Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS MOLEKULER GEN POTENSIAL PENYANDI SENYAWA FARMASETIKA DARI MIKROALGA ENDOSIMBION PADA JARINGAN ASCIDIAN LISSOCLINUM PATELLA Roring, Verawati Ida Yani
FRONTIERS: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 3 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.096 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan bersesuaian dengan program penelitian prioritas Universitas Negeri Manado terutama untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mengatasi berbagai problem kesehatan antara lain dalam hal pemenuhan obat-obatan antikanker, telah didisain suatu riset dasar untuk mengeskplorasi potensi molekuler yang terkandung dalam asosiasi mikroalga dan inangnya (Ascidiaceae) dengan pendekatan bioteknologi. Tujuan utamanya mengisolasi dan karakterisasi gen-gen pada mikroalga yang berasosiasi dengan Ascidiciae yang memiliki potensi sebagai sediaan farmasetika, mendapatkan biomassa mikroalga dengan kultivasi, dan mengembangkan metode scalling up perbanyakan mikroalga di luar inang. Tahun pertama penelitian ini isolasi dan kultivasi mikroalga yang berasosiasi dengan Ascidiaceae. Untuk itu telah diadakan pengambilan sampel Ascidian di Pantai Malalayang teluk Manado pada koordinat 1°27?39?LU dan 124°17?31?BT, isolasi mikroalga dan upaya kultivasi di medium Hirata; isolasi DNA mikroalga dan konfirmasi molekuler spesies mikroalga dengan gen penanda filogeni. Walaupun tidak ditargetkan dalam pelaksanaan riset tahun I, namun mendahului mendapatkan gen-gen yang menyandi produk yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sediaan farmasi, telah pula dilakukan deteksi metabolomik terhadap sampel mikroalga yang diambil dari alam maupun yang dari hasil kultivasi. Sebagai metabolit dengan berat molekul kecil, komponen metabolomik dapat dimaknai sebagai produk akhir ekspresi gen, sehingga penentuan secara kuantitatif maupun kualitatif dapat menyediakan informasi status biokimia mikroalga karena itu dapat dipakai untuk memantau fungsi gen. Temuan yang diperoleh sampai tahap I berupa hasil kultivasi mikroba simbion, jenis-jenis mebolit dan analisis DNA awal. Luaran penelitian yaitu (1) draft paper untuk publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi (terindeks Scopus); (2) pemakalah dalam temu ilmiah nasional dan/atau internasional.
PELATIHAN PENGGUNAAN BUAH NAGA SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI IKAN CAKALANG PADA SISWA DAN GURU SMP ALEXA LOTTA PINELENG Abigael A M Lahia; Rudi A Repi; Verawati I Y Roring
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14, No 1 (2021): ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.526 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v14i1.3114

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi masalah dengan adanya penggunaan zat pewarna sintetis pada ikan cakalang asap , adanya penggunaan bahan pengawet pada ikan cakalang asap dan ikan cakalang fufu merupakan salah satu produk Sulawesi Utara yang banyak dikonsumsi masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh zat pewarna alami dari kulit buah naga merah terhadap produk ikan cakalang asap dan mengetahui apakah konsumen tertarik dengan produk ikan cakalang asap yang sudah diberikan zat pewarna alami kulit buah naga merah.  Metode penelitian ini adalah eksperimen, dengan rancangan percobaan rancangan acak lengkap. Dimana dalam rancangan acak lengkap ini digunakan 5 taraf perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, sehingga total unit perlakuan sebanyak 15 sampel. Konsentrasi uji kontrol, 5%, 10%, 15% dan 20% pemberian zat pewarna alami kulit buah naga merah. uji toksisitas metode BSLT, uji fisik organoleptik metode hedonik. Hasil penelitian menunjukkan uji toksisitas ekstrak kulit buah naga merah menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga merah tidak toksik dengan nilai LC50 1.1529,042 mg/L, hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kulit buah naga merah pada ikan cakalang asap untuk tingkat kesukaan konsumen pada parameter kenampakan, warna dan rasa yang paling berpengaruh nyata adalah konsentrasi 5% dan 20%.