Sudaryanti Sudaryanti
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran Seni Rupa PAUD di Masa Pandemi Covid-19 Prayitno Prayitno; Amir Syamsudin; Joko Pamungkas; Harun Harun; Sudaryanti Sudaryanti
Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v10i2.44103

Abstract

Masa pandemi Covid-19 membuat pembelajaran seni rupa di lembaga PAUD dilakukan secara daring atau jarak jauh. Fokus penelitian ini yaitu Implementasi pembelajaran seni rupa PAUD di masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran implementasi pembelajaran seni rupa di Lembaga PAUD di masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif, data dikumpulkan dengan cara self-assessment. Subjek penelitian ini sebanyak 66 orang guru di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, kemudian menyajikan data dalam bentuk grafik dan penjelasan naratifnya. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa pembelajaran seni rupa yang paling banyak diterapkan oleh guru TK selama pandemi ini adalah kegiatan menggambar dan mewarnai yaitu 64 responden atau sekitar 97% dari 66 responden, dibandingkan dengan melukis, membatik, menganyam, kolase, montase, dan mozaik. Alasan utama menerapkan kegiatan menggambar dan mewarnai adalah karena alat dan bahan mudah didapat, serta anak dapat mengerjakan secara mandiri tanpa bantuan orang tuanya.
Survei Pembelajaran Kearifan Lokal di Taman Kanak-Kanak Se-Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Joko Pamungkas; Amir Syamsudin; Harun Harun; Sudaryanti Sudaryanti
Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Islamic Early Childhood Education Study Program, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-athfal.2019.51-01

Abstract

Local wisdom is something very important to be cultivated as an effort to inculcate the values contained in it. This needs to be instilled from an early childhood education. The purpose of this study was to describe the implementation of learning local wisdom in kindergarten throughout the province of DIY. The research method used is a survey. The results of the study show that the wealth of local wisdom has not been used optimally for the stimulation process of early childhood development. The skills of taste such as carving, playing gamelan and tambourines performed by children hardly occur in the implementation of early childhood learning. However, the skills of painting skills get the best portion of early childhood learning in all districts / cities in DIY. Likewise, the introduction of names for nuclear family members, large families, types of work, traditional games, traditional ceremonies, names of animals, plants, and time markers have been well implemented in the process of early childhood learning. Learning local wisdom can stimulate children’s full potential.
Analisis kemampuan menggambar sederhana guru paud mulyodadi, bantul Prayitno Prayitno; Sudaryanti Sudaryanti; Harun Harun; Amir Syamsudin; Joko Pamungkas
Jurnal Pendidikan Anak Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v12i2.67521

Abstract

Kegiatan menggambar di PAUD adalah kegiatan yang sering dilakukan sebagai media bermain sekaligus belajar anak-anak. Kemampuan menggambar sederhana bagi guru-guru PAUD merupakan salah satu keterampilan yang mendasar. Keterampilan tersebut untuk membekali guru saat proses pembelajaran, baik untuk memberikan tutorial menggambar ataupun hanya untuk menstimulasi anak didiknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kemampuan menggambar sederhana guru PAUD. Metode dalam penelitian ini adalah qualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 37 guru PAUD di Kalurahan Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu observasi dan dokumentasi karya gambar. Teknis analisis data pada penelitian ini yaitu karya gambar dianalisis menggunakan instrumen atau penilaian karya gambar, kemudian disajikan dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif sederhana. Hasil dari penelitian ini terdapat 17 guru memiliki kategori terampil atau sekitar 46%, 15 guru memiliki kategori cukup terampil atau sekitar 41%, dan 5 guru memiliki kategori kurang terampil atau sekitar 13% dari 37 guru PAUD.
Implementasi Pembelajaran Seni Rupa PAUD di Masa Pandemi Covid-19 Prayitno Prayitno; Amir Syamsudin; Joko Pamungkas; Harun Harun; Sudaryanti Sudaryanti
Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v10i2.44103

Abstract

Masa pandemi Covid-19 membuat pembelajaran seni rupa di lembaga PAUD dilakukan secara daring atau jarak jauh. Fokus penelitian ini yaitu Implementasi pembelajaran seni rupa PAUD di masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran implementasi pembelajaran seni rupa di Lembaga PAUD di masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif, data dikumpulkan dengan cara self-assessment. Subjek penelitian ini sebanyak 66 orang guru di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, kemudian menyajikan data dalam bentuk grafik dan penjelasan naratifnya. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa pembelajaran seni rupa yang paling banyak diterapkan oleh guru TK selama pandemi ini adalah kegiatan menggambar dan mewarnai yaitu 64 responden atau sekitar 97% dari 66 responden, dibandingkan dengan melukis, membatik, menganyam, kolase, montase, dan mozaik. Alasan utama menerapkan kegiatan menggambar dan mewarnai adalah karena alat dan bahan mudah didapat, serta anak dapat mengerjakan secara mandiri tanpa bantuan orang tuanya.