Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Public Corner

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DESA DAN KAWASAN (SIDeKa) DALAM PERCEPATAN KEMANDIRIAN DESA DI DESA PAMOLOKAN KABUPATEN SUMENEP Laila Istighfarah; Irma Irawati Puspaningrum; Ach. Andiriyanto
PUBLIC CORNER Vol 16 No 1 (2021): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v16i1.1599

Abstract

AbstractThe birth of Village Law No. 6 of 2014 gives authority to the village to take care andmanage the affairs of its own government. Villages are required to develop theirterritory in accordance with the conditions and keep up with the times, one of which isthe development of information technology. To encourage the village government inutilizing technology to provide information to its citizens, a system developed byBP2DK is needed. This program is in the form of a technology platform based on theinternet called SIDeKa. One of the villages that participated in implementing SIDeKain Sumenep Regency is Pamolokan village, where Pamolokan is a village that took theinitiative to make the village an informative village. The regulations that overshadowSIDeKa in Pamolokan village are contained in Perdes No. 4 of 2017 concerningRPJMDes. This research aims to determine the implementation of Village andRegional Information System (SIDeKa) in accelerating village independence inPamolokan village, Sumenep Regency. The method used in this study is descriptivequalitative. The focus of this research is communication, resources, disposition,bureaucratic structure. Data and research results are obtained from observations,interviews with several informants and documentation. Pamolokan village is a villagethat has implemented technology named SIDeKa in its implementation developed in theform of a village website. But most people do not understand because of the lack ofdeep socialization to the community about the benefits of village websites.Keywords : Village, Information Technology, SIDeKaAbstrakLahirnya Undang-Undang Desa No. 6 Tahun 2014 memberikan kewenangan kepadadesa untuk mengurus dan mengatur urusan pemerintahannya sendiri. Desa dituntutuntuk mengembangkan wilayahnya sesuai dengan kondisi dan mengikutiperkembangan zaman, salah satunya seperti perkembangan teknologi informasi. Gunamendorong pemerintah desa dalam memanfaatkan teknologi untuk memberikaninformasi kepada warganya maka diperlukan suatu sistem yang dikembangkan olehBP2DK. Program ini berbentuk platform teknologi berdasar pada internet yang diberinama SIDeKa. Salah satu desa yang ikut mengimplementasikan SIDeKa di KabupatenSumenep adalah desa Pamolokan, yang dimana Pamolokan adalah desa yangberinisiatif membuat desanya menjadi desa informatif. Peraturan yang menaungiSIDeKa di desa Pamolokan terdapat di dalam Perdes No. 4 Tahun 2017 tentangRPJMDes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Sistem InformasiDesa dan Kawasan dalam percepatan kemandirian desa di desa Pamolokan Kabupaten Sumenep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Fokus penelitian ini adalah komunikasi, sumberdaya, disposisi, struktur birokrasi. Datadan hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi, wawancara dengan beberapainforman dan dokumentasi. Desa Pamolokan adalah desa yang telahmengimplementasikan teknologi yang diberi nama SIDeKa dalam pelaksanaannyadikembangkan dalam bentuk website desa. Namun sebagian besar masyarakat tidakmemahami karena kurangnya sosialisasi yang mendalam kepada lapisan masyarakatmengenai manfaat website desa.Kata Kunci : Desa, Teknologi Informasi, SIDeKa
EFEKTIVITAS PROGRAM G-ONLINE DALAM MEWUJUDKAN SMART CITY DI KABUPATEN SUMENEP Aliffikri Nasrullah; Irma Irawati Puspaningrum; Alqaf Harto Maryono
PUBLIC CORNER Vol 16 No 2 (2021): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v16i2.1696

Abstract

AbstractThe Government Online (G-Online) program that has been implemented to start its e-governmentsystem in the form of public service using the use of Information Technology (IT) systems hasmade it easier for OPDs in the scope of government, where at this time Sumenep Regency is partof the Movement Towards 100 Smart City Indonesia organized by the Ministry of Communicationand Information of the Republic of Indonesia. The initiation of smart city implementation inSumenep Regency is also based on the needs of the local government in realizing integrated andefficient public services that have been preceded by the implementation of e-government. Thisresearch method uses descriptive qualitative research focusing on four aspects of effectiveness,namely 1) Aspects of tasks or functions, 2) Aspects of plans or programs, 3) Aspects of provisionsand regulations, 4) Aspects of goals or ideal conditions. The results show that the effectiveness ofthe G-Online program has a big influence on the Smart City concept developed in SumenepRegency because in the Smart City itself the use of Information Technology (IT) systems isfundamental in its implementation, therefore the G-Online program continues to be developed sothat can grow good and efficient results in realizing Smart City in Sumenep Regency.Keywords: Effectiveness, G-Online Program, Smart CityAbstrakProgram Government Online (G-Online) yang telah diterapkan untuk mengawali sistem egovernmentnya berupa pelayan publik dengan menggunakan pemanfaatan sistem InformasiTeknologi (IT) telah memberi kemudahan bagi para OPD di lingkup pemerintahan, dimana padasaat ini Kabupaten Sumenep menjadi bagian dari Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia yangdi selenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Inisiasipelaksanaan smart city pada Kabupaten Sumenep juga dilandasi oleh kebutuhan pemerintahdaerah dalam mewujudkan pelayanan publik yang terintegrasi dan efisien yang telah didahuluidengan penyelenggaraan e-government. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatifdengan fokus penelitian empat aspek efektivitas, yaitu 1) Aspek tugas atau fungsi, 2) Aspekrencana atau program, 3) Aspek ketentuan dan peraturan, 4) Aspek tujuan atau kondisi ideal. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa efektivitas program G-Online berpengaruh besar dalam konsepSmart City yang di kembangkan di Kabupaten Sumenep sebab dalam Smart City sendiripenggunaan sistem Informasi Teknologi (IT) adalah hal yang mendasar dalam penerapaanya, olehsebab itu program G-Online terus dikembangkan agar dapat menumbuhkan hasil baik dan efisiendalam mewujudkan Smart City di Kabupaten Sumenep.Kata Kunci : Efektivitas, Program G-Online, Smart City
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN WISATA BUKIT TAWAP DI DESA PAGARBATU KECAMATAN SARONGGI Imam Hidayat; Irma Irawati Puspaningrum; Huzaimah .
PUBLIC CORNER Vol 18 No 1 (2023): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v18i1.2713

Abstract

Wisata Bukit Tawap berada di Desa Pagarbatu Kecamatan Saronggi merupakan destinasiwisata baru yang berdiri pada masa pemerintah Kepala Desa Imam Daud. Wisata ini dikelolaoleh Bumdes Harapan Bahari Desa Pagarbatu. Masyarakat sebagai investor denganmemberlakukan wajib menabung sejak tahun 2021-2022. Selain dari segi pendanaanmasyarakat juga ikut berperan aktif dalam pembangunan wisata. Metode penelitian yangdigunakan adalah penelitian kualitatif, pengambilan data dalam penelitian ini menggunakanmetode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian terdapat hasilberdasarkan fokus yang digunakan. Pertama dalam pengembangan wisata ini partisipasipengambilan keputusan bersifat terbuka dan melibatkan masyarakat. Partisipasi pelaksanaankegiatan, masyarakat berpartisipasi dalam bentuk tabungan selama satu tahun sebesar Rp.2.400.000, serta partisipasi tenaga untuk pengembangan wisata. Partisipasi pemanfataanhasil, manfaat yang didapatkan masyarakat antara lain dapat membuka lapangan pekerjaan,memperoleh pendapatan sampingan serta terdapat manfaat bagi lingkungan serta budaya yang dapat dikenal oleh masyarakat luas. Partisipasi evaluasi, dalam partisipasi ini tentunyamasyarakat juga berperan dari awal perencanaan sampai evaluasi pengembangan WisataBukit Tawap yang saat ini masih berfokus pada perampungan pembangunan yang belumselesai dan juga manajemen pengelolaan wisata.Kata Kunci: Pengembangan, Partisipasi masyarakat, Wisata