Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI PADA PENYEBERANGAN LINTAS KALIANGET-TALANGO DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN MASYARAKAT (Studi pada UPT. Pelabuhan Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep) Oktavia, Melly; Puspaningrum, Irma Irawati; Nurwahyudi, Yayak
POLICY CORNER Vol 6, No 2 (2014): Publik Corner
Publisher : POLICY CORNER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the extent of improvement in the quality of transport services crossing Kalianget cross-Talango in an effort to meet the needs of the community. This research is based on data taken in UPT. Pelabuhan Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep This study used a qualitative research method with data collection using in-depth interviews with informants, gathering data from documents and records, and obtaining data by direct observation of the phenomenon under study. The results of the study consists of three quality of service in improving the operation of services for the community that first crossing, associated with the responsiveness of each personnel boat to some of the things that happened during the crossing activity. Secondly, in relation to responsibility, services crossing under the provisions applicable. Third, related to the accountability of service providers crossings in accordance with the interests of stakeholders and developing norms in society. Keywords: Quality of Care, Transportation, UPT. Pelabuhan Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep
PERAN KEPALA DESA DALAM MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK (Studi Di Desa Gunggung Kecamatan Batuan Sumenep) ., Febriyanto; Puspaningrum, Irma Irawati; Maryono, Alqaf Harto
POLICY CORNER Vol 6, No 2 (2014): Publik Corner
Publisher : POLICY CORNER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tata kelola pemerintahan yang baik belum mampu diwujudkan dengan baik oleh pemerintah baik ditingkat pusat maupun daerah bahkan pada level pemerintahan terendah yaitu pemerintahan desa. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Peranan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Di Desa Gunggung Kecamatan Batuan Sumenep. Kepala Desa Gunggung telah menjalankan perannya sebagai pimpinan dalam rangka mewujudkan  tata kelola pemerintahan yang baik. Peran tersebut adalah peran dalam menjalankan visi yang dimilikinya, peran sebagai pengendali dan penghubung dalam organisasinya, peran sebagai motivator untuk bawahannya, dan peran penyampai informasi-informasi yang berkenaan dengan kepentingan organisasi dan masyarakat. Dalam  menjalankan peran-peran tersebut  diketahui bahwa visi yang dimiliki oleh Kepala Desa masih sulit dijangkau dan kurang terukur. Disamping itu pengendalian yang dilakukan hanya sebatas pada Sumber Daya Manusia sementara Sumber Daya Anggaran dan Sarana prasarana yang dimilikinya kurang dikendalikan. Sedangkan bentuk motivasi yang diberikan hanya berupa pujian dan pengakuan atas pekerjaan yang telah dilakukan bawahan, padahal insentif dan reward kurang dipertimbangkan. Kata Kunci : Tata kelola pemerintahan, Kepala Desa, Desa Gunggung Kecamatan Batuan Sumenep       
MENINGKATKAN PERAN BUMDES SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI MASYARAKAT DESA DI DESA ELLAK DAYA KECAMATAN LENTENG Irma Irawati Puspaningrum; Dina Kurniawati
Jurnal ABDIRAJA Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v2i2.754

Abstract

Sejak disahkannya Undang-Undang tentang Desa adalah merupakan sejarah bagi desa di Indonesia. Desa selama ini hanya dianggap sebagai obyek dan cukup menjalankan instruksi saja. Dana desa merupakan amunisi baru yang membuat desa dapat membangun diri. Tetapi di sisi lain menjadi tantangan yang benar-benar berbeda dari sejarah desa sebelumnya. Masalahnya, sampai saat ini berbagai data menyebut bahwa sebagian besar BUMDes masih sebatas berdiri dan belum memiliki aktivitas usaha yang menghasilkan. Agar BUMDes benar benar memiliki peran dalam peningkatan perekonomian demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat desa maka diperlukan pengelolaan administrasi desa dan BUMDes yang memadai didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan demikian salah satu kendala minimnya peran BUMDes di Ellak Daya Kecamatan Lenteng adalah minimnya Sumber Daya yang mumpuni dalam mengelola BUMDes. Sehingga penyelenggaraan BUMDes yang telah berjalan maksimal masih dalam hitungan jari. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pembekalan pengetahuan kepada beberapa aparatur pemerintah dan khususnya kepada pengurus BUMDes. Hasil kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fungsi dan peran BUMDes bagi aparatur desa dan pengurus BUMDes, Meningkatkan pengelolaan pelaporan keuangan dengan menggunakan buku kas serta mencontohkan penyimpanan data atau pengarsipan yang lebih baik, dan menghadap kepala Bappeda dalam upaya koordinasi dan memfasilitasi desa terutama terkait rencana kegiatan pengembangan usaha BUMDes Ellak Daya
KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI WILAYAH KEPULAUAN KABUPATEN SUMENEP Hendriyansyah .; Irma Irawati Puspaningrum; Moh. Hidayaturrahman
PUBLIC CORNER Vol 17 No 1 (2022): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v17i1.2057

Abstract

Kabupaten Sumenep merupakan Kabupaten yang memiliki beberapa kepulauan yangmembutuhkan sarana transportasi sebagai penghubung wilayah kepulauan dan daratan.Perusahaan yang menyediakan sarana transportasi laut tersebut adalah PT. Sumekar danPT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikankualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Sumekar dan PT. ASDP Indonesia Ferry(Persero) lintas Kalianget kepada masyarakat dengan menggunakan teori yangdikemukakan oleh Zeithami-Parasuraman-Berry (1990) dalam Harbani Pasolong (2013:135), yang menyebutkan bahwa kualitas pelayanan dapat diukur dari 5 dimensi, yaituTangible (Berwujud), Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Ketanggapan), Assurance(Jaminan). Empathy (Empati), dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa dimensi tangible (berwujud) yang disediakan PT.Sumekar dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah sesuai dengan harapan masyarakatdilihat dari tersedianya fasilitas fisik yang layak dan bisa digunakan dengan baik olehmasyarakat. Meskipun kedua perusahaan memiliki fasilitas fisik yang berbeda. Sedangkanpada dimensi reliability (kehandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan).empathy (empati), pegawai PT. Sumekar dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) kurangmaksimal dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat pengguna jasanya.Sehingga diharapkan PT, Sumekar dan PT. ASDP selalu meningkatkan pelayanan untukmemberikan pelayanan yang berkualitas kepada para pengguna jasanya.Kata Kunci : Nyata, Keandalan, Responsif, Jaminan, Empati
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI PADA PENYEBERANGAN LINTAS KALIANGET-TALANGO DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN MASYARAKAT (Studi pada UPT. Pelabuhan Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep) Melly Oktavia; Irma Irawati Puspaningrum; Yayak Nurwahyudi
PUBLIC CORNER Vol 9 No 2 (2014): Publik Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.588 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v6i2.109

Abstract

This study aimed to determine the extent of improvement in the quality of transport services crossing Kalianget cross-Talango in an effort to meet the needs of the community. This research is based on data taken in UPT. Pelabuhan Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep This study used a qualitative research method with data collection using in-depth interviews with informants, gathering data from documents and records, and obtaining data by direct observation of the phenomenon under study. The results of the study consists of three quality of service in improving the operation of services for the community that first crossing, associated with the responsiveness of each personnel boat to some of the things that happened during the crossing activity. Secondly, in relation to responsibility, services crossing under the provisions applicable. Third, related to the accountability of service providers crossings in accordance with the interests of stakeholders and developing norms in society. Keywords: Quality of Care, Transportation, UPT. Pelabuhan Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep
PERAN KEPALA DESA DALAM MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK (Studi Di Desa Gunggung Kecamatan Batuan Sumenep) Febriyanto .; Irma Irawati Puspaningrum; Alqaf Harto Maryono
PUBLIC CORNER Vol 9 No 2 (2014): Publik Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.904 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v6i2.110

Abstract

Tata kelola pemerintahan yang baik belum mampu diwujudkan dengan baik oleh pemerintah baik ditingkat pusat maupun daerah bahkan pada level pemerintahan terendah yaitu pemerintahan desa. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Peranan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Di Desa Gunggung Kecamatan Batuan Sumenep. Kepala Desa Gunggung telah menjalankan perannya sebagai pimpinan dalam rangka mewujudkan  tata kelola pemerintahan yang baik. Peran tersebut adalah peran dalam menjalankan visi yang dimilikinya, peran sebagai pengendali dan penghubung dalam organisasinya, peran sebagai motivator untuk bawahannya, dan peran penyampai informasi-informasi yang berkenaan dengan kepentingan organisasi dan masyarakat. Dalam  menjalankan peran-peran tersebut  diketahui bahwa visi yang dimiliki oleh Kepala Desa masih sulit dijangkau dan kurang terukur. Disamping itu pengendalian yang dilakukan hanya sebatas pada Sumber Daya Manusia sementara Sumber Daya Anggaran dan Sarana prasarana yang dimilikinya kurang dikendalikan. Sedangkan bentuk motivasi yang diberikan hanya berupa pujian dan pengakuan atas pekerjaan yang telah dilakukan bawahan, padahal insentif dan reward kurang dipertimbangkan. Kata Kunci : Tata kelola pemerintahan, Kepala Desa, Desa Gunggung Kecamatan Batuan Sumenep       
STRATEGI PEMBINAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SUMENEP Rillia Aisyah Haris; Irma Irawati Puspaningrum
PUBLIC CORNER Vol 11 No 1 (2016): Publik Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.618 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v9i1.278

Abstract

Perkembangan UMKM yang meningkat dari segi kuantitas belum diimbangi oleh meratanya peningkatan kualitas UMKM. Permasalahan klasik yang dihadapi yaitu rendahnya produktivitas. Keadaan tersebut disebabkan oleh masalah internal dan eksternal yang dihadapi UMKM meliputi rendahnya kualitas sumber daya manusia, lemahnya kewirausahaan dari para pelaku UMKM, dan terbatasnya akses UMKM terhadap permodalan, informasi, teknologi dan pasar, serta faktor produksi lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan  strategi pembinaan UMKM di Kabupaten Sumenep. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembinaan UMKM yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Dan UMKM Kabupaten Sumenep belum berjalan optimal. Strategi pembinaan yang dilakukan meliputi sosialisasi dan pembinaan, fasilitasi dalam bentuk modal maupun non modal, pelatihan dan pendampingan. Terdapat beberapa hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan pembinaan yang dilakukan antara lain rendahnya kualitas sumberdaya manusia pelaku usaha, serta kurangnya penguasaan teknologi.
STRATEGI LAYANAN E-SPT DALAM PENINGKATAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK Putri Kuzaifah; Irma Irawati Puspaningrum
PUBLIC CORNER Vol 11 No 2 (2016): Publik Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.572 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v10i2.283

Abstract

Pajak sebagai sumber utama pendapatan negara dalam pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Keberhasilan pemerintah dalam menopang penerimaan pajak membutuhkan dukungan berupa kepatuhan wajib pajak dengan cara membayar dan melaporkan surat pemberitahuan secara benar, lengkap dan tepat waktu. Adanya tuntutan akan peningkatan kepatuhan wajib pajak mendorong Direktorat Jendral Pajak melakukan reformasi administrasi perpajakan modern berupa layanan e-SPT (elektronik surat pemberitahuan) dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pelaporan. Akan tetapi penyelenggaraan layanan e-SPT di Kabupaten Sumenep masih belum sepenuhnya dipahami oleh wajib pajak sehingga menghambat proses penyampaian laporan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi layanan e-SPT dalam peningkatan kepatuhan wajib pajak Sumenep berdasarkan atas 4 (empat) strategi dalam layanan yaitu atribut layanan pelanggan, pendekatan untuk penyempurnaan kualitas, sistem umpan balik untuk kualitas layanan pelanggan, dan implementasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.             Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi layanan e-SPT yang dilakukan oleh KP2KP Sumenep sudah cukup baik. Karena, dengan layanan e-SPT mampu meningkatkan jumlah wajib pajak terdaftar yang menyampaikan SPT. Akan tetapi, penerapan e-SPT belum berdampak pada tingkat kepatuhan wajib pajak Sumenep. Pemahaman wajib pajak mengenai layanan e-SPT masih sangat minim, sekalipun sudah dilakukan sosialisasi wajib pajak kurang mampu menyerap materi yang disampaikan sehingga membuat mereka masih menanyakan kembali prosesnya secara langsung kepada petugas pajak. Oleh kerena itu, wajib pajak didorong untuk menyampaikan segala bentuk keluhannya melalui media online yang telah disediakan untuk mengukur tingkat kepuasan wajib pajak dan kualitas layanan yang diberikan. Penyediaan informasi dan sarana evaluasi ini belum ditanggapi secara positif oleh wajib pajak. Jadi, tingkat layanan yang ingin dicapai berupa kepatuhan dan kesadaran wajib pajak secara sukarela belum dapat terpenuhi secara efektif dan efisien.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT DALAM MENDORONG PEMBANGUNAN DESA Septaning Rena Julika; Irma Irawati Puspaningrum
PUBLIC CORNER Vol 11 No 2 (2016): Publik Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.673 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v10i2.285

Abstract

Kebutuhan informasi saat ini menjadi kebutuhan umum masyarakat Indonesia, selain kebutuhan sandang, pangan dan papan. Informasi yang baik akan meningkatkan pola pikir masyarakat untuk bergerak aktif terutama dalam pelaksanaan pembangunan desa. Seiring perkembangan zaman saat ini pemanfaatan tekhnologi menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam mengelola informasi yang cepat. Akan tetapi bagi masyarakat desa bukanlah hal yang mudah dalam memanfaatkan tekhnologi informasi, maka dari itu diperlukannya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai lembaga Sosial yang dibentuk sebagai jembatan informasi masyarakat desa dan pemerintah, maupun sebaliknya. Mengingat pentingnya KIM di dalam desa sehingga perlu adanya kegiatan pemberdayaan maksimal yang dilakukan oleh Diskominfo Kabupaten Sumenep.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemberdayaan KIM dalam mendorong pembangunan desa berdasarkan atas empat (4) kegiatan pemberdayaan yaitu Bina Manusia, Bina Usaha, Bina Lingkungan dan Bina Kelembagaan.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini mengambil lokasi di Diskominfo Kabupaten Sumenep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh Diskominfo Kabupaten Sumenep melalui empat (4) kegiatan pemberdayaan yang meliputi bina manusia berkaitan dengan keanggotaan KIM serta bentuk hubungan jejaring KIM. Selain itu melalui bina usaha, bina lingkungan dan bina kelembagaan. Kegiatan tersebut bersumber dari Permendagri No. 08 tahun 2008 yang mengemukakan materi pemberdayaan KIM haruslah berkaitan dengan pengembangan SDM, manajemen, aktifitas KIM serta kelembagaan.Penerapan kegiatan tersebut direalisasikan melalui workshop, pembinaan, sosialisasi serta pameran KIM. Dilakukan melalui kegiatan workshop, sosialisasi, pelatihan dan pameran KIM oleh Diskominfo Kabupaten Sumenep. Namun kecilnya anggaran yang dimiliki Diskominfo, keadaan geografis wilayah kabupaten sumenep serta status perekonomian masyarakat menghasilkan belum maksimalnya pemberdayaan KIM tersebut.
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PEMERINTAH KECAMATAN KOTA SUMENEP Rillia Aisyah Haris; Irma Irawati Puspaningrum
PUBLIC CORNER Vol 13 No 2 (2018): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.231 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v13i2.657

Abstract

Kartono (2014:5) menjelaskan bahwa pemimpin menjadi faktor penentu suksesgagalnya suatu organisasi/institusi yang dipimpinnya. Hal ini menandakan bahwakeberadaan pemimpin menjadi faktor yang vital dalam menjalankankelangsungan/kemajuan organisasi. Pemimpin yang berorientasi terhadapperubahan atau yang lebih dikenal dengan model kepemimpinan transformasionalmerupakan jawaban dari segala tuntutan organisasi untuk maju. Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif untuk menganalisa pengaruh kepemimpinantransformasional terhadap peningkatan kinerja pegawai di kantor kecamatan kotaSumenep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji F diketahui nilaisig < α mempunyai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkanbahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Artinya bahwa keempat variabel independensecara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen kinerjakaryawan(Y). Rekomendasi yang dapat ditawarkan antara lain; membangunkomunikasi efektif dengan para staf, menerapkan reward and punishment secarabaik, optimalisasi kegiatan Monday Motifation dan Apel dalam upaya penyampaiarahan/informasi dari Camat dan ide – ide / pendapat dari karyawan sebagai upayapeningkatan kinerja.