Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EXECUTORIAL STRENGTH IN EXECUTION OF WARRANTY OBJECT OF DEBTOR'S DEBT IN FIDUSIAN AGREEMENTS IN THE ERA OF COVID -19 Nelly Azwarni Sinaga; Humala Sitinjak; Mukidi Mukidi; Rudy Pramomo
INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW Vol. 2 No. 1 (2021): February 2021
Publisher : INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8888/ijospl.v2i1.25

Abstract

The period of the Covid 19 pandemic that has hit the world including Indonesia, which started the spread of this virus since the end of 2019, where the impact was tremendous for all human life, including the aspects of health, the economy including also affecting the implementation of agreements in legal aspects. The Fiduciary Agreement is a form of anonymous agreement that was born along with the development of business practices in Indonesia. The parties to the fiduciary agreement have mutually agreed to regulate their respective rights and obligations as well as legal sanctions if a party breaks the promise. This paper limits the problem regarding debtors who do not fulfill the agreement / break promises on the agreements that have been bound and the consequences for the object of the agreement. Consequences of debtors who break their promises result in Default. Problems arise when the fiduciary object is executed because the Debtor is in Default and the execution procedure is not properly carried out. This study aims to determine the legality of the execution of fiduciary collateral objects for debtors who are defaulting during the Covid 19 pandemic. auctions in public or can be carried out by selling under the hands of the agreement of both parties, but the implementation often still does not fulfill the mandate of the law or the agreement is not carried out properly. others that: 1. Communities who are not affected by economic constraints and other constraints in fulfilling their achievements 2. Communities who are affected by the economy and other constraints in fulfilling their achievements. Banks can provide credit / financing to obtain special treatment in accordance with applicable regulations
Implementation The Theory Of Planned Behavior Model As Behavior Reinforcement For Agent Of Change As An Effort To Improve Corruption Prevention At SMA Taruna Akterlis Medan Mukidi Mukidi; Nelvitia Purba; Muhlizar Muhlizar; Humala Sitinjak
INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW Vol. 2 No. 4 (2021): August 2021
Publisher : INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8888/ijospl.v2i4.71

Abstract

During the Covid 19 Pandemic, which occurred in all countries in the world, without exception in Indonesia, experiencing a period of economic crisis, the fact is that corruption still occurs. Deviate from the applicable rules and do not have a sense of humanity. Eradication of corruption is carried out by taking action and prevention, this prevention will never work optimally if it is only carried out by the government without involving the younger generation as one of the most important parts, this is because it is the future heir of anti-corruption in strengthening behavior in everyday life. The role of the younger generation is focused on preventing corruption by participating in building an anti-corruption culture in society.The research method used is normative juridical-empirical. The analysis carried out in this study using descriptive qualitative analysis. The experimental design model to test the product that has been designed for this research has made the method and after being corrected by the researcher through discussions with experts in this research field, population and sample testing as well as data instruments in the study will be carried out. Improving this product can be done by presenting several experts who are experts in this research field to assess whether the model design has been made by the researcher. So that you can identify your strengths and weaknesses. This design validation is carried out through discussion forums and seminars that will focus on product improvement by testing with experts and practitioners.Research Results It can be stated that: The Theory Of Planned Behavior Model As Strengthening Agent Of Change Behavioral Education For The Young Generation As An Effort To Prevent Corruption. The success of this model can be revealed through Theory of Planned Behavior. The end result is expected that individuals/students have a great possibility to adopt a behavior that is character building including honesty, discipline, hard work. If the individual/young generation has a positive attitude towards this behavior, then in this case the whole of the young generation who are close and related to this behavior will be able to do well and as an agent of change make the younger generation an asset of the nation to change a country that is there is a lot of corruption to become a country free from corruption. Based on the description above, the Theory of Planned Behavior is expected. The final result is expected that individual TAMA SMA students in Medan City have a great possibility to adopt a behavior, namely character building including honesty, discipline, hard work. If the individual/young generation has a positive attitude towards this behavior, then in this case the whole of the young generation who are close and related to this behavior will be able to do well and as an agent of change make the younger generation an asset of the nation to change a country that is there is a lot of corruption to become a country free from corruption.
ASPEK URGENSI PENDIDIKAN TINGGI BAGI MASYARAKAT SEBAGAI BENTUK MEWUJUDKAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI Imman Yusuf Sitinjak; Humala Sitinjak; Rosita Nainggolan; Sariaman Gultom; Christian Daniel Hermes; Mariah SM Purba; Wahyunita Sitinjak; Pasu Malau
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2981

Abstract

Dilaksanakan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman, mengevaluasi masalah didalam masyarakat serta mengupayakan memberikan solusi terhadap masalah yang ada di masyarakat terutama mengenai Pendidikan Perguruan Tinggi. Kebanyakan masyarakat menganggap bahwa pendidikan perguruan tinggi hanya bagi kalangan masyarakat yang mampu saja serta tidak terlalu berguna bagi masyarakat karena telah mengetahuinya dari internet ataupun sosial media dan orang ke orang. Dengan adanya pengabdian masyarakat ini dapat memberikan solusi dan penyegaran beberapa materi ilmu dasar pendidikan yang didapat di perguruan tinggi yang tidak diketahui masyarakat luas dan pemahaman Pendidikan perguruan tinggi tersebut. Sehingga pelaksanaan pengabdian ini yang dilakukan di masyarakat memiliki penyelesaian.
SOSIALISASI PENTINGNYA PEMAHAMAN KEBEBASAN BERPENDAPAT DALAM BERMASYARAKAT Imman Yusuf Sitinjak; Humala Sitinjak; Rosita Nainggolan; Sariaman Gultom; Christian Daniel Hermes; Mariah SM Purba; Wahyunita Sitinjak; Pasu Malau; Krissi Wahyuni Saragih
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4719

Abstract

Dilaksanakan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman dan keilmuan yang dapat digunakan dan diterapkan dimasyarakat, mengevaluasi masalah didalam masyarakat terutama dikalangan organisasi mahasiswa di Pematangsiantar serta mengupayakan memberikan solusi terhadap masalah yang ada terutama mengenai pemahaman kebebasan berpendapat dalam bermasyarakat. Kebanyakan organisasi yang terbentuk dan berkembang saat ini menganggap bahwa kebebasan berpendapat merupakan hak dan cita-cita dari masyarakat yang harus di utarakan baik melalui media internet ataupun sosial media serta orang ke orang. Dengan adanya pengabdian masyarakat ini dapat memberikan solusi dan penyegaran beberapa materi ilmu dasar tentang kebebasan berpendapat terutama dalam berorganisasi pemahamannya didalam Pendidikan perguruan tinggi. Pelaksanaan pengabdian ini yang dilakukan memiliki penyelesaian dan berguna bagi mahasiswa dalam berorganisasi dan bermasyarakat.
PERANAN PENDIDIKAN TINGGI DALAM MEMPENGARUHI PEREKONOMIAN MASYARAKAT (KAJIAN ASPEK HUKUM DAN BISNIS) Lenny Mutiara Ambarita; Novelina M.S Hutapea; Imman Yusuf Sitinjak; Jenriswandi Damanik; Humala Sitinjak; Wahyunita Sitinjak
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.5319

Abstract

Tujuan dilaksanakan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman, mengevaluasi masalah didalam masyarakat serta mengupayakan memberikan solusi terhadap masalah yang ada di masyarakat terutama mengenai peranan pendidikan tinggi dalam mempengaruhi perekonomian masyarakat. Kebanyakan masyarakat menganggap bahwa pendidikan perguruan tinggi hanya bagi kalangan masyarakat yang mampu saja serta tidak terlalu berguna bagi masyarakat karena telah mengetahuinya melalui teknologi saat ini maupun dari sosial media serta orang ke orang saat ini. Dengan adanya pengabdian masyarakat ini dapat memberikan solusi dan penyegaran beberapa materi ilmu dasar pendidikan yang didapat di perguruan tinggi yang tidak diketahui masyarakat luas dan pemahaman Pendidikan perguruan tinggi mempengaruhi perekonomian masyarakat tersebut. Sehingga pelaksanaan pengabdian ini yang dilakukan di masyarakat memiliki penyelesaian.
PERANAN GURU BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENGANTISIPASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DIKALANGAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 SILIMAKUTA KABUPATEN SIMALUNGUN Rosita Nainggolan; Humala Sitinjak; Sariaman Gultom; Rointan Manurung
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.996 KB) | DOI: 10.36985/jma.v2i2.277

Abstract

Penelitian ini untuk memahami berbagai upaya pemecahan masalah penyalahgunaan narkoba serta upaya untuk mengantisipasinya di kalangan peserta didik SMA. Hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi peserta didik, guru, pengelola sekolah dan penulis sendiri. Masalah penyalahgunaan, peredaran dan pemakaian narkoba adalah masalah yang telah melanda seluruh lapisan masyarakat. Sehingga masalah tersebut sudah menjadi masalah dunia. Golongan usia sangat rentan terhadap masalah ini adalah kelompok kusia remaja dan peserta didik SMA. Golongan usia ini masih mudah terpengaruh terhadap lingkungan sosial dan teman sepermainan dan faktor lainya yang berkaitan dengan penyimpangan perilaku. Sehingga perlu disadari dan ditempuh berbagai upaya peventif untuk mengantisipasi mereka terlibat pada penyalahgunaan narkoba. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif dan Kualitatif. Melalui penggunaan metode dan pendekatan mendalam didalam penelitian ini dapat diketahui bahwa peranan guru bimbingan dan penyuluhan dalam mengantisipasi penyalahgunaan narkoba dikalangan peserta didik SMA Negeri 1 Silimakuta sangat signifikan yang dikombinasikan dengan pembinaan yang dilaksanakan orang tua di rumah dan bimbingan iman yang dilaksanakan oleh rohaniawan di tengah- tengah masyarakat.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MAHASISWA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DAN DI MASYARAKAT (LOKASI PKM PARAPAT) Mahasiswa Universitas Simalungun; Rosita Nainggolan; Wahyunita Sitinjak; Jenriswandi Damanik; Novelina Hutapea; Lenny Mutiara Ambarita; Rony Andre CH Naldo; Humala Sitinjak; Mariah SM Purba; Jumpa Ukur; Christian Daniel Hermes; Sariaman Gultom; Imman Yusuf Sitinjak
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.8682

Abstract

Dilaksanakan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman dan keilmuan yang dapat digunakan dan diterapkan didalam bermasyarakat, mengevaluasi masalah-masalah yang terjadi didalam masyarakat mengenai terutama dikalangan mahasiswa di Pematangsiantar serta mengupayakan memberikan solusi terhadap masalah yang berbenturan dengan pemahaman pendidikan karakter baik dalam implementasi di lingkungan perguruan tinggi maupun bermasyarakat. Dengan adanya pengabdian masyarakat ini dapat memberikan solusi dan pendalaman ilmu tentang pendidikan karakter di lingkungan perguruan tinggi dan di masyarakat pemahamannya didalam Pendidikan perguruan tinggi. Pendalaman materi tidak hanya tentang pendidikan karakter, juga beberapa materi tambahan keilmuan yang ada dipelajari di perguruan tinggi yang dapat diterapkan dimasyarakat juga. Selain itu pelaksanaan pengabdian ini juga melatih mahasiswa untuk bersosialisasi dengan masyarakat dan melakukan kegiatan kebersihan di lokasi wisata. Pelaksanaan pengabdian ini yang dilakukan memiliki penyelesaian dan berguna bagi mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi dan di masyarakat.
The Strength Of Evidence Of Invoice Bonus As A Debt Binding Agreement Rosita Nainggolan; Christian Daniel Hermes; Humala Sitinjak
LEGAL BRIEF Vol. 11 No. 5 (2022): Desember: Law Science and Field
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/legal.v11i5.709

Abstract

The agreement stated in the contract becomes a law for the parties who make it. What becomes a problem is when the agreement of the parties is only based on an invoice, which is known that the invoice is only proof of payment, as well as the amount of contents and the name of the goods on implementation of buying and selling, while the cooperation agreement on buying and selling is only done verbally. No one can prove that there were provisions in the agreement. It's just that the sale and purchase of the goods has taken place with the receipt of an invoice signed by the buyer as the recipient of the goods. This study analyzes data qualitatively. The method of approach to this research is normative. Source of data used secondary data. Data collection tools used with documentation studies. The location of the research implementation is in Pematangsiantar. The strength of an invoice receipt as a bond for accounts payable is a receipt as proof that there has been a sale and purchase of goods between the purchaser of production goods and the distributor as a supplier of production goods. So that the bill of invoice has the strength of evidence that the goods were received by the shop at the price according to the agreement and the distributor holds evidence that the goods have been received and the evidence is still in debt or paid for the payment for the goods.
TELAAH DAMPAK POSITIF GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL BAGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDIVIDU DAN ORGANISASI Sutrisno Sutrisno; Humala Sitinjak; Prety Diawati; Imman Yusuf Sitinjak; Abu Muna Almaududi Ausat
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i1.12483

Abstract

Dewasa ini penting bagi organisasi menyadari bahwa dunia bisnis telah banyak berubah menjadi lebih inovatif dan kompetitif. Sebagian organisasi yang unggul memiliki pemimpin hebat yang dapat memantau dan mengawasi perilaku dan kinerja karyawan. Studi ini memiliki tujuan untuk menjelaskan secara detail bagaimana dampak positif gaya kepemimpinan jika diterapkan di sebuah organisasi bisnis. Tentu saja, peneliti merujuk referensi berkualitas demi meyakinkan para pembaca dan pemangku kepentingan. Penelitian ini berjenis kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi menyimak dan mencatat informasi penting untuk melakukan analisis data melalui reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Studi ini tiba pada kesimpulan bahwa pemimpin organisasi harus menggunakan gaya kepemimpinan yang spesifik untuk mendorong karyawan menjaga komitmen dan menciptakan ikatan emosional sehingga visi dan tujuan organisasi dapat tercapai dan dapat bertahan serta berkembang bahkan ketika krisis melanda. Situasi ini dapat diatasi dengan gaya kepemimpinan transformasional. Hasil penelitian ini bisa dijadikan rujukan bagi penelitian berikutnya jika memiliki topik sejenis. Namun, dengan metode penelitian berbeda yakni kuantitatif agar bisa mengkonfirmasi ulang validitas temuan studi terdahulu.
Aspek Hukum Akibat Wanprestasi Dalam Perjanjian Jual Beli Mmenurut K.U.H.Perdata Humala Sitinjak; Imman Yusuf Sitinjak
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jurnalmoralita.v4i1.622

Abstract

Dalam suatu perjanjian yang dibuat oleh para pihak menuntut surat perjanjian harus dilaksanakan dengan suatu itikad yang baik sebagai wujud dari suatu perjanjian. Namun biasanya debitur (pembeli) yang selalu ingkar janji terhadap suatu perjanjian (wanprestasi) terhadap suatu kewajiban. Sehingga dengan wanprestasi yang dibuat oleh debitur terjadilah sengketa perdata. Perbuatan wanprestasi akan mengakibatkan perbuatan hukum, sehingga kreditur dapat menggugat debitur untuk menuntut hak-haknya sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Metode yang digunakan penulis dalam pembahasan ini, yaitu metode penelitian juridis normatif dangan jenis penelitian kualitatif. Peneliti melakukan research studi dengan cara studi pustaka yaitu Pada penelitian ini digunakan dengan cara membaca buku-buku dan pakar hukum dan peraturan/Undang-undang untuk membahas masalah penulisan sesuai dengan teori dan dasar hukum. Pelaksanaan Perjanjian jual beli sudah dilahirkan pada detik tercapainya sepakat mengenai barang dan harga. Begitu kedua pihak sudah setuju tentang barang dan harga, maka lahirlah perjanjian jual beli yang sah. Dengan demikian hak dari penjual (kreditur) adalah menerima harga jual dari barangnya dan sebaliknya menjadi kewajiban dari pembeli (debitur), sedangkan kewajiban penjual (kreditur) menyerahkan barang (obyek) jual beli sebagai hak dari pembeli (debitur). Akibat hukum dari perbuatan wanprestasi bagi si debitur adalah membayar kerugian yang diderita oleh penjual (kreditur) dan menanggung resiko atas peristiwa obyek perjanjian apabila terjadi selama belum lunas serta membayar biaya perkara bila sampai di Pengadilan. Penyelesaian wanprestasi atas perjanjian jual beli dilakukan terlebih dahulu dengan suatu perdamaian, tetapi bila jalan perdamaian tidak dapat diselesaikan maka Hakim di pengadilan yang memutuskan sesuai dengan hukum dan keyakinan Hakim setelah mendapat putusan yang tetap