Tafriyadhur Risa Billah
Universitas Negeri Semarang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis biomekanika free throw basket sesuai kaidah Dave Hopla Fajar Awang Irawan; Wisnu Kerta Raharja; Tafriyadhur Risa Billah; Mirza Arif Ma'dum
Jurnal Keolahragaan Vol 9, No 2: September 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.018 KB) | DOI: 10.21831/jk.v9i2.40360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gerakan free throw sesuai dengan kaidah Dave Hopla. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen dengan teknik tes dan pengukuran. Total sampel berjumlah 5 atlet PPLP Basket Kota Semarang yang telah mengisi inform consent dan menyetujui prosedur penelitian. Hasil penelitian ini didapatkan rata rata waktu pada tahap persiapan sebesar 0,53 ± 0,13 detik dengan sudut ayunan sebesar 120°. Gerakan awalan sudut lengan 90° dan rata rata waktu 0,25 ± 0,04 detik dengan sudut fleksi lutut sebesar 99,04 ± 0,04 derajat. Data pada tahap pelaksanaan untuk waktu yang diperoleh sebesar 0,29 ± 0,07 detik dengan sudut fleksi lengan sebesar 55,74 ± 5,54 derajat sedangkan pada tahap akhir dengan rata rata waktu 0,24 ± 0,04 detik dengan jarak shooting 3,64 ± 4,64 meter. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan free throw sudah sesuai dengan kaidah dari Dave Hopla. Hasil free throw juga menunjukkan bahwa shooting precision pada kategori Cukup. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu jumlah sampel yang sedikit terkendala pembatasan social pada masa pandemic Covid-19. Penelitian selanjutnya diharapkan bahwa kaidah Dave Hopla dapat dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan free throw untuk efektivitas dan efisiensi gerakan serta akurasi shooting.Biomechanical Analysis of Basketball Free Throw According to The Rules of Dave HoplaAbstractThis aims of this study was to analyze the free throw motion according to Dave Hopla's rules. This research method uses descriptive quantitative with survey tests and measurements. The total sample consisted of 5 PPLP Basket athletes in Semarang who had filled the informed consent and approved the research procedure. The results of this study found an average time in the preparation phase was 0.53 ± 0.13 seconds with a swing angle of 120°. The prefix movement of the arm angle was 90° and an average time was 0.25 ± 0.04 seconds with a knee flexion angle of 99.04 ± 0.04 degrees. The data at the implementation phase for the time obtained were 0.29 ± 0.07 seconds with an arm flexion angle was 55.74 ± 5.54 degrees while in the follow through phase an average time was 0.24 ± 0.04 seconds with a shooting distance of 3.64 ± 4.64 meters.The conclusion of this study showed that the free throw motion is in accordance with Dave Hopla's rules. The free throw result also showed that the shooting precision is in the Moderate category. The limitation in this study was the sample size is slightly constrained by social restrictions during the Covid-19 pandemic. Further research is expected that Dave Hopla's rule can be a reference in making effective and efficient free throws.
Hand, eye, and foot coordination test untuk mendeteksi kemampuan dasar lokomotor Fajar Awang Irawan; Sutaryono Sutaryono; Dhias Fajar Widya Permana; Tafriyadhur Risa Billah; Mirza Arif Ma'dum
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.3.2.85-92

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merancang instrumen tes gerak lokomotor pada manusia. Penelitian ini merupakan Research and Development (RnD) dengan focus utama untuk mengetahui kemampuan tangan, mata dan kaki (Hand, Eye, and Foot / HEF) yang bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi dan menguatkan kemampuan kerja otak serta mampu memberikan manfaat bagi Ilmu Pengetahuan, Kesehatan, dan Teknologi. Total peserta pada uji coba kecil pada penelitian ini berjumlah 10 peserta, dan partisipanpada uji coba lapangan berjumlah 63 peserta. Data pada uji coba lapangan menunjukkan hasil yang signifikan dimana tingkat pemahaman HEF yang didapat sebesar 3.851 (kategori Baik), tingkat kesulitan HEF sebesar 3.965 (kategori Baik), dan manfaat HEF sebesar 3.946 (kategori Baik). Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini yaitu bahwa Hand, Eye, and Foot Coordination Test merupakan instrumen tes yang dapat digunakan untuk mengetahui pergerakan lokomotor pada manusia. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan produk tes lokomotor dengan menggunakan sistem digitalisasi yang lebih sederhana
Be Fit Bye Fat Sebagai Metode Peningkatan Derajat Kebugaran Jasmani Pegawai Pertamina MOR IV Semarang Fajar Awang Irawan; Syahru Romadhoni; Dhias Fajar Widya Permana; Tafriyadhur Risa Billah; Hadi Hadi
Journal of Sport Science and Education Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v6n1.p67-73

Abstract

The purpose of this study was to find out the degree of physical fitness and increase knowledge about the management of physical activity and healthy diet through methods to reduce obesity and overweight rate of Pertamina MOR IV Semarang employees. The method of implementation of this research is Pretest posttest experiment . The total participants were 44 Pertamina MOR IV Semarang internal employees and willing to be participants in this research was shown by completing the willingness sheet to be a participant. The instruments used are a measurement of body mass index (BMI) and physical fitness and exercise assistance. The results of this study overview found that employees experienced an increase of 41 employees (93.18 %) while that did not increase by 3 Employees (6.82 %). the results showed that there was an increase in the percentage rate of physical fitness degree and a significant increase in strength levels compared to the decrease through the program "BE FIT BYE FAT" against Pertamina MOR IV Semarang employees.
Tendangan kuda atlet kategori seni tunggal pencak silat: analisis biomekanika Tafriyadhur Risa Billah; Fajar Awang Irawan
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.4.2.143-153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian gerakan dari tendangan kuda yang merupakan salah satu gerakan yang dinilai mempunyai seni keindahan paling tinggi yang dimana seorang pesilat harus mampu memperagakan secara efesien, dikarenakan bernilai 12,5 sampai 15 point dan dianggap memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dari teknik gerakan lainnya. Hal ini tentu dapat menjadikan tendangan kuda sebagai dasar serangan dalam kategori seni yang efektif untuk menghasilkan poin dalam sebuah pertandingan pertandingan pencak silat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode observasi. Sampel penelitian ini atlet dengan kategori seni tunggal kabupaten Jepara berjumlah 9 atlet remaja. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan menggunakan software Dartfish versi 8 Analyzer. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian gerak pada fase 2 pelaksanaan tahap satu hingga 4 memperoleh rata-rata 3,26. Hasil penelitian ini menunjukan keseluruhan indikator gerak tendangan kuda masuk dalam kriteria “Sesuai”. Perlu adanya perbaikan dan peningkatan yang signifikan gerakan sesuai kaidah yang berlaku agar mendapatkan gerak yang masuk dalam nominasi Sangat Sesuai dalam kategori ini, sehingga layak dalam di pertandingkan dan mencegah dari kesalahan yang beresiko menimbulkan cedera bagi atlet. 
Dibalik gerakan tendangan double pencak silat: Kajian sistematik dalam analisis biomekanika Fajar Awang Irawan; Tafriyadhur Risa Billah; Sahri Sahri; Nanang Indardi; Nonik Rahesti
Jurnal Pedagogi Olahraga dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2023): Article in Press
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpok.v4i2.19406

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengintegrasikan beberapa informasi yang di muat dalam sebuah resume tentang biomekanika tendangan double dalam olaharaga beladiri pencak silat. Basis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Wiley, Idokan Poland Association, PubMed, Cendekia, Schoolar dan beberapa jurnal relevan yang berhubungan dengan Tendangan Samping dan Pencak Silat. Sumber mengacu pada data sejak 2021 hingga 1998 tertua untuk mendapatkan sumber terkait tendangan double pencak silat. Gerakan kaki atlet saat akan melakukan gerakan tendangan double masih belum tepat dalam membentuk gerakan sesuai standar kaidah IPSI  sehingga tendangan yang dihasilkan kurang maksimal. Kesimpulan yang diperoleh adalah tendangan double dalam olahraga beladiri pencak silat memiliki teknik yang sulit di banding tendangan lainnya. Seorang atlet silat harus memiliki akurasi, kecepatan, kebenaran, ketepatan dan sudut segment tubuh dalam sebuah pertandingan terlebih lagi dalam melakukan gerak tendangan double. Analisa gerakan tendangan double atlet harus sesuai dengan ilmu mekanika diperlukan agar dapat dilakukan perbaikan serta atlet dapat melakukan gerakan tendangan double lebih efektif, efisien dan meminimalisir resiko cedera saat bertanding. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu menganalisis dan mengidentifikasi peforma secara detail terkait komponen kondisi fisik.   Behind the double kick movement of pencak silat: A systematic review in biomechanical analysis Abstract: This study aims to integrate some of the information in a resume about the biomechanics of double kicks in pencak silat martial arts. The database used in this study refers to Wiley, Idokan Poland Association, PubMed, Cendekia, Schoolar, and several relevant journals related to Kick Side and Pencak Silat. Sources refer to the oldest data from 2021 to 1998 to obtain sources related to pencak silat double kicks. The athlete's foot movement when going to do a double kick is still not right in forming a movement according to the IPSI standard rules so the resulting kick is less than optimal. The conclusion obtained is that a silat athlete must have the accuracy, speed, correctness, accuracy, and body segment angles in a match, especially in doing double kicks. The analysis of the athlete's double kick movement must be in accordance with the necessary mechanics so that improvements can be made and the athlete can perform the double kick movement more effectively, and efficiently and minimize the risk of injury when competing. Future research is expected to be able to analyze and identify performance in detail related to the components of physical conditions.
The biomechanics Analysis of the Suitability of Horse Kicking for Junior Athletes in the Single Arts Category Jepara Regency Tafriyadhur Risa Billah
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol 12 No 3 (2023)
Publisher : Department of Physical Education, Sport, Health and Recreation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/active.v12i3.70716

Abstract

This study aims to determine the suitability of the movement of horse kicks which is one of the movements that is considered to have the highest artistic beauty, horse kicks are considered to have a high level of difficulty compared to other movement techniques. horse kick is an attack in the art category that is effective for generating high points. The type of research used is quantitative descriptive analysis using the observation method. The sample for this study was athletes in the junior singles arts category in Jepara district, totaling 10 athletes. This study used data analysis techniques using Kinovea software version 0.9.5. Based on the results of the motion suitability analysis in the implementation phase, stages one to 3 obtained an average of 2.12. The results of this study indicate that all horse kick movement indicators are included in the "appropriate" criteria. There needs to be a significant improvement and increase in movement by using guidelines that are in accordance with the applicable rules in order to get maximum movement and fall into the very appropriate category, through improving the performance movement to the maximum so that it is worth competing in and preventing mistakes that risk causing injury to athletes.
The Penguatan Ekowisata melalui Training Home Industry Concervation Di Desa Wisata Kandri Gunungpati Kota Semarang tafriyadhur risa billah
Journal of Community Empowerment Vol 3 No 2 (2023): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jce.v3i2.74569

Abstract

Abstrak Ekowisata merupakan kegiatan perjalanan kesuatu lingkunagan baik yang alami maupun buatan yang termasuk didalamnya yakni budaya yang memiliki sifat informatif dan inspiratif yang bertujuan menjaga kelestarian alam serta sosial budaya didalam nya. Secara tidak langsung kegiatan ekowisata memberikan akses kepada semua lapisan masyarakat untuk mengetahui, melohat dan menikmati pengalaman di alam, budaya masyarakat lokal dan intelektual. Ekowisata memberikan perkembangan dampak yang signifikan terhadap perkembanagan dikawasan tersebut dengan memberikan kesempatan bagi para wisatawan untuk mempelajari tentang informasi yang ada didalamnya. Kegiatan ekowisata dapat meningkatkan pendapatan untuk pelestarian alam yang dijadikan sebagai obyek wisata ekowisata dan menghasilkan keuntungan ekonomi bagi kehidupan masyarakat yang berada di daerah tersebut. Permasalahan yang dihadapi mitra bagaimana caranya untuk memfasilitasi para penduduk lokal dan Pengurus wisata desa Kandri Gunungpati Semarang dalam upaya untuk melestarikan budaya dan membuka peluang usaha penduduk desa dalam mewujudkan kemandirian ekonomi melalui pelatihan home industry. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 1 September 2023 di Desa Kandri. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa teori melalui pemberian informasi dan praktik langsung dilapangan melalui kegiatan berbasis Pelatihan Training Home Industry. Materi yang disampaikan secara mengenai sosialisasi dan implementasi dalam mengolah sampah home industry sebagai pelestarian lingkungan dan peluang membuka usaha baru. Praktik berupa pengolahan sampah menjadi aneka produk kerajinan yang bernilai ekonomis. Kegiatan dihadiri oleh 50 orang peserta perwakilan RT, pemuda pelestari lingkungan, pengurus pokdarwis dan tokoh masyarakat. Target luaran dalam pengabdian masyarakat ini adalah 1 artikel pada pada Jurnal Ilmiah Nasional , publikasi berita di Media elektronik local serta Video Highlight Kegiatan.