Supriyati Supriyati
Universitas Hayam Wuruk Perbanas

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Kepemimpinan dan Keorganisasian pada Sanggar Tari Aditama Desa Banjar Widang Kabupaten Tuban Erika Dwi Syafitri; Velin Ivonialita; Shella Puspa Mareta; Supriyati Supriyati
-
Publisher : Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya Indonesia merupakan budaya yang sangat beragam, Kementerian Pendidikan, Kebudaaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan bahwa jumlah budaya tak benda yang dimiliki Indonesia sebanyak 1.528 karya budaya (Antara, 2021). Salah satu di dalam budaya tersebut adalah tarian. Budaya tarian ini mulai mengikis seiring masuknya alus globalisasi ke Indonesia, namun ternyata ditemukan sanggar tari yang memiliki semangat tinggi dalam melestarikan tarian Indonesia khususnya tarian khas Kota Tuban. Sanggar tari tersebut adalah Sanggat Tari Aditama yang berlokasi di Desa Banjar, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Turut disayangkan bahwa sanggar ini belum memiliki pondasi yang kuat dalam pendiriannya, sanggar ini masih belum memiliki tujuan yang jelas dengan belum adanya visi & misi, susunan organisasi dan program kerja. Bahkan Sanggar Tari Aditama belum memiliki legalitas sehingga dari segi keorganisasian, sanggar ini belum begitu kuat. Hadirnya program ini membuat sanggar ini menjadi sanggar yang lebih kuat, dengan dibentuknya susunan organisasi, visi & misi, serta program kerja hingga adanya peresmian pada sanggar, dirasa mampu membangkitkan eksistensi Sanggar Tari Aditama.
Pembelajaran Digital Guna Mendukung Guru Ekonomi Menjadi Pembelajar Kreatif Di Era Pandemi Muazaroh Muazaroh; Supriyati Supriyati; Mochamad Nurhadi; Thomas Hanandry; Mochamad Al Hafidz
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 6 No 1 (2022): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v6i1.566

Abstract

Due to the COVID-19 pandemic, learning in schools cannot be carried out face-to-face and must be done daring. Many teachers are not ready when it comes to teaching daring. Some teachers do not yet have the ability to use learning applications such as game Kahoot, Google Form, Google Classroom, Power Point presentation, create learning animations and others. This community service program is designed to equip teachers in MGMP economy (economic teacher meeting) to be able to give learning better and more interesting learning. Teachers are given training on the use of game kahoot, Google Form, Google Class Rooms, making interesting PPT and interesting learning videos. After the training on the use of these learning applications, the competence of teachers in digital learning increases as indicated by the work of game kahoot, google forms, google class room, PPT and learning videos. The output of this activity is the work of teachers in the form of kahoot game material, google form, google classroom, PPT and learning videos. In addition, the output of the activity is also in the form of activity videos uploaded on YouTube, publications in various mass media and training modules.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI GENERASI MUDA DAN IBU-IBU DESA WIDANG KABUPATEN TUBAN DALAM UPAYA PENGUATAN POTENSI DESA Ellen Theresia Sihotang; Supriyati Supriyati; Dewi; Riski Aprillia Nita
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 6 No 02 (2023): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v6.i02.a6104

Abstract

The majority of people in Banjar, Tuban, have a lifelihood as farmers. The daily lives of residents depend on their husband’s income. The younger generation is not interested in the agricultural sector, while mothers only act as housewives, so there is no improvement in the community’s economy. Banjar village has the potential for productive human resources between the housewive and younger generation. Based on these conditions, the purpose of implementing this community service is to motivate and increase the entrepreneur spirit that can lift the village’s potential through the mothers and younger generation who are members of the Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) and Karang Taruna. Through the training, community service acitivites are carried out by providing sewing training for a group of mothers, while dance training for children is managed by one of the dance studio in the village. Both activities received a good enthusiasm based on the results of the evaluation through questionnaires and direct observation. Creative innovation in sewing and dancing can increase the people’s economy. The sustainability of this acitivity is the use of social media as a part of technology to market the innovative of residents.
Peningkatan Income Generating Paguyuban Kampung Kue Melalui Pendampingan Manajemen Usaha dan Pemasaran Digital Mochamad Nurhadi; Supriyati Supriyati; Yudha Herlambang Cahya Pratama; Haryo Yudhanto Akbar; Nouval Lazuardy; Lailatus Safinah
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v6i3.1741

Abstract

Paguyuban kampung kue merupakan salah satu kelompok usaha beranggotakan produsen penghasil kue di wilayah Rungkut Surabaya. Sejak pandemi Covid-19, para produsen merasakan dampak penurunan omzet penjualan dikarenakan adanya pembatasan tatap muka. Hasil focus group discussion diperoleh informasi permasalahan mitra, yaitu rendahnya pengetahuan tentang manajemen usaha dan kemampuan memasarkan produk. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan meningkatkan keterampilan mitra dalam mengelola usaha kue, mengelola keuangan, dan meningkatkan kemampuan memasarkan hasil produksi dengan memanfaatkan teknologi digital. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan, pendampingan, bantuan peralatan, komunikasi dengan instansi, dan evaluasi kegiatan. Hasil dari pelatihan dan pendampingan menunjukkan peningkatan keterampilan anggota paguyuban dalam mempromosikan hasil produksinya dengan memanfaatkan teknologi digital. Kegiatan pendampingan pengelolaan usaha menunjukkan peningkatan kemampuan anggota paguyuban dalam mengelola produk kue dan membuat laporan. Meningkatnya kemampuan manajemen usaha dan digital pemasaran berhasil meningkatkan volume produksi dan penjualan kue yang berdampak pada meningkatnya income generating anggota paguyuban kampung kue.