Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Dedikasi

PKM Pelatihan Tari Kreasi pada Siswa-Siswi Kelas 2 SMA Negeri 8 Gowa Nurlina Syahrir; Johar Linda; Rahma Rahma
DEDIKASI Vol 22, No 2 (2020): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v22i2.16145

Abstract

The ability of second grade students of SMA NEGERI 8 GOWA in dance lessons, especially creative dance, is still below standard. This is ofcourse an obstacle in demonstrating these creative dances, and also an obstacle in the development of regional creation dances.Therefore, a creative dance training was held for the 2nd grade students of SMA NEGERI 8 GOWA. the implementation of the training aims to improve the skills and knowledge of students in demonstrating creative dances, especially the Pa’duppa dance. Creative dance training uses the method of lecturing on theory and demonstration in practice, while the steps taken are: 1. The preparatory stage includes site observation; a. Site observation, b. Processing permission letter, c. Determine the training schedule, 2. Implementation includes, a. Provides material theory / introduction to creative dance, b. Giving practice material, c. Evaluation. Training is carried out to cover the shortcomings, weaknesses, and demands of an institution or school, due to the lack of talent and interest of students in the field of dance, if there are talented people, most of them are below standartd. After the implementation of creative dance training, students are expected to be able to demonstrate and develope and create dances that have been taught and make a traditional culture to be proud of. However, it should be noted that each ethnic group in South Sulawesi has a different cultural background, which in the development of traditional culture, it is necessary to pay attention to these differences, so as not to become a misunderstanding.
Keterampilan Cetak Sablon Bagi Kelompok Pemuda Mandar Hero di Majene Selawesi Barat Nurlina Syahrir; Alimuddin Alimuddin
DEDIKASI Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v25i1.47203

Abstract

Abstrak. Mitra dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah Kelompok Pemuda Mandar Hero di Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Masalah pada mitra antara lain: (1) kurangnya akses dan media bagi pemuda dalam mengembangkan dirinya terutama dalam bidang kewirausahaan, (2) kurangnya kemampuan dan keterampilan dari pemuda dalam mendesain dan menyablon baju kaos sebagai kompetensi kewirausahaan. Pada pelaksanaan kegiatan diterapkan prinsip-prinsip metode tutorial agar penyelenggaraannya lebih efektif, yakni: 1) Interaksi tutorial pada tingkat metakognitif, suatu tingkat berpikir yang menekankan pada pembentukan keterampilan “learning how to learn” atau “think how to think” (mengapa demikian, bagaimana hal itu bisa terjadi, dsb); 2) Langkah proses belajar yang dijalani oleh tutee; 3) Mendorong tutee sampai pada taraf pengertian (understanding = C2) yang mendalam sehingga mampu menghasilkan pengetahuan (create = C6) yang tahan lama; 4) Kuputusan dalam tutorial diambil melalui proses dinamika kelompok, setiap tutee dalam kelompok memberikan sumbang pikirannya; dan 5) Membuat variasi stimulasi/rangsangan untuk belajar, sehingga tutee tidak merasa bosan, jenuh, dan/atau putus asa. Hasil capaian yang diperoleh bahwa: kelompok pemuda mandar hero dapat menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan sehingga mampu merubah mindset untuk menghasilkan karya dan berwirausaha untuk memanfaatkan potensi lokal yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini. Juga tampak dalam kegiatan bahwa partisipasi peserta pelatihan cetak sablon sangat baik berdasarkan indikator yang ditentukan serta hasil produk luaran yang dihasilkan. Kata Kunci; Kewirausahaan, Cetak Sablon, Pemuda Mandar