Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Gambaran Pengelolaan Limbah Medis Padat pada Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Kecamatan Bluto Hasanah, Laylatul; Oktavianisya, Nelyta
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 1 NOMOR 2, OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.857 KB) | DOI: 10.32662/gjph.v1i2.333

Abstract

Pos kesehatan desa (Poskesdes) merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang berada di desa yang menyediakan banyak layanan kesehatan misalnya pemeriksaan ibu hamil, perawatan pada pasien, pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan, pemeriksaan pada lanjut usia, dan pelayanan kesehatan lainnya. Pajanan limbah layanan kesehatan dapat mengakibatkan penyakit atau cidera petugas kesehatan, pasien, pengunjung dan masyarakat disekitar lingkungan fasilitas kesehatan meskipun proporsi limbah medis yang masuk ke dalam kategori limbah berbahaya hanya sebesar 15 – 25%, tetapi risiko yang ditimbulkan cukup besar. Word Health Organization (WHO) memprediksi risiko limbah benda tajam sebesar 1% dari total limbah kesehatan pada tahun 2000. Hal ini menjadi resiko karena mampu menyebarkan infeksi hepatitis B dan hepatitis C. Berdasarkan data Limbah medis padat yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan poskesdes berkisar antara 0,5 kg perbulan sampai dengan 2 kg perbulan setiap poskesdes, pengelolaan tidak dilakukan langsung oleh puskesmas Bluto karena tidak ada incenerator. Penelitan ini menggunakan metode deskriptif. Obyek penelitian diantaranya petugas kesehatan lingkungan dan 2 staff petugas kesehatan lingkungan di Puskesmas Bluto. Instrumen penelitian menggunakan lembar wawancara, dan lembar observasi menggambarkan pengelolaan limbah medis padat pada 17 poskesdes di Kecamatan Bluto. Pengelolaan limbah medis padat pada 17 poskesdes di Kecamatan Bluto dari 4 aspek mulai dari penampungan dan pemilahan, pengumpulan, pengangkutan serta pemusnahan dan pembuangan akhir secara keseluruhann sudah baik hal ini berkaitan dengan koordinasi antara petugas poskesdes dan petugas puskesmas untuk melakukan pengelolaan limbah padat medis yang baik dengan melakukan MoU dengan pihak ketiga sebagai pihak yang akan melakukan kegiatan akhir pada limbah medis padat.
Efektifitas Spiritual Hipnoterapi terhadap Penurunan Nyeri Dismenore pada Mahasiswi Kebidanan Pratiwi, Iva Gamar Dian; Hasanah, Laylatul
Journal of Ners and Midwifery Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v7i2.ART.p264-269

Abstract

Dismenore atau nyeri haid yaitu ketidaknyamanan yang sering dialami remaja khususnya perempuan. Dismenore pada remaja terjadi 60% - 90% dan mengganggu aktivitas sehari hari. (Lestari H. Metusala, J.&Suryanto, 2010). Dari hasil penelitian, di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64,25%, diantaranya 54,89% dismenore primer, 9,36% dismenore sekunder (Ningsih 2011). Wanita membutuhkan obat untuk mengurangi rasa nyeri baik dengan farmakologi maupun non farmakologi. Pengobatan yang di butuhkan wanita yaitu pengobatan yang tidak bersifat invasive dan yang cocok dengan pasien nyeri yang memerlukan penanganan holistik untuk mengintervensi psikis serta mencegah terjadinya konsumsi obat-obatan analgetik yang tidak rasional, pengobatan tersebut yaitu hipnoterapi.( Lucas N.N&Sugianto,2017). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektifitas spiritual hipnoterapi terhadap penurunan disminore. Jenis Penelitian  ini adalah penelitian kuantitatif pra experimental dengan pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest, jumlah sampel 30 responden. Tekhnik sampling yang digunakan purposive sampling yang sesuai kriteria inklusi. Penelitian ini dilakukan bulan April sampai Oktober 2019. Intrumen yang digunakan adalah kuesioner penilaian nyeri Visual Analog Scale (VAS) dengan skala Numeric Rating Scale (NRS). Hasil analisa data dengan Wilcoxon signed rank test didapatkan hasil p = 0,000<0,005 maka dapat disimpulkan bahwa spiritual hipnoterapi efektif dalam menurunkan nyeri dismenore pada mahasiswi Kebidanan. Dysmenorrhea or menstrual pain is discomfort that is often experienced by adolescents, especially women. Dysmenorrhea in adolescents occurs 60% - 90% and interferes with daily activities. (Lestari H. Metusala, J. & Suryanto, 2010). From the results of the study, in Indonesia the incidence of dysmenorrhea was 64.25%, including 54.89% of primary dysmenorrhea and 9.36% of secondary dysmenorrhea (Ningsih 2011). Women need drugs to reduce the pain, both with pharmacology and non-pharmacology, one of which is hypnotherapy. This study aims to analyze the spiritual effectiveness of hypnotherapy against decreasing dysminorrhea. This type of research is a pre-quantitative quantitative research with cross sectional approach. The research design used was one group pretest posttest, with a sample of 30 respondents. The sampling technique used is purposive sampling that matches the inclusion criteria. This research was conducted from April to October 2019. The instrument used was the Visual Analog Scale (VAS) pain assessment questionnaire with the Numeric Rating Scale (NRS). The results of data analysis with the Wilcoxon signed rank test showed p = 0,000 <0.005, so it can be concluded that there is a meaningful effectiveness of spiritual hypnotherapy for the reduction of dysmenorrhea pain in Midwifery students.
Peran Pokdarwis Andang Taruna Sebagai Katalisator Terwujudnya Karakter Peduli Wisata (Studi Di Banraas Pulau Gili Iyang Madura) Enza Resdiana; Laylatul Hasanah
Journal of Governance Innovation Vol. 2 No. 2 (2020): Volume 2 Nomor 2 (September 2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/jogiv.v2i2.456

Abstract

Tourism Awareness Group or abbreviated Pokdarwis is a self-help and self-help group that grows from, by and for the community and aims to enhance the development of regional tourism and succeed tourism development by becoming a government partner in raising public awareness in the field of tourism, increasing human resources, encouraging the realization of Sapta Enchantment, enhancing the quality of products and tourism. This research uses descriptive qualitative method, which is the subject and object of this research is the Tourism Awareness Group (Pokdarwis) of Andang Taruna Banraas Village. Tourism Care (Study in Banraas, Gili Iyang Madura Island). The role of Pokdarwis Andang Taruna is able to act as a mobilizer for the community where the community has provided support and role as host in efforts to create an environment and conducive atmosphere that is able to encourage the growth and development of the tourism industry and the realization of sapta charm. The role as a partner has been carried out by Pokdarwis Andang Taruna in the form of activities and programs carried out by involving the Government and other parties related to the development and construction of tourist facilities such as lodging, transportation, culinary and etc. although there has not been a maximum cooperation between Pokdarwis and the Government so that there are obstacles in realizing the character of caring tourism.
Gambaran Implementasi Sanitasi lingkungan pada Masyarakat (Studi pada masyarakat di Desa Banra’as Pulau Gili Iyang) Tahun 2020 Laylatul Hasanah; Enza Resdiana
Buletin Keslingmas Vol 40, No 1 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.1 TAHUN 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.254 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v40i1.6766

Abstract

Sanitasi lingkungan merupakan suatu hal yang sering kita dengar yang meliputi mencakup penyediaan air bersih, pembuangan kotoran,  pembuangan sampah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui Implementasi sanitasi lingkungan pada masyarakat di Desa Banra’as  Gili Iyang di Kabupaten Sumenep tahun 2020. Peneilitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan wawancara dan Observasi lapangan. Penelitian ini dilakukan di Desa Banra’as Pulau Gili Iyang pada bulan september tahun 2020. Obyek pada penelitian ini adalah Kepala Desa, perangkat Desa dan Masyarakat sebanyak 10 orang sebagai informan. Instrumen penelitian menggunakan lembar wawancara, dan lembar observasi untuk menggambarkan kondisi masyarakat di pulau Gili Iyang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Desa Banra’as belum menerapkan sanitasi dengan baik ditunjukkan oleh hasil wawancara bahwa 50% masyarakat masih menggunakan WC terbuka, 50% masyarakat membuang limbah ke ruang terbuka, 700 KK masih tidak memiliki sumber air bersih sendiri, dan 100% masyarakat di Banra’as membakar limbah rumah tangga (sampah) di lahan terbuka
PARTIPASI MASYARAKAT DALAM KEBERLANJUTAN PROGRAM (PAMSIMAS) PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT DI DESA AENG DAKE KECAMATAN BLUTO TAHUN 2019 Laylatul Hasanah
Buletin Keslingmas Vol 38, No 1 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.311 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v38i1.4083

Abstract

AbstrakPenyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia dengan dukungan Bank Dunia, program ini dilaksanakan di wilayah perdesaan dan pinggiran kota. Program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat  bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan dan peri-urban, dengan  program penyediaan Air minum dan sanitasi berbasis masyarakat diharapkan mereka dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Obyek penelitian diantaranya 1 pelaksana Program penyediaan Air minum dan sanitasi berbasis masyarakat di Dusun Tambiyu Desa Aengdake Instrumen penelitian menggunakan lembar wawancara, dan lembar observasi yang menggambarkan program penyediaan Air minum dan sanitasi berbasis masyarakat di Dusun Tambiyu Desa Aengdake. Hasil penelitian didapatkan hasil 95% dari 72 rumah masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pemeliharaan program penyediaan Air minum dan sanitasi berbasis masyarakat memiliki pola hidup bersih dan sehat. 
EVALUASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RSUD MOH.ANWAR SUMENEP Laylatul Hasanah
Buletin Keslingmas Vol 38, No 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1154.639 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v38i4.5495

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja memiliki filosofi sebagai suatu pokok upaya untuk menjamin kebaikan baik secara fisik atau non fisik karyawan serta budaya menuju masyarakat yang sejahtera. Menurut ilmunya yakni merupakan pengetahuan dan penerapan dalam suatu bentuk usaha agar tidak terjadi kecelakaan serta penyakit yang diakibatkan oleh pekerjaan. Kesehatan dan keselamatan kerja memang tidak dapat dipisahkan dari proses produksi serta jasa maupun di industri. (Abdul Rohman, 2017).Pelaksanaan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja sudah mulai menjadi hal yang dirasa penting baik bagi pasien, keluarga pasien, tamu yang berkunjung, atau pelanggan yang berasal dari internal serta steakholder dari rumah sakit lainnya. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja mulai dikembangkan keberadaannya dalam rangka untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dirumah sakit. (Kun, 2017)Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan dalam system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Metode penelitian bersifat deskriptif bersifat observasional karena melakukan pengamatan di lapangan. Ditinjau dari tempat penelitian termasuk penelitian lapangan karena mendapatkan data primer dari pengukuran, wawancara dan observasi di tempat kerjaBerdasarkan waktudigunakan penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan dengan pengetahuan komitmen dan kebijakan kurang 68,75%, perencanaan kurang 43,75%, penerapan kurang 43,75%, pengukuran dan evaluasi 50%,tinjauan ulang manajemen 56,25%. Kesimpulan pengetahuan tentang penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit Moh.Anwar kurang.
Efektifitas Penggunaan sarana Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) dengan perubahan Perilaku hidup bersih dan sehatdi Desa Errabu Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep 2017 Laylatul Hasanah
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 8 No 1 (2018): Wiraraja Medika - Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.538 KB) | DOI: 10.24929/fik.v8i1.507

Abstract

Introduction : Broadly, definition of sanitation includes management, human waste, solidwaste and drainage. Sanitation is one significant challenge for government to reduce poverty inIndonesia. Community based sanitation program is a program launched by government toemphasize clean and healthy lifestyle for community. Sumenep regency is one of the regenciesreceived the benefits of this Community based sanitation program that implemented through theconstruction of MCK plus in Errabu village.Methods :This research is descriptive study using purposive sampling. Number of samplesin this study are 10 communities, those are1 chief of non-governmental group, 1 secretary of nongovernmental group, 1 treasurer of non-governmental group, and 7 community users ofcommunity based sanitation facilities. Technique of collecting data uses an in-depth interview.Results : The community users of community based sanitation facilities are only 20 familiesor 23% of the targeted population which is 115 families. It is related to the behavior of thecommunity that has not changed.Conclusion : Efforts to change the behavior of the community can be done by providingknowledge and education through extension methods about clean and healthy life behavior.
PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Syaifurrahman Hidayat; Laylatul Hasanah; Dewi Herlina Susantin
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 8 No 2 (2018): Wiraraja Medika - Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.085 KB) | DOI: 10.24929/fik.v8i2.647

Abstract

Daun salam (syzygiumpolyanthum) merupakan salah satu dari jenis terapi herbal yang digunakan untuk berbagai penyakit salah satunya yaitu untuk menangani penyakit hipertensi,untuk menurunkan hipertensi dibutuhkan 10 lembar daun salam dan 300 ml air lalu direbus hingga mendidih dan menyusut menjadi 200 ml dan dikonsumsi sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari, masing-masing 100 ml. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air rebusan daun salam dalam menurunkan tekanan darah pada lansia di wilayah kerja UPT Puskesmas Guluk-Guluk. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen Pre post test design, dimana pada rancangan ini berupaya mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok eksperimental, dengan sampel sebanyak 30 0rang Pengumpulan data menggunakan observasi tekanan darah langsung dan wawancara ke responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan perlakuan pada responden sebagian besar berada pada stage III sebanyak 22 orang (73,3 %), lalu sebagian kecil berada pada stage IV dengan 2 orang (6,7 %). Setelah dilakukan penelitian menunujukkan sesudah diberikan perlakuan pada responden sebagian besar menempati stage II sebanyak 28 orang (93,3 %), sebagian kecil berada pada stage I hanya 2 orang (6,7 %). Hasil uji T test paried dan uji T test didapatkan nilai signifikan 0.000 yang nilainya lebih kecil dari taraf kesalahan α 0.05. sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada pengaruh air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi di wilayah kerja UPT Puskesmas Guluk-Guluk Kecamatan Guluk-Guluk. Daun salam mempunyai kandungan kimia seperti minyak atsiri, sitrat, euganol, tannin serta flavanoid yang dipercaya mampu untuk menurunkan tekanan darah, mekanisme kerja dari daun salam ini yaitu merangsang sekresi cairan empedu sehingga lemak akan keluar bersamaan dengan usus yang kemudian mengurangi gumpalan lemak yang mengendap dalam pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar dan tekanan darah akan normal.
Pengaruh Penggunaan APD Masker dengan Kejadian ISPA pada Pekerja Meubel di Desa Karduluk Tahun 2019 Laylatul Hasanah
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 9 No 2 (2019): Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fik.v9i2.800

Abstract

Indonesia industrial keeps growing makes patterns a disease in people especially workers being changed, workers spend less more 8 hours day to work, the state of the environment place work has exposure and processes potential work potential an impairment of health meaning that can take one example in furniture.Karduluk village is with the number of people in sumenep districts largest furniture workers , based on the data from village heads karduluk that 80 percent of the people work in furniture , ranging from a worker as cutting timber up to painting , and based on the results of observation on 5 furniture 80 % of workers do not use a mask. The workers using a mask as the ari of respondents in furniture 48 in hamlet blajud karduluk village have the habit of wearing a mask as many as people 2 (100%) and suffered from complaints about the percentage of people with mild 2 100 % and no complaints of respondents who experienced heavy and the respondents who do not have the habit of wearing a mask as many as people 46 (100 %) and suffered from complaints about the mild 4 ( 8,69 % ) and suffered from complaints weigh as much as the 42 ( 91,30 % ). Method of Statistically the chi-square obtained using the p = 0,013 smaller than α ( 0,05 ). Means that there is the influence of the wearing a mask as the ari, making it necessary to issue regulations on the use of masks.
THE FORMING PEER EDUCATOR AND GIVING INFORMATION ABOUT REPRODUCTION HEALTH IN STUDENTS IN MA MASLAHATUL HIDAYAH IN ERRABU VILLAGE, KECAMATAN BLUTO iva gamar dian pratiwi; Eko Mulyadi; Laylatul Hasanah
Jurnal ABDIRAJA Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v2i2.766

Abstract

MA Maslahatul Hidayah is a school located in Errabu Village, Bluto District. MA Maslahatul Hidayah is within the scope of the Maslahatul Hidayah boarding school. The number of students at MA Maslahatul Hidayah is 60 people. After the initial interview, it was found that most of the students did not understand about adolescent reproductive health including premarital sex, abortion, HIV / AIDS, sexually transmitted diseases, and in MA Maslahatul Hidayah there were no Peer Educators or peer groups that could be used as a container to tell and even provide counseling about reproductive health, especially in adolescents. Talking about reproductive health is considered a taboo by some students at MA Maslahatul Hidayah because they are in a boarding school environment, not only that there are some students who choose to drop out of school prematurely due to marriage under the age of 17 years. Culture and religion in Errabu Village are still quite thick and highly respected by the existence of this boarding school. The purpose of this PKM is to form a Peer Educator and increase students' Knowledge about Reproductive Health. The benefit of this activity is expected that with the existence of this PKM the knowledge of students about Reproductive Health will increase, so that the level of reproductive health of students increases. The method used is training and counseling. The results obtained are that this peer educator is very useful for MA Maslahatu Hidayah students, they are not awkward to consult with peer educators about the problems they face, especially regarding reproductive health and after counseling about reproductive health students become more understanding and understand the importance of maintaining reproduction health. Keywords: Peer Educator, Information, Reproductive Health, Adolescents.