Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI PRAKTIKUM PENGAMATAN PREPARAT ULAS DARAH PADA SISWA KELAS VIII DI SMP N 1 TONDANO Timporok, Karlina; Repi, Rudi A.; Tuju, Eline A.
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 1 (2017): Jurusan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang dapat membantu siswa memecahkan berbagai masalah dan dengan menerapkan kegiatan praktikum dengan pendekatan saintifik maka dapat mengembangkan keterampilan proses sains siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik terhadap keterampilan proses sains melalui praktikum pengamatan preparat ulas darah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan di SMP Negeri 1 Tondano Tahun Ajaran 2015/2016 dengan kelas VIII H sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII G sebagai kelas kontrol. Berdasarkan analisis data diperoleh skor rataan kelas eksperimen adalah 86.8 lebih tinggi dibandingan dengan kelas kontrol yang hanya mencapai 77.2. Sementara data indikator keterampilan proses sains pada kelas eksperimen diperoleh hasil 64.74% lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kelas kontrol yang hanya mencapai 57.2 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan saintifik berpengaruh terhadap keterampilan proses sains, di mana pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan proses sains melalui praktikum pengamatan preparat ulas darah pada materi sistem peredaran darah pada manusia. Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Praktikum, Keterampilan Proses
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INNVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TOULUAAN Lumapow, Kerol; Repi, Rudi A.; Tanor, Meity
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 2 (2017): Jurusan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran yang dilakukan khususnya pada materi ajar sistem imun masih didominasi oleh pendidik yang di dalamnya siswa hanya menerima saja materi yang diberikan tanpa mencari tahu sendiri terlebih dahulu, sehingga dalam aplikasi kehidupannya siswa masih sulit untuk memahami materi yang diberikan karena siswa terbiasa hanya menerima saja dan tidak memberdayakan kemampuan mereka dalam mencari suatu masalah yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran group investigation terhadap hasil belajar siswa. Model pembelajaran GI merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kelompok untuk mencari suatu permasalahan yang diperbincangkan dengan mengangkat topik-topik yang luas dalam proses belajar mereka serta masisng-masing kelompok dapat berbagi pengetahuan satu sama lain. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu yang menganalisis pengaruh antara variable X dan variable Y berdasarkan perbedaan hasih pencapaian hasih belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jumlah sampel pada kelas XI IPA1 dengan jumlah 26 siswa sebagai kelas eksperimen dan jumlah sampel pada kelas XI IPA2 dengan jumlah siswa 26 siswa sebagai kelas kontrol. Data hasil penelitian di analisis dengan uji-t yang menggunakan taraf nyata α = 0,05 dengan data yang diperoleh yaitu thitung= 7,53 sedangkan nilai tTabel = 2,00 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan yaitu model pembelajaran GI berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem imun.Kata Kunci: Pembelajaran Group Investigation, Hasil Belajar, Sistem Imun.
PEMANFAATAN MINIATUR HUTAN DENGAN METODE INKUIRI PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 TONDANO Assa, Evelyn P. A.; Repi, Rudi A.; Tanor, Meity N.
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 1 (2017): Jurusan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.636 KB)

Abstract

Kemampuan berpikir kritis peserta didik di sekolah terlebih khusus pada materi pencemaran lingkungan masih sering diabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode inkuiri dengan memanfaatkan miniatur hutan terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Rancangan penelitian ini menggunakan randomized Pretest posttest control group design. Populasi penelitian yaitu seluruh peserta didik kelas VII SMP N 1 Tondano. Sampel penelitian ini yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen berjumlah 25 peserta didik dan kelas VII C sebagai kelas kontrol berjumlah 25 peserta didik. Data hasil belajar diuji menggunakan statistic uji t. Hasil diperoleh thitung 9,28 > tTabel 2,01, dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 86,16 dan kelas kontrol 62,28, maka Ho ditolak dan H1 di terima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan miniatur hutan dengan metode inkuiri pada materi pencemaran lingkungan yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik Kata kunci: Miniatur hutan, metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis
ANALISIS FILOGENI MOLEKULER TANAMAN PALA (Myristica sp) DARI TAHUNA MENGGUNAKAN gen rbcL DNA KLOROPLAS Ingkiriwang, Marselino; Repi, Rudi A.; Nanlohy, Fanny N.
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 2 (2017): Jurusan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pala (Myristica sp) merupakan tanaman yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Daging buah Pala dapat diolah menjadi manisan atau asinan, biji dan fulinya dapat dimanfaatkan dalam bidang industri. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kedudukan species dan pohon filogeni Pala dari Tahuna berdasarkan barcode molekuler tumbuhan gen rbcL (the rubisco large subunit), DNA kloroplas. rbcL berukuran lebih dari 1400 bp. Hasil penelusuran BLAST dari situs NCBI menunjukkan bahwa Pala dari Tahuna tepatnya dari desa Mahena dan desa Kulur masih kekerabatan dengan Myristica fragrans dengan tingkat kemiripan 99%. Dari kedudukan pohon Filogeni tumbuhan Pala yang ada di Tahuna menunjukkan bahwa Pala ini lebih dekat kekerabatannya dengan Mauloutchia chapelieri, Horsfieldia amygdalina, Staudtia kamerunensis, Virola michelii, Virola kwatae, Myristica fragrans, Compsoneura atopa, Compsoneura capitellata, Virola sebifera, Horsfieldia amygdalina, Coelocaryon preussii. Kata Kunci: Myristica sp, Pala, DNA Kloroplas, gen rbcL
PELATIHAN PENGGUNAAN BUAH NAGA SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI IKAN CAKALANG PADA SISWA DAN GURU SMP ALEXA LOTTA PINELENG Abigael A M Lahia; Rudi A Repi; Verawati I Y Roring
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14, No 1 (2021): ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.526 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v14i1.3114

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi masalah dengan adanya penggunaan zat pewarna sintetis pada ikan cakalang asap , adanya penggunaan bahan pengawet pada ikan cakalang asap dan ikan cakalang fufu merupakan salah satu produk Sulawesi Utara yang banyak dikonsumsi masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh zat pewarna alami dari kulit buah naga merah terhadap produk ikan cakalang asap dan mengetahui apakah konsumen tertarik dengan produk ikan cakalang asap yang sudah diberikan zat pewarna alami kulit buah naga merah.  Metode penelitian ini adalah eksperimen, dengan rancangan percobaan rancangan acak lengkap. Dimana dalam rancangan acak lengkap ini digunakan 5 taraf perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, sehingga total unit perlakuan sebanyak 15 sampel. Konsentrasi uji kontrol, 5%, 10%, 15% dan 20% pemberian zat pewarna alami kulit buah naga merah. uji toksisitas metode BSLT, uji fisik organoleptik metode hedonik. Hasil penelitian menunjukkan uji toksisitas ekstrak kulit buah naga merah menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga merah tidak toksik dengan nilai LC50 1.1529,042 mg/L, hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kulit buah naga merah pada ikan cakalang asap untuk tingkat kesukaan konsumen pada parameter kenampakan, warna dan rasa yang paling berpengaruh nyata adalah konsentrasi 5% dan 20%.
THE CHARACTERISTICS OF BIOACTIVE PEPTIDES AND ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF HONEY BEE (Apis nigrocincta) SMITH VENOM, ENDEMIC TO SULAWESI Mokosuli Yermia Semuel; Rudi Alexander Repi
Molekul Vol 10, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.861 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2015.10.2.4

Abstract

Apis nigrocincta Smith is a species of honey bee cavity nesting, endemic to Sulawesi. Research that aims to find the composition of the bioactive content of peptides and antibacterial activity of honey bee venom A. nigrocincta Smith has been conducted. Honey bee venom composition was analyzed using Sodium Dodecyl Sulphate Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE) Method and Spectrophotometer UV-Vis Method. Analysis of antibacterial activity, was conducted using a modified agar diffusion method. The results showed that the venom of the honey bee Apis nigrocinctaSmith has five bands of molecules with a molecular weight i.e. 33.54kDa; 21 kDa and 15.43 kDa. The peptide detected were hyaluronidase, fosfolipase A, mellitin, lysofosfolipase or antigen 5. Antibacterial activity was higher than the control ampisilin and antibiotic streptomycin.
Potensi Ekstrak Biji Pangi (Pangium edule Reinw) sebagai Pengawet Alami Pada Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) Iren Natalia Simanjuntak; Rudi Alexander Repi; Emma Mauren Moko; Meity Nelltje Tanor; Debby Jacqueline Jochebed Rayer
Jurnal Kimia Fullerene Vol 5 No 2 (2020): Fullerene Journal of Chemistry
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37033/fjc.v5i2.204

Abstract

Mujair fish (Oreochromis mossambicus) is a freshwater fish that is commonly consumed. This is due that they are easily found and obtrained and with a price in fresh markets that are relatively cheap. Unfortunately, this fish happens to be a very perishable commodity, due to it’s sensitiveness to spoilage because of its high protein content and moisture content. Pangi seeds (Pangium edule) is known to contain tanines, natural polyphenols that inhibits microorganisms through their cell wall permeability. The purpose of this research was to test the potential of pangi seeds crude extract as natural pangi seed toxiti preservatives on mujair fish, shelf life potential on mujair fish. This was achieved by marinating the fish in crude pangi seed extracts at concentrations of 0% (control), 5% and 10% and then store for 4 days at room temperature. Parameters tested on this research includes cyanide identification BSLT toxicity testing and fish spoilage (degradation) through protein changes and pH. Results of this research indicated that pangi seeds crude extract does not contain any cyanide of whatsoever, pangi seed crude extract toxicity testing indicated thatit was not toxic to a concentration of 128233mg/L, meanwhile protein analysis indicated that the optimum concentration of pangi seed crude extract to inhibit fish spoilage is 10% while in terms of pH degradation, the optimum concentration was 5%.
Phytochemical Test and Effectiveness of Alang-alang Stolon Extract (Imperata cylindrica L.) Against Mortality of Dengue Fever Mosquito Larvae (Aedes Sp.) Ray Natalia Antou; Rudi Alexander Repi; Marthy Taulu
Indonesian Biodiversity Journal Vol. 3 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aedes sp. is a species of mosquito that acts as a vector for transmitting dengue. The use of chemical insecticides to control Aedes sp. result in negative impacts on the environment. One vector control of dengue fever is using plant-derived insecticides, namely stolon Alang-Alang extract Imperata cylindrica L. which is known to be more effective against dengue fever mosquitoes Aedes sp. This study aims to determine the effectiveness of stolon alang-alang extract against the mortality of dengue mosquito larvae in Aedes sp. The method in this study is to analyze mortality data using Microsoft Excel 2016 probit analysis using seven treatments and three replications with a concentration of 0.2%, 0.25%, 0.3%, 0.35%, 0.4%, 0.45%, and 0.5%. Larvae were tested at each concentration of as many as ten tails. The effectiveness of stolon alang-alang extract on larval mortality was observed every 12-72 hours. The data were analyzed by calculating the LC50 value using probit analysis. The results showed that alang-alang stolon extract effectively killed the mosquito larvae of Aedes sp. ranging from 0.25-0.5% concentration. The highest mortality rate was obtained at a concentration of 0.3-0.5%, capable of killing 100% of the mosquito larvae of Aedes sp. A concentration of 0.3-0.35% can cause 100% mortality of larvae at 60 hours after application (JSA), a concentration of 0.4% can cause 100% mortality in 48 (JSA) and a concentration of 0.45-0.5% causes 100% mortality of larvae in 36 (JSA). Probit analysis showed the LC50 result was 0.2116% (2115.5 ppm) with a toxic category (500-5000 ppm).
Phytochemical Test and Effectiveness of Alang-alang Stolon Extract (Imperata cylindrica L.) Against Mortality of Dengue Fever Mosquito Larvae (Aedes Sp.) Ray Natalia Antou; Rudi Alexander Repi; Marthy Taulu
Indonesian Biodiversity Journal Vol. 3 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ibj.v3i2.5738

Abstract

Aedes sp. is a species of mosquito that acts as a vector for transmitting dengue. The use of chemical insecticides to control Aedes sp. result in negative impacts on the environment. One vector control of dengue fever is using plant-derived insecticides, namely stolon Alang-Alang extract Imperata cylindrica L. which is known to be more effective against dengue fever mosquitoes Aedes sp. This study aims to determine the effectiveness of stolon alang-alang extract against the mortality of dengue mosquito larvae in Aedes sp. The method in this study is to analyze mortality data using Microsoft Excel 2016 probit analysis using seven treatments and three replications with a concentration of 0.2%, 0.25%, 0.3%, 0.35%, 0.4%, 0.45%, and 0.5%. Larvae were tested at each concentration of as many as ten tails. The effectiveness of stolon alang-alang extract on larval mortality was observed every 12-72 hours. The data were analyzed by calculating the LC50 value using probit analysis. The results showed that alang-alang stolon extract effectively killed the mosquito larvae of Aedes sp. ranging from 0.25-0.5% concentration. The highest mortality rate was obtained at a concentration of 0.3-0.5%, capable of killing 100% of the mosquito larvae of Aedes sp. A concentration of 0.3-0.35% can cause 100% mortality of larvae at 60 hours after application (JSA), a concentration of 0.4% can cause 100% mortality in 48 (JSA) and a concentration of 0.45-0.5% causes 100% mortality of larvae in 36 (JSA). Probit analysis showed the LC50 result was 0.2116% (2115.5 ppm) with a toxic category (500-5000 ppm).