Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Boting Langi: Jurnal Seni Pertunjukan

CURA ENGGANG: PENCIPTAAN TARI DARI GERAK BURUNG ENGGANG BETINA Siti Rahmadani Nur Bakhtiar; Nurlina Syahrir
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.226 KB) | DOI: 10.26858/bl.v1i2.35004

Abstract

Tari Cura Enggang mengangkat tema Fauna yang menggambarkan peniruan gerak dari Burung Enggang. Terciptaanya karya ini bertujuan mendeskripsikan proses kerja tahap awal penciptaan karya tari Cura Enggang dan merealisasikan gerak dari burung enggang betina serta mengkresikan tari terbaru yang berkiblat pada gerak tradisi untuk diolah dalam tercapai penataan gerak tari Cura Enggang. Proses penciptaan Proses kerja tahap awal penciptaan karya tari Cura Enggang dideskripsikan melalui pematangan ide, pematangan tema, pematangan judul, pematangan tipe tari, pematangan alur atau struktur dramatik, pematangan model penyajian, pematangan dan penetapan penari. Realisasi gerak dari Burung Enggang betina dan mengkreasikan tari terbaru yang berkiblat pada gerak tradisi tari enggang untuk diolah dalam tercapai penataan gerak  tari Cura Enggang. Mengeskplorasi diri mencari bentuk bentuk. Burung Enggang  betina yang indah serta pengembangan dari gerak tari Burung Enggang sehingga menghasilkan tari  kreasi terbaru yaitu Cura Enggang. Realisasi proses penciptaan karya tari Cura Enggang melalui: proses eksplorasi, improvisasi, forming, penata dengan penari, penata dengan busana dan rias, penata dengan pemusik, penata dengan lighting, penata property dan pertunjukan. Kata Kunci: Cura Enggang, Gerak, Burung Enggang Betina AbstractThe Cura Enggang dance raises the Fauna theme which describes the imitation of the motion of the hornbill. The creation of this work aims to describe the work process in the early stages of creating the Cura Enggang dance work and realizing the movements of the female hornbill and creating the latest dance that is oriented to traditional movements to be processed in achieving the arrangement of the Cura Enggang dance movements. The process of creation The work process in the early stages of creating a Cura Enggang dance is described through maturation of ideas, maturation of themes, maturation of titles, maturation of dance types, maturation of dramatic plots or structures, maturation of presentation models, maturation and determination of dancers. Realization of the movements of the female hornbills and creating the latest dances that are oriented to the traditional hornbills dance movements to be processed in achieving the arrangement of the Cura hornbills dance movements. Explore yourself looking for shapes. The beautiful female hornbill and the development of the hornbill dance movement have resulted in the newest dance creation, Cura hornbill. The realization of the process of creating Cura Enggang dance works through: exploration, improvisation, forming, stylists with dancers, stylists with clothes and make-up, stylists with musicians, stylists with lighting, property and performance stylists. Keywords: Cura Enggang, Motion, Female Hornbill
KANDUNGAN NILAI PENDIDIKAN PADA PERTUNJUKAN SAYANG-SAYANG DALAM FESTIVAL DAWAI ETNIK MANDAR 2022 OLEH GROUP MUSIK RESOTA NADA DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR Sri Indarsih; Khaeruddin Khaeruddin; Nurlina Syahrir
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v2i1.43955

Abstract

Sri Indarsih, 2023. Kandungan nilai pendidikan pada pertunjukan Sayang-sayang dalam festival dawai etnik Mandar 2022 oleh group musik Resota Nada di Kabupaten Polewali Mandar. Skripsi, Jurusan Seni Pertunjukan, Fakultas Seni dan Desain. Universitas Negeri Makassar (dibimbing oleh Khaeruddin, S.Sn., M.Pd, dan Dr. Nurlina Syahrir, M.Hum). Penelitian ini bertujuan untuk Untuk 1) Mendeskripsikan bentuk pertunjukan Sayang-sayang dalam festival dawai etnik Mandar 2022 oleh group musik Resota Nada di Kabupaten Polewali Mandar. 2) Untuk mendeskripsikan nilai pendidikan apa saja yang terkandung pada pertunjukan Sayang-sayang dalam festival dawai etnik Mandar 2022 oleh group musik Resota Nada di Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Obyek penelitian ini adalah pertunjukan Sayang-sayang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa 1) Bentuk pertunjukan Sayang-sayang mandar terdiri dari pelaku atau pemain, lagu dan busana. 2) Kandungan nilai pendidikan yang terkandung pada pertunjukan Sayang-sayang Mandar yaitu a) Nilai Religius berupa Doa, anjuran untuk taat beragama. b) Nilai Moral berupa etika yang baik dan sopan, menghormati dan menghargai leluhur dan c) Nilai Budaya berupa melestarikan warisan budaya nenek moyang.Kata Kunci : Nilai pendidikan, pertunjukan, Sayang-sayang Mandar