Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH GAYA HIDUP DAN WORD OF MOUTH (WOM) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PARFUM ISI ULANG N2N Suci Etri Jayanti; Muhlizar Muhlizar
JURNAL MUHAMMADIYAH MANAJEMEN BISNIS Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Muhammadiyah Manajemen Bisnis (JMMB)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jmmb.1.2.103-108

Abstract

Parfum digunakan sebagai penunjang penampilan dan meningkatkan nilai percaya diri bagi yang menggunakannya, demikian pula pada pegawai STIE Bina Karya tebing Tinggi. N2N Perfume adalah toko parfum isi ulang di Kota Tebing Tinggi yang begitu terkenal. Dengan banyaknya varian parfum saat ini, kebanyakan memilih parfum menggunakan isi ulang. Setiap orang pasti mempertimbangkan sesuatu hal sebelum melakukan keputusan pembelian. Hal ini juga bergantung pada gaya hidup yang menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Selain itu, faktor lain dalam melakukan keputusan pembelian melalui Word Of Mouth (WOM) atau promosi dari mulut ke mulut. Meskipun gaya hidup dan WOM parfum isi ulang yang begitu marak, masih ada pegawai STIE Bina Karya Tebing Tinggi yang lebih suka membeli dan menggunakan parfum original (kemasan pabrikan), dengan alasan parfum isi ulang membekas di pakaian, aroma kurang menyebar, panas dikulit dan lebih mahal dengan ukuran yang lebih sedikit dibandingkan parfum original (kemasan pabrikan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya hidup dan WOM terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Dari hasil perhitungan uji simultan diperoleh bahwa hipotesis Variabel Gaya Hidup dan Variabel Word Of Mouth berpengaruh terhadap Variabel Keputusan pembelian. 
Implementation The Theory Of Planned Behavior Model As Behavior Reinforcement For Agent Of Change As An Effort To Improve Corruption Prevention At SMA Taruna Akterlis Medan Mukidi Mukidi; Nelvitia Purba; Muhlizar Muhlizar; Humala Sitinjak
INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW Vol. 2 No. 4 (2021): August 2021
Publisher : INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8888/ijospl.v2i4.71

Abstract

During the Covid 19 Pandemic, which occurred in all countries in the world, without exception in Indonesia, experiencing a period of economic crisis, the fact is that corruption still occurs. Deviate from the applicable rules and do not have a sense of humanity. Eradication of corruption is carried out by taking action and prevention, this prevention will never work optimally if it is only carried out by the government without involving the younger generation as one of the most important parts, this is because it is the future heir of anti-corruption in strengthening behavior in everyday life. The role of the younger generation is focused on preventing corruption by participating in building an anti-corruption culture in society.The research method used is normative juridical-empirical. The analysis carried out in this study using descriptive qualitative analysis. The experimental design model to test the product that has been designed for this research has made the method and after being corrected by the researcher through discussions with experts in this research field, population and sample testing as well as data instruments in the study will be carried out. Improving this product can be done by presenting several experts who are experts in this research field to assess whether the model design has been made by the researcher. So that you can identify your strengths and weaknesses. This design validation is carried out through discussion forums and seminars that will focus on product improvement by testing with experts and practitioners.Research Results It can be stated that: The Theory Of Planned Behavior Model As Strengthening Agent Of Change Behavioral Education For The Young Generation As An Effort To Prevent Corruption. The success of this model can be revealed through Theory of Planned Behavior. The end result is expected that individuals/students have a great possibility to adopt a behavior that is character building including honesty, discipline, hard work. If the individual/young generation has a positive attitude towards this behavior, then in this case the whole of the young generation who are close and related to this behavior will be able to do well and as an agent of change make the younger generation an asset of the nation to change a country that is there is a lot of corruption to become a country free from corruption. Based on the description above, the Theory of Planned Behavior is expected. The final result is expected that individual TAMA SMA students in Medan City have a great possibility to adopt a behavior, namely character building including honesty, discipline, hard work. If the individual/young generation has a positive attitude towards this behavior, then in this case the whole of the young generation who are close and related to this behavior will be able to do well and as an agent of change make the younger generation an asset of the nation to change a country that is there is a lot of corruption to become a country free from corruption.
Pendampingan Kesadaran Hukum dalam Kepemilikan Hak Tanah Masyarakat Secara Legal di Desa Sei Rampah Syafil Warman; Joharsah Joharsah; Muhlizar Muhlizar
Wahana Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.084 KB) | DOI: 10.56211/wahana.v1i1.102

Abstract

Kenyataannya masih banyak masyarakat Indoesia yang mendiami dan atau kepemilikan tanah secara non legal. Seperti yang terjadi pada sebagain masyarajat Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai disebagain besar masyarakatnya selama ini dalam menempati atau kepemilikan tanah yaitu tidak seseuai dengan aturan perundang-undangan yang beralaku. Identifikasi masalah kurangnya pemahaman masyarakat Desa Sei Rampah tentang arti pendaftaran tanah secara legal. Kurangnya pemahaman masyarakat Desa Sei Rampah tentang penerapan hukum pertanahan. Adapun metode yang akan digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diuraikan yaitu berupa pemberian penyuluhan dan ceramah sebagai bentuk dan upaya sosialisasi kemudian diajukan dengan tanya-jawab untuk memperoleh hasil dan solusi sebagai bentuk pemecahan masalah dan kendala yang dihadapi warga Desa Sei Rampah yang dilengkapi dengan memperlihatkan dan pemberian contoh-contoh. Berdasarkan hasil kerja observasi lapangan yang dilakukan oleh dosen di masyarat Desa Sei Rampah dalam rangka kesadaran hukum masyarakat yaitu melalui peyuluhan hukum dan akan dilaksanakan pendampingan hukum oleh dosen dan mahasiswa dalam bentuk klinik hukum di Desa Sei Rampah.
Pembinaan Karakter Pancasila dalam Nilai Ketuhanan yang Maha Esa Eks Pengguna Narkoba untuk Mempercepat Proses Penyembuhan di Yayasan Rehabiltasi Rumah Ummi Saiful Muluk Siregar; Syafil Warman; Muhlizar Muhlizar
Wahana Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.06 KB) | DOI: 10.56211/wahana.v1i2.149

Abstract

Pancasila sebagai falsafah atau dikatakan idologi negara memiliki peranan penting dalam memberi arah dan landasan dasar bagi tata kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup juga memiliki arti sebagai pembangun karakter bangsa sekaligus kepribadian bangsa. Dimana dalam pembentukan karakter bangsa, nilai-nilai dalam Pancasila berpengaruh besar terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Penerapan nilai ini sudah seharunya menjadi syarat mutlak bagi setiap umat beragama yang meyakini bahwa adanya Tuhan. Bagaimana mungkin seseorang beragama tidak taat kepada perintah Tuhannya, sedangkan dia sudah mempunyai keyakinan denga adanya Tuhan dan dapat dibuktikan dengan agama yang dia peluk. Metode pelaksaan Tim pengabdian pada masyarakat (PkM) Fakultas Hukum UNIVA Medan melakukan pendekatan secara psikologis yakni kegiatan diskusi ilmiah tentang efek dari narkoba kepada residen dan ceramah/materi secara bergantian. yang dari kesemuanya adalah dari niat kuat residen dalam implementasi nilai dari sila ke satu.
Criminal Law Reform Double Track System (Rehabilitation Versus Prison) On Against The Crime Of Narcotics Abuse In Indonesia Nelvitia Purba; Mukidi Mukidi; Muhlizar Muhlizar
LEGAL BRIEF Vol. 11 No. 5 (2022): Desember: Law Science and Field
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.387 KB) | DOI: 10.35335/legal.v11i5.520

Abstract

Efforts to prevent and eradicate drug abuse are urgent because they can have a systemic effect. Therefore, it is necessary to renew article 127 of Law no. 35 of 2009 (Double Track System) for handling narcotics abuse which so far has emphasized criminal sanctions rather than action sanctions. This research uses normative legal research or can be referred to as doctrinal legal research. The analysis of legal material used is descriptive analysis. The results of the study concluded  (1). The position of criminal  sanctions  and  actions    based  on  article  127  Law Number 35 of 2009   it is clear that there is a regulation, but its application to narcotics abuse has not been effective because it does not take into account the physical and psychological conditions of the perpetrator, which should focus more on rehabilitation than imprisonment (2). The reform of the Criminal Law article 127  Law Number 35 of 2009 (Rehabilitation versus Prison) against narcotics abusers must be carried out immediately because it concerns the future of the nation and also provides aspects of protection and aspects of the public interest.
Pembinaan Karakter Mental dalam Nilai Religius Eks Pengguna Narkotika untuk Mempercepat Proses Penyembuhan di Yayasan Rehabiltasi Rumah Ummi Joharsah Joharsah; Muhlizar Muhlizar
Wahana Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/wahana.v2i1.236

Abstract

Penekanan utama adalah bahwa Pembentukan karakter Religius ini tentu dapat dilakukan jika seluruh komponen stake holders pendidikan dapat berpartisipasi dan berperan serta. Yang dapat dikembangkan pada dunia pendidikan saat ini adalah adanya nilai-nilai plus pendidikan akademis yang mereka miliki dengan aktifitas-aktifitas berbasis religi, sebagaimana yang sudah banyak dilakukan oleh di tingkat pendidikan sekolah-sekolah maupun kalangan akademisi di kota besar di Indonesia saat ini. Nilai karakter religius berarti suatu sikap atau tindakan yang berkaitan dengan kepercayaan terhadap agama tertentu dan perilaku yang menunjukkan kepatuhan seseorang tersebut terhadap ajaran agama dalam menjalankan suatu ibadah pada kehidupan sehari-harinya. Dasar penanaman karakter religius yakni al-Qur’an, Hadits, teladan para sahabat Nabi dan Tabiin, serta Ijtihad para ulama’. Nilai ini urgent untuk ditanamkan pada residen, dan termasuk cara terbaik dalam masa peroses penyembuhan yang mana dalam masa ini fisik dan motorik berkembang dan bertumbuh dengan cepat, baik perkembangan emosional, intelektual, serta moral (budi pakerti).
Juridical analysis of violence threats through electronic systems: Decision Study Number 82/PID.SUS/2021/PN.LWK Iwan Setiawan; Tres Kumar; Graha Kusala; Rio Natanael Sitindaon; Muhlizar Muhlizar
Priviet Social Sciences Journal Vol. 2 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Privietlab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.419 KB) | DOI: 10.55942/pssj.v2i2.169

Abstract

Rapid changes in society, the economy, and culture have resulted from the advancement of information and communication technology. Information technology is currently a two-edged sword, because, in addition to improving welfare, progress, and human civilization, it is also an effective means of committing illegal acts. The lack of human resources prepared to use information technology, both intellectually and psychologically, has made the complexity of information technology a tool that is easy to use as a criminal medium, or has influenced the birth of new things in everyday life. The approach method of reviewing the problem studied in terms of legal science and conducting an analysis of the legal norms and regulations that apply in laws and regulations based on primary, secondary, and tertiary legal materials is used in this study. to make conclusions based on the data collected during the study. The occurrence of criminal acts of threats of violence carried out through the electronic system, namely the short message service (SMS), is specifically influenced by psychological and sociological factors, and generally occurs as a result of the perpetrators' lack of legal awareness in social life. If the elements of criminal responsibility are met, criminal responsibility for the perpetrators of these crimes can be sought. The application of the law against perpetrators of criminal acts of threats of violence via short message services (SMS) was found to be in accordance with legal procedures based on trial facts in the study of the decisions examined. The defendant's actions, according to the panel of judges, settled the elements of Article 45 b Amendments to Law No. 11 of 2008 on Information and Electronic Transactions by Law No. 19 of 2016
PENERAPAN PEMBINAAN KARAKTER PECANDU NARKOBA MELALUI LATIHAN FISIK DENGAN PERMAINAN GAME PERSPEKTIF UNDANG- UNDANG NO 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA DI YAYASAN REHABILITASI RUMAH UMMI MEDAN DENAI Mukidi Mukidi; Marzuki Marzuki; Nelvitia Purba; Muhlizar Muhlizar; Novi Kesumawati
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2023): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v7i1.2108

Abstract

Berdasarkan data tahun 2015 Sebanyak 40-50 orang di Indonesia mati setiap hari akibat penyalahgunaan narkoba dengan kerugian negara mencapai Rp 73 triliun per tahun. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, rehabilitasi narkoba terdiri dari dua bagian yaitu rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Metode Pelaksanaan dengan latihan fisik sederhana dengan cara senam menggerakan tangan, kaki dan badan dan dilaksanakan permainan game menggunakan alat bantu instruksi berupa alat pendukung seperti, bola karet, tali, kain segitiga, ember, bola pingpong. Hasil dari kegiatan pengabdian ini di Yayasan Rehabilitasi RUMAH UMMI di Medan Denai menambahkan saran kegiatan komunikasi dalam problem solving untuk mengetahui kondisi daya ingat cara berfikir melalui permainan sederhana dengan menggunakan alat bantu permainan sederhana dengan tingkat hasil penyembuhan yang membanggakan. Untuk menindak lanjuti hasil tersebut saat di yayasan Rumah Ummi jumlah pecandu narkoba sebanyak 9 orang. Tim pengabdian masyarakat internal UISU untuk memberikan saran tambahan dalam membantu proses dalam meningkatkan fungsi kognitif otak dan melatih fisik secara bertahap dan sederhana dengan kegiatan untuk menjaga kebugaran tubuh melalui permainan game (keep body fit game). Dengan pengabdian ini mitra Yayasan Rehabilitasi narkoba terbantu dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dan rehabilitasi pecandu narkoba.
Pendampingan Hukum Lingkungan melalui Edukasi Peranan Perempuan sebagai Agent of Change Muhlizar Muhlizar; Joharsah Joharsah; Syafil Warman
Wahana Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/wahana.v2i1.316

Abstract

Perempuan dan lingkungan hidup adalah sebuah perpaduan interaksi yang indah antara kearifan kaum hawa dengan manfaat terbaik dari alam. Perempuan dalam perannya sebagai pengelola rumah tangga acapkali memanfaatkan alam sebagai elemen pemenuh kebutuhan hidup. Mengingat begitu pentingnya keberadaan alam dalam kehidupan keluarga, maka kaum perempuan pun terus menjaga keseimbangan alam. Undang- Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaa Lingkungan Hidup, Pasal 1angka 1 mengatur bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain. Berdasarkan ketentuan tersebut terlihat bahwa lingkungan hidup tidak lagi diposisikan sebagai obyek semata akan tetapi kedudukanya disejajarkan dengan manusia, walaupun terlihat pula peran manusia tetap mendominir terkait perilakunya terhadap kelangsungan perikehidupan alam dan mahluk hidup. Tim pengabdian pada masyarakat (PkM) Fakultas Hukum Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan melakukan pendekatan secara psikologis yakni kegiatan diskusi ilmiah tentang edukasi hukum lingkungan yang dalam hal ini masyarakat memiliki peran penting untuk menjaga kelestarian lingkungan. Perempuan mempunyai karakter nilai ke ibuan yang menjadi aspek penting dalam edukasi.
Analisis Yuridis Pencemaran Nama Baik Di Media Sosial Menurut Undang-Undang No 11 Tahun 2008 TTG Informasi Dan Transaksi Elektronik Studi Putusan NO 884/PID.SUS/2020/PN-MDN Muhlizar Muhlizar; Nelvitia Purba; Daniel Bahari Sihombing
Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang Vol. 5 No. 1 (2023): Juli : Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah, Kabupaten Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sinov.v5i1.580

Abstract

Freedom is indeed guaranteed by the constitution but the freedom in question also has limits because freedom also concerns human rights. In short, human rights (HAM) on the one hand and Human Obligations (KAM) on the other. Facts that develop in court, facts are often found that have not been revealed in the minutes of investigation or prosecution which will be revealed in court. They feel pressured when facing or undergoing examination at the investigator level and they dare to speak out in court because they feel free to speak and feel protected. Thus the rights of the entire community receive legal protection from the negative effects of abuse of social media freedom. According to the court's decision, if a person is found guilty, he must carry out the decision, but if he is not considered guilty, according to the court's decision, he must receive rehabilitation.