Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Keragaman Gen K-Kasein dan Hubungannya dengan Produksi dan Kualitas Susu pada Domba di Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan (UP3) Jonggol Cece Sumantri; Eryk Andreas; Achmad Farajallah; Jarmuji Jarmuji
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 13 No. 1 (2008): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.263 KB)

Abstract

The objectives of this study were to identify polymorphisms in ovine K-casein gene exon 4 and its association with milk yield, percentage of protein and milk fat in sheep under extcnsif management at JASTRU (Jonggol Animal Studies Teaching and Research Unit) farm, Fact. of Anim Sci, Bogor Agric. University. The 83 blood sample from ewes which have record of milk production were used to determined polymorphism by using PCR-SSCP (Polymerase Chain Reaction-Single Strand Conformation Polymorphism) methode. The research activities were carried out through blood collection, DNA isolation, and fragment DNA amplification by PCR and separation in electrophoresis with silver staining. Electrophoretic pattern (PCR-SSCP) revealed th rce types of K-casein gene were dcsignitcd A, Band C type. The highest proportion was A type 69.57% and followed hy B 28.99% and the lowest C 1.45%. The were no significant effect of types of of K-casein gene on milk production and milk quality (percentage of protein and fat) in local sheep from Jonggol.   Keywords: .Jonggol sheep, K-cascin gcn, PCR-SSCP, polymorphism
KECERNAAN RANSUM SAPI BALI DENGAN KONSENTRAT FERMENTASI BERBASIS LUMPUR SAWIT DAN BAHAN PAKAN LOKAL Irma Badarina; Jarmuji Jarmuji; Dodi Permadi Gultom
AGROINTEK Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v11i2.3173

Abstract

The aim of this research was to evaluate the dry matter and organic matterdigestibility in vivo of Bali cattle diet that supplemented with fermented concentrate ration based from palm oil sludge and several local feed sources. Fifteen Bali cattles with 2 years old and the range of live weight 184,5±3,63 kg were distributed into three treatments and five replication in Completely Randomized design. The treatment was the level of concentrate supplementation, They were P1 (10kg/day), P2(7,5kg/day) and P3(5kg/day). The forage and the rice straw were adjusted as much as 10 kg/day and 1 kg/day, respectively. The composition of fermented concentrate consisted of palm oil sludge (70%), rice bran (10%), coffee husk (10% ) and coconut press fiber (10%). As bioactivator used”Bionak”as much as 0,3%. The an aerob fermentation took time a week. The result showed that up to the highest level (10kg/day) the supplementation of fermented concentrate ration enhanced the consumption and the digestibility of the whole rations.
Inovasi Suplemen Pakan Sakura Blok Plus untuk Meningkatkan Produksi Susu Sapi Perah Amir Husaini Karim Amrullah; Dadang Suherman; Jarmuji Jarmuji
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 5, No 3 (2019): Desember
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.558 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.40058

Abstract

Giving sakura block plus that contain katuk leaf and turmeric flour are expected to increase the production of milk from dairy cow in Sumber Mulya livestock group. Community service activities are carried out through several stages: socialization, training, demonstration plots, and field tests. Socialization aims to provide an understanding of the purpose and objectives of the activity. The training has several objectives, namely the introduction of sakura block plus supplements, understanding the benefits of sakura block plus supplements for dairy cattle, materials and equipment used, and practices. Making sakura block plus begins with weighing ingredients, then mixed them until blended. Then, heat the brown sugar that has been mixed with 20% water. After that, mix the ingredients with brown sugar. Next, sakura block plus is pressed by presses tool. The last stage is wrapping it using plastic wrap. The demonstration plot and field test were conducted for three months and using three dairy cattle. The forage consumption of dairy cows used in demonstration plots ranges from 40-45 kg/head/day. Milk production in Sumber Mulya livestock group is 10.28 liters/head/day. The use of sakura blok can increase milk production 2 until 3 liters/head/day. The average milk production after using sakura block plus can reach 13 liters/head/day.Keywords: katuk leaf; livestock group; milk; suplement.
Peningkatan Pendapatan Peternak Melalui Teknologi Integrasi Sapi-Sawit-Cacing Tanah Studi Kasus Di Desa Wonoharjo, Kecamatan Girimulya, Kabupaten Bengkulu Utara U. Santoso; Jarmuji Jarmuji; B. Brata
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 12, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.185 KB) | DOI: 10.31186/jspi.id.12.3.335-340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pendapatan petani pada usaha konvensional dan usaha integrasi sawit-sapi di Desa Wonoharjo Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu. Dua model usaha dibandingkan. Satu kelompok petani usaha konvensional dengan tidak mendapatkan tambahan teknologi (P1), dan satu kelompok petani mendapatkan tambahan teknologi berupa usaha integrasi sapi-sawit, dimana pelepah sawit digunakan 50% sebagai pengganti rumput, dedak ditambah sakura block dan pemanfaatan kotoran sapi sebagai media cacing tanah (P2).  Total biaya untuk P1 adalah Rp 4/610.000,- dan P2 Rp 8.344.750,- per tahun. Pendapatan untuk P1 adalah Rp 7/840.000,- dan untuk P2 adalah Rp 35.600.000,- per tahun. Pendapatan bersih untuk P1 adalah Rp 269.166,67,- per bulan dan untuk P2 adalah Rp 2.271.271,- per bulan. Dapat disimpulkan bahwa usaha terintegrasi meningkatkan pendapatan petani sebesar 2.002.104,33/bulan jika dibandingkan dengan usaha konvensional..Kata kunci: Integrasi sawit sapi, cacing tanah, vermikompos
Peningkatan Pendapatan Peternak Melalui Penggunaan Pakan Sakura Blok pada Sapi Perah di Gapoktan Sumber Mulya Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu Jarmuji jarmujii; E. Silvia; E. Sulistyowati
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 13, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.13.1.1-7

Abstract

Pelaksanaan demplot dilakukan selama 2 bulan (60 hari) dengan menggunakan metode bujursangkar latin dengan 4 perlakuan dan empat ulangan. Setiap periode perlakuan dilakukan selama 15 hari. Perlakuan dalam demplot antara lain  D0 (100% rumput alam), D1 (rumput alam + Sakura blok 300 gr/hari), D2 (rumput alam dan Sakura blok 600 gr/hr) dan D3 (rumput alam + Sakura blok 900 gr/hari). Hasil demplot menunjukkan bahwa produksi susu tertinggi dihasilkan pada ternak sapi perah yang mendapat pakan tambahan Sakura blok plus 600 gr/ekor/hari yaitu 10,87 liter/hari, diikuti dengan 10,12 liter/hari pada kelompot ternak sapi perah yang mendapat Sakura blok 900 gr/ekor/hari dan 9,09 pada kelompok ternak yang mendapat pakan Sakura blok 300 gr/ekor/hari. Sementara yang tidak mendapat pakan tambahan Sakura blok plus rata-rata produksi susu hanya 7,25 liter/hari. Berdasarkan hasil analisis pendapatan, pendapatan tertinggi diperoleh pada ternak sapi perah yang mendapat pakan tambahan 600 gr/ekor/hari yaitu Rp.8.517.167,-/bulan untuk empat ekor sapi. Sementara kelompok ternak yang tidak mendapatkan pakan tambahan Sakura blok hanya menghasilkan laba bersih sebesar Rp.4.986.667,-. Sapi perah yang diberi pakan tambahan Sakura blok sebesar 300 gr/ekor/hari dan 900 gr/ekor/hari masing-masing memperoleh laba bersih sebesar Rp.6.579.167,- dan Rp.7.365.167,-.Kata kunci: sapi perah FH, produksi susu, Sakura blok, laba
Pengaruh Pemberian Suplementasi Sakura Blok Plus terhadap Kualitas Susu Kambing Anglo Nubian E. Soetrisno; Jarmuji Jarmuji; A.N.N. Andana; A.H.K. Amrullah; A.S. Harahap
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.14.2.208-214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian suplementasi sakura blok plus terhadap kualitas susu kambing Nubian. Penelitian ini dilakukan selama 40 hari (16 Juli sampai 24 Agustus 2018) di LPPB (Lembaga Pengembangan Pertanian Baptis), Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL), dengan perlakuan (P0 sakura blok, P1 sakura blok + 2% tepung kunyit + 2% Tepung daun katuk, P2 sakura blok + 4% tepung kunyit, P3 sakura blok + 4% tepung daun katuk). Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan,4 ulangan, 4 periode, dimana dalam satu periode selama 10 hari, 7 hari masa adaptasi dan 3 hari masa pengambilan sampel susu. Kambing perah yang digunakan pada penelitian ini adalah bangsa kambing perah Nubian. Variabel yang diamati yaitu kadar lemak dan kadar protein susu. Berdasarkan hasil penelitian rataan kadar lemak yang didapat yaitu P0 sebesar 3.63 %, P1 sebesar 3.54 %, P2 sebesar 3.62 % dan P3 sebesar 3.33 %. Kadar protein yaitu P0 sebesar 3.37 %, P1 sebesar 3.27 %, P2 sebesar 3.12 % daan P3 sebesar 3.15 %.Hasil analisi varian (anova) menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar lemak susu dan protein susu pada kambing Nubian. Suplementasi sakura dengan penambahan daun katuk dan kunyit tidak mempengaruhi kualitas susu kambing Nubian.Kata kunci: Sakura blok, kualitas susu, Nubian.
Produksi Susu Induk Terhadap Pengaruh Pertambahan Bobot Badan, Bobot Sapih Dan Daya Hidup Anak Domba Ekor Tipis Jawa Periode Prasapih Jarmuji Jarmuji
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 5, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.5.1.34-42

Abstract

ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh produksi susu induk terhadap pertambahan bobot badan, bobot sapih dan daya hidup anak domba ekor tipis Jawa periode pra-sapih. Penelitian dilakukan di UnitPenelitian dan Pengajaran Ternak Jonggol (JASTRU), Desa Singasari, Jonggol Bogor tahun 2007. Domba yang digunakan adalah sebanyak 100 ekor dalam keadaan bunting dan laktasi yang berumur rata-rata 3-5 tahun. Domba dilepas untuk grazing dari pukul 9 hingga 16 dan malamnya dikandangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi susu secara nyata berpengaruh terhadap pertambahan berat badan, berat sapih pada 2 bulan dan daya hidup pra-sapih. Domba jantan memiliki rata-rata pertambahan berat badan, berat sapih dan daya hidup yang lebih tinggi dari pada betina.Kata kunci: domba betina, domba, produksi susu, berat sapih.
Kolaborasi Messessaba (Media Feses Sapi dan Feses Domba) terhadap Respon Cacing Tanah (Pheretima Sp) I. R. Dani; Jarmuji Jarmuji; A. W. N. Pratama; D. A. Nugraha
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 12, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.12.3.308-316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi imbangan feses sapi dan domba sebagai media untuk pertumbuhan dan mortalitas cacing tanah (Pheretima sp). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, masing–masing ulangan berisi 10 ekor cacing tanah Pheretima sp berumur 2-3 hari dengan perlakuan yang diberikan antara lain ; P1 = 50% sekam padi + 50% feses (100% feses sapi), P2 = 50% sekam padi + 50% feses (75% feses sapi + 25% feses domba),  P3 = 50% sekam padi + 50% feses (50% feses sapi + 50% feses domba), P4 = 50% sekam padi + 50% feses (25% feses sapi + 75% feses domba), P5 = 50% sekam padi + 50% feses (100% feses domba). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi penggunaan feses domba dapat menurunkan pertambahan bobot badan dan meningkatkan mortalitas cacing tanah (Pheretima sp).  Penggunaan 100% feses sapi sebagai media menghasilkan pertumbuhan terbaik dari semua perlakuan. Kata kunci: cacing tanah, pertumbuhan, imbangan media, mortalitas
Effect of Sakura Block on Milk Production and Milk Quality of FH Cows in Late Lactation Jarmuji Jarmuji; D. Suherman; Yanuri Yanuri; R. Afriansyah; E. Sulistyowati
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 16, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.16.3.266-272

Abstract

This study aims to evaluate milk production, fat content, and protein content of Friesian Holland (FH) dairy cow's milk by giving Sakura block at the final lactation of FH cow. The design used was the Latin Square Design (LSD), with treatments of P0 (0 Sakura blocks), P1 (300 gr Sakura blocks), P2 (600 gr Sakura blocks), and P3 (900 gr Sakura blocks). This study involved four dairy cows for four periods of which period consisted of 10 treatment days, where the last 3 days of each period were the milk sample collection. Milk production and feed consumption were measured and weighed daily. The results showed that the treatment had a significant effect (P <0.05) on the consumption of dry matter ratio and no significant effect (P> 0.05) on milk production, fat content, and milk protein.
Peningkatan Produksi Susu dan Income Over Feed Cost (IOFC) Kambing Perah dengan Penambahan Katuk (Sauropus adrogunus) dan Kunyit ( Curcuma longa) pada Sakura Blok Jarmuji Jarmuji; D. Suherman; E. Silvia; I. Apriyani
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.13.3.310-317

Abstract

Demplot dilaksanakan selama 40 hari menggunakan rancangan bujur sangkar latin dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan (Gasperz, 1991). Masing-masing perlakuan dilaksanakan selama 10 hari (4 hari periode adaptasi dan 6 hari periode koleksi data). Perlakuan yang dilakukan di dalam Demplot (D) antara lain: D1(sakura blok), D2 (sakura blok+25 katu +2% kunyit), D3 (sakura blok +4% kunyit) dan D4 (sakura blok + 4% katu). Kambing perah yang digunakan dalam demplot adalah bengsa kambing Peranakan Etawa (PE) dengan berat rata-rata 50 kg, Pakan yang diberikan pada masing-masing perlakuan berupa hijauan (4 kg Indigofera sp: 1 kg Brachiaria decumbens), dan 4 kg ampas tahu (rekomendasi dari LPPB Pondok Kubang). Sakura blok diberikan sebanyak 150 gram/ekor/hari pada masing-masing kambing.hasil demplot menunjukan bahwa produksi susu tertinggi pada D4 yaitu sebesar 2.664,4 ml/ek/hari diikuti oleh  D2 (2,622.7 ml / ek / hari), D3 (2,456,2 ml / ek/ hari) and D1 (2,425 ml / ek /hari). Meskipun biaya ransum yang dikeluarkan pada D4 relatif paling tinggi diantara kelompok demplot, namun Income Over Feed Cost (IOFC) yang diperoleh juga relatif tinggi yaitu sebesar Rp,60.354/ekor/hari.sementara D1, D2 dan D3 IOFC yang diperoleh sebesar Rp54.859, Rp59.494   dan Rp55.484    Kata kunci : kambing perah, produksi susu, sakura blok, IOFC