Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal Community Service Consortium

PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP HIDROPONIK DI DAERAH PERKOTAAN Surya Hermawan; Rivandi Santoso; Calvin Andy S.; Richard Imanuel; Enrico Lysander; Christian William P.; Hansel Wijaya K.
Journal Community Service Consortium Vol 3 No 2 (2023): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v3i2.4271

Abstract

Semakin hari jumlah penduduk di dunia semakin bertambah. Diperkirakan pada tahun 2050 jumlah penduduk di seluruh dunia mencapai 9,8 miliar jiwa. Hal ini disertai dengan meningkatnya kebutuhan akan lahan, jumlah lahan yang tersedia di dunia tidak akan bertambah sehingga lahan pertanian semakin sempit. Oleh karena itu, untuk mengatasi lahan pertanian yang mulai berkurang di daerah perkotaan ini diciptakanlah sistem pertanian baru yang tidak hanya dapat dikembangkan di lahan sempit, tetapi juga ramah lingkungan disebut hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pendapat masyarakat terhadap sistem pertanian hidroponik di daerah perkotaan Surabaya. Metode yang digunakan di laporan ini dalam menentukan pandangan masyarakat yaitu dimulai dengan survei kawasan sekitar di Surabaya, lalu mewawancarai masyarakat dan beberapa mahasiswa. Setelah itu, ditarik kesimpulan berdasarkan hasil wawancara. Berdasarkan opini-opini warga didapat hasil dari kuesioner sebesar rata-rata 67,5% setuju bahwa sistem hidroponik ini dapat membawa dampak positif bagi lingkungan maupun masyarakat. Kegiatan hidroponik ini dinilai sangat membantu masyarakat dalam belajar bagaimana melakukan sistem budidaya pertanian di lahan yang relatif sempit.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AKAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DUSUN TEGALSARI DESA KUPANG, KECAMATAN JABON, KABUPATEN SIDOARJO Surya Hermawan; Kevin Satiadarma; Ezra Kenzie Wijaya; Eldon Wijaya; Raymond Leong; Joshua Christian; Aditya Pandu
Journal Community Service Consortium Vol 3 No 2 (2023): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v3i2.4272

Abstract

Pemanasan global saat ini menimbulkan berbagai masalah lingkungan, salah satunya adalah krisis air bersih. Di Indonesia, daerah pesisir merupakan daerah yang sering kekurangan air bersih. Salah satu kawasan pesisir yang kekurangan air bersih adalah Dusun Tegalsari, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah kegiatan amal yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Kristen Petra melalui metode service-learning. Pembelajaran service-learning instalasi balam dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pesisir di lokasi penelitian yang membutuhkan air bersih. Selain itu, siswa belajar untuk berpikir kritis ketika memecahkan masalah sosial dan mempromosikan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat. Teknologi balam membersihkan air payau dengan material lokal sehingga air menjadi lebih jernih dan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Cara kerja ini dibagi menjadi tiga langkah/fase. Fase pertama adalah fase pra-implementasi, area disurvei dan beberapa peralatan dibeli dan dipasang. Fase implementasi, perangkat balam dipasang di lokasi. Fase pasca-implementasi, wawancara dengan warga dan penyebaran kuesioner tentang kepuasan terhadap kegiatan service-learning tersebut. Hasilnya adalah lima rumah warga Dusun Tegalsari memiliki fasilitas air sehat yang memadai dan layak digunakan. Kemudian, sebanyak 85% responden yang memasang perangkat BALAM di rumahnya merasa sangat puas dan 15% responden merasa cukup puas.