Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Economica: Jurnal Ekonomi Islam

ARAH PENGEMBANGAN KAJIAN EKONOMI ISLAM BERBASIS KESATUAN ILMU PENGETAHUAN DI IAIN WALISONGO Murtadho, Ali
Economica: Jurnal Ekonomi Islam Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/economica.2014.5.1.761

Abstract

Nomenklatur ekonomi Islam atau ekonomi syari’ah sepintas memperlihatkan adanya dikhotomi antara ilmu ekonomi Islam/Syari’ah dengan ilmu ekonomi umum/konvensional. Karakteristik ekonomi Islam sudah terelaborasi dalam berbagai kajian kontemporer dengan kekhasan tersendiri. Di sisi lain, paradigma wahdat al-‘ulum/unity of science sebagai basis pengembangan ilmu dalam visi IAIN Walisongo berarti menafikan berbagai dikhotomi antara ilmu “Islam” dengan ilmu “non Islam”/umum/konvensional. Paradigma ini menuntut elaborasi lebih lanjut dalam konteks pengembangan ilmu ekonomi Islam di IAIN walisongo. Melalui strategi spiritualisasi ilmu ekonomi konvensional, humanisasi ilmu syariah dan revitalisasi budaya/praktik ekonomi lokal, arah pengembangan ekonomi Islam dapat diformulasikan dalam implementasi kesatuan ilmu pengetahuan.
STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI YANG ISLAMI MENURUT FAHIM KHAN Murtadho, Ali
Economica: Jurnal Ekonomi Islam Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/economica.2016.7.2.1153

Abstract

Several theories about the development strategy formulated by the most conventional neo-classical economists much criticized. Fahim Khan including contemporary Islamic economic thinkers who criticize conventional economic development strategy with alternative bids from the Islamic economics perspective. Their thinking is exciting to examined substance and its correlation with the economic development of contemporary Islamic discourse that dominated the development of financial institutions/syariah banking. The creation of entrepreneurial opportunities made Fahim Khan as a keyword in the concept of criticizing conventional strategy and supporting the Islamic economic development strategy. Strategy opened and graced this productive creative independent businesses are deemed appropriate and supported by the Islamic economic system based on profit and loss sharing partnership (profit-loss sharing). The idea is to promote excellence banking system of sharing based on the conventional interest-based banking system in spurring economic development suplus to enliven the entrepreneurial workforce.
CORAK PEMIKIRAN HUKUM ISLAM DALAM FORMULASI PERBANKAN SYARI’AH: ANTARA TEKSTUALIS DAN SUBSTANSIALIS Murtadho, Ali
Economica: Jurnal Ekonomi Islam Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/economica.2015.6.2.790

Abstract

Sejauh mana sistem operasional perbankan syari’ah dapat merepresentasikan pengamalan ajaran Islam di bidang ekonomi dapat diperjelas dengan mencermati corak pemikiran hukum Islam yang mendasarinya. Konsepsi perbankan syari’ah merupakan produk ijtihad yang dibangun di atas prinsip pelarangan riba secara mutlak dengan memandang bahwa bunga bank termasuk riba. Konsepsi perbankan syari’ah, tidak secara murni memakai salah satu tipologi pemikiran hukum Islam. Kadang memakai kerangka pendekatan substansialis namun juga tidak terlepas dari pendekatan tekstualis. Ide dasar perbankan syari’ah yang berangkat dari  prinsip pengharaman riba dan pemakaian prinsip bagi hasil, meskipun termasuk kategori pemikiran substansialis karena mengacu pada substansi ajaran Islam tentang prinsip keadilan dan prinsip tolong menolong, namun cenderung mendekati cenderung tekstualis karena interpretasi riba dilakukan dalam bentuk qiyas yang sangat ketat. Demikian juga dalam mengadopsi aqad-aqad yang ada dalam khazanah fiqh mu’amalah dengan mengedepankan aspek formalitasnya tampak lebih kental dengan nuansa corak pemikiran tekstualisnya. Dalam proses panjang menuju tata perekonomian yang benar-benar Islami, diperlukan kajian intensif berkesinambungan untuk merevisi kelemahan- kelemahan konsepsional maupun operasional perbankan Syari’ah.
PENSYARI’AHAN PASAR MODAL DALAM PERSPEKTIF MAQASHID AL-SYARI’AH FI AL-IQTISHAD Murtadho, Ali
Economica: Jurnal Ekonomi Islam Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/economica.2014.5.2.763

Abstract

Pemilahan antara pasar modal syariah dengan pasar modal konvensional semakin menampakkan eksistensinya dengan terbentuknya Jakarta Islamic Index (JII). JII menjadi wadah saham-saham syari’ah yang boleh diperjualbelikan. Tetapi apakah kesyariahan pasar ,modal hanya dilihat halal haramnya saham yang ditransaksikan. Perilaku para pelaku pasar, batasan antara investor dengan spekulan adalah juga wilayah yang perlu diperjelas kesyariahannya. Dalam perspektif hukum Islam, pasar modal masuk dalam wilayah muamalah yang kepatuhan syariahnya mentolerir inovasi dengan tetap berpegang pada misi/prinsip/tujuan syariah di bidang ekonomi. Mensyariahkan pasar modal tidak terlepas dari memanfaatkan pasar modal untuk merealisasikan misi ekonomi Islam. Sebagai sebuah produk inovasi yang menjadi sarana vital dalam kehidupan ekonomi modern, pasar modal idealnya dapat mengantarkan perekonomian menuju terwujudnya prinsip/tujuan syariah di bidang ekonomi.
KONSEP FISKAL ISLAM DALAM PERSPEKTIF HISTORIS Murtadho, Ali
Economica: Jurnal Ekonomi Islam Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/economica.2013.4.1.759

Abstract

Fiscal policy is not synonymous with Islam taxation / tribute that made the king / emperor , nor synonymous with modern fiscal policy born of the failure of the free market mechanism. Referring to public finance policy at the beginning of the Islamic era, Islamic fiscal policy is a practical representation of the mission of the Islamic economic system oriented religiosity , justice and wealth distribution.Not only deal with the fiscal revenue and expenditure of state revenue but also about the mission of fair distribution of wealth . Jizya, kharaj and ghanimah is a fiscal instrument in accordance with the circumstances at that time for the mission fair distribution of wealth . Based on the concept of fiscal Islam , then the application of fiscal policy now must somehow form could lead to a fair distribution of wealth towards a comprehensive community welfare ( falah ), not just the budget deficit