Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Community Services

Literasi Keuangan pada UMKM ‘Aisiyah Kabupaten Semarang Maya Indriastuti; Mutamimah Mutamimah
Indonesian Journal of Community Services Vol 4, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.4.2.176-184

Abstract

Pemahaman literasi keuangan yang dikuasai oleh UMKM ‘Aisiyah Kabupaten Semarang saat ini masih kurang, sehingga diperlukan pelatihan dan pendampingan sebagai bentuk pengabdian masyarakat di wilayah tersebut sekaligus memberikan stimulus kepada UMKM ‘Aisiyah sehingga pengelolaan keuangan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini: a) meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang literasi keuangan; b) meningkatkan kompetensi terkait perencanaan keuangan, pengelolaan keuangan, produk keuangan, pembiayaan bisnis, dan manajemen risiko. Mitra pengabdian ini adalah Ibu-ibu pengusaha ‘Aisiyah Kabupaten Semarang. Metode pengabdian masyarakat, yaitu: a) mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan pemahaman mereka terkait literasi keuangan; b) memberi stimulus pelatihan literasi keuangan berupa perencanaan keuangan, pengelolaan keuangan, produk keuangan, pembiayaan bisnis, dan manajemen risiko; c) monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa: a) UMKM ‘Aisiyah mendapatkan tambahan pengetahuan dan pemahaman tentang literasi keuangan; b) UMKM ‘Aisiyah memiliki kompetensi mulai dari perencanaan, pengelolaan, pembiayaan hingga manajemen risiko. Urgensi kegiatan pengabdian ini terletak pada pentingnya literasi keuangan dalam pengembangan usaha guna keberlangsungan UMKM ‘Aisiyah.The understanding of financial literacy that is controlled by MSMEs 'Aisiyah, Semarang Regency is currently still lacking, so training and assistance are needed as a form of community service in the region as well as providing a stimulus to MSMEs 'Aisiyah so that financial management can be properly accounted. The objectives of this community service are: a) increasing knowledge and understanding of financial literacy; b) improve competencies related to financial planning, financial management, financial products, business financing, and risk management. The partners of this service are businesswomen 'Aisiyah Semarang District. Community service methods, namely: a). Understand their level of knowledge and understanding regarding financial literacy; b). provide financial literacy training stimulus in the form of financial planning, financial management, financial products, business financing, and risk management; c). monitoring and evaluation. The results of this dedication show that: a). The women entrepreneurs of ‘Aisiyah gained additional knowledge and understanding of financial literacy; b). The women entrepreneurs of 'Aisiyah have competencies ranging from planning, management, financing to risk management. The urgency of this service activity lies in the importance of literacy in business development for the sustainability of MSMEs Aisiyah.
Inovasi Pasar Apung sebagai Adaptasi terhadap Banjir Air Pasang Laut di Desa Randusanga, Brebes Henny Pratiwi Adi; Slamet Imam Wahyudi; Mutamimah Mutamimah
Indonesian Journal of Community Services Vol 4, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.4.2.156-162

Abstract

Desa Randusanga Wetan merupakan salah satu wilayah di pesisir Kabupaten Brebes yang sering mengalami banjir akibat adanya pasang air laut. Dampak yang ditimbulkan sangat mengganggu kegiatan masyarakat di wilayah tersebut. Banjir juga mengakibatkan bangunan permukiman serta infrastruktur menjadi rusak. termasuk pasar. Untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di wilayah tersebut, masyarakat Desa Randusanga Wetan mengharapkan adanya pasar apung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membuat desain dan prototipe pondasi bangunan apung berbahan drum bekas dengan ukuran 6x6 meter dan jembatan apung ukuran 3x1 meter, yang akan dimanfaatkan sebagai bangunan rintisan pasar apung di Desa Randusanga Wetan. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi: merencanakan layout area pasar apung di Desa Randusanga Wetan, membuat gambar detail bangunan apung, dan merealisasi contoh bangunan apung sebagai rintisan pasar apung di area yang selalu tergenang air. Rintisan pasar apung ini diharapkan akan berkembang serta dapat menjadi pusat kegiatan jual beli produk lokal wilayah tersebut, sehingga dapat membangkitkan aktivitas perekonomian masyarakat.Randusanga Wetan Village is one of the areas on the coast of Brebes Regency which often experiences flooding due to high tides. The impact is very disturbing community activities in the area. Floods also cause infrastructure buildings to be damaged. including the market. To increase economic activity in the area, the people of Randusanga Village expect a floating market. This community service activity aims to design and prototype a floating building made of used drums with a size of 6x6 meters and a floating bridge measuring 3x1 meters, which will be used as a floating market pilot building in Randusanga Wetan Village. The method of implementing the activities includes: planning the layout of the floating market area in Randusanga Wetan Village, making detailed drawings of floating buildings, and realizing examples of floating buildings as pioneering floating markets in areas that are always flooded. This floating market pilot is expected to develop and become a center for buying and selling local products in the area, so that it can generate community economic activity.
Pelatihan dan Pendampingan Pengembangan Inovasi dan Packaging Produk Ikan Asap Kec. Rowosari, Kab. Kendal Maya Indriastuti; Mutamimah Mutamimah; Andi Riansyah
Indonesian Journal of Community Services Vol 5, No 1 (2023): May 2023
Publisher : LPPM Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.5.1.65-74

Abstract

Ikan yang menjadi salah satu hasil dari laut, merupakan sumber nutrisi protein hewani bagi masyarakat dunia. Desa Bulak dan Ketapang yang berada di Kec. Rowosari Kab. Kendal merupakan desa yang menjadi sentra produksi ikan asap. Fenomena permasalahan yang dihadapi oleh UMKM ikan asap ini adalah jenis produk ikan asap yang terbatas hanya pada ikan itu sendiri, sedangkan ada produk lain yakni kerupuk tetapi dari bahan baku lain yakni ikan tenggiri. Guna mengatasi permasalah mitra, solusi yang ditawarkan adalah pelatihan dan pendampingan terkait pengembangan inovasi produk dan packaging. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka di bidang inovasi produk dan packaging; memotivasi serta meningkatkan kreativitas mereka dalam membuat berbagai varian produk baru yang berbahan dasar ikan asap. Mitra pengabdian ini adalah Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kab. Kendal. Metode pengabdian masyarakat ini meliputi identifikasi tingkat pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan mereka di bidang inovasi produk dan packaging; memberi stimulus pelatihan pengembangan varian produk baru dan packaging; monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa UMKM ikan asap mendapatkan tambahan pengetahuan dan ketrampilan dalam pengembangan inovasi produk dan packaging; menumbuhkan motivasi dan meningkatkan kreativitas mereka dalam mengembangkan inovasi produk dan melakukan packaging ikan asap dengan baik. Urgensi kegiatan pengabdian ini terletak pada pentingnya mengembangkan inovasi produk dan melakukan packaging dengan desain, warna, bahan dan ukuran yang tepat dan tahan lama sehingga mampu menghasilkan produk ikan asap berbagai varian rasa tanpa menghilangkan rasa khas dari ikan asap hingga mampu menarik konsumen lebih luas untuk mengkonsumsi ikan asap. Fish, which is one of the products of the sea, is a source of animal protein nutrition for the world community. Bulak and Ketapang villages in the district. Rowosari Kab. Kendal is a village which is a smoked fish production center. The phenomenon of the problem faced by Smoked Fish SMEs is the type of smoked fish product which is limited to the fish itself, while there is another product, namely crackers but made from another raw material, namely mackerel. In order to overcome partner problems, the solutions offered are training and assistance related to the development of product and packaging innovations. The purpose of this community service activity is to increase their knowledge and skills in the field of product and packaging innovation; as well as motivating them to increase their creativity in making various new product variants made from smoked fish. This service partner is the Department of Industry and Labor District. Kendal. This community service method includes assistance with the level of their knowledge, understanding, and skills in the field of product and packaging innovation; providing stimulus for the development of new product variants and packaging; monitoring and evaluation. The results of this service activity show that Smoked Fish SMEs get additional knowledge and skills in developing product and packaging innovations; motivating and increasing their creativity in developing product innovations and packing smoked fish properly. The urgency of this service activity lies in the importance of developing product innovation and carrying out packaging with the right and durable design, color, material and size so as to be able to produce Smoked Fish products of various flavors without losing the distinctive taste of Smoked Fish so as to be able to attract a wider range of consumers to consume Smoked Fish.