi persyaratan literatur. Dari penelitian ini dapat disimpulkan  gel ekstrak etanol daun kelor mempunyai aktivitas antijamur M.furfur dan gel yang mengandung HPMC 2% memiliki sifat fisik gel dan aktivitas antijamur lebih baik jika dibandingkan dengan gel konsentrasi HPMC 3 dan 4%. Kata Kunci: Daun Kelor, Moringa oleifera L, gel, antijamur, Malassezia furfur.  The effectiveness test of gel of ethanol extract of Moringa oleifera leaves as antifungal of Malassezia furfur Abstract Moringa leaf content (Moringa oleifera L) is known to be efficacious as an antifungal. The aim of this research is to formulate and to know gel antifungal activity containing moringa leaf against Malasezia furfur fungus. Moringa leaf extraction was done using 70% ethanol by maceration method. The gel formulation containing ethanol extract of moringa was conducted using hydroxy propyl methyl cellulose (HPMC) with various concentrations, ie 2, 3, and 4%. Evaluation of gel performed was organoleptic, homogeneity, pH, spreading, and viscosity. Then the antifungal activity was tested using solid diffusion method with paper disc, and used ketoconazole gel as comparison. The measured parameter was the antifungal block zone. The results were then analyzed statistically using Kruskall Wallis and Mann Withney. Based on the gel evaluation, it was found that the increased concentrations of HPMC 2, 3, and 4% base concentrations in the gel preparation of ethanol extract of moringa leaf can increase gel viscosity, gel adhesiveness, decrease the gel power, and influence the consistency of preparation for organoleptic test without affecting the test pH gel and gel homogeneity. Formula which have good physical properties of gel when viewed from the test results of physical properties of gel which include organoleptic test, homogeneity, pH, viscosity sticky power and viscosity is gel gel ethanol extract leaf kelor with 2% HPMC base concentration because almost of all test meet the literature requirements. From this study, it can be concluded that leaf extract gel ethanol gel has antifungal activity of M.furfur and gel containing HPMC 2% has gel physical properties and antifungal activity is better when compared with HPMC 3 and 4% concentration gel Keywords: Moringa olifera L.,gel,  antifungal, Malasezia furfur
STUDI ETNOMEDISIN : PENGOBATAN DIABETES BATRA CIAMIS: ETNOMEDICINE STUDY: DIABETES TREATMENT OF CIAMIS BATRA’S COMMUNITY Nurhidayati Harun; Dini Nopia; Nia Kurniasih
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (988.694 KB) | DOI: 10.37874/ms.v7i1.293

Abstract

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit di Kabupaten Ciamis yang prevalensinya terus meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk menggali informasi tentang tanaman obat yang digunakan oleh Batra Kabupaten Ciamis untuk mengobati diabetes. Metode penelitian dilakukan dengan mencari informasi melalui survei dan mendeskripsikan informasi secara kualitatif kemudian dilakukan pendataan bagaimana cara penggunaan tanaman obat, cara pengolahannya, bagian yang digunakan atau biasa disebut plant part use (PPU) dengan cara dibandingkan secara khasiat berdasarkan publikasi terkait pada google scholar. Penggalian informasi dengan teknik snowball sampling menggunakan penyaringan yang ketat secara inklusi dan ekslusi didapatkan hasil 8 orang Batra yang dapat diambil hasil wawancarnya, dan didapatkan 20 jenis tumbuhan obat yang digunakan dalam pengobatan diabetes melitus. Cara pengolahan yang dipilih oleh Batra yaitu bagian tanaman segar yang direbus atau dikeringkan. Nilai PPU (plant part use) yang digunakan Batra jika diurutkan dari nilai tertinggi yaitu daun 63%, akar 15%, batang 7%, bunga 4%, buah 4%, kulit batang 4%, seluruh bagian 4%. Nilai frekuensi sitasi (FC) atau kepopuleran tumbuhan tertinggi yang digunakan adalah tumbuhan insulin (Smallanthus sonchifolius) sebanyak 15%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ditemukan seni praktek etnomedisin yang dilakukan oleh Batra di Kabupaten Ciamis yang dapat memberikan kontribusi cukup penting bagi pengobatan diabetes yang dapat dikaji lebih dalam dengan cara lebih ilmiah.
Safe Medicine Administration Counseling for Pregnant and Breastfeeding Mothers Nurhidayati Harun; Firdawati Firdawati; Nia Kurniasih
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.506 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1118

Abstract

The use of drugs for pregnancy and breastfeeding needs to be self-medication and the importance of counselling to increase the mother's knowledge about the correct use of drugs so that pregnant and lactating women's level of health and knowledge increases. The counselling purpose was to determine the mother's level of knowledge and whether there was a difference in the knowledge level of the use of drugs during pregnancy and lactation. The method used is pre and post-media analysis (flipchart). Data analysis obtain by scoring questionnaires, univariate analysis, and statistical analysis. Mann-Whitney test results showed that in the post-test or after giving counselling using flipchart media, there was a change in respondents' knowledge from before being given a flipchart and after being given a flipchart. The hypothesis from this counselling is accepted, which means that giving flipcharts affects the level of knowledge. The calculations using the spearman test obtained p-value pretest 0.732 and p-value post-test 0.253 for pregnant women and obtained p-value pretest and post-test of 0.033 (p <0.05) for breastfeeding mothers, then there is a relationship between the education level pregnant and lactating mothers with knowledge. The Wilcoxon test data pretest and post-test knowledge of pregnant and lactating mothers had a p-value of 0.003 (p 0.05), the effect of counselling concluded with flipchart media on the knowledge of pregnant and lactating mothers about the use of drugs.
Uji Efektivitas Antiseptik Obat Kumur Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Terhadap Bakteri Isolat Mulut: Effectiveness Test of Mouthwash Antiseptic Green Betel Leaf Extract (Piper betle L.) Against Oral Isolate Bacteria Nurhidayati Harun; Evi Febrianti S
Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.666 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v4i3.1036

Abstract

Karies gigi disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans, penanganan menggunakan obat kumur dinilai efektif karena dapat membersihkan mulut sampai ke sela-sela gigi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh obat kumur ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L.) sebagai antiseptik terhadap isolat mulut. Uji aktivitas antiseptik  menggunakan metode koefisien fenol dengan konsentrasi ekstrak  10%, 20%, dan klorheksidin 0,2% sebagai kontrol positif. Isolat mulut dibudidayakan selama 24 jam pada media agar darah menggunakan metode streak plate. Penentuan nilai koefisien fenol dilakukan dengan melihat kekeruhan pada media nutrient broth. Hasil penelitian obat kumur ekstrak etanol daun sirih hijau meenunjukkan aktivitas antiseptik terhadap bakteri isolat mulut. Terdapat perbedaan rerata nilai koefisien fenol Obat kumur ekstrak daun sirih hijau konsentrasi 10% (0,887 ± 0,273), 20% (1,760 ± 0,730), dan klorheksidin 0,2% (1,360 ± 0,446). Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan efektivitas antiseptik obat berdasarkan uji koefisien fenol. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa formula obat kumur memiliki efektivitas membunuh isolat mulut.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN EFEK SAMPING OBAT TERHADAP KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS SUKARATU TASIKMALAYA: THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND SIDE EFFECTS OF MEDICINE ON TREATMENT COMPLIANCE IN TUBERCULOSIS PATIENTS IN PUSKESMAS SUKARATU TASIKMALAYA Nia Kurniasih; Nina Muthoharoh; Nurhidayati Harun; Siti Rahmah Kurnia Ramdan; Marlina Indriastuti
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i2.301

Abstract

Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di dunia. Pada tahun 2019 sekitar 1,4 juta penduduk dunia meninggal karena Tuberkulosis. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan Tuberkulosis merupakan hambatan penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit Tuberkulosis. Kepatuhan yang buruk dapat menyebabkan penyakit menular yang berkepanjangan, resistensi obat, kekambuhan ulang dan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan efek samping obat terhadap kepatuhan pengobatan pasien Tuberkulosis di Puskesmas Sukaratu, Tasikmalaya. Metode yang       digunakan adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan  responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 23 responden dari total 31 responden (74,2%) dan responden  yang mengalami efek samping obat sebanyak 24 responden dari total 31 responden (77,4 %). Sebagian besar responden memiliki tingkat kepatuhan sedang yaitu sebanyak 22 responden (71,0%). Pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan pasien Tuberkulosis dengan nilai p-value sebesar 0,046 < 0,05 dan terdapat hubungan terjadinya efek samping obat dengan kepatuhan pengobatan pasien Tuberkulosis dengan nilai p-value sebesar 0, 010 < 0,05.
VARIASI FORMULA SEDIAAN FACEMIST EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DAN PENGARUHNYA PADA PENINGKATAN KELEMBABAN WAJAH : FACEMIST ETHANOL EXTRACT OF MORINGA LEAVES (Moringa oleifera L.) FORMULA VARIATIONS AND EFFECTS ON FACIAL MOISTURE IMPROVEMENT Marlina Indriastuti; Nurhidayati Harun; Oktapiana Rismaya; Nia Kurniasih; Anna L Yusuf; David Nugraha
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i1.655

Abstract

Facemist adalah produk perawatan kulit wajah berbentuk spray yang diformulasikan untuk membuat kulit lebih segar,  lembab dan dapat digunakan untuk mencegah paparan radikal bebas dari polusi udara. Facemist termasuk salah satu kosmetika yang digunakan untuk merawat dan mempertahankan kondisi kulit wajah. Produk bahan alam untuk perawatan kulit semakin meningkat permintaannya saat ini. Salah satu antioksidan alami terdapat pada daun kelor (Moringa oleifera L.) yang bekerja dengan cara menangkap radikal bebas. Penelitian eksperimental dilakukan dengan memformulasi ekstrak etanol daun kelor menjadi sediaan facemist, uji kelembaban pada kulit wajah baik normal maupun kering dan dilakukan uji cemaran mikrobanya. Variasi formula ekstrak daun kelor yang dibuat 3%, 7%, dan 10%, dari hasil evaluasi sediaan formula terbaik adalah formula D dengan uji cemaran mikroba 2,6 x 102  CFU/ml yang memenuhi standar evaluasi mutu dimana untuk cemaran mikroba tidak boleh lebih dari 103 CFU/ml. Hasil dari penelitian menunjukkan, uji kelembaban facemist pada kulit normal yaitu formula A sebesar 11.76%, B sebesar 12.50%, C sebesar 16.37% dan D sebesar 38.45%. Persen tingkat kelembaban pada kulit kering yaitu formula A sebesar 26.67%, B sebesar 27.00%, C sebesar 28.24% dan D sebesar 30.54%. Maka dapat disimpulkan, formula terbaik adalah formula D dengan hasil uji  kelembaban pada kulit normal 38,45% dan pada kulit kering 30.54% dengan uji cemaran mikroba yang memenuhi persyaratan mutu.