Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi Pelayanan Hak Tanggungan Terintegrasi Secara Elektronik di Kantor Pertanahan Kota Batam Sara Exaudia; Wahyuni Wahyuni; Akur Nurasa
Marcapada: Jurnal Kebijakan Pertanahan Vol. 1 No. 1 (2021): Marcapada: Jurnal Kebijakan Pertanahan
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.362 KB) | DOI: 10.31292/jm.v1i1.3

Abstract

Economic growth in line with service modernization requires the Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National Land Agency (ATR/BPN) complete assigned efficiently, accurately, and effectively. To improve service quality, digital and integrated transformation are required. This has been accomplished by using electronically integrated Mortgage Rights (HT-el) services. Batam City Land Office has been operating HT-el services as one of the pilot projects since September 2019. Therefore, this study discusses how HT-el was implemented at Batam City Land Office. This study aimed to determine the suitability of Batam City Land Office's implementation of HT-el services with ATR/BPN Ministry Regulation Number 5 of 2020, the implementation’s obstacles, and the solutions. This study used qualitative method with descriptive approach. The findings indicated that the implementation of HT-el in Batam City Land Office has been completed in accordance with the HT-el service stages of preparation, implementation, and evaluation, such that the implementation of HT-el in Batam City Land Office complies with ATR/BPN Ministry Regulation Number 5 of 2020. Constraints encountered and resolve efforts are: (1) disruption of the HT-el system; (2) omission of debtors with different guarantors; (3) errors in HT ranking data; and (4) the file was canceled due to non-compliance.
Rekayasa Ulang (Reengineering) Sistem Informasi Manajemen Pertanahan Nasional dengan Pendekatan Unified Modelling Language (UML) w Wahyuni
BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Vol. 3 No. 1 (2017): Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3115.344 KB) | DOI: 10.31292/jb.v3i1.94

Abstract

The quality of decisions, including in land management, need sufficient, precise and accurate data and information. Land Information System at national level become strategic instruments in providing data and information of land, that nowadays not only needed to provide legal certainty of land ownership, but also to support decision making in land management in term of restructuring land tenure and ownership, land value arrangement, land use planning and arrangement, and permit/license related to land development. The existing Land Management Information System (SIMTANAS) was considered irrelevant with current needs. In its database organization, the existing SIMTANAS only account on land registration. Land information that considered as strategic information, such as restriction of land use and arrangement, and responsibilities related to land right and ownership have not been integrated into the system. Regarding this condition, reengineering of SIMTANAS is considered crucial. Reengineering can be implemented using model driven approach with Unified Modeling Language (UML). UML is able to model reengineering from organizational model, functional model, static model and dynamic model of SIMTANAS. Kualitas keputusan, termasuk di dalamnya keputusan-keputusan dalam manajemen pertanahan sangat memerlukan data dan informasi yanng memadai, tepat, dan akurat. Sistem Informasi Pertanahan Nasional menjadi intrumen strategis dalam penyediaan data dan informasi pertanahan yang dewasa ini tidak hanya untuk kepentingan jaminan kepastian hukum penguasaan dan pemilikan tanah, namun sudah harus mampu mendukung keputusan-keputusan manajemen pertanahan dalam hal penataan penguasaan dan pemilikan tanah (land tenure), pengaturan yang terkait dengan nilai tanah (land value), pengaturan dan perencanaan penggunaan dan pemanfatan ruang (land use), dan pengaturan perizinan yang terkait dengan kegiatan pembangunan di atas bidang tanah (land development). Sistem Informasi Manajemen Pertanahan Nasional atau disebut  SIMTANAS yang sudah ada tidak relevan lagi dengan kebutuhan karena disamping penyusunan basis data hanya berdasarkan pendaftaran tanah, informasi-informasi strategis bidang tanah, berupa pengaturan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan (restriction) serta kewajiban-kewajiban yang melekat pada bidang tanah (servitude) atau disebut aspek responsibility belum terintegrasi didalamnya. Rekayasa ulang (reengineering) SIMTANAS menjadi urgen dilakukan. Rekayasa ulang dapat menggunaka pendekatan model driven menggunakan unified modelling language (UML) UML dapat memodelkan rekayasa ulang mulai dari model organisasional, fungsional, model statis maupun model dinamis SIMTANAS.
Kontribusi Redistribusi Tanah Terhadap Kenaikan Pendapatan Masyarakat di Jawa Tengah Restu Istiningdyah; Sutaryono Sutaryono; Wahyuni Wahyuni
Tunas Agraria Vol. 1 No. 1 (2018): Sept-Tunas Agraria
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1632.755 KB) | DOI: 10.31292/jta.v1i1.2

Abstract

Abstract: This research aims to determine the contribution of land redistribution activities carried out by the Ministry of Agrarian Affairs and Spatial/National Land Agency on Key Performance Indicators (IKU) which is compiled namely the percentage increase in income of people receiving agrarian reform. Data analysis is done by using spatial pattern to give description of distribution of land redistribution and contribution of land redistribution activity to IKU which have been prepared. The difference of formula applied in calculation of IKU cause unclear amount of contribution of a strategic program especially redistribution of land to IKU. Re-formulation of IKU is the percentage of increase in income of recipients of agrarian reform needs to be done so that the contribution of a strategic activity undertaken can be measured clearly. Keywords : contribution, land redistribution, Key Performance Indicators Intisari:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kegiatan redistribusi tanah yang dilaksanakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) yang disusun yaitu persentase kenaikan pendapatan masyarakat penerima reforma agraria. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pola keruangan untuk memberikan gambaran sebaran pelaksanaan redistribusi tanah dan kontribusi kegiatan redistribusi tanah terhadap IKU yang telah disusun. Adanya perbedaan rumus yang diterapkan dalam perhitungan IKU menyebabkan ketidakjelasan besaran kontribusi suatu program strategis khususnya redistribusi tanah terhadap IKU. Perumusan ulang IKU yaitu persentase kenaikan pendapatan masyarakat penerima reforma agraria perlu dilakukan sehingga kontribusi suatu kegiatan strategis yang dilaksanakan dapat diukur dengan jelas.  Kata Kunci : Kontribusi, redistribusi tanah, Indikator Kinerja Utama
Pemanfaatan Aplikasi MAPIT GIS untuk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kabupaten Cianjur Enggar Prasetyo Aji; Bambang Suyudi; Wahyuni Wahyuni
Tunas Agraria Vol. 2 No. 3 (2019): Sep-Tunas Agraria
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.216 KB) | DOI: 10.31292/jta.v2i3.45

Abstract

Abstract: Nowadays, Complete Systematic Land Registration (PTSL) program has a lot of constraints in the aspect of availability of work maps that occur at the Land Office. The constraints in making work maps can be overcome by technological capabilities as an instrument that helps the working process. One of them is using MapitGIS application that is a spatial information system whose operation process provides information in the form of attributes and capabilities in placing a spatial plot of land. The combination of technology utilization and community participation gives an opportunity for the successful implementation of PTSL. This study aims to explore the strategies of PTSL practices in the Cianjur Land Office and to diagnose how the quality of juridical data results from MapitGIS. A sequential mix method was conducted to achieve the goals by using an exploratory approach. The results of this study show that Cianjur Land Office has an innovation by using MapitGIS application at the planning stage, creating work maps, collecting juridical data and integrating the data and the amount of 1.146 data or 91.68% of Mapit Village Team are in accordance with the actual conditions. Keywords: mapitgis, community participation, PTSL  Intisari: Kendala Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dalam aspek ketersediaan peta kerja banyak terjadi di kantor pertanahan. Adapun kendala dalam pembuatan peta kerja ini bisa diatasi dengan adanya kemampuan teknologi sebagai instrumen yang membantu suatu proses pekerjaan. Aplikasi MapitGIS merupakan suatu sistem informasi spasial yang proses pengoperasiannya memberikan informasi berupa atribut dan kemampuan dalam menempatkan suatu spasial bidang tanah. Perpaduan antara pemanfaatan teknologi dan partisipasi masyarakat menjadi peluang keberhasilan pelaksanaan PTSL. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur dalam kegiatan PTSL dan untuk mengetahui bagaimana kualitas data yuridis hasil MapitGIS.  Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian campuran bertahap (sequential mix method) dengan pendekatan eksploratoris. Hasil penelitian ini adalah Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur melakukan inovasi dengan memanfaatkan Aplikasi Mapit GIS  secara partisipatif pada tahapan perencanaan, pembuatan peta kerja, pengumpulan data yuridis dan integrasi data dan Sebanyak 1.146 data atau 91,68% data Tim Mapit Desa sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Kata Kunci: Mapit GIS, partisipasi masyarakat, PTSL  
Efektivitas Pemanfaatan Aplikasi LOCUS GIS dan MAPIT GIS Untuk Pengumpulan Data Pendaftaran Tanah Muhammad Mahirda Ariwibowo; Suharno Suharno; Wahyuni Wahyuni
Tunas Agraria Vol. 3 No. 1 (2020): Jan-Tunas Agraria
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1082.982 KB) | DOI: 10.31292/jta.v3i1.70

Abstract

Abstract: The activity of collecting land registration data is the main stage in the Complete Systematic Land Registration program (PTSL). Nowadays, the acceleration strategy by utilizing information technology such as Locus GIS and Mapit GIS as an android-based application for support land data collection activities has been widely used, both free and paid. Therefore, the factors of effectiveness of the application are important to be considered by the users so that they can be used appropriately and optimally according to user needs. This study aims to explore important matters related to the features owned and their advantages and disadvantages and usability of applications for collecting land registration data. Mix methods were used in this study which combines two approaches, namely qualitative and quantitative approach. The data of this study was collected through interview, observation and questionnaire. The result of this study shows that 1) Application features of Locus GIS and Mapit GIS  can be used for land data collection by considering the advantages and disadvantages of each; 2) The results of evaluating the utility test toward both applications for land data collection in accordance with ISO / IEC 9126-1 and ISO / IEC 9126-4 standards shows that it is equivalent to "Good" in the ratings and "Very Effective" in the categories.Keyword: The Effectiveness, Locus GIS, Mapit GIS, PTSL. Intisari: Pengumpulan data pendaftaran tanah menjadi tahapan utama dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Strategi percepatan dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti Locus GIS dan Mapit GIS sebagai aplikasi berbasis android untuk mendukung kegiatan pengumpulan data pertanahan telah banyak digunakan dari yang gratis maupun yang berbayar. Maka dari itu faktor efektivitas aplikasi menjadi penting untuk dipertimbangkan pengguna sehingga bisa dimanfaatkan secara tepat dan optimal sesuai dengan kebutuhan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hal penting terkait fitur yang dimiliki beserta kelebihan dan kekurangannya dan kedayagunaan aplikasi untuk pengumpulan data pendaftaran tanah. Penelitian dilakukan menggunakan mix methods yang menggabungkan dua bentuk pendekatan, yaitu kualitatif dan kuantitatif melalui wawancara, observasi dan pemberian kuesioner. Hasil penelitian ini 1) Fitur Aplikasi Locus GIS dan Mapit GIS dapat dimanfaatkan untuk pengumpulan data pertanahan dengan pertimbangan kelebihan dan kekurangan masing-masing; 2) Hasil evaluasi uji kedayagunaan kedua aplikasi untuk pengumpulan data pertanahan sesuai  standar ISO/IEC 9126-1 dan  ISO/IEC 9126-4 menunjukkan hasil dengan penilaian “Baik” dan kategori “Sangat Efektif”.Kata Kunci: Efektivitas, Locus GIS, Mapit GIS, PTSL.
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Berbasis Partisipasi Masyarakat (PTSL+PM), Kendala Dan Solusinya Winda Sandra Dewi Mambrasar; Senthot Sudirman; Wahyuni Wahyuni
Tunas Agraria Vol. 3 No. 3 (2020): Sept-Tunas Agraria
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.24 KB) | DOI: 10.31292/jta.v3i3.120

Abstract

PTSL targets are increasing every year. Limited human resources to finish this project make the government issued a policy based on Article 42 paragraph (1) ATR / BPN Regulation No. 6 year 2018 regarding the implementation of PTSL activities that can be carried out based on community participation (PTSL+PM), and Technical Guideline Number: 002 /JUKNIS-300.UK.01.01 /II /2019 dated February 1, 2019 concerning Complete Systematic Land Registration Activities Based on Community Participation (PTSL+PM). This research objectives are: 1) to find out the implementation of PTSL activities involving the community in Ngestiharjo Village, 2) to find out the constraints and solutions in implementing PTSL+PM activities in Ngestiharjo Village, and 3) to find out the benefits of SIAP and SANTRI PTSL+PM applications in the implementation of PTSL+PM activities in Ngestiharjo Village. In conducting this research, the researcher applied qualitative method. The benefit of using the SIAP application is, it facilitates to collection of juridical data in the form of nominative lists and the data integration process. It also produces output in the form of a complete registration file.