Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Kajian Efektifitas Penggunaan Fasilitas Parkir pada Terminal Angkutan Barang Pulo Gebang Jakarta Timur Rudi Agus Widono; Nahry Nahry
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1185.975 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v12i1.2588

Abstract

Berkembangnya perekonomian kota Jakarta diikuti oleh meningkatnya kegiatan logistik dan transportasi, dimana salah satunya ditunjukkan oleh meningkatnya kegiatan bongkar muat di pelabuhan. Kendaraan angkutan barang yang beraktifitas di pelabuhan Tanjung Priok membutuhkan tempat parkir, salah satunya di Terminal Angkutan Barang (TAB) Pulo Gebang. Saat ini utilisasi fasilitas parkir di terminal ini pada waktu-waktu tertentu cukup tinggi dan tampak memerlukan pengembangan, hal ini terlihat dari adanya parkir ganda. Berdasarkan kondisi ini, penelitian ini ditujukan untuk menganalisa efektifitas penggunaan TAB Pulo Gebang saat ini sebagai fasilitas parkir dan mengkaji potensi perbaikan utilisasinya. Dari pengamatan selama 6 hari diperoleh nilai rata-rata karakteristik parkir berupa Turn Over sebesar 0,053–0,101, Indeks Parkir 60,9%-105,5%, Indeks Aktifitas Parkir (IAP) 0,54–0,81, dan V/C ratio 45%-59%. Parameter-paramter ini menunjukkan bahwa terminal selalu dalam keadaan penuh dan terutilisasi dengan cukup efektif. Walaupun demikian, terminal masih memiliki potensi untuk dikembangkan. Potensi dilihat dengan menganalisa beberapa skenario yang mungkin diimplementasikan yaitu melarang keberadaan kendaraan tidak layak jalan, memperkeras lahan di belakang terminal, mengoperasikan pintu kedua terminal, dan mengubah sistem penerimaan kendaraan menjadi bukan sistem sewa. Dengan skenario-skenario ini, kapasitas statis terminal dapat ditingkatkan hingga 30,43%.
The Optimization Model of Runway and Gate Assignment Nahry ,; Tjahjono, T.; Satiti, Y.J.
Civil Engineering Dimension Vol. 15 No. 2 (2013): SEPTEMBER 2013
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.358 KB) | DOI: 10.9744/ced.15.2.129-136

Abstract

This paper is aimed to develop the optimization model of time slot utilization for both runway and apron gate of airport system. The model considers the objectives of airline company to minimize flight-taxiing-time and waiting-time for both landing and take-off. The optimization makes use of Network Representation (NR) in the form of two bipartite networks in order to transform the problem of runway and apron gate assignment into the network flow problem. Maximum Matching and Minimum Cost Flow on NR are the core of the model. An illustrative example is presented. The result shows that the model could increase both runway and apron gate capacities to as close as their theoretical capacities. Compared to the common practice which concerns only; the nearest available runway slot time, behind the scheduled time, and the nearest location of available gates to serve the flight, the model could reduce the total taxiing and waiting time.
Location Analysis of Freight Distribution Terminal of Jakarta City, Indonesia Nahry Nahry; Tri Tjahjono; Bima Iriantika; Jarot Mulyo Semedi
Civil Engineering Dimension Vol. 18 No. 1 (2016): MARCH 2016
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.971 KB) | DOI: 10.9744/ced.18.1.38-48

Abstract

Currently Jakarta has two freight terminals, namely Pulo Gebang and Tanah Merdeka. But, both terminals are just functioned for parking and have not been utilized properly yet, e.g. for consolidation. Goods consolidation, which is usually performed in distribution terminal, may reduce number of freight flow within the city. This paper is aimed to determine the best location of distribution terminal in Jakarta among those two terminals and two additional alternative sites, namely Lodan and Rawa Buaya. It is initialized by the identification of important factors that affect the location selection. It is carried out by Likert analysis through the questionnaires distributed to logistics firms. The best location is determined by applying Overlay Analysis using ArcGIS 9.2. Four grid maps are produced to represent the accessibility, cost, time, and environment factors as the important factors of location. The result shows that the ranking from the best is; Lodan, Tanah Merdeka, Pulo Gebang, and Rawa Buaya.
STANDAR KOMPETENSI SDM PENYELENGGARA PERKERETAAPIAN MODERN Nahry Nahry
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 27 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 27 No. 1, Maret 2023
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITS.2023.v27.i01.p08

Abstract

Dampak industri 4.0 sangat besar terhadap penggunaan sumber daya manusia (SDM) akibat berubahnya teknologi yang digunakan, termasuk kehadiran kereta modern. Perkembangan teknologi kereta di Indonesia berjalan dengan cepat. SDM yang terkait dengan penyelenggaraan Perkeretaapian Modern memerlukan penambahan kompetensi agar dapat menjamin keselamatan sistem transportasi. Studi ini dimaksudkan untuk menganalisis kebutuhan standar kompetensi SDM pada sektor Perkeretaapian Modern dan mengevaluasi kesiapan Regulator dalam menyiapkan SDM-nya. Standar kompetensi diidentifikasi menggunakan Analisis Gap melalui benchmarking. Sementara itu, Analisis SWOT digunakan untuk mengevaluasi penyiapan SDM. Hasil analisis menunjukkan terdapat 6 teknologi inti dari kereta modern yang membedakan kereta modern dengan kereta konvensional, yaitu Civil infrastructure and track, Rolling Stock, Electric power facilities, Signaling and telecommunication facilities, Operation Control Center, dan ICT System. Kompetensi SDM kereta modern harus dapat mendukung penggunaan teknologi inti ini. Disusun 11 fungsi utama SDM kereta modern beserta kompetensinya masing-masing. Tambahan kompetensi mencakup aspek safety, ICT, sistem yang terintegrasi, serta budaya kerja. Analisis SWOT menunjukkan organisasi masih lemah secara internal namun memiliki peluang dari pihak eksternal. Peluang terbesar adalah adanya kebutuhan yang tinggi dari pihak industri maupun operator terhadap SDM tersertifikasi. Kekuatan yang dimiliki hanyalah dalam hal kontribusi Diklat yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pasar. Hampir seluruh unsur Input-Proses-Output-Outcome Diklat yang diidentifikasi dalam studi ini masih merupakan kelemahan walau dengan tingkat kelemahan yang berbeda-beda. Kelemahan utama dari sisi Diklat yaitu terbatasnya anggaran dan juga kurangnya kompetensi SDM Regulator dan Instruktur Diklat, serta kurikulum dan silabus Diklat yang masih perlu dipersiapkan. Kualitas sarana prasarana Diklat juga masih menjadi kelemahan utama. Kelemahan utama dari sisi regulasi yaitu belum cukup siapnya SKKNI. Studi ini merekomendasikan perlunya penyiapan SDM yang memenuhi standar kompetensi , termasuk peningkatan peran dan kapasitas Diklat, peran dan persiapan Regulator, serta kebutuhan SKKNI.
IDENTIFIKASI POLA PERJALANAN DAN PEMODELAN FREIGHT TRIP GENERATION KOMODITAS TEKSTIL STUDI KASUS: PUSAT PERDAGANGAN TANAH ABANG, JAKARTA Derrell Shaka Khairu; Nahry Nahry; Adil Afrizal Gani; R Ivan Adwitiya
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 1 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i1.901

Abstract

The population and economy continue to grow, as does logistic activity, as the demand for goods depends on their mutual growth. The increasing demand for goods leads to more transportation, which results in congestion and pollution. This study analyzes travel patterns and freight trip generation in Tanah Abang Trade Center. In this regard, the author identifies the characteristics of freight transportation and models the generation of freight transportation trips produced and attracted by each store. Modelling is done through linear regression analysis to determine the best model among all the formed models. The results of the linear regression produce four models that can be considered "fit," with influential variables being the number of employees and store size. The statistical findings from this model indicate that the freight trips generation is more sensitive to the variable of the number of employees. This model is developed so that planners and policymakers can benefit from the research in making decisions related to freight transportation. ABSTRAK Populasi dan ekonomi terus berkembang begitu pula dengan aktivitas logistik karena permintaan barang bergantung pada pertumbuhan keduanya. Semakin banyaknya permintaan barang maka semakin banyak transportasi yang mengangkut dan akan menyebabkan kemacetan serta polusi. Penelitian ini menganalisis pola perjalanan dan freight trip generation yang berada di Pusat Perdagangan Tanah Abang. Dalam hal ini, penulis mengidentifikasi karakteristik perjalanan angkutan barang dan melakukan pemodelan bangkitan perjalanan angkutan barang yang diproduksi dan ditarik oleh tiap toko. Pemodelan dilakukan dengan analisis regresi linear untuk menentukan model terbaik dari seluruh model yang dibentuk. Hasil dari regresi linear menghasilkan 4 model yang dapat dinyatakan β€œfit” dengan variabel berpengaruh jumlah karyawan dan luas toko. Temuan statistik dari model ini menunjukkan bahwa bangkitan perjalanan angkutan barang lebih sensitif terhadap variabel jumlah karyawan. Model ini dibuat agar perencana dan pembuat kebijakan dapat memperoleh manfaat dari penelitian untuk membuat keputusan terkait angkutan barang.
Development of Evaluation Indicators for Logistic Transportation System with Triple Bottom Line Approach: Jakarta Study Case Muhammad Hafiz Risat Julian; Nahry Nahry
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 2 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1340

Abstract

Jakarta has significant problems related to logistics transportation, including congestion, environmental pollution, and the negative impact of operating overloaded trucks. To overcome these externalities, it is necessary to have an urban logistics system and planning cycle that considers the concept of sustainability. This study aims to propose an arrangement of indicators as a tool for evaluating the urban logistics transportation system. The research was carried out through a literature study process, identification of the long list of indicators and selection criteria, independent selection, surveys and interviews, ranking with the VIKOR Method, and validation with expert considerations. A final set of indicators was produced, namely ten indicators, divided into economic, social, and environmental aspects, for evaluating the sustainability of the city's logistics transportation system. This research is helpful as input in developing a set of indicators for evaluating the logistics transportation system in urban areas, especially in Jakarta Capital Special Region. ABSTRAK Jakarta memiliki permasalahan signifikan terkait transportasi logistik, antara lain kemacetan, pencemaran lingkungan, dan dampak negatif pengoperasian truk dengan muatan berlebih. Untuk mengatasi eksternalitas tersebut, diperlukan sistem logistik perkotaan dan siklus perencanaan yang mempertimbangkan konsep keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan suatu susunan indikator sebagai alat bantu evaluasi sistem transportasi logistik perkotaan. Penelitian dilakukan melalui proses studi literatur, identifikasi Long-list indikator dan kriteria seleksi, seleksi mandiri, survei dan wawancara, pemeringkatan dengan Metode VIKOR, dan validasi dengan pertimbangan para ahli. Dihasilkan seperangkat indikator akhir, yaitu sepuluh indikator yang terbagi dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk menilai keberlanjutan sistem transportasi logistik kota. Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan dalam mengembangkan seperangkat indikator untuk mengevaluasi sistem transportasi logistik di perkotaan, khususnya di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Travel Pattern Analysis and Freight Generation Modelling of Textile Commodities. Case Study: Thamrin City Shopping Center, Jakarta Nauraafian Dimieka; Nahry Nahry
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 2 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i2.1341

Abstract

The Thamrin City area, as the largest shopping centre in Asia, certainly needs a good city logistics system so that it can run regularly. This research was conducted to analyse the pattern of freight travel in the Thamrin City area, analyse the representative freight generation model for the Thamrin City area, and the factors that influence this amount. The research method used in this research is Cross Sectional Studies. The independent variables used in this study are the gross floor area and the number of employees, while the dependent variable is the volume of freight attracted (goods receipt) and produced (goods delivery). The results of this study indicate that in the Thamrin City area there is a unique travel pattern compared to the surrounding area. It has 3 channel patterns for receiving freight and 1 pattern for delivering freight. In addition, the results also showed that both gross floor area and number of employees had a positive correlation with freight generation in the Thamrin City area. ABSTRAK Kawasan Thamrin City sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Asia tentunya membutuhkan sistem logistik kota yang baik agar dapat berjalan secara rutin. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pola perjalanan barang di kawasan Thamrin City, menganalisis model pembangkitan barang yang representatif untuk kawasan Thamrin City, dan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional Studies. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah luas lantai kotor dan jumlah pegawai, sedangkan variabel terikatnya adalah volume angkutan barang yang ditarik (penerimaan barang) dan volume barang yang diproduksi (pengiriman barang). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di kawasan Thamrin City terdapat pola perjalanan yang unik dibandingkan kawasan sekitarnya. Ini memiliki 3 pola saluran untuk menerima barang dan 1 pola untuk mengirimkan barang. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa baik luas lantai kotor maupun jumlah karyawan mempunyai korelasi positif terhadap timbulan barang di kawasan Thamrin City.
Analysis of the Selection of River Transportation Modes that are Integrated with Land Transportation in the City of Banjarmasin Muhammad Tsaqib Muallif; Sutanto Soehodho; Nahry Nahry
Interdiciplinary Journal and Hummanity (INJURITY) Vol. 3 No. 7 (2024): Injurity: Interdiciplinary Journal and Humanity
Publisher : Pusat Publikasi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58631/injurity.v3i7.214

Abstract

The city of Banjarmasin, as the center of economic growth in South Kalimantan, faces significant challenges in terms of mobility. The development of river public transportation is one of the alternatives to overcome urban transportation problems. This study has significance in providing a holistic view of the factors that need to be considered in the selection of river transportation modes that are integrated with land transportation. The study was conducted in the areas of North Alalak Village and Sungai Lulut Village. The data processing method in this study involves testing the completeness of primary and secondary data to describe field conditions, then analyzing the preferences for choosing transportation modes using the AHP method which includes steps such as defining problems, creating hierarchical structures, conducting pairs comparisons, calculating eigenvalues and testing consistency, while the data analysis stage includes the calculation of consistency ratios, consistency vector, average of entries (Zmax) and Consistency Index (CI) to determine the final preference of each alternative. The analysis of priority weights between criteria is calculated to find out the order of the most influential criteria in selecting transportation modes. The results of the study can provide guidance for decision-making at the level of governments, transport companies and communities in developing and adopting more efficient transport systems. This research is expected to be useful for the author to expand insights, for the government and operators as input in the development of integrated transportation, and for the general public as a reference for more efficient modes of transportation.