Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN IPA TEMA INDAHNYA NEGERIKU PENYEMPURNAAN BUKU GURU DAN SISWA KURIKULUM 2013 Heru Purnomo; Insih Wilujeng
Jurnal Prima Edukasia Vol 4, No 1: January 2016
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.589 KB) | DOI: 10.21831/jpe.v4i1.7697

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar dan instrumen penilaian IPA tema “Indahnya Negeriku” buku guru dan buku siswa kelas 4 Kurikulum 2013 yang layak dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan. terdiri atas sembilan tahap, yaitu: (1) studi pendahuluan ,(2) perencanaan,(3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi untuk menyusun produk utama, (6) uji coba lapangan,(7) revisi untuk menyempurnakan produk hasil uji coba lapangan,(8) uji pelaksanaan lapangan, dan (9) revisi produk final. Hasil penelitian sebagai berikut. (1) Kelayakan penilaian ahli materi belajar IPA dengan kriteria Sangat Baik, uji coba terbatas dengan kriteria Sangat Baik dan uji coba pelaksanaan lapangan dengan kriteria Sangat Baik, hasil penilaian ahli Instrumen Penilaian IPA dengan kriteria Baik, uji coba terbatas dengan kriteria Sangat Baik dan uji coba pelaksanaan lapangan dengan kriteria Sangat Baik. (2) Efektifitas produk pengembangan perhitungan gain score mengetahui aspek pengetahuan (knowledge) diperoleh indeks gain sebesar 0,80 dengan kategori Tinggi, sedangkan aspek sikap (atittude) dan keterampilan (skill) dengan observasi menunjukan hasil yang positif.Kata kunci: pengembangan, bahan ajar, Instrumen Penilaian IPA, Kurikulum 2013. DEVELOPMENT OF LEARNING MATERIAL AND SCIENCE ASSESSMENT OF INSTRUMENTS ON THE THEME MY BEAUTIFUL COUNTRY THE FINALIZATION OF TEACHER BOOK AND STUDENT CURRICULUM 2013AbstractThis study aims to produce learning material and Science assessment of instruments on the theme “My beautiful country” for the Finalization of Teacher Book and Student Book Grade 4 of Curriculum 2013 which is suitable and effeetive. This was a research and development (R D) study consisting of nine stages, namely: (1) preliminary studies, (2) planning, (3) early product develop-ment, (4) early trials, (5) revision to draft the main product, (6) field tryout (7) revisions to enhance the results of field trials of products, (8) field impelementation testing and (9) revision of the final product.The results show (1) It is shown on the assessment of the feasibility study materials science experts which obtained an average value of 4.44 with the criteria Very Good, limited trial gained an average value of 4.53 with the criteria Very Good and piloted the field obtained average values 4.80 with criteria Very Good, whereas the results of expert assessment of Science assessment of instruments obtained an average value of 3.92 with the criteria Good, limited trial gained an average value of 4.33 with the criteria Very Good and piloted the field with an average value 5 with the criteria Very Good. (2) The effectiveness of the product development is shown in the calculation of the gain score to know the aspects of knowledge that obtained an index gain of 0.80 with High category, while aspects of attitude and skills with observation show positive results.Keywords: development, learning material, science assessment of instruments, Curriculum 2013
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI KELAS Syofi Syofiyah Dewi; Arrofa Acesta; Heru Purnomo
Pedagogi Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.392 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v7i1.2859

Abstract

Keterampilan sosial memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung suatu interaksi dalam kegiatan pembelajaran. Namun, keterampilan sosial peserta didik di kelas V SDN 1 Purwawinangun masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arends berpengaruh terhadap keterampilan sosial peserta didik di kelas dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V SDN 1 Purwawinangun. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arends dapat dilihat dari perbedaan kedua rata-rata nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji t dua sampel independen serta dilihat dari peningkatan dengan menggunakan rumus n-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai keterampilan sosial peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol serta peningkatan keterampilan sosial peserta didik di kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Sehingga model kooperatif tipe Time Token Arends berpengaruh terhadap keterampilan sosial peserta didik di kelas pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Kelas V SDN 1 Purwawinangun. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa dengan indikator lain dan aspek keterampilan sosial yang lebih kompleks.Kata Kunci: model kooperatif; time token arends; keterampilan sosial di kelas.
Penyelesaian Permasalahan Penilaian Ranah Afektif Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Silvi Ananda Putri Devi; Heru Purnomo
Jurnal Amal Pendidikan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Agustus 2021
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/japend.v2i2.18721

Abstract

Munculnya pandemi virus corona atau Corona Virus Desease-2019 sangatlah berdampak pada semua tatanan kehidupan di seluruh dunia. Begitu juga dalam hal pendidikan yang harus dilaksanakan secara daring, pendidikan di masa pandemi dianggap mengalami banyak kendala dalam pelaksanaannya salah satunya adalah permasalahan dalam hal penilaian ranah afektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan solusi penyelesaian permasalahan penilaian ranah afektif dalam pembelajaran jarak jauh (daring). Penelitian ini berbentuk literature review yang didasarkan pada penelusuran literatur yang memiliki kesamaan topik dan permasalahan. Hasil kajian menunjukkan bahwa untuk mengatasi permasalahan penilaian ranah afektif pada masa pembelajaran jarak jauh dapat dengan cara penilaian online menggunakan bantuan teknologi berupa platform atau aplikasi pendukung yaitu menggunakan meeting video conference seperti, zoom, skype, atau google meet, google form, Whatsapp Group, dan pemanfaatan platform teknologi yang dimiliki sekolah. Solusi penilaian lain yang dapat digunakan selain pemanfaatan platform teknologi, adalah penggunaan portofolio sebagai penugasan dan penilaian diri atau self asessment.  Selain itu, berdasarkan analisis kesembilan karya ilmiah dapat dinyatakan bahwa penggunaan Whatsapp Group merupakan platform teknologi yang cukup banyak digunakan oleh guru dalam melakukan penilaian pembelajaran dalam ranah afektif.
Penggunaan Playing Palisade Cocard dalam Perbaikan Hasil Belajar Matematika pada Sekolah Dasar Millenia Anisa Putri; Heru Purnomo
Warta Pendidikan | e-Journal Vol. 6 No. 9 (2022): Warta Pendidikan
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to improve students' mathematics learning outcomes. To reveal information about strategies and media, improve learning effectiveness through Playing Palisade Cocard. This study uses the observation method which contains four items during the learning process and the results of the competency test through tests and Student Activity Sheets (LKS) after each lesson. The findings of Classroom Action Research (CAR) after being analyzed showed that information obtained from students who reached the minimum completeness criteria (KKM) from 30 people before the cycle was carried out was 43.3% (13 people) with an average value of 67.9. After the first cycle of action increased to 66.7% (20 people) with an average of 78.3, an increase of 23.3% (7 people). While the implementation of cycle 2, the learning outcomes of students became 76.7% (23 people) with an average of 81.7, an increase of 10% (3 people). Overall, the mathematics learning outcomes of class II students during action research have increased by 33.3% (10 people).
Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pembelajaran Guna Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Kelas IV SD Inpres Kerora Ririn Asma Wati; Heru Purnomo
Ciencias : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 5 No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Persatuan Guru 1945 NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan motivasi belajar siswa melalui peran guru bimbingan konseling kelas IV SD Inpres Kerora tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif. Metode ini bertujuan untuk mencari, menganalisis mengorganisasikan, dan memilih data. Metode kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran bimbingan konseling dalam pembelajaran sangat dibutuhkan siswa untuk memotivasi dalam hal belajar. Penelitian ini bermaksud untuk membantu melihat gejala fenomenal-fenomenal riil di lapangan seperti fenomena siswa korban bullying, fenomena siswa yang korban broken home, dan lain-lain. Hasil dari penelitian yang diperoleh, peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SD Inpres Kerora terdapat peran guru bimbingan konseling yaitu guru bk berperan sebagai pembimbing agar berjalannya proses Pendidikan dengan baik, guru bk berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan memantau absen peserta didik setiap kelasnya. Dengan berbagai macam peran guru bk, mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk lebih semangat dalam belajar.
ANALISIS KEMAMPUAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR DI MASA TRANSISI PEMBELAJARAN Luthfia Nilam Dewanti; Heru Purnomo
caXra: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/caxra.v2i2.2177

Abstract

This research was conducted with the aims to find out how far the mathematics learning ability of elementary school students during the learning transition. The method used in this research is a qualitative descriptive research method, with the samples used as the subject of this research as many as 3 elementary school students and the sampling technique used is purposive sampling technique. Based on the results of the students' mathematics learning ability tests conducted in this research, it was found that the FR subject got a score of 96 in the very good category, the MS subject got a score of 78 in the good category, and the ZV subject got a score of 80 in the good category. The avarage score of the students’ mathematics learning ability test results in this research was 84.6. Based on this, it is known that the mathematics learning ability of elementary school students during the learning transition period is currently in the good category.
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III MI Ma’arif Pijenan Nensi Kusumandari; Heru Purnomo
Journal of Nusantara Education Vol. 3 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57176/jn.v3i1.72

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat peraga matematika terhadap hasil belajar siswa kelas III di MI Ma'arif Pijenan. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain Pre-Experimental One Group Pretest-Posttest. Subjek penelitin ini adalah siswa kelas III MI Ma’arif Pijenan dengan jumlah 24 siswa. Instrumen penilaian berupa tes kognitif yang terdiri dari soal esai dan uraian. Sebelum penggunaan media terlebih dahulu diberikan soal pretest terkait materi pelajaran yang akan disampaikan. Setelah siswa mengerjakan soal pretest dilanjutkan dengan guru memberikan treatment yaitu menyajikan sebuah pembelajaran yang melibatkan alat peraga di dalamnya. Hasil analisis tes kognitif dan uji paired samples t-test menunjukkan adanya korelasi antara kedua set data hasil uji menyatakan koefisien korelasi sebesar 0,690 dengan signifikansi 0,000, hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada korelasi antara kedua pasangan data tersebut selanjutnya pada tabel selanjutnya diketahui nilai t yaitu -16.504 dengan signifikansi (2-tailed) bernilai 0.000. Hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara nilai pretest dan posttest. Lebih lanjut, Hasil ini menggambarkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai postest. Selanjutnya, karena nilai t yang negatif bermakna bahwa secara keseluruhan, nilai posttest lebih baik dibandingkan nilai pretest. Dengan demikian, penggunaan alat peraga matematika dalam pembelajaran memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa. __________________________________________________________________________________________________________________________________ This research was conducted to determine the effect of using mathematics teaching aids on the learning outcomes of third grade students at MI Ma'arif Pijenan. The method applied in this study was a quantitative approach with the Pre-Experimental One Group Pretest-Posttest design. The subjects of this study were class III MI Ma'arif Pijenan students with a total of 24 students. The assessment instrument was a cognitive test consisting of essay questions and descriptions. Before using the media, pre-test questions related to the subject matter to be delivered are first given. After students work on the pre-test questions, it is continued with the teacher giving treatment, namely presenting a lesson that involves teaching aids in it. The results of the analysis of cognitive tests and paired samples t-test showed that there was a correlation between the two data sets. The test results stated a correlation coefficient of 0.690 with a significance of 0.000, this indicated that there was no correlation between the two data pairs. In the next table, it is known that the value of t is - 16,504 with a significance (2-tailed) value of 0,000. These results indicate that there is a significant difference between the pretest and posttest values. Furthermore, these results illustrate that there is a significant difference between the pretest scores and posttest scores. Furthermore, because the t value is negative, it means that overall, the posttest score is better than the pretest value. Thus, the use of mathematical teaching aids in learning has an influence on student learning outcomes.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Dalam Meningkatkan Budaya Membaca Siswa Sekolah Dasar Wahyuni Dwi Aryani; Heru Purnomo
JEMARI (Jurnal Edukasi Madrasah Ibtidaiyah) Vol. 5 No. 2 (2023): July Edition
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jemari.v5i2.2682

Abstract

Kajian berikut dilakukan guna mengidentifikasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) untuk meningkatkan budaya membaca peserta didik di sekolah dasar. Studi ini disebut sebagai tinjauan pustaka (Literature Review). Metode untuk menghimpun informasi termasuk membaca, menulis, melacak, dan mengolah data kajian secara objektif, terstruktur, analitis, dan kritis yang terkait dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dianggap sebagai salah satu inisiatif yang diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia. Tujuan dari Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks bacaan serta meningkatkan kualitas program akademik mereka. Berdasarkan temuan penelitian, Gerakan Literasi Sekolah (GLS) mampu memperbaiki budaya membaca di kalangan peserta didik melalui langkah memperkenalkan buku-buku menarik yang tidak hanya berfokus pada ilmu pengetahuan, mengadakan kegiatan membaca selama sekitar 15 menit sebelum kelas dimulai, menyiapkan pojok baca dan jurnal, menciptakan lingkungan yang sangat kondusif atau kaya akan teks untuk membaca, mengadakan lomba yang mendukung kegiatan atau program Gerakan Literasi Sekolah (GLS), buat perpustakaan yang ramah membaca dan menyelenggarakan kegiatan seperti reading group, morning motivation, story telling librarian, dan majalah dinding (mading).
Implementasi Sekolah Ramah Anak terhadap Karakter Peduli Sosial pada Siswa Kelas Rendah di MI Ma'arif Pijenan Yuni Ekawati; Heru Purnomo
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2023): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.7.2.a7690

Abstract

This study aims to understand how the implementation of CFS on the character of social care in low-grade students in MI Ma'arif Pijenan. The research approach applied to this research is a qualitative approach and for its application techniques using descriptive methods. Researchers conducted observations, interviews and documentation with the subjects of their research, namely school leaders, homeroom teachers, grade III teachers, and students at MI Ma'arif Pijenan. Data analysis here researchers use reduction, example, and data verification. In data validity techniques using triangulation of sources, reference materials and re-examination. The results of this study stated that the implementation of CFS on the nature of social care in low-grade students at MI Ma'arif Pijenan was carried out through; (1) self-improvement policies in the form of regular activities such as carrying out infaq regularly on every Friday, educators who provide direct positive reference examples. In addition, teachers also carry out cash activities by giving direct warnings to students and when learning is carried out by installing posters related to social care and education personnel doing conditioning by collaborating with other students to participate in helping other students; (2) As for the field of expertise, it is carried out by educators by linking the value of social care character into the subject of Social Sciences, Civics and B. Indonesia; and (3) school customs carried out through providing and facilitating all school activities that are in accordance with the instructions of the nature of social care and CFS guidelines.
ANALISIS PERAN GURU DALAM MEMBINA KARAKTER SISWA TERHADAP PEDULI LINGKUNGAN PADA PROGRAM ADIWIYATA SD GAMBIRAN Maylafaisa Salma Dian Nugraha; Heru Purnomo
JS (JURNAL SEKOLAH) Vol 7, No 4 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/js.v7i4.48409

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to detail how the Adiwiyata program is implemented in the classroom and how the teacher is involved in assessing the effectiveness of the program. This study used a qualitative approach in the form of case studies, collecting data through observation and documentation as well as interviews with teachers and students. The result of the research is that some children still don't appreciate the need to protect the environment, and this is a real problem. After talking with educators about how to encourage and manage environmentally conscious classroom practices. The program carried out by the school, namely Adiwiyata, is a program that instills character ideals in students as a means of character development. The Adiwiyata program relies on regular inspections and identification of problems that need to be corrected in order to successfully develop students' character. In this way it can be concluded that there are still some children who do not care about the environment and with the Adiwiyata program it is hoped that this will change their views on the environment. Keyword: building character, caring for the environment, the role of the teacher. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merinci bagaimana pelaksanaan program Adiwiyata di dalam kelas dan bagaimana keterlibatan guru dalam menilai keefektifan program tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk studi kasus, pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi serta wawancara dengan guru dan siswa. Hasil dari penelitian yaitu beberapa anak masih tidak menghargai perlunya melindungi lingkungan, dan ini adalah masalah nyata. Setelah berbicara dengan pendidik tentang cara mendorong dan mengelola praktik kelas sadar lingkungan. Adapun program yang dilakukan oleh pihak sekolah yaitu Adiwiyata adalah program yang menanamkan cita-cita karakter kepada siswa sebagai sarana pengembangan karakter. Program Adiwiyata mengandalkan pemeriksaan rutin dan identifikasi masalah yang perlu diperbaiki agar berhasil menumbuhkan karakter siswa. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa masih ada beberapa anak yang kurang peduli terhadap lingkungan dan dengan adanya program Adiwiyata ini diharapkan dapat merubah pandangan terhadap lingkungan.Kata Kunci: membina karakter, peduli lingkungan, peran guru.