Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

From real to virtual: adaptation model of performance arts during covid-19 period Harry Nuriman; Setiawan Sabana; Intan Rizky Mutiaz; Rikrik A. Kusmara
Jurnal Sosioteknologi Vol. 19 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2020.19.2.1

Abstract

Large-scale Social Restrictions (PSBB) due to the Covid-19 outbreak affected all aspects of life including the performing arts. The prohibition of the crowd which is characteristic of a conventional show forces the creators and performers to adapt. One of the ways taken is to adapt the show in the real world (real) to the virtual world (virtual) and sacrifice a number of aspects of the performing arts. This research develops a performance model of the Dipanegara Storybook which is transformed from the real world performance to the virtual world. This qualitative descriptive study uses an experimental method. Modeling is performed on the performance space, the viewer, as well as interactivity and audience involvement using digital technology, including 3D modeling, motion capture, augmented reality and real time game engine. Based on the developed model, this research has succeeded in identifying a number of aspects that can be adapted, as well as the advantages and disadvantages arising from these adaptations.Seni 
Pemetaan Industri Pariwisata Maluku sebagai Landasan Perancangan Strategi Brand Baronda Maluku Rahman Muslim Moro Saimima; Alvanov Zpalanzani; Intan Rizky Mutiaz
Barista : Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata Vol. 5 No. 2 (2018): Desember
Publisher : Unit Bahasa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menjalankan fungsi komunikasi pemasaran yang efektif, Dinas Pariwisata Maluku sebagai salah satu stakeholder pariwisata membutuhkan sebuah proses pengembangan keberlanjutan melalui perancangan strategi komunikasi pemasaran yang tepat guna untuk peningkatan jumlah wisatawan Nusantara pada khususnya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan penerapan analisis data melalui model SOSTAC + 3Ms planning system (Situation, Objective, Strategy, Tactics, Action, Control, Men, Minutes, and money) dengan penilaian secara objektif, empirik dan sistematik. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) industri pariwisata Maluku memiliki potensi wisata sejumlah 440 wisata bahari, 222 wisata budaya/sejarah, 39 wisata buatan, 6 atraksi acara berskala nasional dan internasional, 235 fasilitas akomodasi, 61 transportasi laut dan udara serta 1.739 fasilitas pendukung (2) strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan menitik-beratkan pada media lini bawah (below the line) dengan cakupan pasar Nusantara yang rendah sehingga dibutuhkan pengembangan strategi media melalui komunikasi pemasaran terpadu (intergrated marketing communication).
Pemetaan Industri Pariwisata MalukuSebagai Landasan Perancangan Strategi Brand ‘Baronda Maluku’ Rahman Muslim Moro Saimima; Alvanov Zpalanzani; Intan Rizky Mutiaz
Barista : Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata Vol. 5 No. 1 (2018): Juni
Publisher : Unit Bahasa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menjalankan fungsi komunikasi pemasaran yang efektif, Dinas Pariwisata Maluku sebagai salah satu stakeholder pariwisata membutuhkan sebuah proses pengembangan keberlanjutan melalui perancangan strategi komunikasi pemasaran yang tepat guna untuk peningkatan jumlah wisatawan Nusantara pada khususnya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan penerapan analisis data melalui model SOSTAC + 3Ms planning system (Situation, Objective, Strategy, Tactics, Action, Control, Men, Minutes, and money) dengan penilaian secara objektif, empirik dan sistematik yang menitik-beratkan kepada; (1) pengaruh faktor eksternal dan internal terhadap pengembangan strategi komunikasi pemasaran pariwisata Maluku (2) pengembangan perancangan strategi komunikasi pemasaran terpadu. Teknik pengumpulan data meliputi; kajian literatur, observasi, wawancara, studi banding dan kuesioner. Sampel populasi sejumlah 161 wisatawan Nusantara secara accidental sampling. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) industri pariwisata Maluku memiliki potensi wisata sejumlah 440 wisata bahari, 222 wisata budaya/sejarah, 39 wisata buatan, 6 atraksi acara berskala nasional dan internasional, 235 fasilitas akomodasi, 61 transportasi laut dan udara serta 1.739 fasilitas pendukung (2) strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan menitik-beratkan pada media lini bawah (below the line) dengan cakupan pasar Nusantara yang rendah sehingga dibutuhkan pengembangan strategi media melalui komunikasi pemasaran terpadu (intergrated marketing communication).
PERANCANGAN APLIKASI MOBILE “SAMUDA” SEBAGAI MEDIA PENGENALAN ALAT MUSIK SAPE KHAS KALIMANTAN TIMUR BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Gabriella Yunita Sibarani; Intan Rizky Mutiaz
Jurnal Binagogik Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (978.327 KB) | DOI: 10.61290/pgsd.v9i2.91

Abstract

Negara Indonesia yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke memiliki keanekaragaman hayati, seni, dan budaya. Bahkan dari setiap daerah mempunyai ciri khasnya, satu dari antaranya adalah alat musik tradisional seperti dari daerah Kalimantan Timur yaitu Sape khas suku Dayak yang menyerupai gitar dan bentuknya seperti sampan yang diukir dengan motif suku Dayak. Di era digitalisasi saat ini, menjadikan semua aspek mampu dikemas lebih mudah serta efesien kepada setiap orang untuk menjalankan segala aktivitas kegiatan sehari-hari tetapi terdapat dampak yang kurang baik karena menjadikan individual sehingga acuh terhadap lingkungan sekitar. Budaya tradisional pun tergerus hingga terlupakan dan dari siswa SD juga menjadi kecanduan gadget. Hal ini tentu sangat memprihatinkan bagi semua kalangan. Aplikasi mobile yang dibuat dengan tampilan menarik dapat membuat siswa SD tertarik dalam mengenal alat musik tradisional khas Kalimantan Timur yaitu Sape. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan software Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi mobile yang bernama “Samuda” untuk pengenalan alat musik tradisional khas Kalimantan Timur yaitu Sape yang dilengkapi dengan musik instrument, video, sejarah dan game berupa simulator untuk melatih kemampuan siswa mencoba alat musik Sape.
Perancangan Virtual Tour 360 sebagai Media Pengenalan untuk Memberikan Pengalaman Berkunjung Langsung ke Kepulauan Derawan Eunike Tabita Beslar; Intan Rizky Mutiaz
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v12i1.110324

Abstract

Kepulauan Derawan yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur merupakan salah satu tempat destinasi wisata yang tidak kalah menariknya untuk dikunjungi. Berada di Selatan Samudera Pasifik membuat Kepulauan Derawan masuk ke dalam wilayah terumbu karang dunia yang hanya dimiliki oleh enam negara termasuk Indonesia. Selain dengan keindahan wisata alamnya Kepulauan Derawan juga menawarkan fasilitas dan kegiatan menarik lainnya. Namun masih banyak wisatawan khususnya di luar pulau Kalimantan yang belum mengetahui potensi wisata yang ditawarkan oleh Kepulauan Derawan, dikarenakan membutuhkan waktu dan sarana transportasi yang cukup panjang untuk sampai ke Kepulauan Derawan. Selain itu strategi pemasaran yang masih belum maksimal menyebabkan kurangnya awareness masyarakat tentang potensi dan daya tarik wisata yang dimiliki oleh Kepulauan Derawan. Maka dari itu tujuan dari perancangan Virtual Tour 360° ini yaitu untuk memperkenalkan potensi daya tarik wisata serta berbagi pengalaman langsung untuk berpetualang di Kepulauan Derawan, dengan simulasi ruang wisatawan dapat merasakan experience secara lebih nyata. Perancangan ini menggunakan tahapan proses perancangan seperti pra produksi, produksi, dan pasca produksi, yang diadaptasi dari sebagian pendekatan Design Thinking agar dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan pengguna. Hasil dari perancangan ini berupa video 360° yang menampilkan destinasi-destinasi menarik di Kepulauan Derawan dengan informasi lengkap melalui Voice Over (VO) yang berisikan narasi informatif.
Game Edukasi ‘Infected Bananas!’ melalui TikTok BRIN sebagai Media Pengenalan Riset bagi Remaja Laura Citra Zhahira; Intan Rizky Mutiaz
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 12 No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v12i2.9194

Abstract

Riset berperan sebagai tolok ukur kemajuan ekonomi suatu negara. Sayangnya, di Indonesia jumlah periset masih tergolong rendah. Data UNESCO menyebutkan angka periset di Indonesia tidak lebih dari 300 per satu juta penduduk, jauh dari kondisi ideal. Dukungan lembaga riset besar seperti BRIN diperlukan untuk membantu terlaksananya regenerasi periset di negeri ini, karena generasi muda menganggap profesi di bidang riset terlalu berat untuk dicita-citakan. Salah satu strategi komunikasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengomunikasikan riset dan dekat dengan generasi muda adalah media sosial TikTok, dimana konten riset yang selama ini dianggap berat dan serius dapat dikombinasikan dengan materi visual yang menarik, narasi cerita yang unik melalui format game, serta menggunakan bahasa yang populer. Survei yang dilakukan oleh Kominfo menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pasar video game yang besar, dengan jumlah pemain game di atas 170 juta orang, dimana game mobile merupakan sektor pendorong utama di industri ini. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan didasarkan pada model Penelitian dan Pengembangan (R&D) yang dikembangkan oleh Borg & Gall (1983). Fokus utama dari pendekatan ini adalah mengembangkan produk yang dapat digunakan oleh BRIN melalui media sosial untuk mengenalkan riset dan iptek kepada generasi muda, khususnya remaja. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa penggunaan game edukasi berjudul ‘Infected Bananas!’ melalui platform TikTok BRIN merupakan salah satu pilihan strategi yang dapat diterapkan untuk mengenalkan riset kepada remaja.
Pemetaan Industri Pariwisata Maluku sebagai Landasan Perancangan Strategi Brand Baronda Maluku Rahman Muslim Moro Saimima; Alvanov Zpalanzani; Intan Rizky Mutiaz
Barista : Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata Vol. 5 No. 2 (2018): Desember
Publisher : Unit Bahasa, Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menjalankan fungsi komunikasi pemasaran yang efektif, Dinas Pariwisata Maluku sebagai salah satu stakeholder pariwisata membutuhkan sebuah proses pengembangan keberlanjutan melalui perancangan strategi komunikasi pemasaran yang tepat guna untuk peningkatan jumlah wisatawan Nusantara pada khususnya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan penerapan analisis data melalui model SOSTAC + 3Ms planning system (Situation, Objective, Strategy, Tactics, Action, Control, Men, Minutes, and money) dengan penilaian secara objektif, empirik dan sistematik. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) industri pariwisata Maluku memiliki potensi wisata sejumlah 440 wisata bahari, 222 wisata budaya/sejarah, 39 wisata buatan, 6 atraksi acara berskala nasional dan internasional, 235 fasilitas akomodasi, 61 transportasi laut dan udara serta 1.739 fasilitas pendukung (2) strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan menitik-beratkan pada media lini bawah (below the line) dengan cakupan pasar Nusantara yang rendah sehingga dibutuhkan pengembangan strategi media melalui komunikasi pemasaran terpadu (intergrated marketing communication).
Pemetaan Industri Pariwisata MalukuSebagai Landasan Perancangan Strategi Brand ‘Baronda Maluku’ Rahman Muslim Moro Saimima; Alvanov Zpalanzani; Intan Rizky Mutiaz
Barista : Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata Vol. 5 No. 1 (2018): Juni
Publisher : Unit Bahasa, Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menjalankan fungsi komunikasi pemasaran yang efektif, Dinas Pariwisata Maluku sebagai salah satu stakeholder pariwisata membutuhkan sebuah proses pengembangan keberlanjutan melalui perancangan strategi komunikasi pemasaran yang tepat guna untuk peningkatan jumlah wisatawan Nusantara pada khususnya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan penerapan analisis data melalui model SOSTAC + 3Ms planning system (Situation, Objective, Strategy, Tactics, Action, Control, Men, Minutes, and money) dengan penilaian secara objektif, empirik dan sistematik yang menitik-beratkan kepada; (1) pengaruh faktor eksternal dan internal terhadap pengembangan strategi komunikasi pemasaran pariwisata Maluku (2) pengembangan perancangan strategi komunikasi pemasaran terpadu. Teknik pengumpulan data meliputi; kajian literatur, observasi, wawancara, studi banding dan kuesioner. Sampel populasi sejumlah 161 wisatawan Nusantara secara accidental sampling. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) industri pariwisata Maluku memiliki potensi wisata sejumlah 440 wisata bahari, 222 wisata budaya/sejarah, 39 wisata buatan, 6 atraksi acara berskala nasional dan internasional, 235 fasilitas akomodasi, 61 transportasi laut dan udara serta 1.739 fasilitas pendukung (2) strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan menitik-beratkan pada media lini bawah (below the line) dengan cakupan pasar Nusantara yang rendah sehingga dibutuhkan pengembangan strategi media melalui komunikasi pemasaran terpadu (intergrated marketing communication).