Togar Partai Oloan
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Kekuatan Baja Paduan Rendah Yang Dilas Listrik Elektroda Terbungkus Dengan Kampuh V Dan Elektroda RD – 320 E.6013 R. Kohar; Madagaskar .; Togar Partai Oloan
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 3 No. 1 Januari 2015
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1663.411 KB) | DOI: 10.52333/destek.v3i1.24

Abstract

Abstrak: Pengelasan dengan menggunakan busur listrik elektroda terbungkus adalahpengelasan yang banyak digunakan untuk penyambungan peralatan-peralatan, konstruksiseperti jembatan, pemipaan dan konstruksi perkapalan. Luasnya penggunaan pengelasanini karena dapat dilakukan secara manual dan pelaksanaan yang cukup sederhana.Kekuatan las dan struktur mikro dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti komposisi kimialogam las, arus pengelasan dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitaslas dan struktur mikro baja paduan rendah yang di las listrik elektroda terbungkus berdiameter3,2 mm terhadap variasi kuat arus 140 ampere,150 ampere dan 160 ampere.Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa pemakaian arus las 160 ampere yang masihtermasuk dalam interval arus yang diijinkan memiliki nilai tegangan tarik tertinggi jikadibandingkan dengan pemakaian arus 140 ampere dan 150 ampere, namun nilai tersebuttidak jauh berbeda terhadap benda asal tanpa proses pengelasan. Struktur mikro pada logamisian berupa bilah-bilah menyilang yang optimal, sehingga kekuatannya meningkat padasaat menerima beban tarikan.Kata Kunci: Heat Affected Zone.
Aplikasi Metode Six Sigma 'DMAIC' untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Pada PT. Semen Baturaja Palembang Togar Partai Oloan; Zulkarnain Fatoni
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 3 No. 2 Juli 2015
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1539.439 KB) | DOI: 10.52333/destek.v3i2.26

Abstract

Abstrak: Proses Produksi umumnya yang menekankan pada kualitas akan menghasilkan output yang baik andavoid inefisiensi, biaya kualitas yang buruk menjadi lebih rendah dan harga produk menanbecame lebih kompetitif. Semen Baturaja Perusahaan Palembang adalah salah satu perusahaan yang memproduksi Portland Jenis semen 1 (untuk semua pengguna) di mana berat produk (semen) adalah parameter yang diukur dalam cointrolling dan meningkatkan kualitas semen di perusahaan itu. Dalam penelitian ini, produk pengamat penulis (semen) rekan yang diadakan di perusahaan itu, dari data, write simulasi penerapan six sigma "DMAIC" Metode berdasarkan pengukuran manual di rotarypacker saya menunjukkan bahwa 2.19-sigma dengan nilai DPMO adalah 242,588 dan rotary packer II menunjukkan bahwa 1,63-sigma dengan nilai DPMO adalah 447,172 saat menggunakan enam sigma Kalkulator www. Spcwizard.com di packer rotary saya menunjukkan bahwa 2,2-sigma dengan nilai DPMO adalah 241,96 dan rotary packer II sho 1.6 sigm dengan nilai DPMO adalah 460,172. Penerapan metode six sigma menunjukkan bahwa adalah rata-rata perubahan vlue 1,5 sigma dari data, dapat dilihat dari paket berat semen dari batas kontrol, dalam kesimpulan enam sigma metode "DMAIC" efektif bagi perusahaan yang berkualitas baik produk mereka.Kata Kunci: Kualitas, Simulasi, Sigma, DMAIC, dan DPMO.
PERHITUNGAN WAKTU PENJADWALAN PEMBUATAN LORI ( Studi Kasus di PT S.A.U ) Hermanto M.Z.; Togar Partai Oloan; Herman Ahmad
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 2 JULI 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1172.53 KB) | DOI: 10.52333/destek.v5i2.375

Abstract

Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk menyelesaikan proyek. Adapun faktor yang sering mempengaruhi keterlambatan proyek seperti keterlambatan terkait material, keterlambatan terkait skill tenaga kerja, keterlambatan terkait peralatan yang tidak memadai, perencanaan yang tidak sesuai, lemahnya kontrol waktu proyek, kurangnya Koordinasi antar penanggung jawab pekerjaan, kurangnya personil dll. semakin cepat selesainya proyek maka akan meningkatkan keuntungan dalam hal waktu bagi perusahaan untuk menambah jumlah proyek dalam 1 periode, semakin banyak proyek yang bisa diambil atau dikerjakan semakin banyak pula keuntungan dalam hal keuangan bagi perusahaan.Kata kunci: metode penjadwalan proyek, work breakdown structure, metode barchart, kurva s, dan network planning.
ANALISA SUDUT KEMIRINGAN GIGI PERONTOK TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS MESIN PERONTOK PADI Togar Partai Oloan
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 1 JANUARI 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.733 KB) | DOI: 10.52333/destek.v5i1.370

Abstract

Perontokan padi dapat dilakukan dengan cara dihempas, menggunakan pedal penebah, dan mesin penebah. Setelah mempelajari cara perontokan padi sesuai dengan panduan petunjuk teknis cara perontokan padi dan melihat secara langsung proses perontokan padi, maka dilakukan penelitian sudut kemiringan gigi perontok dari 900  menjadi 750 dan 600 yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perontokan. Di Desa Telang Sari Kabupaten Banyuasin sudah mengunakan mesin perontok padi. Para petani di Desa tersebut dalam 1 hektar sawah dapat menghasilkan gabah bersih ± 5.000 kg dalam waktu ± 4 jam. Dan setelah dilakukannya sudut kemiringan dari alat perontok padi tersebut, maka dilakukan pengujian guna mengambil data hasil perontokan padi yang sesuai dengan di lapangan. Putaran silinder perontok yang digunakan konstan 1000 rpm, dengan sudut kemiringan 600 masing-masing dari gigi perontok menghasilkan gabah bersih 72 kg dalam waktu 10 menit. Dan untuk sudut kemiringan 750 gigi perontok menghasilkan gabah bersih 54 kg dalam waktu 10 menit, sedangkan gigi perontok standar dengan sudut kemiringan 900 menghasilkan gabah 42 kg dalam waktu 10 menit.Kata kunci: Mesin Penebah, gigi perontok, sudut kemiringan