Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERAN LPTK PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU Sangi, Nontje M.
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan guru, yang nyambi sebagai tukang ojek, penjaga, malam dan kisah memilukanlainnya seperti yang tersembul dalam penggalan bait himne guru, laksana embun penyejuk dalamkehausan, serta patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa, semoga di era reformasi dan sertikasitidak akan terdenga lagi. Pemerintah di Era Kabinet Bersatu berupaya untuk meningkatkankesejahteraan guru dilakukan sejalan dengan UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.Undang–Undang tersebut mengamanatkan adanya tunjangan guru sebagai profesi yang merupakanangin segar bagi masyarakat guru, meskipun harus melalui sertifikasi terlebih dahulu. Sertifikasikompetensi melalui pendidikan profesi guru sebagai upaya penjamin mutu pendidik dan tenagakependidikan di Indonesia mempunyai arti strategis dan mendasar dalam upaya peningkatan mutuguru. Sertifikasi merupakan jawaban terhadap adanya kebutuhan untuk meningkatkan kompetensiprofesional guru. Oleh karena itu proses sertifikasi kompetensi dipandang sebagai bagian esensialdalam memperoleh sertifikat kompetensi yang diperlukan. bahwa guru sebagai tenaga profesional dibidang pembelajaran wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaransesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud diperolehmelalui pendidikan tinggi Program Sarjana atau Program Diploma IV yang sesuai dengan tugasnyasebagai guru. Kompetensi sebagai agen pembelajaran meliputi kompetensi pedagogik, kompetensikepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Peran LPTK bersinergi denganpemerintah adalah mengawasi dan memantau pelaksanaan sertifikasi sehingga benar-benar dapatdilaksanakan sesuai harapan. Sebagai wahana pendidikan, perguruan tinggi LPTK harus menyiapkanseperangkat aturan, metode, dan strategi pendidikan yang dalam konteks pemberdayaan guru mestimengacu pada pencapaian standar peningkatan mutu dan kualitas guru.Kata Kunci: Profesional Guru, Kompetensi, Sertifikasi, LPTK
Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Daring Edmodo Berbantuan Quizstar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Wajong, Aaltje D.C; Ridwan, Ridwan; Sangi, Nontje
Attractive : Innovative Education Journal Vol 2 No 3 (2020): Attractive : Innovative Education Journal
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/aj.v2i3.75

Abstract

This article aims to determine the effectiveness of using Edmodo-based online learning with the help of Quizstar to improve student learning outcomes for electric lighting installations. The research method used quasi-experimental design. Observation sheets and documentary studies were analyzed in this study. The subject were 43 students that consist of experimental class 21 and the control class 22 students. The research was conducted in six meetings, each class, namely three times meetings. The results showed the value of t count <t table (3.501 <1.997). This means that Ho is rejected so that Ha is accepted or it can be said that online learning using quizstar assisted edmodo is more effective than learning blogs for students majoring in electrical engineering education for semester 3 in the electrical power installation course.. Key words: Edmodo, Quizstar, Edmodo-based Online Learning
PERAN LPTK PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU Nontje M. Sangi
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan guru, yang nyambi sebagai tukang ojek, penjaga, malam dan kisah memilukanlainnya seperti yang tersembul dalam penggalan bait himne guru, laksana embun penyejuk dalamkehausan, serta patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa, semoga di era reformasi dan sertikasitidak akan terdenga lagi. Pemerintah di Era Kabinet Bersatu berupaya untuk meningkatkankesejahteraan guru dilakukan sejalan dengan UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.Undang–Undang tersebut mengamanatkan adanya tunjangan guru sebagai profesi yang merupakanangin segar bagi masyarakat guru, meskipun harus melalui sertifikasi terlebih dahulu. Sertifikasikompetensi melalui pendidikan profesi guru sebagai upaya penjamin mutu pendidik dan tenagakependidikan di Indonesia mempunyai arti strategis dan mendasar dalam upaya peningkatan mutuguru. Sertifikasi merupakan jawaban terhadap adanya kebutuhan untuk meningkatkan kompetensiprofesional guru. Oleh karena itu proses sertifikasi kompetensi dipandang sebagai bagian esensialdalam memperoleh sertifikat kompetensi yang diperlukan. bahwa guru sebagai tenaga profesional dibidang pembelajaran wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaransesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud diperolehmelalui pendidikan tinggi Program Sarjana atau Program Diploma IV yang sesuai dengan tugasnyasebagai guru. Kompetensi sebagai agen pembelajaran meliputi kompetensi pedagogik, kompetensikepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Peran LPTK bersinergi denganpemerintah adalah mengawasi dan memantau pelaksanaan sertifikasi sehingga benar-benar dapatdilaksanakan sesuai harapan. Sebagai wahana pendidikan, perguruan tinggi LPTK harus menyiapkanseperangkat aturan, metode, dan strategi pendidikan yang dalam konteks pemberdayaan guru mestimengacu pada pencapaian standar peningkatan mutu dan kualitas guru.Kata Kunci: Profesional Guru, Kompetensi, Sertifikasi, LPTK
PKM KELOMPOK UBI BETE DI DESA RAANAN BARU KECAMATAN MOTOLING BARAT KABUPATEN MINAHASA SELATAN Nontje Marie Sangi; Herni Kumaat
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 11, No 2 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.809 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v11i2.882

Abstract

Meningkatkan harga jual ubi bete hasil pertanian petani dan daya saing produk kuliner berbagai varian kue. Alih teknologi dalam proses pengolaan dari bahan baku ubi bete menjadi tepung sehingga diversifikasi varian kuliner melalui tepung ubi bete. Produk kuliner seperti: bronis, cake, dan jari-jari dari olahan tepung ubi bete mampu bersaning dengan produk sejenis yang ada di pasaran. Tujuan PKM ini, (1) Mengembangkan verivikasikan bahan baku dari petani kelompok tani ubi bête di desa Raanan Baru kecamatan Motoling Barat kabupaten Minahasa Selatan, (2) Meningkatkan ketrampilan pada ibu-ibu dalam berkreativitas produk keripik dari bahan komoditi ubi bête, di desa Raanan Baru kecamatan Motoling Barat kabupaten Minahasa Selatan. Hasil kegiatan PKM bahwa respons konsumer keripik dari produk “RB” yang dapat dinyatakan berhasil baik dari segi profit penjualan (laba) maupun kelarisan produk.
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Hasil Belajar Instalasi Listrik Bangunan Sederhana Eka Anjas Datundugon; Nontje Sangi; Altje Wajong
JURNAL EDUNITRO Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol. 1 No. 1 (2021): April Issue
Publisher : Department of Electrical Engineering Education, Faculty of Engineering, State University of Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.984 KB) | DOI: 10.53682/edunitro.v1i1.1035

Abstract

Abstrak — Rumusan masalah penelitian adalah apakah terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar instalasi listrik bangunan sederhana siswa SMK Negeri 2 Bitung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik uji – t yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar instalasi listrik bangunan sederhana siswa SMK Negeri 2 Bitung. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan TITL, yang berjumlah 36 orang dan sampel penelitian yakni keseluruhan dari populasi yakni siswa kelas XI Jurusan TITL, yang berjumlah 36 orang. Kemudian sampel dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok eksperimen 18 siswa dan kelompok kontrol 18 siswa. Kesimpulan penelitian diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel yakni t hitung = 5,063  t tabel = 2,050, sehingga hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar instalasi listrik bangunan sederhana siswa SMK Negeri 2 Bitung.
Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Elektronika Dasar Richard Tamarugi; Nontje Sangi; Moudi Kambey
JURNAL EDUNITRO Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol. 1 No. 1 (2021): April Issue
Publisher : Department of Electrical Engineering Education, Faculty of Engineering, State University of Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.158 KB) | DOI: 10.53682/edunitro.v1i1.1038

Abstract

Abstrak — Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk perbaikan proses pembelajaran melalui Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Elektronika Dasar Siswa Kelas X TITL SMK Negeri 3 Tondano yang dilaksanakan pada bulan September sampai desember 2019. Teknik dan alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Teknik analisis satatistic deskriptif terhadap data tahap berupa dokumen hasil tes siswa dan daftar nilai. Penelitian ini menggunakan Dua tahap siklus dimana siklus I terdiri dari 3 kali dan siklus II terdiri dari 3 kali pertemuan. Siklus I siswa mencapai hasil belajar 56% tidak tuntas, dan 44 % tuntas. Siklus II siswa mencapai hasil belajar yaitu 8% tidak tuntas, dan 92% tuntas. Meningkatnya hasil belajar siswa dilihat pada tahap siklus II yaitu hasil pencapaian belajar siswa 92% tuntas dari jumlah 25 siswa. Dengan demikian pembelajaran menggunkan metode Pembelajaran Demonstrasi dapat menigkatkan hasil belajar siswa kelas X TITL SMK Negeri 3 Tondano.
Hubungan Minat dan Motivasi dengan Hasil Belajar Teknik Instalasi Penerangan Listrik Siswa SMKN 2 Tanimbar Selatan Silfina Sermatan; Nontje Sangi; Ruddy Sanger
JURNAL EDUNITRO Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol. 1 No. 2 (2021): October Issue
Publisher : Department of Electrical Engineering Education, Faculty of Engineering, State University of Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2418.55 KB) | DOI: 10.53682/edunitro.v1i2.1141

Abstract

This study aims to: (1) analyze the relationship between interest and learning outcomes of Electrical Lighting Installation Engineering students at SMK N 2 Tanimbar Selatan; (2) analyze the relationship between motivation and learning outcomes of Electrical Lighting Installation Engineering students at SMK N 2 Tanimbar Selatan; (3) analyze the relationship between interest and motivation together with learning outcomes of Electrical Lighting Installation Engineering students at SMK N 2 Tanimbar Selatan. This study uses a quantitative correlational method approach to obtain a systematic, factual, and accurate design by describing the relationships between the independent or independent variables (X1, X2) and the dependent or dependent variable (Y), as well as how big the level of correlation between the variables is based on the correlation coefficient. Based on research on the relationship of interest and motivation with learning outcomes of Electrical Lighting Installation Engineering students of SMK N 2 Tanimbar Selatan, it is obtained that the level of the relationship between interest and learning outcomes, motivation and learning outcomes, as well as the relationship between interest and motivation together with learning outcomes, has a high level of correlation. Abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis hubungan minat dengan hasil belajar Teknik Instalasi Penerangan Listrik siswa SMK N 2 Tanimbar Selatan; (2) menganalisis hubungan motivasi dengan hasil belajar Teknik Instalasi Penerangan Listrik siswa SMK N 2 Tanimbar Selatan; (3) menganalisis hubungan minat dan motivasi secara bersama-sama dengan hasil belajar Teknik Instalasi Penerangan Listrik siswa SMK N 2 Tanimbar Selatan. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk mendapatkan rancangan secara sistematis, faktual dan akurat. Dengan mendeskripsikan hubungan-hubungan antara variabel indepeden atau bebas (X1, X2) dan variabel dependen atau terikat (Y), serta seberapa besar tingkat korelasi antara variabel-variabel berdasarkan koefisien korelasi. Berdasarkan penelitian tentang hubungan minat dan motivasi dengan hasil belajar Teknik Instalasi Penerangan Listrik siswa SMK N 2 Tanimbar Selatan diperoleh tingkat hubungan minat dengan hasil belajar, motivasi dengan hasil belajar, serta hubungan minat dan motivasi secara bersama-sama dengan hasil belajar yaitu mempunyai tingkat korelasi yang kuat.
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar-Dasar Listrik Yulius Tildjuir; Benyamin Tampang; Nontje Sangi
JURNAL EDUNITRO Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol. 1 No. 2 (2021): October Issue
Publisher : Department of Electrical Engineering Education, Faculty of Engineering, State University of Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.466 KB) | DOI: 10.53682/edunitro.v1i2.1487

Abstract

This study aims to improve students' activeness and learning outcomes in the Basics of Electricity competence in class X TITL SMK Negeri 5 Bitung through the application of a problem-based learning (PBL) model. This research is a classroom action research (CAR) with Kurt Lewin's model, which is carried out in 3 stages of the cycle which has reached the indicator of the success of the action. The success indicator of this research is more significant than 75% positive activity, less than 20% harmful activity, and 75% of students reach KKM 75. The samples in this study were students of class X TITL SMK Negeri 5 Bitung, totaling 29 students. This study's data collection techniques used observation techniques, learning outcomes tests, and documentation. Learning outcomes from this study indicate that problem-based learning models can improve student learning outcomes. Abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada kompetensi Dasar-Dasar Listrik kelas X TITL SMK Negeri 5 Bitung melalui penerapan model problem-based learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kurt Lewin yang dilakukan dalam 3 tahapan siklus yang telah mencapai indikator keberhasilan tindakan. Indikator keberhasilan penelitian ini lebih besar dari 75% keaktifan positif, kurang dari 20% keaktifan negatif, dan 75% peserta didik mencapai KKM 75. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X TITL SMK Negeri 5 Bitung yang berjumlah 29 peserta didik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Hasil belajar dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan model problem-based learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Efektivitas Pembelajaran Simulasi Proteus 8 Professional Berbantuan Virtual Laboratory untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Mahasiswa Praktek Instalasi Listrik Ridwan Ridwan; Mutiara Nurmanita; Nontje Marie Sangi
Journal on Teacher Education Vol. 3 No. 3 (2022): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.294 KB) | DOI: 10.31004/jote.v3i3.4379

Abstract

Sejak pemberlakuan anjuran pemerintah terutama pada Pusat Pendidikan (Kemendikbudristek) dimasa pandemi covid 19 tentunya peran perguruan tinggi perlu mensiasati proses kegiatan pembelajaran melalui Work Form Home (WFH). Bagi para dosen tentunya menjadi tantangan terbesar terutama dalam menginovasikan dan menjadikan pembelajaran efektif tepat sasaran melalui WFH. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pembelajaran dengan simulasi proteus 8 professional berbantuan berbantuan virtual laboratory untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada pembelajaran praktek instalasi listrik. Metode penelitian yang digunakan eksperimen semu dengan rancangan pretest-postest control group. Populasi yang diambil semester genap mata kuliah praktek instalasi listrik. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan dokumentasi. Perolehan data diambil melalui analisis inferensial Mann Whitney U dan Gain Score. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000<0,05. Dengan demikian disimpulkan pembelajaran simulasi proteus 8 professional berbantuan berbantuan virtual laboratory pada praktek instalasi listrik cukup efektif secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada pembelajaran.
Studi Sistem Pengisian Cepat Baterai Kendaraan Listrik Berbasis Papan Pengendali OpenEVSE Calvin Mamahit; Janne Ticoh; Nontje Sangi; Harrichoon Angmalisang
JURNAL EDUNITRO Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol. 2 No. 1 (2022): April Issue
Publisher : Department of Electrical Engineering Education, Faculty of Engineering, State University of Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/edunitro.v2i1.3909

Abstract

Abstrak– Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sistem pengisian cepat baterai kendaraan listrik dengan menggunakan papan sistem kontrol OpenEVSE. Seiring bertambahnya jumlah kendaraan listrik yang masuk dalam ekosistem energi hijau, maka kebutuhan terhadap stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) juga meningkat. Kita membutuhkan perangkat pengisi baterai kendaraan listrik yang cepat dan handal, bukan lagi sebuah prototype, karena teknologi ini sudah berkembang pesat sejak satu dekade yang lalu. Sistem pengisian baterai kendaraan listrik ini sudah menggunakan teknlogi fabrikasi yang sangat baik. Teknologi terkini adalah dikembangkannya papan sistem kontrol terpadu yang khusus untuk desain perangkat pengisi baterai kendaraan listrik. Papan sistem ini adalah bersifat open source sehingga bisa dikembangkan sesuai kebutuhan.