Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan

Karakteristik Batang dan Sifat Fisika Bambu Tali (Gigantochloa apus (Bi. Ex Schult.) Kurz) di Kawasan HKm Desa Aik Bual, Kabupaten Lombok Barat, Indonesia Febriana Tri Wulandari; Ni Putu Ety Lismaya Dewi
Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan Vol 9 No 1 (2022): Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/daun.v9i1.3467

Abstract

Communities well know non-Timber Forest Product (NTFP) of bamboo with properties, strong culm, flexible, straight, smooth, hard, easily split and formed, very doable, and light transported easily. Besides those, bamboo is relatively inexpensive compared to other raw materials found in the village community’s vicinity. One of the bamboos found in Aik Bual Village’s community forests was tali bamboo (G. apus). Identification of G. apus was required to understand its characteristics, while the physical properties would be useful for understanding its dimension stabilities. The objectives of this study were to identify the stem characteristics and physical properties of G. apus. Experimental method was employed to conduct the study. Three culms were selected, and each culm was divided into three sections: bottom, middle, and top. Physical properties were tested using India Standard number IS 6874, 2008. The characteristics of G. apus were: the intermodal space of the bottom culm was 31.2-38.5 cm, the middle culm was 40-47 cm, and the top culm was 26-60.8 cm; the diameter of the bottom culm was 5.77-6.38 cm, the middle culm was 5.72-6.48 cm, and the top culm was 5.18-6.19 cm; the thickness of bottom culm was 0.9-1.35 cm, the middle was 0.55-0.96 cm, and the top was 0.54-0.76 cm. Physical properties of G. apus were: the fresh moisture content was 111.23%-143.24%, the air-dried moisture content was 11.78-12.72%, while the fresh density was 0.47-0.56, the air-dried density was 0.59-0.64, and the oven-dried density was 0.60-0.63.
Analisis Pengaruh Jenis Papan, Berat Labur Perekat Dan Interaksinya Terhadap Sifat Fisika Dan Mekanika Papan Laminasi: Analysis Of The Influence Of Board Type, Adhesive Labor Weight And Its Interactions On The Physical And Mechanical Properties Of Laminate Boards Febriana Tri Wulandari; Dini Lestari; Ni Putu Ety Lismaya Dewi
Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan Vol. 10 No. 1 (2023): Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/daun.v10i1.4976

Abstract

Peneliti ingin melihat apakah akan terjadi peningkatan kekuatan setelah kayu sengon dan bambu dikombinasikan menjadi papan laminasi. Jenis bambu yang akan digunakan untuk dijadikan bambu laminasi dalam penelitian ini adalah bambu petung (Dendrocalamus asper.Backer). Bambu petung dipilih karena memiliki diameter yang dapat mencapai 20 cm dengan tebal dinding antara 1-3 cm sehingga cocok digunakan menjadi bambu laminasi (Wulandari et.al, 2022). Kayu sengon (Paraserianthes falcataria) memiliki berat jenisnya 0,33 termasuk berat jenis ringan (0,29- 0,56) dengan kelas kuat III-IV (Sari, 2011). Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh jenis papan laminasi kayu sengon dan kombinasi kayu sengon bambu petung, pengaruh berat labur dan interaksi jenis papan laminasi dan berat labur terhadap sifat fisika dan mekanika serta kelas kuat papan laminasi yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial denga 2 faktor dan 4 perlakuan dengan 3 ulangan. Berat labur berpengaruh nyata terhadap kadar air, MoR dan tidak berpengaruh nyata terhadap kerapatan, pengembangang tebal, penyusutan tebal, MoE. Jenis papan laminasi berpengaruh nyata terhadap kerapatan, kadar air, pengembangan tebal, penyusutan tebal. MoE dan tidak berpengaruh nyata terhadap MoR. Interaksi jenis papan laminasi dengan berat labur berpengaruh nyata terhadap kerapatan dan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, pengembangan tebal, penyusutan tebal, MoE, MoR. Berdasarkan nilai sifat fisika dan mekanika maka papan laminasi jenis S1 (kombinasi sengon bambu petung) masuk kelas kuat III yang dapat digunakan untuk keperluan konstruksi-konstruksi berat terlindung dan papan laminasi jenis S2 (sengon) masuk kelas kuat IV dapat digunakan untuk keperluan konstruksi ringan yang terlindung.