Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian

STUDI ETNOMEDISIN : PENGOBATAN DIABETES BATRA CIAMIS: ETNOMEDICINE STUDY: DIABETES TREATMENT OF CIAMIS BATRA’S COMMUNITY Nurhidayati Harun; Dini Nopia; Nia Kurniasih
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (988.694 KB) | DOI: 10.37874/ms.v7i1.293

Abstract

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit di Kabupaten Ciamis yang prevalensinya terus meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk menggali informasi tentang tanaman obat yang digunakan oleh Batra Kabupaten Ciamis untuk mengobati diabetes. Metode penelitian dilakukan dengan mencari informasi melalui survei dan mendeskripsikan informasi secara kualitatif kemudian dilakukan pendataan bagaimana cara penggunaan tanaman obat, cara pengolahannya, bagian yang digunakan atau biasa disebut plant part use (PPU) dengan cara dibandingkan secara khasiat berdasarkan publikasi terkait pada google scholar. Penggalian informasi dengan teknik snowball sampling menggunakan penyaringan yang ketat secara inklusi dan ekslusi didapatkan hasil 8 orang Batra yang dapat diambil hasil wawancarnya, dan didapatkan 20 jenis tumbuhan obat yang digunakan dalam pengobatan diabetes melitus. Cara pengolahan yang dipilih oleh Batra yaitu bagian tanaman segar yang direbus atau dikeringkan. Nilai PPU (plant part use) yang digunakan Batra jika diurutkan dari nilai tertinggi yaitu daun 63%, akar 15%, batang 7%, bunga 4%, buah 4%, kulit batang 4%, seluruh bagian 4%. Nilai frekuensi sitasi (FC) atau kepopuleran tumbuhan tertinggi yang digunakan adalah tumbuhan insulin (Smallanthus sonchifolius) sebanyak 15%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ditemukan seni praktek etnomedisin yang dilakukan oleh Batra di Kabupaten Ciamis yang dapat memberikan kontribusi cukup penting bagi pengobatan diabetes yang dapat dikaji lebih dalam dengan cara lebih ilmiah.
VARIASI FORMULA SEDIAAN FACEMIST EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DAN PENGARUHNYA PADA PENINGKATAN KELEMBABAN WAJAH : FACEMIST ETHANOL EXTRACT OF MORINGA LEAVES (Moringa oleifera L.) FORMULA VARIATIONS AND EFFECTS ON FACIAL MOISTURE IMPROVEMENT Marlina Indriastuti; Nurhidayati Harun; Oktapiana Rismaya; Nia Kurniasih; Anna L Yusuf; David Nugraha
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i1.655

Abstract

Facemist adalah produk perawatan kulit wajah berbentuk spray yang diformulasikan untuk membuat kulit lebih segar,  lembab dan dapat digunakan untuk mencegah paparan radikal bebas dari polusi udara. Facemist termasuk salah satu kosmetika yang digunakan untuk merawat dan mempertahankan kondisi kulit wajah. Produk bahan alam untuk perawatan kulit semakin meningkat permintaannya saat ini. Salah satu antioksidan alami terdapat pada daun kelor (Moringa oleifera L.) yang bekerja dengan cara menangkap radikal bebas. Penelitian eksperimental dilakukan dengan memformulasi ekstrak etanol daun kelor menjadi sediaan facemist, uji kelembaban pada kulit wajah baik normal maupun kering dan dilakukan uji cemaran mikrobanya. Variasi formula ekstrak daun kelor yang dibuat 3%, 7%, dan 10%, dari hasil evaluasi sediaan formula terbaik adalah formula D dengan uji cemaran mikroba 2,6 x 102  CFU/ml yang memenuhi standar evaluasi mutu dimana untuk cemaran mikroba tidak boleh lebih dari 103 CFU/ml. Hasil dari penelitian menunjukkan, uji kelembaban facemist pada kulit normal yaitu formula A sebesar 11.76%, B sebesar 12.50%, C sebesar 16.37% dan D sebesar 38.45%. Persen tingkat kelembaban pada kulit kering yaitu formula A sebesar 26.67%, B sebesar 27.00%, C sebesar 28.24% dan D sebesar 30.54%. Maka dapat disimpulkan, formula terbaik adalah formula D dengan hasil uji  kelembaban pada kulit normal 38,45% dan pada kulit kering 30.54% dengan uji cemaran mikroba yang memenuhi persyaratan mutu.
FORMULASI DAN NILAI SPF KRIM TABIR SURYA KOMBINASI EKSTRAK PEGAGAN ( Centella asiatica L) DENGAN TiO2: FORMULATION AND SPF VALUE SUNSCREEN CREAM COMBINATION GOTU KOLA EXTRACT ( Centella asiatica L) WITH TiO2 Siti Rahmah Kurnia Ramdan; Desi Purwanti; Nia Kurniasih; Nurhidayati Harun
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.302

Abstract

Pegagan (Centella Asiatica L.) merupakan herba yang memiliki banyak manfaat untukkesehatan dan kecantikan kulit. Saat ini ekstrak pegagan banyak digunakan sebagai bahanaktif dalam bebagai sediaan kosmetik karena memiliki kemampuan untuk menghidrasi kulit,sebagai antioksidan, mencerahkan kulit, dan mengurangi efek radiasi sinar matahari. Ekstrakpegagan mengandung senyawa terpenoid, alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin, Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak pegagan 2%, 4% dan 8%terhadap nilai Sun Protecting Factor ( SPF) pada sediaan krim tabir surya dengan titaniumdioksida 1,5% sebagai uv filter. Efektivitas sediaan dilakukan berdasarkan pengukuran nilaiabsorbansi dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada rentang panjanggelombang 290-320 nm, selanjutnya nilai SPF dihitung menggunakan persamaan Mansur.Sediaan krim tabir surya dibuat tiga formulasi berdasarkan perbandingan konsentrasi ekstrakpegagan dengan titanium dioksida yaitu Kontrol negatif (F0) 0%:1,5%, Formulasi I (FI)2%:1,5%, Formulasi II (F2) 4%: 1,5% dan Formulasi III (F3) 8%:1,5%. Selanjutnyadilakukan evaluasi berupa uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji dayalekat dan uji viskositas serta pengukuran nilai SPF. Hasil pengujian menunjukan bahwaketiga formulasi krim tabir surya ekstrak pegagan memenuhi standar uji dengan nilai SPFmasing-masing yaitu F0 1,569 memiliki efek proteksi minimal, FI 3,263 memiliki efekproteksi minimal, F2 5,669 memiliki efek proteksi sedang, dan F3 8,904 memiliki efekproteksi maksimal.Kata kunci : Pegagan, SPF, Titanium dioksida.