Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ETIKA LINGKUNGAN DALAM TRADISI ‘NGEMBANG’ DI SAJIRA LEBAK BANTEN: UPAYA PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (KAJIAN FOLKLOR) Khoerotun Nisa Liswati; Rian Andri Prasetya; Nuri Novianti Afidah
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 10, No 1 Apr (2022): JURNAL KATA (BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research raises issues related to environmental ethics in the tradition of developing in Sajira Lebak District, Banten. This study aims to describe the meaning of ritual discourse in the ngembang tradition and to describe the environmental ethics contained in the ngembang tradition as an effort to strengthen character education in society. The method and approach in this research is qualitative-descriptive. There are four activities in the series of traditional development rituals described in this study. The activities, namely the face of leuweung, melak pare, nyandak seed, noong pare .. The results of this study describe that the activity that contains the principle of activity that contains the principle of the life centered theory is the activity of the face leuweung. Activities that contain the land ethic principle are advance leuweung and noongpare activities. Next, the activity that contains the principle of equal treatment is face leuweung. Finally, the activities that contain the principles of theocentrism theory are the activities of nyandak seeds and melak pare. Penelitian ini mengangkat permasalahan yang berkenaan dengan etika lingkungan dalam  tradisi ngembang di Kecamatan Sajira Lebak Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana makna wacana ritual dalam tradisi ngembang dan mendeskripsikan etika lingkungan yang terdapat dalam tradisi ngembang sebagai upaya penguatan pendidikan karakter dalam masyarakat. Metode dan pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif . Ada empat kegiatan dalam rangkaian praritual tradisi ngembang  yang dideskripsikan dalam penelitian ini.  Adapun kegiatan tersebut, yaitu muka leuweung, melak pare, nyandak bibit, noong pare.. Hasil dari penelitian ini mendeskripsikan bahwa kegiatan yang mengandung prinsip Kegiatan yang mengandung prinsip the life centered theory adalah kegiatan muka leuweung. Kegiatan yang mengandung prinsip the land ethic adalah kegiatan muka leuweung dan noong pare . Berikutnya, kegiatan yang mengandung prinsip equal treatment adalah muka leuweung. Terakhir, kegiatan yang mengandung  prinsip dari teori teosentrisme  adalah kegiatan nyandak bibit dan melak pare.  Keywords: environmental ethics, folklore, development tradition 
PELATIHAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) BAGI GURU BAHASA LAMPUNG JENJANG SMA Se-KOTA BANDARLAMPUNG Tuntun Sinaga; Eka Sofia Agustina; Khoerotun Nisa Liswati
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this community service is to improve the ability of Lampung Language Subject Teachers throughout Bandar Lampung City in managing HOTS-based learning (Higher Order Thinking Skills). The methods used in this training are lectures, questions and answers, discussions, demonstrations, and assignments. The target participants in this training are 30 teachers, but in practice, the number of participants involved in this training activity is 8 teachers. This activity was carried out at SMA YP Unila for three days in October 2021. Furthermore, this HOTS-based learning development training implemented active training, in which all participants learned through their experiences so that the planned goals could be obtained optimally. This training uses a practical approach through guided training. The results of this service indicate that the HOTS learning development training for Lampung Language Teachers shows an enthusiastic attitude and increased ability to develop HOTS-based Lampung language learning tools.Keywords: hots (higher order thinking skills); lampung language; learning toolsAbstrakTujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kemampuan para Guru Mata Pelajaran Bahasa Lampung se-Kota Bandar Lampung dalam mengelola pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills). Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan pemberian tugas. Adapun target peserta dalam pelatihan ini adalah 30 guru, tetapi dalam pelaksanaannya jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan pelatihan ini berjumlah 8 guru. Kegiatan ini dilaksanakan di SMA YP Unila dalam tiga hari pada bulan Oktober 2021. Selanjutnya, pelatihan pengembangan pembelajaran berbasis HOTS ini menerapkan pelatihan aktif, yakni seluruh peserta turut belajar melalui pengalamannya sehingga tujuan  yang telah  direncanakan  dapat  diperoleh  secara  optimal.  Pelatihan  ini  menggunakan pendekatan praktik melalui pelatihan terbimbing. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa pelatihan pengembangan pembelajaran HOTS bagi Guru Bahasa Lampung menunjukkan sikap antusias dan meningkatnya kemampuan dalam menyusun perangkat pembelajaran bahasa Lampung yang berbasis HOTS.DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v2i1.hal.48-55
Studi literasi membaca teks laporan hasil observasi pada siswa tingkat SMA di YP Unila Ali Mustofa; Khoerotun Nisa Liswati; Siti Samhati
Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 22, No 2 (2021): Mei - Oktober
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMA merupakan turunan dari kebijakan atas kurikulum 2013 yang mempriorotaskan pembelajaran bahasa dengan berbasis pada teks. Di setiap jenjang, pembelajaran Bahasa Indonesia sudah teintegrasi dengan teks-teks sesuai dengan jenisnya. Hal itu merupakan salah satu upaya untuk  meningkatkan literasi membaca teks siswa agar mampu menyerap informasi dengan bijaksana dan cerdas demi partisipasinya dalam kemajuan IPTEKS. Sudah semestinya setiap sekolah di Indonesia dapat mendorong siswanya agar memiliki tingkat literasi membaca yang baik termasuk di Provinsi Lampung. Akan tetapi, hal itu tidak sejalan dengan data empiris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa tahun 2018 yang  mencatat bahwa tingkat literasi Provinsi Lampung masih berada di angka 48, 43% dan tergolong rendah. Penelitian ini akan mendeskripsikan bagaimana kemampuan literasi membaca teks laporan hasil observasi pada siswa tingkat SMA di YP Unila. Metode yang dipakai untuk mengungkap kemampuan literasi membaca dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan alat assessment PISA (Programme for International Students Assessment).  Setelah mengetahui kemampuan literasi membaca teks, tujuan jangka panjang penelitian ini adalah pengembangan model pembelajaran bahasa yang berbasis pada literasi budaya melalui pengembangan materi dan media pembelajaran yang berbasis literasi budaya lokal (local wisdom). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih rendahnya tingkat literasi membaca teks laporan hasil observasi pada siswa SMA di YP Unila.Kata kunci :  Pembelajaran, Literasi Membaca, Teks Laporan Hasil Observasi
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Nuri Novianti Afidah; Syihabuddin; Khoerotun Nisa Liswati; Mochamad Whilky Rizkyanfi
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i4.2717

Abstract

Permasalahan pendidikan karakter di Indonesia dewasa ini semakin memprihatinkan. Tindakan bullying, perkelahian antar pelajar, tindakan asusila, bahkan sikap siswa terhadap guru seakan tiada batasan dalam melakukan tindakan-tindakan yang tidak sopan dan santun. Oleh sebab itu, dalam artikel ini dijelaskan keterkaitan antara pendidikan karakter dan pendidikan bahasa Indonesia. Pendidikan karakter merupakan solusi penting untuk mengatasi kemerosotan moral di kalangan generasi muda, khususnya peserta didik. Pendidikan bahasa Indonesia menjadi salah satu media untuk membentuk dan menguatkan karakter peserta didik karena beberapa nilai karakter terkandung dalamnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana peran bahasa Indonesia dalam pembangunan karakter; dan bagaimana bentuk pembelajaran bahasa Indonesia berbasis karakter. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Hasil kajian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia menjadi salah satu media untuk membentuk dan menguatkan karakter peserta didik karena beberapa nilai karakter terkandung dalamnya dan bentuk pembelajaran bahasa Indonesia berbasis karakter dapat dilakukan dengan mengintegrasikan melalui beberapa dimensi karakter, yakni: kedisiplinan, tanggung jawab, toleransi, kasih sayang, sopan santun, kejujuran, saling menghormati, kesetiakawanan, keteladanan. Dapat disimpulkan bahwa pentingnya peranan bahasa Indonesia dapat terlihat dari bunyi ikrar sumpah pemuda ketiga. Bunyi ikrar tersebut membuktikan bahwa pengakuan menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia, yang memiliki fungsi yang luar biasa dalam mengembangkan kepribadian dan karakter bangsa. Selain itu, pembentukan dan penguatan tersebut dapat dilakukan dengan mengintegrasikan melalui beberapa dimensi karakter.