Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PETUGAS KHUSUS LABORATORIUM COVID-19 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MANDAU DURI TAHUN 2021: RISK MANAGEMENT ANALYSIS FOR COVID-19 LABORATORY SPECIAL OFFICERS AT MANDAU DURI GENERAL HOSPITAL IN 2021 vanesa geri hutahuruk vanesa; Jihan Natassa; makomulamin amin; Raviola Raviola; Firman Edigan
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.552

Abstract

Manajemen risiko adalah suatu upaya mengelola risiko K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan secara komprehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik. Adapun masalah yang terdapat di RSUD Mandau duri adalah tidak terlaksananya program K3 di laboratorium serta kurangnya kesadaran petugas dalam penggunaan Apd. Maka dari itu, Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis identifikasi bahaya, evaluasi, dan pengendalian risiko di laboratorium. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dengan metode wawancara dan observasi lapangan dimana penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Mandau Duri pada bulan September 2021. Informan penelitian ini sebanyak 5 orang yang terdiri dari Kepala Laboratorium, Kepala K3 Rumah Sakit, dan 3 Petugas Laboratorium. Variabel penelitian ini yaitu, identifikasi bahaya, analisa risiko, evaluasi risiko, dan pengendalian risiko. Hasil penelitian bahwa identifikasi bahaya, pada petugas laboratorium  belum cukup baik, belum terlaksananya program-program K3 di laboratorium, dan juga dari segi penggunaan APD pada petugas sebaiknya diperhatikan kembali agar tidak terpapar dari COVID-19. Analisa risiko sudah cukup baik karena tingkat keparahan kecelakaan kerja jarang terjadi, namun dilihat dari Risk Matrix dengan teknik kualitatif di dapat kan hasil bahwa kategori risikonya adalah extreme dan high. Evaluasi Risiko sudah baik karena para petugas Laboratorium saling mengingatkan satu sama lain dalam menggunakan APD lengkap sesuai SOP. Pengendalian Risiko kurang baik karena pihak Rumah Sakit sudah menyediakan APD, tetapi masih ada petugas yang belum taat menggunakannya, padahal para petugas. Risk management is an effort to manage 3 risk to prevent unwantedaccidents in a comprehensive, planned and structured manner in a goodsystem. The problems found in RSUD Mandau hospital are notimplementation of the K3 program in the laboratory and the lack ofawareness of officers in the use of PPE. Therefore, the purpose of thisstudy is to analyze hazard identification, evaluation, and risk control in thelaboratory.This study is a qualitative study of a descriptive nature, whichaims to obtain information with interview methods and field observationswhere this study was conducted at the Laboratory of Mandau DuriRegional General Hospital in September 2021. There were 5 Informantsof this study which consisting of the Head of Laboratory, Head of K3Hospital, and 3 Laboratory Officers. The variables of this study are,hazard identification, risk analysis, risk evaluation, and risk control. Theresults of the study that the identification of hazards, in laboratory workershas not been good enough, has not been implemented OHC programs inthe laboratory, and also in terms of the use of PPE in officers should beconsidered again so as not to be exposed from COVID-19. Risk analysisis good enough because the severity of work accidents is rare, butjudging from the Risk Matrix with qualitative techniques, it can result thatthe risk category is extreme and high. Risk Evaluation is good becauselaboratory officers remind each other in using complete PPE according toSOP. Risk Control is not good because the Hospital has provided PPE,but there are still officers who have not obeyed it, even though theofficers.
Determinan Vaksinasi Campak pada Baduta di Kelurahan Kuala Lahang Kabupaten Indragiri Hilir: Measless Vaccination Determinations in Baduta of Kuala Lahang Sub District of Indragiri Hilir Regency ayudiah nanda firdaus ayudiah; Nurvi Susanti; Jihan Natassa; Christine Vita Gloria Purba; Agus Alamsyah
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.591

Abstract

Vaksinasi campak adalah proses memasukkan antigen yang yang dapatmerangsang sistem kekebalan tubuh manusia yang berfungsi untuk mengenali danmelawan virus campak. Cakupan imunisasi campak di wilayah kerja PuskesmasKuala Lahang belum mencapai target nasional pada tahun 2020 yaitu hanyasebesar 64% sedangkan target nasional ialah 95%. Tujuan penelitian ini adalahsecara umum untuk menggambarkan dan menganalisis determinan vaksinasicampak pada baduta di Kelurahan Kuala Lahang Kabupaten Indragiri Hilir tahun2021. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kuala Lahang Kecamatan GaungKabupaten Indragiri Hilir. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengandesain Cross Sectional. Metode penelitian ini dengan menggunakan kuesionerkepada 89 responden secara Total Sampling. Hasil penelitian ini menunjukanbahwa adanya hubungan pengetahuan dengan dan efek samping dengan vaksinasicampak pada baduta. Nilai pengetahuan ( p value= 0,000, POR CI 95% = 0,990)dan efek samping ( p value = 0,000, POR CI 95% = 0,898). Dari hasil penelitianini dapat disimpulkan pengetahuan dan efek samping merupakan faktor yangberhubungan dengan vaksinasi campak pada baduta di Kelurahan Kuala LahangKabupaten Indragiri Hilir.   A vaccination against measles is the process of inserting an antigen that triggers a human immune system that can recognize and combat the measles virus. The scope of immunization of measles in the work region of Kuala Lahang’s central labor force has not reached its national target by 2020, a mere 64% while a national target is 95%. The aim of the study is generally to describe and analyze the measles vaccination determinations in baduta in Kuala Lahang sub district in 2021. The study is conducted in Kuala Lahang sub district, gaung district of lower Indragiri Hilir districts. This type of research is a quantitative analtic with a sectional design. This study method using a questionnaire to 89 total sampling responders. This study suggests that there is a link between knowledge and side effects with vaccinating measles in baduta. Value of knowledge (p value= 0,000, POR CI 95% = 0.990) and side effects (p value= 0,000, POR CI 95% = 0.898). The results of this research can be deduced that knowledge and side effects are a factor related to the recent measles vaccination in baduta in Kuala Lahang sub district of Indragiri Hilir regencys.