Mutmainnah Mutmainnah
Universitas Trunojoyo Madura

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Madura

Perubahan Makna Tanah Warisan Pada Masyarakat Desa Bunder Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Suhartono Suhartono; Mutmainnah Mutmainnah
Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Vol 12, No 2: Oktober 2019
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.38 KB) | DOI: 10.21107/pamator.v12i2.6286

Abstract

Tanah bagi orang Madura merupakan harta yang sangat bernilai dalam kehidupannya. Tanah disamping memiliki arti ekonomis, juga memiliki arti kultural sebagai tempat untuk melestarikan dan mengembangkan sistem sosial-budaya masyarakat setempat sehingga persoalan tanah tidak cukup diapresiasi dari sudut ekonomis. Bagi masyarakat Madura, tanah menjadi bagian harga dari harga diri dan terkait dengan kosmologi. Tanah atau lahan merupakan tempat berkumpulnya hampir seluruh aktivitas manusia. Diatas tanah pula manusia mencari nafkah, membangun, bercocok tanam, bertempat tinggal, dan berintegrasi dengan sesama. Maka dari itulah tanah merupakan aspek terpenting dalam tumpuan aktivitas manusia, disamping sebagai pijakan segala aktivitas manusia, tanah juga merupakan aset paling berharga dalam berinvestasi, apa lagi jika tanah tersebut dinilai strategis dan subur, membuat nilai tanah semakin tinggi. Jika dinilai dari sisi ekonomis, tanah merupakan aset yang sangat berharga, namun jika dinilai dari sisi budaya, makna dari sekapling tanah dapat mempunyai arti yang sangat banyak. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG MITOS SANGKAL PEREMPUAN PENOLAK LAMARAN DI DESA PENAGAN SUMENEP MADURA Mutmainnah Mutmainnah
Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Vol 11, No 1: April 2018
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.147 KB) | DOI: 10.21107/pamator.v11i1.4435

Abstract

Kepercayaan terhadap mitos penolak lamaran pertama bahwa jika menolak lamaran pertama akan sulit mendapatkan jodoh. Manusia cenderung menafsirkan sesuatu dengan bantuan orang lain seperti orang-orang masa lalu, penulis, keluarga, pemeran di televisi, dan pribadi-pribadi yang ditemuinya dalam latar belakang tempatĀ  mereka bekerja atau bermain, namun orang lain tidak melakukannya untuk mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami isi dari mitos sangkal perempuan penolak lamaran pertama. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan dan bahan pertimbangan untuk penelitian yang akan datang yang berkaitan dengan mitos pada masyarakat khususnya di Madura. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling bertujuan untuk menyaring sebanyak mungkin dari berbagai macam sumber dan bangunannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos sangkal pada perempuan penolak lamaran pertama di Desa Panagan Kabupaten Sumenep sangatlah berpengaruh bagi remaja yang belum pernah dilamar. Mitos sangkal mempunyai sisi positif dan negatifnya bagi sang anak gadis. Segi positifnya, untuk menjalin silaturahmi antar sesama, menghindari perbuatan yang tidak baik dan saling membantu saat ketika membutuhkan. Segi negatifnya, memaksa kehendak anak gadis. Mitos sangkal penolak lamaran pertama akan terus dilaksanakan walaupun kepercayaan mitos penolak lamaran pertama tidak ada dalam buku ataupun kitab.