Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurkessutra/Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BANDAR SETIA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN MEDAN TEMBUNG sri rahma friani
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 1 (2021) Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.64 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i1.52

Abstract

AbstrakSalah satu sasaran program dalam menuju Indonesia sehat tahun 2010 adalah sekurang-kurangnya 80% ibu menyusui memberikan ASI Eksklusif. Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia masih jauh yang diharapkan, padahal program pemberian ASI Eksklusif telah dicanangkan sejak tahun 1990. Prevalensi pemberian ASI secara eksklusif menurut SDKI 1991 sebesar 52,5% dan SDKI 1994 sebesar 47,3 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa belum tercapainya pemberian ASI Eksklusif pada bayi dan merupakan masalah bagi ibu-ibu menyusui dan perlu mendapatkan perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Medan Tembung Tahun 2012.Desain penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional  dengan besar sampel 45 orang dengan metode pengambilan sampel total sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Febuari 2012 sampai April 2012. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang meliputi data demografi, pekerjaan ibu dan pemberian ASI Eksklusif. Berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang ditetapkan dan setelah dilakukan uji chi-square diperoleh nilai “P” (significant) 0.033 pada beban kerja dan 0,039  pada jarak tempat bekerja.  Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka diperlukan peningkatan pemberian ASI eksklusif dimulai dengan partisipasi aktif serta berkesinambungan dari petugas kesehatan sejak ibu memeriksakan kehamilannya sampai bayi lahir untuk mendukung ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.Kata kunci : Pekerjaan Ibu, Pemberian ASI Eksklusif
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KLINIK BPM WIDYA PRATIWI HUTA JERUK LARAS II KKECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN Sri Rahma Friani; Yeni Trisna Purba; Astri Ulina Saragih
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 11, No 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v11i2.157

Abstract

Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Dampak dari rendahnya tingkat cakupan sanitasi dapat menurunkan kualitas hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya penyakit berbasis lingkungan seperti diare. Jenis Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan metode pendekatan cross-sectional, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan pengamatan sesaat atau dalam suatu periode waktu tertentu dan setiap subjek studi hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitian (Machfoedz, 2007). Penelitian ini dilakukan di Klinik BPM Widya Pratiwi Huta Laras II Kabupaten Simalungun pada bulan mei 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah semua 38 anak. Sampel diambil dengan cara total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil uji Chi-Square dengan nilai P value 0,001 ( 0,05). Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan Sumber Air Minum dengan Kejadian Diare pada Balita di Klinik BPM Widya Pratiwi Huta Laras II Kabupaten Simalungun dan berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil uji Chi-Square dengan nilai P value 0,002 ( 0,05). Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan Kualitas Fisik Air Bersih dengan Kejadian Diare pada Balita di Klinik BPM Widya Pratiwi Huta Laras II Kabupaten Simalungun. Diharapkan bagi tenaga kesehatan setempat untuk aktif memberikan penyuluhan dan dapat melakukan peningkatan perbaikan sarana air bersih, mengupayakan peningkatan program penyehatan lingkungan pemukiman dan penanganan kualitas air bersih secara fisik. Dan untuk masyarakat diharapkan aktif mencari informasi terkait kesehatan, menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pengolahan air sampai mendidih sebelum air dikonsumsi.