Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Comparative Study of CaSO4 and Papain Enzyme as Coagulants in The Tofu Production Windy Rizkaprilisa; Setiadi Setiadi
Indonesian Food and Nutrition Progress Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Indonesian Association of Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.299 KB) | DOI: 10.22146/ifnp.33349

Abstract

Tofu is a high protein food which is widely consumed in Indonesia. In this study, we used the variety of coagulant which is CaSO4 and papain enzymes. The extraction of soybean protein was conducted using selected ratio (1:2), then coagulated using two different coagulant which are CaSO4 (1 and 2 gram) and papain enzyme (3 and 6 gram). The highest yield of tofu used CaSO4 2 gram with 66% yield and papain enzyme 6 gram with 65% yield. This indicates that more of coagulant are used so more yield of tofu. Based on the proximate test, especially proteins showed the making of tofu with papain enzyme (9.29%) gave higher protein content than CaSO4 (6.50%) as coagulant.Keywords: Tofu, soybean, CaSO4, papain enzyme
Pelatihan Pembuatan Makanan Anti Stunting untuk Anak di Kampung Nelayan Tambak Rejo Windy Rizkaprilisa; Martina widhi Hapsari; Novia Anggraeni; Paulus Damar Bayu Murti; Anggara Mahardika
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 2, No 4 (2022): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v2i4.192

Abstract

This public service activity was order to “Ayo Siaga Bencana Dapur Umum Cegah Stunting” in Kampung Nelayan Tambak Rejo. Kampung Nelayan Tambak Rejo was affected area by flooding due to high tides and beach abrasion, so the childrens can be affected stunting. This program aimed to educate parents about stunting prevention by providing nutritious anti-stunting food and training to make anti-stunting food. This activity consists of three stages: providing education about stunting prevention; training to make anti stunting food and distributing it to the citizens. Parents and children were very enthusiastic when tasted "Bola-bola Ubi Ikan Lele". It were made from nutritious ingredients that were easily to get and affordable price. Education about stunting prevention can be applied in their environment and training about making anti-stunting food can be an idea for food to be given to children.
Edukasi Kemanan Pangan dan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) UMKM di Kelurahan Wonotingal WINDY RIZKAPRILISA
Jurnal Pengabdi Vol 5, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v5i2.57678

Abstract

Penurunan kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia di Tahun 2022, pemerintah mulai melakukan pemulihan sektor kesehatan, stabilitas keuangan, memperkuat ketahanan pangan nasional dan keamanan energi nasional. Munculnya perilaku new normal yaitu berproduktivitas dengan tetap menjaga pola hidup menjadi lebih bersih dan sehat dalam rangka menghindari dan memutus mata rantai penularannya.  Keamanan pangan juga menjadi perhatian dalam memilih makanan yang sehat dan bersih di massa pandemi ini. Perubahan perilaku masyarakat ini mempengaruhi sektor usaha mikro terutama di bidang pangan. Masih banyak para pelaku UMKM yang kurang menerapkan keamanan pangan dan kurangnya pengetahuan mengenai Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) dalam usaha mereka. Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) sangat diperlukan untuk memberi keamanan produk yang dimakan bagi para konsumen. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kelurahan Wonotingal Semarang dengan tujuan mengedukasi pelaku UMKM mengenai kemanan pangan dan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Para pelaku UMKM Kelurahan Wonotingal Semarang dapat teredukasi dan dapat mengaplikasikannya dalam usahanya sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen dan meningkatnya pendapatan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan kegiatan perekonomian di Kota Semarang di masa transisi pandemi Covid-19 ini.
Workshop Pengolahan Mie Kopi Paulus Damar Bayu Murti; Raka Bachtiar Kuspradanarto; Anggara Mahardika; Martina Widhi Hapsari; Novia Anggraeni; Windy Rizkaprilisa
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v6i2.1672

Abstract

Mie merupakan jenis pangan yang dapat digunakan sebagai pengganti karbohidrat dari nasi. Biasanya mie ini tergolong sebagai makanan instan karena tidak memerlukan proses memasak yang begitu lama. Pandemi mengajarkan untuk tetap di rumah saja, dan kita dituntut untuk terus kreatif dan inovatif walau di rumah saja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengolahan mie kopi kepada masyarakat khususnya kepada Ibu-Ibu PKK tingkat Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode pelatihan demo memasak dilakukan secara daring menggunakan platform zoom meeting. Kegiatan berlangsung dimulai dengan tahapan persiapan, pelaksanaan, tanya jawab, dan pelaporan. Sebanyak kurang lebih 40 orang jumlahnya yang mengikuti kegiatan pelatihan mie kopi ini. Materi yang disampaikan dalam kegiatan workshop mie kopi ini adalah pembuatan mie dari bahan dasar tepung, penggilingan, pembentukan mie, dan proses memasak mie kopi menjadi sebuah hidangan. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari para peserta online yang hadir dengan berbagai pertanyaan disampaikan saat workshop berlangsung. Setelah kegiatan dilaksanakan, diharapkan peserta memperoleh ide inovasi pangan baru dalam bentuk mie kopi.
KARAKTERISTIK HEDONIK DAN GIZI CENDOL IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) DENGAN PENAMBAHAN KOPI Novia Anggraeni; Windy Rizkaprilisa; Martina Widhi Hapsari; Ratih Paramastuti
Jurnal Borneo Saintek Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v6i1.4200

Abstract

Cendol is one of the popular drinks in Indonesia which is made from flour with incomplete nutritional content, so it is necessary to modify the formulation of cendol by adding tilapia fish meat and coffee grounds to complement the nutritional value of cendol products. The purpose of this study was to determine the effect of the addition of coffee grounds on consumer acceptance and the nutritional value of tilapia cendol products. This study used a completely randomized design (CRD), with 4 treatments adding coffee powder 0 g, 4 g, 6 g, and 8 g. The results showed that the addition of coffee grounds had an effect on the hedonic results of tilapia cendol. The best cendol according to consumer acceptance based on hedonic code K2 results with the addition of 6 g coffee powder with a moisture content of 65.34%, ash content of 0.48%, fat content of 0.52%, protein content of 11.13%, and carbohydrate content of 23 .53%.
High Dietary Fiber and Antioxidant Cookies with Substituted Parchment and Silver Skin Coffee Ester Lanywati; Windy Rizkaprilisa; Lusiawati Dewi
Food Science and Technology Journal (Foodscitech) Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/fst.v6i2.6352

Abstract

High coffee production in Indonesia effected the increase of by-products from the processing of coffee beans. Parchment and silver skin are by-product obtained during the processing of coffee beans. Parchment and silver skin are used as compost, biogas, and has not been widely used as a food ingredient. Both have a high dietary fiber content and antioxidant activity. In this research, we make cookies with parchment and silver skin flour. Parchment and silver skin flour were added with concentrations consist of 0%, 1%, 2.5%, and 5%. Based on organoleptic assay with the parameters of color, aroma, taste, texture and level of preference, the best cookies were the addition of 2.5% parchment flour. These cookies have nutritional that fulfill the quality standards of cookies (SNI -2973-2011), namely 7.76% protein, 20.86% fat and 1.31% ash. In addition, these cookies have a high content of dietary fiber and antioxidants, namely 13.67% and 43.86%. So, these cookies can be a healthy snack option because have high dietary fiber and antioxidant. Keywords: Antioxiant; Coffee By Product; Cookies; Dietary Fiber; Parchment; Silver skin.
POTENSI ACE (ANGIOTENSIN-I CONVERTING ENZYME) INHIBITOR DARI TEMPE KORO – KOROAN SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL ANTIHIPERTENSI Windy Rizkaprilisa; Martina Widhi Hapsari
Science Technology and Management Journal Vol. 2 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/stmj.v2i1.51

Abstract

Koro-koroan dapat diolah menjadi tempe melalui proses fermentasi dengan Rhizopus sp.. Tempe koro berpotensi sebagai pangan fungsional antihipertensi karena menghasilkan peptide ACE inhibitor. Enzim protease memotong protein koro menjadi peptide yang lebih kecil pada proses fermentasi. Setelah melalui proses pencernaan, tempe koro tetap berpotensi sebagai ACE inhibitor karena terjadi proses hidrolisis oleh enzim pencernaan sehingga terjadi pemotongan peptide menjadi peptide yang lebih sederhana dan asam amino. Peptida dengan berat molekul kecil memiliki aktivitas penghambatan ACE yang lebih besar. Proses fermentasi dan hidrolisis pada sistem pencernaan dapat menghasilkan peptide dengan berat molekul kecil sehingga potensi ACE inhibiornya lebih besar.
PERMEN JELLY DENGAN PENAMBAHAN IKAN CAKALANG GUNA MENGATASI STUNTING: Sebuah Tinjauan Pustaka Paulus Damar Bayu Murti; Angela Putri Hartono; Divina Elaine Purwanto; Anggara Mahardika; Martina Widhi Hapsari; Novia Anggraeni; Windy Rizkaprilisa
Science Technology and Management Journal Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/stmj.v2i2.96

Abstract

Permen jelly mempunyai ciri dengan rasa yang manis dan juga tekstur yang kenyal yang kebanyakan disukai oleh anak-anak bahkan hingga orang dewasa. Tekstur kenyal dari pemen jelly ini disebabkan oleh penambahan bahan pembentuk gel seperti karagenan, agar-agar, gum arab dan gelatin. Adapun terdapat efek samping jika terlalu banyak mengkonsumsi permen adalah terjadinya malnutrisi yang dapat menyebabkan seseorang tidak mendapatkan cukup nutrisi pada tubuhnya. Asupan gula yang terlalu tinggi juga dapat merampas nutrisi lain seperti kalsium karena tubuh harus menggunakannya untuk mereduksi kadar gula tersebut. Ini lah yang dapat menyebabkan seseorang dapat mengalami gejala stunting pada anak-anak. Penderita anak stunting sangat memerlukan protein dalam jumlah seimbang guna mendukung daya tahan tubuh dalam menjaga kesehatan. Review ini membahas tentang pangan fungsional yang merupakan perpaduan dari pemen jelly dengan penambahan ikan cakalang yang mengandung komponen bioaktif seperti asam lemak omega-3 dan karbohidrat yang tinggi. Permen jelly ikan cakalang dapat dikonsumsi sebagai cemilan makanan sehari-hari yang sehat dalam upaya mengatasi permasalahan stunting di Indonesia.
POTENTIAL OF DIETARY FIBER AND ANTIOXIDANTS FROM COFFEE SKIN AS A FOOD PRODUCT IN PREVENTING OBESITY: SYSTEMATIC REVIEW Sia, Clarissa Eleora Setiawan; Arri Yuliantara; Windy Rizkaprilisa; Ratih Paramastuti; Martina Widhi Hapsari
Science Technology and Management Journal Vol. 4 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/stmj.v4i1.224

Abstract

Obesity is a global health problem that continues to increase and is a major concern in efforts to maintain public health. In this context, the role of food in preventing obesity becomes very important. Food components that have an impact on preventing obesity, namely dietary fiber and antioxidants. Coffee skins are often not utilized, even though they contain high amounts of dietary fiber and antioxidants which can help prevent obesity. The purpose of this article is to explain the potential of dietary fiber and coffee skin antioxidants to prevent obesity. The method used to complete this article is by using the literature study method. Coffee skin consists of several parts, namely pulp, parchment, and silverskin. The coffee skin is obtained from processing coffee berries or coffee cherries which go through wet, dry and semi-wet processing stages. Food products made with coffee skins contain high levels of dietary fiber and antioxidants so they can prevent obesity. Food products made using coffee husks include tea, biscuits, granola, syrup, chocolate and kombucha. Utilizing coffee skins as a food ingredient created food product that are not only delicious but also healthy because they can help individuals maintain a balanced body weight. The dietary fiber and antioxidants contained in coffee skin have the potential to prevent obesity so they can be used as food products.
INNOVATION OF ALTERNATIVE YOGURT PRODUCTS FROM NUTS : SYSTEMATIC REVIEW Angela Puteri Hartono; Divina Elaine Purwanto; Siti Zulaikha; Windy Rizkaprilisa; Ratih Paramastuti; Martina Widhi Hapsari
Science Technology and Management Journal Vol. 4 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/stmj.v4i1.225

Abstract

One result of probiotic fermentation is yogurt, usually made from cow's milk. The latest innovation makes it possible to make yogurt from plant ingredients. Vegan yogurt has development potential due to its functional content and high nutritional value. This yogurt is made from nuts, rich in fiber, lactose-free, and casein-free. Soybeans, green beans, kidney beans, almonds, peanuts, and Arbilan nuts as plant protein sources can be used as an alternative to making plant-based yogurt. The results show the potential of nut yogurt as a functional food product that can support health, emphasizing its benefits in reducing the risk of hypertension. This article provides an in-depth overview of the development and opportunities for developing nut-based yogurt products as a healthy alternative.