Indra S. Fuad
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMAKAIAN SEMEN DAN PASIR YANG BERBEDA TERHADAP KUAT TEKAN BETON Indra S. Fuad; Andika Perwira; Heru Jayusman
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI VOLUME 8 NO 1 JANUARI 2020
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v8i1.578

Abstract

Abstrak: Beton dapat dibuat dengan berbagai macam mutu. Perbedaan mutu beton ini biasanya ditunjukkan oleh perbedaan pada kuat tekannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu beton meliputi perbandingan semen/air, jenis semen yang digunakan, ada atau tidaknya bahan tambah, agregat kasar dan halus yang digunakan, kelembapan dan suhu pengeringan,dan lain-lain. Untuk mengetahui pengaruh pemakaian semen dan pasir, pada penelitian ini campuran adukan beton digunakan variasi semen yang berbeda merek dan pasir sungai yang berbeda, dengan mutu beton yang digunakan fc’ 25 MPa. Dari hasil pengujian kuat tekan beton menunjukan mutu beton paling  rendah adalah beton yang memakai semen Holcim, beton yang menggunakan semen Padang mutu betonnya lebih tinggi dari beton yang menggunakan semen Holcim, dan mutu beton yang paling tinggi pada pemakaian semen Batu Raja. Begitu juga dari hasil pengujian kuat tekan beton menggunakan pasir yang berbeda menunjukan mutu beton paling  rendah adalah beton yang memakai pasir  sungai Lematang, beton yang menggunakan pasir sungai Selabung mutu betonnya lebih tinggi dari beton yang menggunakan pasir sungai Lematang, dan mutu beton yang paling tinggi pada pemakaian pasir sungai Ogan. Dilihat dari variasi pemakaian merk semen  dan tempat pengambilan pasir sungai menunjukkan kuat tekan beton yang paling tinggi pada saat pemakaian semen Batu Raja dan pasir sungai Ogan.Kata kunci : kuat tekan beton, merk semen, pasir sungai
PENGARUH PEMAKAIAN AIR RAWA TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON Indra S. Fuad; Bazar Asmawi
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI VOLUME 8 NO 2 JULI 2020
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v8i2.642

Abstract

Abstrak: Salah satu bahan pembuat beton adalah air, karena air diperlukan untuk bereaksi dengan semen dan juga sebagai bahan pelumas antara butir agregat sehingga mudah dikerjakan serta dipadatkan. Untuk bereaksi dengan semen air yang diperlukan sekitar dua lima persen dari berat semen, tapi dalam pelaksanaannya itu sangan sulit dilakukan berkaitan dengan kelecakannya. Kelebihan air ini dipakai sebagai pelumas tetapi kelebihan air ini tidak boleh terlalu banyak karena akan menyebabkan kekuatan beton akan rendah dan porous. Air yang memenuhi syarat untuk dipakai untuk bahan campuran pembuat beton adalah yang menghasilkan beton dengan kekuatan lebih dari 90% kekuatan beton yang memakai air suling. Benda uji untuk pengujian kuat tekan digunakan kubus 15 x 15 x 15 cm dan kuat tarik belah digunakan silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Air sebagai campuran pembuatan beton adalah air PAM Tirta Musi Palembang dan air rawan dari Banyuasin. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil uji kuat tekan mengalami penurunan sebesar 78,547 kg/cm2 untuk beton menggunakan air rawa dibandingkan beton menggunakan air PAM. Untuk hasil pengujian kuat tarik belah beton juga mengalami penurunan 25,474 kg/cm2 untuk beton menggunakan air rawa dibandingkan dengan beton menggunakan air PAM.Kata kunci: air PAM, air rawa, kuat tekan beton dan tarik belah beton
PENGARUH PENCAMPURAN FLY ASH BATU BARA DAN DEBU SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BATU BATA Andriono .; Indra S. Fuad; Bahder Johan
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 4 No. 2 JULI 2016
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v4i2.282

Abstract

Abstrak: Batu bata merupakan salah satu bahan bangunan yang telah umum digunakan. Bahanpembuat batu bata adalah tanah liat (lempung) dengan atau tanpa bahan lain, dengan melalui prosespembakaran pada temperatur yang tinggi dengan harapan batu bata itu tidak akan mudah patah atauhancur bila direndam dalam air. Untuk mengetahui dan mempelajari perilaku tanah bahan penyusunbatu bata, kita memerlukan pengetahuan mengenai sifat fisik tanah, kadar air, berat jenis, berat isi danatterberg limit. Penambahan material lain akan membedakan jenis batu bata, didalam penelitian inipembuatan batu bata menggunakan tanah liat, tanah liat campuran fly ash batu bara, dan tanah liatcampuran debu semen. Pemanfaatan limbah batu bara dan semen yang kembali digunakan merupakanpenanggulangan yang tepat terhadap limbah, oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuanuntuk mengetahui berapa besar pengurangan atau penambahan kuat tekan batu bata terhadap faktorkeamanan suatu bangunan, untuk dapat diaplikasikan pada bangunan-bangunan masyarakat umum.Variasi persentase penambahan fly ash batu bara dan debu semen adalah 0,5%, 1% terhadap berat batubata rata-rata. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulanbahwa dari hasil uji kuat tekan batu bata, batu bata dengan penambahan fly ash batu bara 0,5 %mengalami penurunan sebesar 14,58 %, penambahan fly ash batu bara 1% mengalami kenaikansebesar 37,5%, penambahan debu semen 0,5% mengalami kenaikan sebesar 10,42 %, danpenambahan debu semen 1% mengalami kenaikan sebesar 47,92 % dibandingkan batu bata normal.Kata Kunci: tanah liat, fly ash batu bara, debu semen, kuat tekan batu bata.