Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Penerimaan Klien Pada Kantor Akuntan: Studi Kasus Pada KAP XX dan Rekan Jakarta Thetty Surienty Rajagukguk
Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi Vol. 1 No. 2 (2017): Owner Volume 1 Nomor 2 Agustus 2017
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.199 KB)

Abstract

Audit atas laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh manajemen entitas usaha untuk menilai kinerja manajemen entitas usaha yang dilakukan oleh pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa dengan manajemen entitas usaha tersebut. Hal ini akan berdampak positif kepada kinerja manajemen dan begitu juga kepada entitas usaha tersebut. Keputusan penerimaan klien merupakan tahap krusial dimana langkah ini adalah awal penugasan audit atas laporan keuangan dimulai. Tujuan audit laporan keuangan adalah untuk menyatakan kewajaran atas laporan keuangan yang disusun oleh manejemen dan memastikan kesesuaian dengan standar yang berlaku. Sebelum menerima keputusan perikatan, auditor harus selektif mempertimbangkan beberapa risiko terkait perikatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fee audit, risiko audit, risiko bisnis auditor, mempengaruhi keputusan penerimaan klien di Kantor Akuntan Publik XX & Rekan Jakarta. Populasi penelitian meliputi semua auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik XX dan Rekan Jakarta. Demikian dengan sampel penelitian disebarkan ke seluruh auditor, patner yang ada di KAP XX dan Rekan Jakarta dan manajer yang memiliki wewenang dalam keputusan penerimaan klien. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dan analisis regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi yang digunakan dalam metede penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fee audit, risiko audit, dan risiko bisnis auditor secara parsial, risiko audit, risiko bisnis auditor berpengaruh signifikan terhadap keputusan penerimaan nasabah dan secara simultan fee audit, risiko audit, risiko bisnis auditor berpengaruh signifikan terhadap keputusan penerimaan klien auditor.
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PADA TOKO SAYUR HIDROPONIK MEDAN Syarifah fadillah natasha; Vince Ariany; Thetty Surienty Rajagukguk
Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan) Vol. 4 No. 2 (2021): Juripol (Jurnal Institusi Polgan)
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/juripol.v4i2.11087

Abstract

Harga Pokok Produksi adalah jumlah dari biaya-biaya yang dikeluarkan pada saat pengadaan bahan baku hingga proses akhir produk yang siap untuk dijual. Harga pokok produksi meliputi semua biaya langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi barang atau jasa yang dijual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung harga pokok produksi dalam menentukan harga jual. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif kualitatif dan kuantitatif dimana data data yang dikumpulkan dan dianalisis sehingga menghasilkan informasi secara tepat dan dapat menarik kesimpulan. Jenis data yang di gunakan adalah data premier yaitu berupa laporan keuangan dan laporan penjualan. Dari hasil analisis data , hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi perusahaan lebih rendah dibandingkan dengan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunkan metode full costing. Harga pokok produksi dihitung dengan menggunkan metode perusahaan yaitu sebesar Rp 22.500 dan menurut metode full costing yaitu sebesar Rp 22.900. Hal ini disebabkan karena dalam perhitungan harga pokok produksinya seperti biaya overhead pabrik perusahaan tidak memperhitungkan beberapa biaya kedalam harga pokok produksinya seperti biaya kemasan dan total kerugian ketika sayur itu sudah tidak segar atau layu. Maka penetapan harga jual harus dilakukan secara tepat karna harga jual yang terlalu tinggi akan menjadikan produk kurang bersaing, sedangkan harga jual yang terlalu rendah akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan
Pencatatan Dan Penilaian Persediaan Barang Jadi Pada Usaha Gula Merah Ibu Laila Berbasiskan SAK EMKM Ruth Setia Hutabarat; Thetty Surienty Rajagukguk
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA) Vol. 1 No. 1 (2021): Article Research Volume 1 Issue 1, Maret 2021
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jebma.v1i1.970

Abstract

Penerapan akuntansi persediaan dalam pencatatan dan penilaian persediaan barang jadi pada suatu perusahaan sangatlah penting karena beberapa faktor antara lain meminimalisir risiko kehilangan persediaan di gudang. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pencatatan dan penilaian persediaan barang jadi sesuai dengan SAK EMKM 2018 menggunakan metode FIFO-Perpetual pada Usaha Gula Merah Ibu Laila yang merupakan salah satu UMKM dalam bidang produksi gula merah. Berdasarkan hasil penelitian, UMKM ini belum menerapkan sistem pencatatan dan penilaian persediaan barang jadi pada perusahaannya sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku bagi jenis UMKM. Oleh sebab itu, disarankan agar Usaha Gula Merah Ibu Laila untuk menerapkan pencatatan dan penilaian persediaan barang jadi pada perusahaannya sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku bagi jenis UMKM, karena dengan begitu perusahaan memiliki data yang dapat dipertanggungjawabkan apabila timbul permasalahan baik secara internal maupun eksternal pada perusahaan. Sehingga dengan dibuatnya pencatatan dan penilaian persediaan barang jadi tersebut dapat menimalisir resiko yang menimbulkan kerugian bagi pihak Usaha Gula Merah Ibu Laila.
Penerapan Harga Pokok Pesanan Dalam Menentukan Harga Jual UD Perabot Lubis Jaya Medan vince ariany; Thetty Surienty Rajagukguk; Indra Surya
Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan) Vol. 6 No. 1 (2023): Juripol (Jurnal Institusi Polgan)
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengetahui apakah Job Order Costing Method telah diterapkan pada UD Perabot Lubis Jaya di dalam menerapkan harga pokok sesungguhnya dalam menentukan harga jual .Adapun jenis data yang digunakan adalah Data Kualitatif , dalam bentuk kata , kalimat dan gambar .Dengan demikian , pihak UD Perabot Lubis Jaya Medan dapat memantau realisasi biaya produksinya dengan mudah sehingga dapat dijadikan sebagai alat pengendalian produksi pesanan yang bersangkutan dan pesanan - pesanan lain yang memiliki spesifik yang serupa di masa yang akan datang .
Penerapan PSAK No 16 Dalam Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Sekolah Smk Pariwisata Imelda Medan DINA MARGARETHA HUTAGALUNG; Thetty Surienty Rajagukguk; Fauziah Fauziah
INVESTASI : Inovasi Jurnal Ekonomi dan Akuntansi Vol. 1 No. 2 (2023): Mei Article Research
Publisher : Soratekno Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59696/investasi.v1i2.19

Abstract

Aset tetap merupakan aset berwujud yang mempunyai masa atau periode manfaat lebih dari satu tahun, yang digunakan untuk kelancaran operasional sekolah. Dalam hal memaksimalkan peran tersebut sangat dibutuhkan kebijakan yang benar dan tepat pada pengelolaan aset tetap sekolah. Maka saat mengambil keputusan akan sangat membutuhkan alat informasi mengenai aset tetap salah satunya yaitu berdasarkan PSAK No.16. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Penerapan PSAK No.16 Dalam Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Sekolah Smk Pariwisata Imelda Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang didapat dalam penelitian ini berdasarkan wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Dari hasil yang disimpulkan bahwa SMK Pariwisata Imelda Medan dalam pengelolaan aset tetap tidak sesuai dengan PSAK No.16, yang dimana sekolah belum menerapkan salah satu metode penyusutan pada setiap aset tetap yang dimiliki sekolah. cara perolehan nya yaitu dengan pembelian tunai tetapi sekolah belum pernah membuat pencatatan atas pembelian tunai tersebut. Sekolah dalam menghentikan aset tetap dengan cara di biarkan dan diperbaiki kembali, namun sekolah tidak mencatat keuntungan dan kerugian aset tetap, sehingga hal ini tidak sesuai dengan PSAK No.16. Serta dalam hal penyajian sekolah belum membuat neraca atau menyajikan laporan keuangan.
Analisa Penerapan Psak No 16 Tentang Akuntansi Aset Tetap Pada Dinas Ketenaga Kerjaan Provinsi Sumatera Utara Mustika Maranatha Silaban; Thetty Surienty Rajagukguk; fauziah fauziah
INVESTASI : Inovasi Jurnal Ekonomi dan Akuntansi Vol. 1 No. 3 (2023): Artikel Penelitian
Publisher : Soratekno Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59696/investasi.v1i3.21

Abstract

Aset adalah harta atau kekayaan yang ada di suatu perusahaan maupun Pemerintahan.Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara memiliki banyak asset yang digunakan dalam kegiatan operasional sebagai sarana dan prasarana dalam melayani masyarakat umum.Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aset tetap yang ada di Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera utara sesuai Dengan Psak No 16.Perhitungan penyusutan yang dilakukan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara menggunakan metode garis lurus.Melakukan penelitian dengan pendekatan deskriptif berdasarkan karakteristik penerapan aset tetap sesuai psak no 16,maka penelitian ini dikelompokkan sebagai penelitian kuantitatif deskriptif.Data yang dipakai untuk penelitian ini yaitu data primer dimana data dikelola langsung dari Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara dalam bentuk observasi, dokumentasi dan wawancara dan data yang telah didapatkan diolah terlebih dahulu untuk menjadi informasi penelitian. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu Aset tetap yang ada di Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara jelas sesuai dengan Psak No 16. Disnaker Provinsi Sumatera Utara telah membuat pencatatan asset tetap,perolehan,pengakuan,pengeluaran,penyusutan,penghentian,dan penyajian asset tetap kedalam laporan CaLk.Maka dari itu dilakukan perbandingan (analisa) antara Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara yang di harapkan sesuai dengan psak no 16.namun, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara tidak menyajikan secara jelas laporan CaLk dan tidak terjadi pelelangan asset.
Penerapan Perhitungan Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan PSAK dan Peraturan Perpajakan pada Klinik Pratama Rawat Inap Romauli ZR Medan Fauziah; Ayu Annastasya Andika; Thetty Surienty Rajagukguk
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA) Vol. 2 No. 2 (2022): Article Research Volume 2 Issue 2, Juli 2022
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jebma.v2i2.2679

Abstract

Abstrak: Penerapan perhitungan penyusutan aktiva tetap merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam menetapkan beban penyusutan aktiva tetap disetiap tahunnya. Tujuan penelitian ini yaitu menerapkan perhitungan penyusutan aktiva tetap pada Klinik Pratama Rawat Inap Romauli ZR, apakah perhitungan penyusutan aktiva tetap tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan sesuai dengan perhitungan menurut Perpajakan. Objek penelitian ini berupa aktiva tetap yang berada di Klinik Pratama Rawat Inap Romauli ZR dari awal tahun pembelian sampai pada tahun 2021. Klinik belum sama sekali menerapkan salah satu dari metode penyusutan aktiva tetap sehingga perusahaan belum mengetahui berapa nilai penyusutan dari setiap aset tetap. Metode yang digunakan pada perhitungan penyusutan aktiva tetap ini adalah menggunakan metode garis lurus menurut Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan tarif garis lurus menurut peraturan Perpajakan. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif yang bersifat deskriptif dan jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan perhitungan beban penyusutan aktiva tetap pada Klinik Pratama Rawat Inap Romauli ZR yang menggunakan metode garis lurus menurut Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) menggunakan rumus harga perolehan yang dikurangi dengan nilai residu lalu dibagi dengan umur ekonomis dari masing-masing aktiva tetap adalah sebesar Rp. 157.140.625,- dan perhitungan penyusutan aktiva tetap menggunakan metode garis lurus dengan cara harga perolehan dikalikan dengan tarif yang sesuai menurut Undang-Undang Perpajakan mendapatkan hasil beban penyusutan sebesar Rp. 193.125.000,-. Maka dapat dilihat bahwa dari perhitungan hasil beban penyusutan aktiva tetap menurut PSAK dan perpajakan pada Klinik Pratama Rawat Inap Romauli ZR tersebut memiliki perbedaan atau perbandingan hasil penyusutan menurut PSAK lebih rendah dibandingkan hasil dari penyusutan menurut Perpajakan.
Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual dengan Metode Full Costing pada Arief Bakery Hamparan Perak. Siti Asmauli; Fauziah; Thetty Surienty Rajagukguk
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA) Vol. 3 No. 1 (2023): Article Research Volume 3 Issue 1, Maret 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jebma.v3i1.2680

Abstract

Abstrak: Arief Bakery merupakan sebuah toko roti yang bergerak dibidang penjualan roti dan cake. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami pengaruh perhitungan harga pokok produksi terhadap harga jual. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasa didapatkan hasil perbandingan yang berbeda antara perhitungan harga pokok produksi berdasarkan full costing dengan perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan Arief Bakery. Perhitungan dengan full costing menghasilkan sebesar Rp. 4.405 dengan total sebesar Rp. 33.036.000 sedangkan perhitungan Arief Bakery sebesar Rp. 3.770 dengan total sebesar Rp. 26.268.000 Terjadi perselisihan perhitungan yang ada di biaya overhead pabrik, dimana Arief Bakery tidak menghitung biaya penyusutan dan biaya pemeliharaan fasilitas perusahaan. Maka dengan itu terjadilah perselisihan laba. Maka dapat disarankan untuk menggunakan perhitungan menggunakan metode full costing agar meningkatkan keuntungan perusahaan kedepannya. Latar belakang: Harga pokok produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang. Setiap Perusahaan yang berdiri pasti ingin berkembang dan terus menjaga kelangsungan hidup perusahaannya. Kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan ialah tujuan utama dari setiap perusahaan. Oleh karena itu setiap aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan harus didukung dengan kondisi manajemen pengelolaan yang baik. Penentuan harga pokok produksi yang tepat dapat mengurangi kesalahan dalam menentukan harga jual produk. Metode: Metode pengumpulan data adalah teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan penelitian adalah untuk mencapai data-data dan Metode analisis data adalah deskriftif kualitatif.pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah merupakan metode dengan cara mendeskrifsikan data-data yang sudah ada, dan gambaran maupun data-data yang sudah ada jelas untuk mengetahui penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing dalam menentukan harga jual. Kesimpulan: Arief Bakery masih melakukan perhitungan dengan metode sederhana dimana biaya yang dihitung belum mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan dalam meproduksi produk yaitu Arief Bakery tidak menghitung biaya Overhead pabrik seperti biaya penyusutan dan biaya pemeliharaan fasilitas perusahaan sehingga hasil perhitungannya kurang tepat. Hasil perhitungan dengan full costing menghasilkan sebesar Rp. 4.405 sedangkan perhitungan Arief Bakery sebesar Rp. 3.770.
The Impact of Audit Quality, Attributes of The Audit Committee, and Institutional Ownership on the Promptness of Financial Reporting Thetty Surienty Rajagukguk
Accounting Studies and Tax Journal (COUNT) Vol. 1 No. 1 (2024): Accounting Studies and Tax Journal (COUNT)
Publisher : Penelitian dan Pengembangan Ilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62207/1jbrsz07

Abstract

This research investigates and tries to find empirical evidence regarding the impact of audit quality, audit committee characteristics, and institutional ownership on the timeliness of submitting financial reports. The method’s approach applied in this research is associative quantitative research using secondary data in the form of annual financial reports taken from the official website of the Indonesia Stock Exchange. All Food and Beverage sector companies listed on the Indonesian Stock Exchange are the population for this research. The sample was selected by applying a purposive sampling technique using predetermined criteria. The total number of samples used was 60 data over a research period of 5 years. The analytical method applied in this research is multiple linear analysis using the Eviews 9 program. The findings of this research show that there is an impact of auditor quality on the timeliness of submitting financial reports, while the size of the audit committee, frequency of audit committee meetings, and institutional ownership do not have a significant influence on the timeliness of submitting financial reports.