Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS TATANIAGA PISANG BARANGAN TUJUAN PASAR DOMESTIK (Kasus: Hasil Produksi Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang) Lia Anggreini Nasution; Thomson Sebayang; HM. Mozart B. Darus
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 10 (2014): Vol 3 No. 10 Oktober 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pemasaran memegang peranan penting dalam suatu sistem agribisnis dengan membentuk mata rantai ditribusi produk yang menghubungkan petani dengan konsumen akhir. Sistem pemasaran akan mempengaruhi mata rantai dan efisiensi tataniaga secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi saluran, lembaga, fungsi tataniaga; menganalisis price spread dan share margin setiap lembaga; menganalisis efisiensi tataniaga pisang barangan.  Daerah penelitian ditentukan secara purposive sampling dengan pertimbangan Kabupaten Deli Serdang merupakan sentra produksi pisang barangan dan Kecamatan STM Hilir merupakan penghasil pisang barangan terbanyak di Kabupaten Deli Serdang. Penentuan sampel petani dilakukan dengan cara accidental sampling, sedangkan penentuan sampel lembaga tataniaga (pedagang pengumpul daerah, agen luar daerah, dan pedagang pengecer luar daerah) menggunakan snow ball sampling. Hasil penelitian menyimpulkan:  (1) Terdapat tiga saluran tataniaga pisang barangan tujuan pasar domestik di daerah penelitian, yaitu I. Petani – Pedagang Pengumpul Daerah – Konsumen, II. Petani – Pedagang Pengumpul Daerah – Pedagang Pengecer Luar Daerah- Konsumen, III. Petani –Pedagang Pengumpul Daerah – Agen Luar Daerah -  Pedagang Pengecer Luar Daerah – Konsumen; (2) Fungsi tataniaga yang dilakukan oleh setiap lembaga tataniaga, meliputi pembelian, penjualan, transportasi, penyimpanan, standarisasi, pengemasan, penanggungan resiko, dan informasi pasar. Lembaga tataniaga yang paling banyak melakukan fungsi tataniaga adalah Pedagang Pengecer Luar Daerah; (3) Hasil analisis pada masing-masing lembaga tataniaga pisang barangan menunjukkan bahwa share margin petani terbesar tedapat pada saluran I (petani – pedagang pengumpul daerah – konsumen) dengan nilai 63,02% (Rp8.660.256,-) per 1.000 sisir. Pedagang pengumpul daerah memperoleh keuntungan sebesar Rp4.608.777,- (27,58%) per 1.000 sisir, agen luar daerah pada saluran III memperoleh keuntungan sebesar Rp896.494,- (5,36%) per 1.000 sisir dan keuntungan terbesar pedagang pengecer luar daerah pada saluran II Rp2.767.337,- (16,56%) per 1.000 sisir. (4)  Tataniaga pisang barangan di daerah penelitian sudah efisien.   Kata Kunci: Pisang Barangan, Tataniaga, Share Margin, Efisiensi