Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial

Analisis perubahan peran dan fungsi keluarga pada masyarakat Minangkabau dalam teori feminisme dan teori kritis Irwan Irwan; Felia Siska; Zusmelia Zusmelia; Meldawati Meldawati
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 6 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v6i1.19383

Abstract

Masyarakat Minangkabu dewasa ini mengalami perubahan yang terlihat pada peran dan fungsi keluarga matrilinial. Fokus tujuan penelitian adalah menganalisis perubahan keluarga Minangkabau dalam perspektif teori feminisme dan teori kritis. Metode dalam penelitian ini adalah expost facto. Metode expost facto menjelaskan hubungan sebab akibat dalam suatu peristiwa dengan kenyataan. Analisis data dalam penelitian menggunakan buku, jurnal dan dokumen berdasarkan observasi di lapangan dan data diperoleh melalui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di era digital ada perbedaan keluarga tradisional Minangkabau dan keluarga modern Minangkabau. Arus globalisasi berubah terdapat pada peran keluarga Minangkabau. Realitas kehidupan institusi dan fungsi keluarga Minangkabau mengalami perubahan dalam pelaksanaan peran. Relasi keluarga Minangkabau termasuk kuat, akan tetapi peran ninik mamak terhadap keponakan mengalami perubahan dalam realitas kehidupan.   Minangkabau society today is experiencing changes that can be seen in the roles and functions of the matrilineal family. The focus of the research objective is to analyze changes in the Minangkabau family in the perspective of feminism theory and critical theory. The method in this research is ex post facto. The expost facto method explains the causal relationship in an event with reality. Data analysis in the study used books, journals and documents based on field observations and data obtained through literature study. The results show that in the digital era there are differences between the traditional Minangkabau family and the modern Minangkabau family. The current of globalization has changed in the role of the Minangkabau family. The reality of institutional life and the function of the Minangkabau family has changed in the implementation of roles. Minangkabau family relations are strong, but the role of ninik mamak towards nephews has changed in the reality of life.