Tingkat religiusitas pada lansia diketahui dapat membantu dalam menghadapi kematian, serta memperoleh dan memelihara rasa berarti dalam hidupnya. Saat ini diketahui harapan hidup penduduk Indonesia naik dari 70,1 tahun di tahun 2009 menjadi 72,2 tahun pada periode 2010-2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat religiusitas dengan kualitas hidup lansia di Kelurahan Tlogomas Kota Malang. Desain penelitian ini dilakukan dengan metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah lansia di Kelurahan Tlogomas Kota Malang, yang berjumlah 80 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi wanita, berusia > 60 tahun, beragama Islam, tidak mengalami sakit berat, demensia, tuli dan kelainan psikologis lainnya. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat religiusitas sangat baik sebanyak 23 orang (71,9%), dan sebagian besar memiliki kualitas hidup baik sebanyak 22 orang (68,8%). Berdasarkan uji Spearman rho didapatkan nilai p-value = 0,00060 years old, Moslem, not suffering from physical or psychology disease such as demensia and each other. Data analysis using Spearman rank test with a significance value of 0.05. The results of the study most respondents total of 23 respondents (71.9%) have very good level of religiosity and as many as 22 respondents (68,8%) have a good quality of life. The results of statistical analysis controlling data using spearman rank test p value 0.000 obtained values> 0.05, meaning there is significant correlation between religiosity and quality of life of the elderly in Tlogomas Malang. Recommended for elderly to maintain the quality of life by consuming low fat food, exercise, regular sleep and reduce anxiety in the face of old age with increasing religiosity. Keywords : Elderly; quality of life; religiositas.