Nelly Marissa
Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONDISI LINGKUNGAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI KOTA BANDA ACEH DAN ACEH BESAR Nur Ramadhan; Zain Hadifah; Nelly Marissa
Biotik Vol 8, No 2 (2020): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v8i2.8221

Abstract

Penyakit Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Factor lingkungan fisik menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan pada penderita TB. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kondisi lingkungan fisik pada penderita TB di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh penderita TB paru yang terdata di Puskesmas Rujukan Mikroskopis (PRM) dan rumah sakit di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar tahun 2018. Sampel yang terjaring sebanyak 262 responden. Sebagian besar kondisi rumah penderita TB sudah sesuai standar dengan memiliki ruangan yang terpisah antara kamar tidur, dapur dan ruang keluarga, kondisi ruangan bersih, memiliki jendela dan ventilasi dan mempunyai pencahayaan alami yang cukup. Masyarakat perlu selalu diingatkan untuk selalu menjaga kondisi lingkungan rumah agar tetap sehat dengan mebuka jendela setiap pagi dan tidur terpisah dengan penderita TB. 
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP VAKSIN COVID-19 DI KOTA BANDA ACEH Debri Rizki Faisal; Nelly Marissa; Nur Ramadhan; Abidah Nur; Fahmi Ichwansyah; Eka Fitria; Raisuli Ramadhan; Tati Suryati; Onetusfifsi Putra
Majalah Kesehatan Vol. 9 No. 4 (2022): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2022.009.04.4

Abstract

Banyak hoaks yang beredar di masyarakat tentang Covid-19 membentuk persepsi yang salah sehingga menyebabkan rendahnya penerimaan masyarakat terhadap vaksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi masyarakat terhadap vaksin Covid-19 di Kota Banda Aceh. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan pengumpulan data secara online menggunakan Google form dengan responden berusia ≥18 tahun yang berdomisili di Kota Banda Aceh. Analisis data dengan uji Chi square dengan 95% confident interval. Hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 258 orang dengan status belum divaksin sebanyak 14,34%. Distribusi skor persepsi manfaat pada responden yang vaksin lebih baik dibandingkan dengan responden yang tidak vaksin. Persepsi masyarakat yang rendah terhadap manfaat vaksin berhubungan secara signifikan terhadap penolakan vaksin (p value ≤ 0,05). Risiko untuk tidak vaksin pada responden yang berpersepsi: vaksin tidak melindungi infeksi Covid-19 (PR = 3,51, 95% CI = 1,74-7,06); vaksin tidak mengurangi keparahan akibat Covid-19 (PR = 6,57, 95% CI = 3,00-14,36); dan program vaksin bukan untuk membentuk herd immunity (PR = 6,71, 95% CI = 2,76-16,30). Berdasarkan dorongan untuk vaksin yaitu  informasi yang tidak memadai (PR = 7,96, 95% CI = 2,93-21,63); dan vaksin belum dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) (PR =  4,77, 95% CI = 2,01-11,31) berhubungan dengan status tidak vaksin responden. Persepsi masyarakat akan manfaat Covid-19 menjadi faktor utama yang melandasi masyarakat bersedia untuk divaksin Covid-19. Peran pemerintah dan stakeholder dalam melakukan sosialisasi dan edukasi tentang vaksin kepada masyarakat adalah kunci untuk memberikan pengetahuan yang benar dan menangkal informasi hoaks sehingga meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap vaksin.