Remaja dengan masalah-masalah yang dihadapinya perlu mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai pihak, sebab remaja merupakan bagian dari tahapan masa kehidupan yang khas. Tahapan ini pula yang menjadikan remaja menempati posisi yang cenderung dilematis dan labil dalam menyikapi setiap persoalan kehidupan yang dihadapinya. Salah satunya adalah kenakalan remaja yang ditampilkan para remaja yang ada di Kabupaten Simeulue. Oleh karena itu peran dakwah da’i perbatasan yang ditugaskan oleh Dinas Syariat Islam Aceh ke daerah Kabupaten Simeulue untuk mengatasi kenakalan remaja sangat diperlukan. Penggalian data dalam penelitian ini menggunakan metode pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Setelah melakukan penelitian maka temuan terpenting dari kajian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Secara garis besar bentuk kenakalan remaja yang ada di Kabupaten Simeulue meliputi; pergaulan bebas, narkoba, pencurian, geng motor. Adapun faktor yang menyebabkan kenakalan remaja di Kabupaten Simeulue meliputi; faktor keluarga, faktor lingkungan, faktor teman sebaya, faktor ikut-ikutan serta kurangnya pengawasan dari pemerintah. Sedangkan metode dakwah da’i perbatasan dalam mengatasi kenakalan remaja di Kabupaten Simeulue terbagi atas tiga; Pertama metode dakwah Al-Hikmah disampaikan dalam model dakwah ceramah, keteladanan, bil hal serta tadabbur alam. Kedua metode dakwah Al-Mujadalah Bi-al-Lati Hiya Ahsan disampaikan dalam model dakwah diskusi. Ketiga metode dakwah Al-Mau’idza Al-Hasanah.Kata Kunci: Dakwah, Da’i Perbatasa, Kenakalan Remaja