Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Kasus Campak pada Kasus Campak yang Divaksinasi Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2018-2020 Hamriyana Hamzah; Lucia Yovita Hendrati
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i1.487

Abstract

Angka penemuan kasus campak di Indonesia tahun 2014-2018 adalah 89.127 suspek campak dengan 22 kematian, hasil laboratorium menunjukkan 19.392 positif campak. Incidence rate cenderung naik mulai 2015-2017, dari 3,2 menjadi 5,6 per 100.000 penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kasus campak pada kasus campak yang divaksinasi menurut Provinsi di Indonesia tahun 2018-2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasinya seluruh kasus campak menurut Provinsi di Indonesia, mengacu pada data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2018-2020. Teknik analisis data secara deskriptif menggunakan health mapper versi 4.3.0.0, version 4.03 kemudian diuji korelasi. Distribusi kasus campak menurut provinsi di Indonesia tahun 2018-2020 terdapat 14 provinsi (41,18%) mengalami peningkatan, dan 20 provinsi (58,82%) mengalami penurunan. Sedangkan, distribusi kasus campak yang divaksinasi menurut provinsi di Indonesia tahun 2018-2020 menunjukkan 22 provinsi (64,70%) mengalami peningkatan, dan 12 provinsi (35,30%) mengalami penurunan. Disimpulkan bahwa distribusi kasus campak menurut provinsi di Indonesia tahun 2018-2020 yang mengalami peningkatan kasus campak juga mengalami peningkatan kasus campak yang divaksinasi, serta terdapat hubungan kasus campak dengan kasus campak yang divaksinasi menurut provinsi di Indonesia tahun 2018-2020.
Analisis Masalah Kesehatan di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur (Study Pada Masa Pandemi Covid-19) Noer Farakhin; Lucia Yovita Hendrati; Supaat Setia Hadi; Mira Sistyaningsih
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 11 (2023): Volume 5 Nomor 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i11.9851

Abstract

ABSTRACT The first entry of Covid-19 on May 2, 2020 until was declared pandemic in Indonesia, has threatened the health system which faced with the challenge of maintaining balance of public health. Considering this fact, its necessary to plan accurate health development efforts the goal of health development balanced between quantity and quality can achiev. This study to analyze health problem at Sidoarjo Health Office 2022. This study is observational descriptive study conducted at the Health Office of Sidoarjo on January 21 - February 25, 2022 by means of in-depth interviews with stakeholders within the Health Office of Sidoarjo. The process of analyzing health problems includes determining topic of health problems using the Delbeq method, analyzing the problem situation, identifying because the problem using a fishbone diagram, determining the priority of the problem using the USG method and alternative problem solving. Handling the Covid-19 health topic in fact remains a priority must be resolved immediately, in situation analysis process problems were found of; Inadequate Covid-19 tracing ratio numbers, declining management of health protocols, vaccination achievements doesn’t reaching targets, and implementation less than optimal Covid-19 referral system. Of the 4 Covid-19 problems found, the main priority for handling is the problem of Covid-19 tracing ratio number which is inadequate, especially when the Covid-19 case is high, because excessive workload amid limited resources. The insufficient number of Covid-19 tracing ratios is a priority problem in Covid-19 program in Sidoarjo. Its necessary to optimize and strengthen the Covid-19 surveilance system in recording and reporting tracing with facilities easier for officers to work optimally amid limitations. Keywords: Covid-19, Pandemics, Problem Solving  ABSTRAK Masuknya Covid-19 pada tanggal 2 Mei 2020 hingga dinyatakan sebagai pandemi di Indonesia telah mengancam sistem kesehatan yang dihadapkan dengan tantangan menjaga keseimbangan kesehatan masyarakat. Mengingat fakta ini, diperlukan perencanaan upaya pengembangan kesehatan yang akurat agar tujuan pengembangan kesehatan seimbang antara kuantitas dan kualitas dapat tercapai. Untuk menganalisis masalah kesehatan di Dinas Kesehatan Sidoarjo pada tahun 2022. Penelitian ini merupakan studi deskriptif observasional yang dilakukan di Dinas Kesehatan Sidoarjo pada tanggal 21 Januari - 25 Februari 2022 dengan cara wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan di Dinas Kesehatan Sidoarjo. Proses analisis masalah kesehatan meliputi menentukan topik masalah kesehatan menggunakan metode Delbeq, menganalisis situasi masalah, mengidentifikasi penyebab masalah menggunakan diagram tulang ikan, menentukan prioritas masalah menggunakan metode USG dan alternatif pemecahan masalah. Penanganan topik kesehatan Covid-19 pada kenyataannya tetap menjadi prioritas yang harus segera diatasi, dalam proses analisis situasi ditemukan masalah-masalah yaitu; angka ratio tracing Covid-19 yang tidak memadai, penurunan pengelolaan protokol kesehatan, vaksinasi belum mencapai target, dan sistem rujukan Covid-19 yang kurang optimal. Dari keempat masalah Covid-19 yang ditemukan, prioritas utama untuk penanganannya adalah masalah angka pelacakan Covid-19 yang tidak memadai, terutama ketika kasus Covid-19 tinggi, karena beban kerja yang berlebihan di tengah sumber daya yang terbatas. Angka ratio tracing Covid-19 yang tidak memadai merupakan masalah prioritas dalam program Covid-19 di Sidoarjo. Penting untuk mengoptimalkan dan memperkuat sistem surveilans Covid-19 dalam pencatatan dan pelaporan pelacakan dengan fasilitas yang lebih mudah bagi petugas untuk bekerja secara optimal di tengah keterbatasan. Kata Kunci: Covid-19, Pandemic, Pemecahan Masalah